DOSEN:
BINTANG HARTATI,S.Psi,.M.Psi
Disusun Oleh:
SITI KHODIZAH HASIBUAN
1914201033
MEDAN
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
A. Manfaat...............................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
2.1 Perseroan Firma................................................................................................................................4
CIRI-CIRI CV / PERSEKUTUAN KOMANDITER............................................................................................5
JENIS-JENIS CV / PERSEKUTUAN KOMANDITER.......................................................................................5
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CV / PERSEKUTUAN KOMANDITER........................................................6
UNSUR-UNSUR CV / PERSEKUTUAN KOMANDITER.................................................................................6
LANGKAH-LANGKAH PENDIRIAN CV / PERSEKUTUAN KOMANDITER......................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
CV termasuk badan usaha bukan berbadan hukum seperti PT, walaupun demikian
keberadaan badan usaha ini tidak mengurangi hak dan kewajibannya sebagai perusahaan yang
diakui pemerintah dan kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya
pengusaha, terutama Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menggunakan badan usaha CV
sebagai landasan untuk dapat melakukan kegiatan usaha di Indonesia.
Pasal 19 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) menjelaskan bahwa CV
adalah Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan persekutuan komanditer, didirikan
antara satu orang atau beberapa sekutu yang tanggung menanggung bertanggung jawab untuk
seluruhnya pada pihak satu dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.
Sedangkan pada pasal 19 ayat 2 berbunyi “Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itu
pada suatu ketika yang sama merupakan persekutuan firma terhadap sekutu firma di dalamnya
dan merupakan persekutuan komanditer terhadap pelepas uang. Pada beberapa referensi lain,
pemberian pinjaman modal atau biasa disebut inbreng, dapat berbentuk selain uang, misalnya
benda atau yang lainnya.
Dari ketentuan pasal itu terlihat bahwa di dalam CV terdapat dua alat kelengkapan, yaitu
persero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng (persero aktif, persero komplementer)
dan persero yang memberikan pinjaman uang (persero pasif, persero komanditer), Persero Aktif
adalah orang yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola perusahaan dengan
jabatan sebagai Direktur. Sedangkan Persero Pasif adalah orang yang mempunyai tanggung jawab
sebatas modal yang ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Persero Komanditer.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
PEMBAHASAN
2.1 Perseroan Firma
Pengertian CV / Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan
yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana beberapa anggotanya memiliki tanggung jawab
yang tak terbatas dan sebagian anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
Para pemilik modal pada CV atau Persekutuan Komanditer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
sekutu aktif dan sekutu pasif.
• Sekutu Aktif (Komplementer), yaitu sekutu yang menjalankan perusahaan dan memiliki
hak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
• Sekutu Pasif (Komanditer), yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modal dalam
persekutuan dan tidak turut campur dalam kepengurusan, maupun kegiatan perusahaan.
Kita dapat mengenali suatu badan usaha adalah Persekutuan Komanditer (CV) dilihat dari
karakteristiknya. Mengacu pada pengertian CV di atas, berikut ini adalah ciri-ciri CV tersebut:
• Terdapat dua jenis keanggotaan dalam CV, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
• Sekutu aktif adalah anggota yang berperan menjalankan perusahaan.
• Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menanamkan modal usaha tanpa turut serta
dalam menjalan perusahaan.
• Sekutu aktif memiliki tanggungjawab yang tidak terbatas.
• Sekutu pasif memiliki tanggungjawab hanya sebesar modal yang ditanamkan kepada
perusahaan.
Badan usaha terbentuk CV / Persekutuan Komanditer memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Sesuai dengan dengan pengertian CV di atas, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bentuk usaha
CV:
Persekutuan komanditera adalah suatu suatu persekutuan firma dengan bentuk khusus.
Bentuk khususnya adalah adanya sekutu komanditer.
1) Akta pendirian CV
2) Surat Keterangan Domisili Perusahaan
3) NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak)
4) Pengesahan Pengadilan
5) SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
6) TDP (Tanda Daftar Perusahaan
SURAT PERIJINAN CV Mempersiapkan ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian CV, yang
meliputi :Nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri;Penetapan nama
CV;Keterangan mengenai CV itu bersifat umum atau terbatas untuk menjalankan sebuah
perusahaan cabang secara khusus (maksud dan tujuan);Nama sekutu yang tidak berkuasa
untuk menandatangani perjanjian atas nama persekutuan;Saat mulai dan berlakunya
CV;Klausula-klausula penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu
pendiri;Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal;Pembentukan kas (uang)
dari CV yang khusus disediakan bagi penagih dari pihak ketiga, yang jika sudah kosong
berlakulah tanggung jawab sekutu secara pribadi untuk keseluruhan;Pengeluaran satu
atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak atas nama
persekutuan.Mendaftarkan akta pendiriannya kepada Panitera PN yang berwenang (Pasal
23 KUHD), dan yang didaftarkan hanyalah akta pendirian firma (atau CV) atau ihtisar
resminya saja (Pasal 24 KUHD). Dalam hal ini, CV tersebut didaftarakan pada tempat
kedudukan/wilayah hukum CV, dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang
bersangkutan.3. Para pendiri CV diwajibkan untuk mengumumkan ihtisar resmi akta
pendiriannya dalam Tambahan Berita Negara R.I. (Pasal 28 KUHD).Lebih ringkasnya,
Proses Pendirian Cv adalah sebagai berikut : TAHAP 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV
oleh Notaris; TAHAP 2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP); TAHAP 3 :
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); TAHAP 4 : Surat Keterangan Terdaftar Sebagai
Wajib Pajak; TAHAP 5 :Pendaftaran ke Pengadilan Negeri; TAHAP 6 : Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP); TAHAP 7 : Tanda Daftar
Perusahaan (TDP). Apabila dari pendiri dalam menjalankan usahanya berencana untuk
ikut serta dalam suatu lelang/ tender yang dilakukan oleh instansi pemerintahan atau
instansi lainnya, maka harus dilengkapi dengan surat-surat/dokumen legalitas lainnya,
yaitu berupa : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak; Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP); Tanda Daftar Perseroan (khusus CV);Keanggotaan pada KADIN dan Sertifikasi
Kompetensi KADIN (jika diperlukan); dan Keanggotaan pada Asosiasi dan Sertifikat Badan
Usaha, serta Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (jika diperlukan). Informasi Terkait:
Persetujuan Pendirian Rumah Sakit Kota Semarang Persewaan ruko / kios / perkantoran di
Gor TLJ Kota Semarang Izin Usaha Apotek Kota Semarang Penerbitan Izin
Penyelenggaraan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kota Semarang Surat Izin Usaha
Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP MB) Kota Semarang Izin Tanda Daftar Usaha
Pengelolaan Angkutan Kereta Api Wisata Kota Semarang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan