Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANTROPOLOGI JAWA TIMUR

Disusun untuk memenuhi tugas UAS


Antropologi Budaya
Dosen : Pramono, S.H., M.M., M.Si

Disusun Oleh :
Abdullah Umar
STB : 4260

KELAS A
MANAJEMEN PEMASYARAKATAN
POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas UAS berupa makalah yang berjudul Antropologi
Budaya Jawa Timur ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas UAS
pada mata kuliah Antropologi Budaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang budaya daerah Jawa Timur bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Pramono, S.H., M.M., M.Si, selaku
dosen mata kuliah Antropologi Budaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang saya pelajari.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kotabumi, 15 Juni 2021

Abdullah Umar
DAFTAR ISI

JUDUL ………………………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...… 3
BAB I PENDAHULUAN
A... LATAR BELAKANG MASALAH …………………………………………….. 4
B... RUMUSAN MASALAH ……….……………………………………………….. 4
C... TUJUAN PEMBAHASAN ………………………..……………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
A... RAS SUKU JAWA …………………………………………...………………… 5
B... BAHASA DAERAH DI JAWA TIMUR ……………………………………….. 5
C... RUMAH ADAT JAWA TIMUR …………………………………………..…… 5
D... PAKAIAN ADAT JAWA TIMUR ……………………………………………... 6
E... KESENIAN TRADISIONAL JAWA TIMUR ………………………………….. 6
F... ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TIMUR ………………………………. 7
G... LAGU DAERAH JAWA TIMUR ……………………………………………… 7
H... SENI KERAJINAN RAKYAT JAWA TIMUR ………………………………... 7
I... UPACARA ADAT JAWA TIMUR ……………………………………………... 7
J... SENJATA TRADISIONAL JAWA TIMUR ……………………………………. 8
K... MAKANAN DAN MINUMAN KHAS JAWA TIMUR ………………………. 8
BAB III PENUTUP
A... KESIMPULAN …………………………………………………………………. 9
B... SARAN ………………………………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Karena manusia mendapati kebudayaan melalui proses belajar enculturation dan
sosialisasi, orang yang tinggal di tempat yang berbeda atau keadaan yang berbeda, akan
mengembangkan kebudayaan yang berbeda. Para antropolog juga mengemukakan bahwa
melalui kebudayaan, orang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara non-
genetik, sehingga orang yang tinggal di lingkungan yang berbeda sering akan memiliki
kebudayaan yang berbeda. Teori antropologi terutama berasal dari kesadaran dan minat
akan perselisihan antara segi lokal (kebudayaan tertentu) dan global (kemanusiaan secara
umum, atau jaringan hubungan antara orang di tempat atau keadaan yang berbeda).
Masyarakat Jawa atau tepatnya suku bangsa Jawa, secara antropologi budaya adalah
orang-orang yang dalam hidup kesehariannya menggunakan bahasa Jawa dengan
berbagai ragam dialeknya secara turun temurun. Masyarakat Jawa adalah mereka yang
tinggal di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta mereka yang berasal dari kedua
daerah tersebut. Secara geografis suku bangsa Jawa mendiami tanah Jawa yang meliputi
Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang dan Kediri, sedangkan di luar
wilayah tersebut dinamakan Pesisir dan Ujung Timur.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan masyarakat Jawa?
2. Bagaimanakah kebudayaan yang ada di daerah Jawa Timur?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mendeskripsi daerah Jawa Timur menurut antropologi budaya
2. Mendeskripsi kebudayaan-kebudayaan Jawa Timur
BAB II
PEMBAHASAN

A. RAS SUKU JAWA


Masyarakat jawa atau tepatnya suku bangsa jawa, secara antropologi budaya adalah
orang-orang yang dalam hidup kesehariannya menggunakan bahasa jawa dengan berbagai
macam dialeknya secara turun-temurun. Masyarakat jawa adalah mereka yang tinggal di
daerah jawa tengah dan jawa timur. Keberadaan hidup orang jawa tak luput dari
kehidupan sosial budaya dan corak yang beragam yang mana merupakan sisa peninggalan
dari budaya Hindu-Budha dan kerajaan Islam. Kebudayaan daerah Provinsi Jawa Timur
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dari beberapa suku bangsa yang mendiami wilayah
ini. Namun demikian, unsur kebudayaan Jawa masih sangat dominan. Suku jawa berasal
dari ras mongoloid.

