PENDAHULUAN
era globalisasi pasar bebas yang ditandai dengan kompetisi ketat diantara semua
akan sangat tergantung dengan daya saingnya, untuk mutu perusahaan dituntut
tersebut karena kepuasan sendiri merupakan fungsi dari kinerja dan harapan. Jika
kinerja dibawah harapan, konsumen tidak puas tetapi jika kinerja memenuhi
harapan, pelanggan puas dan jika kinerja melebihi harapan, konsumen amat puas
dan senang (System Manajemen Mutu ISO 9000:2000 dalam Suardi (2014:14).
karena jika para konsumen yang hanya merasa puas, maka mereka mudah untuk
berubah fikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas
komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu
teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa
tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Hakikatnya kepuasan
konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-
kinerja yang dirasakan dibawah harapan maka konsumen merasa tidak puas
sedangkan jika kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan maka niscaya
konsumen merasa puas dan jika kinerja yang dirasakan melampaui harapan maka
Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi
apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan
karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh
kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sedangkan
perusahaan.
agar pihak yang dilayani merasa puas. Kualitas pelayanan memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kepuasan konsumen untuk menjalani ikatan hubungan
yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini
kurang rainah dan sopan teradap konsumen, 19 orang tidak setuju dengan
ketersediaan barang di toko karena barang tertentu yang ada di took jarang
ketersediaanya.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penelitian
pelayanannya.
konsumen.