ABSTRAK
Thalasemmia adalah salah satu jenis penyakit kelainan darah terjadi gangguan
pembentukan hemoglobin. Penderita thalassemia memproduksi sel darah merah lebih banyak
dibandingkan orang normal, namun sel darah merah yang diproduksi tidak mencapai 120
hari. Penyakit thalassemia diturunkan melalui gen.
Untuk membantu pertumbuhan anak penderita thalasemia, peran orang tua sangatlah
penting. Oleh karena itulah orang tua penderita thalasemia dituntut memiliki dukungan sosial
yang baik agar anak dapat mempertahankan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Penelitian ini memfokuskan pada bentuk dukungan sosial orang tua dalam proses pengobatan
dan perawatan serta hal yang melatarbelakangi orang tua menggunakan bentuk dukungan
sosial tersebut ditinjau dari teori tindakan sosial Weber dan bentuk dukungan sosial dari
Sherburne & Stewart
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma definisi sosial dengan
pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah sejumlah lima orang tua yang
memiliki anak penderita thalassemia di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode penentuan
informan yang digunakan adalah Snowball. Dalam penelitian ini menggunakan metode
wawancara mendalam dengan menggunakan instrument penelitian pedoman wawancara.
Hasil dari penelitian ini adalah bentuk dukungan sosial yang diperankan ibu adalah
dukungan emosional, instrumental, pemberian informasi, penilaian dan menemani rekreasi
sedangkan peran ayah memberikan dukungan instrumental dalam bentuk materi. Hal yang
melatarbelakangi orang tua dalam memberikan bentuk dukungan sosial adalah dipengaruhi
oleh faktor umur penderita, pengetahuan orang tua dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
Manfaat Penelitian
idealnya untuk menjelaskan makna kondisi sosial, ekonomi, dan budaya orang
tua yang berbeda-beda, dapat realitas sosial yang terjadi di RSUD DR.
memunculkan bentuk dukungan sosial Soetomo Kota Surabaya terutama pada
yang berbeda pula dalam dukungan sosial orang tua. Dimana
pengaplikasiannya. Dimana bentuk penelitian ini mencakup kegiatan apa saja
dukungan sosial orang tua merupakan yang dilakukan oleh orang tua dalam
refleksi dari teori tindakan Weber yang memberi dukungan sosial di kehidupan
memiliki motif tipe tindakan rasional, sehari-hari dari, dan alasan memilih bentuk
tindakan rasional nilai, tindakan tradisional dukungan sosial tersebut.
dan tindakan afektual. Tipe Penelitian
Dalam hal ini paradigma yang digunakan di masa yang akan datang. Dalam
ilmu sosial sebagai sosially meaningful sosial yang dikembangkan orang tua
mengelola dunia sosial mereka. Umum Daerah Dr. Soetomo Jl. Majen
Ball Sampling, cara penarikan sampel ini akurat dan benar. Penelitian ini terdapat 5
dimulai dengan jumlah yang sedikit informan yang memiliki anak penderita
2. Penyajian data disajikan dari dari data- tua penderita thalasemia dalam proses
data penting sesuai dengan topik pengobatan, yang dapat dilihat melalui
penelitian. Pada penelitian ini data tindakan sosial yang diambil oleh orang
disajikan dalam bentuk uraian teks yang tua tersebut. Dalam melakukan sebuah
bersifat naratif. Dalam hal ini peneliti dukungan sosial tentunya seseorang akan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari memenuhi semua kebutuhan anak
faktor dalam diri maupun dari luar diri penderita thalassemia. Sebaliknya keluarga
seseorang. Seperti faktor pengetahuan yang kondisi ekonomi menengah kebawah
mengenai penyakit, faktor sosial, ekonomi, terkadang dapat memenuhi kebutuhan
budaya juga mempengaruhi orang tua terkadang tidak seperti dalam menemani
dalam melakukan dukungan sosial kepada rekreasi. Dari kelima informan 4
anak penderita thalasemia dalam diantaranya dapat memenuhi kebutuhan
melakukan pengobatan dan perawatan anak seperti sandang, pangan, obat-obatan
memiliki hb yang rendah. Namun tidak Berdasarkan hasil wawancara dari tiga
hanya sebatas pengetahuan itu saja yang dari lima orang informan . Yang dapat
dimiliki orang tua penderita. Setiap memenuhi semua bentuk dukungan sosial
individu memiliki pengetahuan yang adalah informan MA, AS, dan SR. Seperti
berbeda-beda dalam memahami penyakit yang di ungkapkan Sherburne & Stewart
thalasemia, akan tetapi pencegahan dan (Ratna, 2010:115) bentuk dukungan sosial
perawatan yang diberikan orang tua ada 5 yaitu: Dukungan emosional, bentuk
hampir sama yaitu setiap bulan melakukan dukungan ini diekspresikan melalui cinta
tranfusi, melakukan pengontrolan hb agar dan empati yang bersifat membangun atau
tidak rendah, beristirahat yang cukup dan memberikan sebuah dukungan, dengan
tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. menunjukan kasih sayang dapat menjadikan
Dukungan sosial dengan keluarga obat penghibur dan memberikan efek
yang kondisi ekonomi menengah keatas tentram. Dalam konteks ini orang tua
dan orang tuanya memiliki pengetahuan memberikan kasih sayang misalnya dalam
yang cukup mengenai thalassemia dapat bentuk mengantarkan anak ke rumah sakit
