Anda di halaman 1dari 12

Individual Assignment

Design Thinking and Entrepreneurship


“Case Analysis Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Oleh :
Permadi Setiawan (NIM : 2301985973)
Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Aktivitas Absorb Berdasarkan Literatur :


Teresa Nelson Cynthia Ingols Jennifer Christian-Murtie Paul Myers. (2011). Susan Murcott
and Pure Home Water : Building a Sustainable Mission-Driven Enterprise in Northern
Ghana

North Ghana memiiki situasi kemanusiaan yang cukup memprihatinkan sehingga membuat
beberapa kebutuhan darurat masih tetap diperlukan. Kebutuhan darurat tersebut digunakan untuk
mengatasi kerentanan dari berbagai macam permasalahan terutama pada bencana banjir,
kekeringan, gizi buruk dan kekurangan sumber air bersih serta sanitasi. Selain itu, terdapat juga
kesepakatan bahwa kerentanan yang terjadi tidak hanya masalah banjir tetapi juga terkait dengan
ketahanan pangan dan juga akses ke peluang mata pencaharian masyarakatnya.

Adapun rencana pembangunan nasional Wilayah Ghana dalam jangka panjang adalah :
1. Melakukan re-targeting exercise untuk menyempurnakan daftar penerima bantuan pangan
dengan menggunakan kriteria yang terkait dengan :
(a) Indeks gizi, seperti : Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) balita dan Body Mass Index
(BMI) bagi ibu rumah tangga.
(b) Kepemilikan asset produktif oleh produsen skala kecil.
(c) Sex of household head.
(d) Rumah tangga dengan ibu hamil dan menyusui.
(d) Nature of key coping strategy yang diadopsi oleh rumah tangga.
2. Meningkatkan pasokan bantuan pangan yang ditargetkan untuk membantu memenuhi
Kebutuhan selama musim paceklik dan hingga panen pertama, termasuk melalui :
(a) Menggunakan kriteria seleksi berbasis nutrisi yang ada di pusat distribusi operasional dan
MUAC dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya di pusat distribusi makanan
sementara.
(b) Melanjutkan pemberian makanan di sekolah
3. Fokus pada masalah akses dalam mengatasi masalah ketahanan pangan
4. Menyelesaikan dan meningkatkan konstruksi rumah tangga yang terkena dampak penampungan
5. Segera melaksanakan kegiatan pemulihan mata pencaharian
6. Mengembangkan kapasitas lembaga mitra, ksusnya masyarakat, tenaga kesehatan, nutrisi dan
sanitasi untuk memperkuat pengawasan, pemantauan penguna akhir, dan intervensi perbaikan
lanjutan seperti disinfeksi sumber air yang berkelanjutan dan pengembangan struktur sanitasi.
7. Membangun dan memperkuat mekanisme koordinasi bantuan kemanusiaan.

Tantangan pertama yang perlu di indentifikasi adalah perlunya untuk melanjutkan bantuan
kemanusiaan dan juga memulai perencanaan untuk pemulihan. Tantangan tersebut juga meliputi
tekanan terhadap finansial tambahan dan juga persaingan untuk mendapatkan sumber daya guna
memenuhi kebutuhan primer dalam dua fase. Tantangan selanjutnya merupakan lambatnya
langkah yang diambil untuk membangun kapasitas mitra dalam menanggapi keadaan darurat dan
dampaknya pada penyampaian saat kita beralih ke tahap pemulihan. Sebenarnya, bekerja sama
dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan mitra nasional dapat dijadikan solusi, sayangnya hal
tersebut tidaklah mudah. Stakeholder yang paling berperan dalam urgensi kemanusiaan di Ghana
utara terletak pada Pemerintah Pusat, Kementerian Pangan dan Pertanian, Layanan Pendidikan

