Brainstorming pertanyaan .
1. Apa yang menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini ?
2. Apa saja Faktor Risiko pada KPD?
3 Apa tindakan yg dilakukan ketika terjadinya KPD?
4. Mengapa ibu hamil mengalami emosi & kecemasan lebih tinggi pada kehamilan
primipara?
5. apakah yang bisa terjadi pada bayi jika ibu mengalami KPD?
6 .apa pengobatan jika bayi mengalami meconium aspirasi syndrom?
7. komplikasi apa yg d timbulkan jika terjadi ketuban pecah dini ?
8. Apa yang dapat mempengaruhi faktor-faktor resiko terjadinya sindrom aspirasi
mekonium?
9. Ada beberapa tanda dan keluhan yang bisa dialami oleh bayi yang mengalami
aspirasi mekonium?
10. apa penyebab terjadinya prolaps tali pusat?
11. Bagaimana snjuran untuk mencegah ketuban keruh?
12. dampak KPD sebelum 23 minggu ?
Brainstormng jawaban
1. mahasiswa D menjawab penyebab KPD belum jelas tetapi KPD berhubungan
dengan hipermotilitas rahim yang sudah lama , tipis, infeksi, multipara disproporsi ,
serviks inkompeten
2. mahasiswa N menjawab faktor resiko 4 T terlalu muda, terlalu tua , terlalu banyak
anak dan terlalu dekat jaraknya.
4. mahasiswa A menjawab karena ibu yg pertama hamil memiliki faktor trauma pd
kondisi psikologis nya
6. mahasiswa E menjawab pembersihan jalan napas bayi dengan alat suction
Pemasangan alat bantu napas agar paru tetap berfungsi dengan baik Penggunaan
penghangat bayi untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil Fisioterapi dada untuk
membantu mengencerkan cairan yang masuk ke paru Pemberian antibiotik bila
terdapat indikasi infeksi
7. mahasiswa D menjawab
1. Chorioamnionitis (infeksi yg menyelimuti janin)
Chorioamnionitis berisiko menimbulkan infeksi serius pada ibu dan janin Komplikasi
pada ibu antara lain seperti endometritis (infeksi pada rahim), Asherman syndrome,
peradarahan pasca salin, pneumonia, meningitis, hingga sepsis Komplikasi pada janin
dapat menyebabkan infeksi perinatal, sepsis, hingga kematian
2. Tali pusat tertekan/ kompresi tali pusat
3. Bayi lahir prematur
8. mahasiswa S menjawab faktor ibu, faktor janin dan penolong persalinan.
1.Faktor ibu: adanya penyakit kronik pre eklampsia/eklampsia, hipertensi, diabetes
mellitus (DM), profil biofisik abnormal, merokok, penyakit paru kronik, penyakit
kardiovaskular kronik, minum jamu dan oligohidramnion.
2.Faktor janin : adanya gawat janin/ hipoksia akut intrauterin, intra uterine growth
retardation (IUGR), aterm dan postterm.
3.Faktor penolong dipengaruhi oleh ketersediaan alat suction dan ketrampilan dari
penolong sendiri.
9 mahasiswa P menjawab
1. Gangguan pernapasan, seperti napas yang terlalu cepat, sulit bernapas, munculnya
suara “grok” saat bernapas
2. Henti napas atau apnea
3.Sianosis, yang ditandai dengan bibir dan kulit berwarna kebiruan
4.Bayi tampak lemas atau kurang aktif bergerak saat lahir
10. mahasiswa D menjawab
1. Bayi lahir prematur
2. Hamil anak gemeli
3. Polihidramnion
4. Posisi bayi sungsang
5. Ukuran tali pusat lebih panjang dari ukuran normal
11. mahasiswa F menjawab
1) Ibu dan keluarga harus tepat dan benar menghitung HPHT
2) Rutin memeriksakan kehamilannya di dokter/bidan setiap bulannya.
3) Hindari stress pada ibu
4) Jangan mengkomsumsi obat-obatan/jamu-jamuan yang berbahaya.
5) Lakukan pemeriksaan USG minimal 1x dalam hamil muda dan 1x saat hamil tua
6) Bila mengalami penyakit selama hamil, segera periksakan diri ke dokter/ bidan
7) Ibu dan keluarga harus lebih memperhatikan kondisi ibu dan janinnya
12. mahasiswa A menjawab jika KPD sebelum 23 minggu harus di evaluasi kondisi
ibu dan janin beresiko atau tidak mungkin dokter akan memberi obat pelemas rahim
dan penambah cairan amnion . jadi bagi ibu yang beresiko KPD harus sering sering
periksa.