untuk kontrol. Tindakan tersebut didasari dampaknya apabila tidak minum obat, dan
oleh tindakan kasih sayang. Yang kedua pantangan berbagai macam makanan dan
adalah dukungan instrumental, dukungan juga rekomendasi tempat pengobatan
ini dapat berupa benda, kebutuhan pangan, alternatif. Yang keempat yaitu dukungan
sandang maupun jasa yang diperlukan saat penilaian, dukungan berupa saran maupun
mengalami masa-masa sulit seperti stress nasehat dari keluarga, teman maupun
yang berkepanjangan. Contoh dukungan kerabat terhadap keputusan yang diambil
instrumental adalah jasa pelayanan maupun dalam mengevaluasi diri sangat
perawatan luka yang diberikan pada pasien penting agar dalam pengambilan keputusan
korban bencana alam. Dalam konteks yang sudah sesuai atau tepat. Dan yang terakhir,
berada dilapangan pemenuhan kebutuhan menemani rekreas dan bersenang-senang
untuk anaknya yaitu seperti makan, minum, dapat memberikan efek tenang dalam diri
dan juga menyediakan barang-barang seseorang. Pemandangan yang bagus dinilai
lainnya yang merupakan kebutuhan penting dapat mengurangi stress yang
bagi anak. Selanjutnya, dukungan berkepanjangan. Peran orang tua dalam
pemberian informasi, menyediakan penyembuhan anak penderita thalasemia
informasi yang tepat akan memberikan sangatlah penting. Ibu sebagai salah satu
kemudahan dan manfaat bagi pasien. dari orang tua anak penderita thalasemia
Karena informasi yang tidak jelas tentang sangat berberan penting dalam mengetahui
penyakit yang dideritanya akan memberikan tumbuh kembang anak. Hal ini berkaitan
efek stress pada pasien. Pada konteks ini, dengan pengetahuan dan kondisi sosial,
informasi yang diberikan orang tua pada ekonomi dan budaya ibu terhadap anak
anaknya bermacam-macam seperti penderita thalasemia yang ditunjukkan
pemberian informasi mengenai penyakit dalam pengobatan dan perawatan anak
thalasemia, cara pengobatannya, penderita thalasemia. Tiga dari lima
informan yaitu MA, AS, dan SR mampu dukungan sosial orang tua penderita
memberikan dukungan secara maksimal thalassemia dalam proses perawatan dan
pada anak penderita thalassemia. Dan dua pengobatan. Kesimpulan yang dapat
dari lima informan yaitu YS belum mampu ditarik antara lain:
memberikan dukungan pada anak seperti 1. Bentuk dukungan sosial yang
pada dukungan pemberian informasi sebab dikembangkan orang tua penderita
anaknya masih berumur 3 tahun dan belum thalassemia adalah dukungan
paham mengenai penyakit yang dideritanya. emosional, dukungan instrumental,
Selanjutnya pada informan RA belum dukungan pemberian informasi,
mampu memberikan dukungan pada anak dukungan penilaian dan menemani
seperti pada dukungan instrumental dan rekreasi.
menemani rekreasi sebab keterbatasan biaya 2. Orang tua penderita thalassemia
yang dimiliki orang tua. Hasil seluruh sebagian besar melakukan semua
penelitian diatas memberikan kesimpulan bentuk dukungan sosial tersebut agar
umur anak penderita thalassemia yang anak merasa nyaman. Sebaliknya jika
bervariasi dan latar belakang orang tua tidak terpenuhi anak akan mengalami
dapat mempengaruhi dalam pemberian penurunan kondisi tubuh yang
dukungan sosial pada anak penderita menyebabkan drop atau kambuh
thalassemia. 3. Keluarga yang memiliki anak
PendekatanKualitatif, Jurnal
KuantitatifdanMixed. Yogyakarta: AkbarieGanie, Ratna. 2005. Thalasemia
PustakaPelajar :PermasalahandanPenanganannya.
Narwoko, J. DwidanBagong, Suyanto. PidatoPengukuhanJabatan Guru
2011. Sosiologi: BesarTetapUniversitas Sumatera Utara.
TeksPengantardanTerapan. Jakarta:
Kencana. Skripsi
Ratna, Wahyu. 2010. Ayu, PancaNingwati. 2014.
SosiologidanAntropologiKesehatan TindakanSosialPenderitaGagalGinjaldala
:DalamPerspektifIlmuKeperawatan.Yogya m Proses PenyembuhanPenyakit:
karta :PustakaRihama StudiKualitatifPadaPasienGagalGinjalKr
Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. onis di RumahSakit Dr.
2007.TeoriSosiologi Modern. Jakarta: SoetomodanRumahSakitSpesialisHusadaU
Kencana tama
Ritzer, George. 2012. TeoriSosiologi: Dari Surabaya.Skripsi:UniversitasAirlangga
SosiologiKlasikSampaiPerkembanganTerk Surabaya
ahir Postmodern (EdisiKedelapan). Suryaputra, Michelle.
Yogyakarta :PustakaPelajar 2015.RelasiKekuasaandalamInteraksiDokt
Sugiyono. 2009. erdanPasienpadaPemberianLayananKese
MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan hatan:
R&D. Bandung:CV. ALFABETA StudiKualitatifpadaDokterdanPasien yang
MelakukanPengobatan di
Surabaya. Skripsi:UniversitasAirlangga
PengalamanKeluargadenganAnak yang
MenderitaPenyakitKronis.Skripsi
Website
http://www.thalassaemia-
yti.org/p/view/2/tentang-popti
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Sura
bayadiaksespadatanggal 12
Desember2016
http://rsudrsoetomo.jatimprov.go.iddiakses
http://majalahbidan.com/kartu-popti-
permudah-penderita-thalassemia-
berobatdiaksespadatanggal 10 November
2016
thalasemia.org/diaksespadatanggal 9 Maret
2016
http://mediskus.com/penyakit/thalasemiadi