B. BAHASA DAERAH DI JAWA TIMUR


Secara klasifikasi bahasa di asia-eropa suku jawa menggunakan bahasa Austronesia.
1. Bahasa Jawa (Ngoko)
Bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur bukan merupakan
bahasa Jawa baku melainkan bahasa jawa kasar (ngoko) yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-harinya. Bahasa pergaulan sehari-hari
penduduk Malang adalah bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura.

2. Bahasa Madura
Bahasa Madura terutama digunakan di Pulau Madura, tetapi pengaruhnya
sampai ke daerah pesisir utara termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Situbondo, Besuki.
Bondowoso, dan Jember.

3. Bahasa Osing
Suku Osing di daerah Banyuwangi hingga Muncar yang berkomunikasi dalam
kesehariannya menggunakan bahasa Osing.

C. RUMAH ADAT JAWA TIMUR

1. Rumah Adat Jawa


Suku bangsa Jawa mengenal beberapa bentuk rumah adat yang dibedakan dari
bentuk atapnya, antara lain beratap serotong, limasan, dan joglo.
2. Rumah Adat Madura
Rumah adat suku Madura disebut slodoran atau malang are. Selain malang are, juga
dikenal bentuk rumah sedanan, yaitu rumah dengan kamar-kamar. Berdasarkan bentuk
atapnya, dikenal beberapa bentuk rumah suku Madura, yaitu gadrim, sekodan, dan
pacenanan.

D. PAKAIAN ADAT JAWA TIMUR

1. Pakaian Adat Madura


Dari berbagai keragaman pakaian adat yang ada di Jawa Timur, pakaian-
pakaian adat yang khas antara lain dari daerah Madura dan Tengger. Pakaian khas
Madura pada umumnya, yaitu hitam serba longgar dengan kaos bergaris merah putih
atau merah hitam di dalamnya, lengkap dengan tutup kepala dan kain sarung. Pakaian
yang terdiri dari baju pesa'an dan celana gomboran ini merupakan pakaian pria untuk
rakyat kebanyakan, baik sebagai pakaian sehari-hari ataupun sebagai pakaian resmi.
Sedangkan kaum wanita Madura umumnya memakai kebaya sebagai pakaian sehari-
hari maupun pada acara resmi. Kebaya tanpa kutu baru atau kebaya rancongan
digunakan oleh masyarakat kebanyakan.

2. Pakaian Adat Tengger


Keunikan pakaian sehari-hari masyarakat Tengger adalah pada cara mereka
memakai sarung yang berfungsi sebagai pengusir hawa dingin. Terdapat beberapa
cara menggunakan sarung yang mereka pakai, antara lain seperti Kakawung,
Sesembong, Sempetan, Kekemul, Sengkletan,Kekodong,dan Sampiran.

E. KESENIAN TRADISIONAL JAWA TIMUR

 Kesenian Tari Jawa Timur


Provinsi Jawa timur memiliki beragam kesenian khas yang menunjukkan ciri
khas daerahnya. Salah satu kesenian yang cukup beragam dan berkembang dalam
masyarakat Jawa Timur hingga saat ini adalah kesenian tarit.
Beberapa kesenian tari Jawa Timur antara lain Tari Remo, Jathilan, Tari Barongan
dan Tari Pecut.
 Seni Drama Tradisional
Seni drama tradisional merupakan seni pertunjukan dengan suatu cerita yang
disertai gerak-gerik dan dialog (percakapan) dari para pemainnya.
Beberapa seni drama Jawa Timur antara lain ludruk, reog ponorogo dan wayang.
F. ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TIMUR

Alat musik tradisional daerah Jawa Timur pada umumnya sama dengan alat-alat
musik tradisional/daerah yang terdapat di Jawa Tengah, yaitu gamelan. Jenis-jenis alat
musik lain juga terdapat di Provinsi Jawa Timur. Alat musik ini digunakan untuk
mengiringi berbagai jenis kesenian.
Beberapa alat musik tradisional Jawa Timur antara lain patrol, angklung dan gamelan.