Design Thinking and Entrepreneurship Page |1


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Ghana, Otoritas Infrastruktur Ghana, Departemen Perumahan Desa Ghana, Komite Air dan
Sanitasi Mayarakat, dan semua lembaga terkait serta pelaksananya. Selanjutnya yang menjadi
tantangan ketiga adalah koordinasi tanggapan. Koordinasi yang dilakukan dalam tahap
kemanusiaan bukanlah suatu urusan yang mudah. Seperti contohnya ketika terdapat diskusi
dengan mitra United Nations dan Pemerintah Pusat, terdapat presepsi bahwa koordinasi yang
buruk dari respon kemanusiaan akan berpengaruh terhadap semua aspek tingkat kemanusiaan.
Meskipun secara peran dalam organisasi telah ditentukan beserta tanggung jawabnya, tetapi tidak
dapat dipungkiri bahwa kapasitas dan sumber daya kerap tidak cukup untuk menjalankan
fungsinya. Masalah utama terletak pada efektivitas dari mekanisme koordinasi yang ada untuk
secara efektif menangani tuntutan koordinasi intervensi pemulihan.

Susan Murcott dan Pure Home Water (PHW) dapat memberikan suatu langkah strategis untuk
mengatasi permasalahan yang ada. Sebagai insinyur di bidang air dan limbah, Murcott telah dilatih
dalam desain dan konstruksi pabrik pengolahan besar yang terpusat. Salah satu solusi utamanya
adalah memberikan air bersih kepada masyarakat. Solusi tersebut diberikan karena dampak dari
banjir, kekeringan dan bencana alam di wilayah Utara Ghana yang membuat minimnya sumber air
bersih untuk keperluan yang bersifat primer. Tetapi, solusi tersebut memiliki sistem sentral yang
dapat menimbulkan masalah baru terhadap akses dan jangkauan lantaran ada lebih dari satu miliar
orang di dunia yang tidak memiliki akses air bersih yang tersebar ke berbagai wilayah pedesaan
dan berada di daerah kumuh perkotaan. Idenya tersebut diperjuangkan untuk menyediakan air
bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat di Ghana Utara. PHW menjual filter keramik yang telah
diteliti, diproduksi dan dipromosikan oleh Murcott dan anggota timnya secara khusus untuk
membersihkan pasokan air minum rumah untuk pasar Ghana. Desain filter meniru tampilan pot
tanah liat yang dibuat oleh masyarakat setempat yang digunakan untuk menyimpan air. Filter
tersebut dikelilingi oleh wadah plastik tertutup dengan keran dan penutup, yang memastikan air
tetap bebas dari kontaminan. Hal tersebut disambut dengan sangat baik oleh masyarakat di Ghana
wilayah utara sehingga nilai permintaan akan produk tersebut cukup tinggi yang membuat
kesulitan dalam produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Tingginya permintaan akan
produk justru membuat PHW dilanda masalah produksi dan distribusi. Mahalnya harga filter
membuat PHW tidak mungkin bisa mandiri sambil menjual filter dengan harga yang terjangkau
oleh penduduk desa. Selain itu, sulit untuk memprediksi kapan kiriman akan sampai dan lebih sulit
lagi bagi PHW untuk mengontrol kualitasnya, terutama karena perjalanan jauh di jalan tanah
bergelombang dari pabrik seringkali menyebabkan kerusakan.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |2


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Aktivitas Do :
Pertanyaan sebagai analisis selanjutnya adalah Is PWH a business, or not? Is it a social
enterprise? A nonprofit? Why do these forms exist?

PWH merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial yang menangani kebutuhan dasar yang
tidak terpenuhi dalam kasus ini adalah krisis air bersih dan air minum di Ghana, Afrika Barat.
Organisasi nonprofit ini merupakan bisnis yang telah di jalankan untuk kepentingan sosial atau
bersama dan tidak memiliki maksud komersial atau mencari laba (keuntungan). Sumber dana yang
di dapat berasal dari para donator, tidak terkecuali di keluarkan sendiri oleh para pengurus
organisasi tersebut. Organisasi nonprofit merupakan organisasi yang telah diberikan status bebas
pajak oleh Internal Revenue Service (IRS) karena menjalankan tujuan sosial dan memberikan
keuntungan publik. Meskipun diterapkan bebas pajak, Organisasi tetap wajib melaporkan laporan
keuangan secara transparan dan akuntabel. Berdasarkan 2 definisi di atas dapat kita katakan bahwa
PHW adalah social enterprise karena produk yang dijual merupakan filter air di Ghana dan untuk
menyediakan air minum murni dan bersih tidak mudah didapat disana. Bentuk Badan Usaha ini
ada di masyarakat sehingga pemilik perusahaan dapat berkontribusi untuk kelestarian sumber daya
alam dan menjaga keseimbangan ekologi di alam.

