Di sistem akuifer hanaya 1 fasa  air saja

Namjn di migas minimal ada 2 fasa  sistem minyak air, oil gas, dll

karena ada sistem bahwa di resrvoir hidrokarbon itu minimal ada 2

Maka da istilah permeabilitas absolut, permeabilitas efektif, dan permeabilitas relatif

a) Permeabilitas absolut: bila bicara 1 fase saja  air saja

b) Permeabilitas efektif  ada di dua fasa atau bila saturasi fluida tidak 100%
Kw = efektif perambility of WATER
Ko = efektif peremability of OIL
*rumusnya ada apa aja keterangannya itu ada di atas dijelasin oleh tulisan bapaknya
Coring bisa untuk EOR  displacement test

Kalau permeabilitas relatif nanti dari nilai krw dan kro dibandingkan

Bila di suatu reservoir ada aliran oil dan minyak, maka ada fase oil ada fase water  bisa
diitung kw dan ko nya
Reservoir A di perforate  keluar oil 1000 bopd, airnya ga keluar
Reservoir B di perforate
*1 BOPD  158,9 L kurleb  159
Ada resrevoir a dan b
Qo  di perforate  dicubles  ada oil keluar tp airnya ga keluar
Hal di atas terjadi di lapangan, di subsurface
Hal tsb bisa terjadi yg di reservoir A karena pada waktu air formasi gt ada di reservoir trus
tbtb ada hidrokarbon migrasi ke formasi, di formasi ada air yang dapat didesak keluar dr
reservoir, ada yg stay di reservoir
Air2 yang ga mau keluar atau gerak itu akan tidak mau keluar kalau di perforate (dia
immovable water soalnya)  tp dalam perhitungan sw dia masih dihitung

Swc = saturation water critical  saturasi air yang dia airnya immovable = sama saja dengan
Swir = saturation irreplacable (sama aja definisianya)