G. LAGU DAERAH JAWA TIMUR

Istilah lagu daerah ada yang menyebutnya sebagai lagu rakyat. Lagu-lagu derah Jawa
Timur antara lain, Kerraban Sape, Bapak Tane (Pajjer Laggu), Lir-Saailir, Dulkanaa’
Dulkannong, Gai’ Bintang, Bing Ana’, Grimis-Grimis, Jembatan Merah, Surabaya Oh
Surabaya, dan Rek Ayo Rek. Selain lagu daerah, berapa suku bangsa di Provinsi Jawa
Timur juga mengenal tembang.
Puisi-puisi lisan dalam bentuk tembang juga dikenal oleh suku Madura, dimana dalam
perkembangannya banyak dipengaruhi oleh sastra Jawa. Pengaruh sastra Jawa ini dapat
diperhatikan pada puisi-puisi (lisan) dalam bentuk tembang seperti Artate, Salanget
(Kenanthe), Pocong, Mejil, Maskumambang, Durrna, Kasmaran, Senom, dan Pangkor.
Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi juga mengenal tembang, misalnya Seblang
Lukinta, Sekar Jenar, Liliro Kantun, Liliro Gile, Cengkir Gading, Dlimoan, Kembang
Pepe, Embat-Embat, Condro Dewi, Opak Apem, Punjari, Layar Kumendung, Krimping
Sawi, Celeng Mogok, dan Ratu Sabrang. Tembang-tembang ini biasanya dinyanyikan
oleh penari Gandrung atau Seblang pada saat pementasan.

H. SENI KERAJINAN RAKYAT JAWA TIMUR

Bentuk hasil budaya masyarakat Provinsi Jawa Timur yang lain adalah seni kerajinan.
Persebarannya meliputi seluruh wilayah Jawa Timur dengan ciri khasnya masing-masing.
Hasil seni kerajinan rakyat daerah Jawa Timur antara lain hiasan-hiasan bambu, barang-
barang dari kuningan, tenun, ukiran, gerabah, batu onyx, dan batik.

I. UPACARA ADAT JAWA TIMUR

Upacara adat di Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu


upacara adat yang berhubungan dengan daur hidup atau lingkaran hidup serta upacara
adat yang berhubungan dengan keagamaan, kepercayaan, dan peristiwa alam. 
  Jenis upacara adat Provinsi Jawa Timur yang berhubungan dengan keagamaan,
kepercayaan, dan peristiwa alam antara lain Mayang Kubro di Kabupaten Mojokerto;
Nyadar di Kabupaten Sumenep; Karo, Kapat, Kawulu, Kasanga, dan Kasodo di Tengger;
Ngarah Jodang, Rebo Wekasan, Kebo-Keboan, Gredoan, dan Pagerwesi di Kabupaten
Banyuwangi; Mekiyis di Pulau Merah; Komantan Soddu’ di Kabupaten Bondowoso;
nyadran di Kabupaten Sidoarjo; serta Larung Sesaji di Kabupaten Blitar dan Magetan.
J. SENJATA TRADISIONAL JAWA TIMUR

Senjata tradisional Jawa Timur yang sangat terkenal yaitu celurit. Bentuk senjata
tradisional ini seperti bulan sabit. Senjata sejenis arit ini merupakan senjata tradisional
suku Madura. Celurit biasanya dipakai dengan cara diselipkan di bagian pinggang.
Senjata tradisional Jawa Timur lainnya yaitu keris, kodi, tombak, sondre, pisau belati, arit
bulu ayam, dan calo atau birang.
Pada zaman penjajahan, rakyat Jawa Timur menggunakan beberapa jenis senjata
tradisional untuk berperang. Senjata-senjata yang digunakan antara lain keris, celurit,
tombak, dan bambu runcing. Sebagian besar di antara senjata-senjata tradisional tersebut
masih dapat kita temukan sampai sekarang, tetapi dengan fungsi atau kegunaan yang
berbeda.

K. MAKANAN DAN MINUMAN KHAS JAWA TIMUR

Beberapa masakan/makanan/minuman khas daerah Jawa Timur sebagai berikut. 


Banyuwangi = Rujak soto, bagiak, sale molen, sale goreng, sale pisang ambon kuning,
manisan pala, cerme, asam, dan tomat, serta kerupuk cumi.
Blitar = Nasi pecel punten, sambel pecel, dodol kacang ijo, wajik kletik, opak gambir,
koyah, dan keripik telo.
Bondowoso = Keripik singkong, Keripik kedelai, dan tape singkong.
Gresik = Nasi karwu dan kue pudak (Pulau Bawean).
Jember = Rambak, suwar-suwir, dan terasi.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi secara garis besar kebudayaan pada masyarakat di Jawa Timur tidak berbeda jauh
dengan di Jawa Tengah dikarenakan kedua tempat tersebut memiliki sisi histori yang
relative sama tetapi hal yang membedakan adalah di Jawa Timur lebih banyak etnik
dikarenakan berdampingan dengan suku lainnya.

B. SARAN

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai