Anda di halaman 1dari 6

1

Berkas Okupasi (kasus 15, Bronkhitis pada tukang parkir) Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : RS Persahabatan No Berkas : 15 No Rekam Medis : 1218253 Data Administrasi

Tanggal 25 Februari 2013 344 Nama


Alamat Umur Kedudukan dalam keluarga Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status perkawinan Kedatangan yang ke Telah diobati sebelumnya Alergi obat Sistem pembayaran

diisi oleh Nama : Endriana S Lubis

NPM/NIP: 120 6236

Tn. Bernard Hutajulu (BH)


Pulo Gadung , Pengadegan, Jakarta Timur 29 tahun Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 12/8/1984

Kepala Keluarga Laki-laki Kristen Tidak Tamat SD Tukang Parkir Menikah Pertama Tidak Tidak ada Sendiri :

Data Pelayanan I. ANAMNESIS : autoanamnesis dengan Pasien A. Alasan kedatangan/keluhan utama : Batuk berdahak sejak 3 bulan B. Keluhan lain /tambahan : C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Sejak 2 bulan yang lalu pasien mengalami batuk berdahak warna putih, kental, dahak banyak terutama di pagi hari yang disertai sesak napas yang hilang timbul, dan memberat saat beraktivitas, dahak tidak disertai darah. Sejak 4 hari yang lalu demam meriang sepanjang hari, kemudian pasien minum Bodrex 3 x 1 tablet untuk mengurangi demam, dan demam dirasakan berkurang, namun batuk masih tetap. Pasien pernah mengalami hal serupa 6 bulan yang lalu, dimana batuk muncul beberapa saat setelah pasien bekerja, dan bertambah berat ketika pasien menyelesaikan pekerjaannya sehingga kemudian pasien berobat ke Puskesmas dan diberikan obatobatan dalam bentuk tablet ( pasien tidak tahu namanya), setelah berobat pasien merasa lebih nyaman. Sesak dirasa berkurang bahkan tidak muncul ketika pasien sedang libur bekerja. Tiga tahun yang lalu pasien pernah mengalami batuk lama, kurang lebih hampir satu bulan, kemudian setelah berobat, pasien diberikan obat minum, dan diminta untuk melakukan penguapan (inhalasi) selama satu minggu berturut-turut. Pasien tidak pernah diberi minum obat selama 6 bulan. Pasien bekerja sebagai tukang parkir sejak 9 tahun yang lalu di tempat yang berbeda-beda. Dan sekarang tempat parkir terakhir adalah di ruko Kelapa Gading selama 4 tahun terakhir. Pasien tidak memakai APD selama bekerja, hanya menggunakan peluit dan seragam yang diberikan dari pemilik ruko. Tempat bekerja pasien di kawasan Kelapa Gading halaman ruko dengan keadaan ruang terbuka. Rekan kerja pasien juga ada yang menderita batuk seperti pasien. Pasien tidak mempunyai hobby memelihara binatang, namun kadang-kadang di rumah ada kucing tetangga yang datang dan pergi.Pasien juga tidak mempunyai pekerjaan sampingan. Pasien merokok 5 batang sehari sejak umur 15 tahun. D. Riwayat penyakit keluarga Riwayat TB Paru (-). Hipertensi (-), DM (-), Stroke (-), Alergi (-) E. Riwayat penyakit dahulu:

2 Riwayat DM (-), Riwayat OAT (-), Riwayat Hipertensi (-), Riwayat Stroke (-), Riwayat Alergi (-), Riwayat sakit persendian/rematik (-), Anamnesis Okupasi 1. Tuliskan jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan Bahan/material yang digunakan Tempat kerja (perusahaan) Masa kerja (dalam bulan / tahun)

Tukang parkir

Peluit

Ruko Kelapa Gading

9 tahun

2. Uraian tugas/pekerjaan 06.00 Bangun, siap-siap kerja 3. Bahaya potensial


Urutan kegiatan Berangkat, dan pulang, mengendarai motor, bekerja sebagai tukang parkir Bahaya potensial Biologi Ergonomik Bakteri, virus, jamur Duduk di motor, posisi tangan menggengga m stang motor Berdiri lama Gangguan kesehatan yang mungkin Iritasi saluran napas ISPA Iritasi mata Dehidrasi Dermatitis Gg muskulo skeletal Risiko kecelakaan kerja KLL

07.30 Ke tempat kerja Mengendarai motor

08-00-17.00 Bekerja sebagai tukang parkir

17..00 Pulang

Fisik UV Panas Debu

Kimia Polusi udara, emisi kendaraa n

Psikososia l Monoton

4.

Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada) Keluhan dirasakan sama saja baik pada saat pasien di tempat kerja maupun di rumah
DEPAN BELAKANG

5. Body Discomfort Map:

Tidak ada keluhan

6. B R I E F SURVEY
KRITERIA TANGAN & PERGELANGAN SIKUT BAHU LEHER PUNGGUNG TUNGKAI

SIKAP

KEKUATAN LAMA FREKWENSI TOTAL

Menjepit > 1 kg Menggengam > 5 kg Jepitan/Genggaman > 10 detik > 30 manipulasi per menit Kiri kanan Kiri Kanan

Beban > 5 kg Salah satu sikap > 2/menit Kiri Kanan

Beban > 5 kg > 10 detik > 2/menit Kiri Kanan

Dengan Beban > 10 detik > 2/menit

Menangani beban > 10 kg > 10 detik > 2/menit 3 v v

Pedal Kaki yg > 10 kg > 30% / 8 jam > 2/menit v Kiri Kanan 2 2

Risiko tinggi pada punggung, dan kedua tungkai II. PEMERIKSAAN FISIK
IDENTITAS RESPONDEN 1.Nama : Tn BH 2. Jenis kelamin : Laki-laki 3.Tanggal lahir : 12/8/1984 (umur : 29 tahun) 5. a. Pekerjaan anda saat ini : Tukang parkir b. Nama Tempat kerja/Perusahaan: Kelapa Gading ruko

1. Keadaan umum : kompos mentis, tampak sakit sedang 2. Tanda vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Frekuensi nadi Frekuensi napas : 24 x/menit Suhu 3. Keadaan gizi Berat Badan : 55 kg Tinggi badan : 160 cm 1,6 m IMT : 21,48 kg/m2 4. Kelenjar limfe leher, axilla dan inguinal tidak teraba membesar 5. Mata Pupil Kanan 3 mm

: 80 x/menit : 37 C

Kiri 3 mm

4 Refleks cahaya + + Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Konjungtiva Tidak pucat Tidak pucat Bola mata Baik Baik 6. Telinga Daun telinga Baik Baik Liang telinga Baik Baik Membran timpani Intak Intak 7. a Hidung Septum nasi: tidak ada deviasi Mukosa: baik b. Gigi/gusi tidak terdapat karies gigi 8. a. Tenggorokan Faring : tidak hiperemis Tonsil : T1-T1 b. Leher Kelenjar tiroid : tidak membesar JVP : 5-2 cmH2O 9. Thoraks Inspeksi : simetris statis dinamis Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : sonor Auskultasi : Jantung : BJ I & II (+) normal, murmur (-), gallop (-) Paru : vesikuler, rh -/-, wh -/9. Abdomen Inspeksi : datar Palpasi : lemas, hepar lien tak teraba, massa (-), ballottement (-) Perkusi : timpani, shifting dullness (-) Auskultasi : bising usus (+) normal 10. Alat kelamin & anus : tidak diperiksa 11. Refleks fisiologis ++/++ Refleks patologis -/12. Kulit: edema -/-, tidak pucat, turgor baik 13. Ektremitas dan sistem muskular Lengan Kanan Kiri Otot Normotonus, normotrofi normotonus, normotrofi Kekuatan 5555 5555 Tulang Tidak ada deformitas tidak ada deformitas Sensoris Baik Baik Tungkai Otot Normotonus, normotrofi normotonus, normotrofi Kekuatan 5555 5555 Tulang Tidak ada deformitas tidak ada deformitas Sensoris Baik Baik Varises Tidak ada tidak ada 3.5. PEMERIKSAAN PENUNJANG - Laboratorium : - Hb : 15,7 mg% - Hitung jenis : Basofil 0 - HCT : 40 Eosinofil 7 LED : 12 Trombosit : 350,000 Lekosit : 6,700 Batang 1 Segmen 63 Limfosit 28 Monosit 1 Spirometri : FVC : 80 % FEV1: 80 %

Thorax foto : corakan bronkhovaskuler meningkat

3.6. Resume kelainan yang didapat a. b. Anamnesis : batuk berdahak dan sesak napas sejak 2 bulan, demam meriang sejak 3 hari Pemeriksaan fisik paru : Inspeksi : simetris statis dinamis Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : sonor Auskultasi : Paru : vesikuler, rh -/-, wh -/Pemeriksaan penunjang - Laboratorium : - Hb : 15,7 mg% - Hitung jenis : Basofil 0 - HCT : 40 Eosinofil 7 - LED : 12 Batang 1 - Trombosit : 350,000 Segmen 63 - Lekosit : 6,700 Limfosit 28 Monosit 1 Spirometri : FVC : 80 % FEV1: 80 % Pemeriksaan rontgen thoraks : Corakan pulmo kasar, tampak air bronkogram, sinus lancip, diafragma licin, Cor CTR > 0,5.

c.

d. Hasil body map: e. Hasil brief survey : Resiko tinggi pada pergelangan tangan kanan dan kiri, siku kanan dan kiri, bahu kanan dan kiri, leher, dan tungkai kanan dan kiri. 6. DIAGNOSIS KERJA Diagnosis Kerja: Bronkhitis : - Dari hasil pemeriksaan adanya keluhan batuk berdahak, sesak napas, demam, maka diagnosis klinis yang mungkin untuk pasien ini adalah bronkhitis. Spirometri : FVC : 80 % FEV1: 80 % - Pemeriksaan rontgen thoraks : Corakan pulmo kasar, tampak air bronkogram, sinus lancip, diafragma licin, Cor CTR > 0,5. 7. DIAGNOSIS OKUPASI 1. Langkah 1 : Diagnosis klinis : Bronkhitis : Dari hasil pemeriksaan adanya keluhan batuk berdahak, sesak napas, demam, maka diagnosis klinis yang mungkin untuk pasien ini adalah bronkhitis.Spirometri : FVC : 80 % FEV1: 80 %. Pemeriksaan rontgen thoraks : Corakan pulmo kasar, tampak air bronkogram, sinus lancip, diafragma licin, Cor CTR < 0,5. 2. Langkah 2 : Pajanan di tempat kerja diperoleh adalah debu, panas dan sinar UV 2. Langkah 3 : a. Masa kerja Pasien : 9 tahun b. Jumlah jam terpajan perhari : 8 jam atau 48 jam per minggu dengan pajanan yang menjadi penyebab pasti timbulnya bronkhitis, c. Tidak pernah menggunakan APD berupa topi, masker selama bekerja.Karena jika memakai masker, suara pasien tidak akan terdengar oleh klien pengguna mobil, dan pasien akan sulit untuk menggunakan peluit. 4. Langkah 4 ; Jumlah orang dewasa yang terdiagnosa kronik Bronkitis pada tahun 2007 di Amerika Serikat adalah 7,6 juta orang. Kebiasaan merokok merupakan faktor penting yang berkontribusi menyebabkan bronkitis kronik.Menurut American Academy of FamilyPhysian, lebih dari 90 persen pasien bronkitis kronis memiliki riwayat pernah menjadi perokok. Tetapi terdapat faktor lain yang sedikit kontribusinya menyebabkan bronchitis kronik yaitu infeksi virus atau bakteri, polusi udara (ozon dan nitrogen dioksida/NO2), terpajan iritan di tempat kerja diantaranya uap logam ( fume) dari bahan-bahan kimia seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), bromin (Br), amonia (NH3), asam kuat, beberapa organic solvent, klorin (Cl), dan debu seperti debu batu bara, debu kayu, atau debu pertanian (www.pdrhealth.com), dan lain-lain. 5. Langkah 5 : Faktor genetik Asma, iabetes dan Alergi disangkal. 6. Langkah 6 : Pasien tidak mempunyai pekerjaan sampingan dan tidak mempunyai hobby memelihara binatang, hanya seekor kucing tetangga yang kadang masuk rumah. Pasien merokok dengan IB ringan Beberapa teman pasien mengalami gejala batuk dan sesak seperti pasien. 7. Diagnosis okupasi :

6 Bronkhitis bukan Penyakit Akibat Kerja, diperberat oleh pekerjaan 8.Kategori Kesehatan : Pasien saat ini sehat untuk bekerja dengan catatan minum obat teratur, menggunakan APD dan melakukan kontrol kesehatan. 9. Prognosis ; Ad Vitam : Ad Sanasionam : Bonam Ad Fungsionam : Okupasi : 10. PENATALAKSANAAN : No Jenis permasalahan Medis & non medis (okupasi, dll) Rencana Tindakan (materi & metoda) Tatalaksana medikamentosa, non medika mentosa(nutrisi, olahraga, konseling dan OKUPASI Non-medikamentosa : Hindari faktor pencetus Medika mentosa : Azithromicyn 1x500 mg Metilprednisolon 3 x 4 mg Salbutamol 2x 2 mg Okupasi : Gunakan APD topi selama bekerja Target waktu Hasil yang diharapkan keterangan

Bronkhitis Industri

Tidak kambuh Selamany a Perbaikan gejala 3 hari 5 hari Kontrol setelah habis obat

Persetujuan Pembimbing Tanda Tangan : Nama Jelas Tanggal : :

Anda mungkin juga menyukai