Social Enterprise atau wirausaha sosial adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang
menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan
lingkungan untuk memaksimalkan profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat
di dalam usahanya atau organisasi yang menangani kebutuhan dasar yang belum bisa terpenuhi
atau memecahkan masalah sosial atau lingkungan melalui berbagai macam pendekatan yang
digerakkan oleh pasar. Secara sederhana dapat diartikan sebagai ide bisnis yang profit oriented
dan social oriented. Fokus dari bisnis model ini adalah memaksimalkan keuntungan sekaligus
memaksimalkan manfaat untuk sosial dan lingkungan. Berdasarkan pendapat Brown dan
Pretello, bisnis adalah sebuah usaha lembaga untuk memproduksi atau menghasilkan produk.
Produk akhir ini sangat dibutuhkan oleh banyak orang sehingga lembaga tersebut akan menjualnya
untuk mendapatkan keuntungan yang besar di pasaran. Secara sederhana, bisnis adalah kegiatan
menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau
keuntungan. Lembaga non-profit, yaitu lembaga yang dibiayai oleh masyarakat lewat donasi atau
sumbangan dengan tujuan menjalankan tujuan sosial dan memberikan keuntungan public, serta
diberikan status bebas pajak oleh Internal Revenue Service (IRS).

Murcott dan tim mengajukan proposal kepada Hilton Foundation untuk proyek percontohannya
yang akan menerapkan pendekatan pada pengolahan air minum rumah tangga di Ghana dengan
merancang tiga jenis filter air untuk mengatasi masalah air yang terkontaminasi di Ghana, akan
tetapi Murcott dan tim memutuskan untuk fokus pada produksi dan penjualan 1 (satu) filter, yaitu
: filter Kosim. Alasannya karena filter tersebut merupakan teknologi yang paling baik dalam
menjawab tantangan air tertentu di wilayah tersebut dan paling dapat diterima secara sosial oleh
masyarakat di wilayah tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa PHW termasuk business,
yaitu Social Enterprise, karena PHW (Pure Home Water) menjual produk berupa filter air

Design Thinking and Entrepreneurship Page |3


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

di Ghana, dimana tempat itu memang kesulitan untuk menemukan air bersih. Selain itu Murcott
dan tim juga telah mengembangkan berbagai filter untuk memurnikan air di daerah miskin di
Nepal, Kenya, Haiti, Nikaragua, Peru, Brasil, dan Republik Dominika. Dia juga sangat tertarik
untuk membawa teknologi ke Ghana yang telah terbukti mengurangi diare, cacing guinea, dan
penyakit terkait air lainnya dengan cara yang murah dan mudah digunakan. Disamping mencari
keuntungan dari penjualan produk, perusahaan juga berkontribusi untuk kelestarian sumber daya
alam dan menjaga keseimbangan ekologi di alam semesta.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |4


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Pertanyaan sebagai analisis selanjutnya adalah What leadership qualities does Murcott bring
to PHW? Why is her vision, experience, and talent relevant to our discussion? What are her
challenges?

Susan Murcott membawa kualitas kepemimpinan yang sangat baik ke PHW karena memiliki visi,
misi, pengalaman dan bakat yang luar biasa. Seorang pemimpin yang karismatik memiliki visi ke
depan dan seorang ahli dibidang penanganan dan penyimpanan air minum rumah tangga yang
sedang berkembang di dunia. Dan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan demi
kepentingan perusahaan dan memiliki dedikasi terhadap penelitian produknya. Murcott sangat
bekerja keras terhadap produk yang dikembangkannya dan telah mempertimbangkan berbagai
kontribusi terhadap rekan-rekan penelitiannya dalam pengembangan produk sehingga dapat
dikatakan dia merupakan seorang pemimpin demokratis yang percaya bahwa selalu ada
keberhasilan di setiap hal sehingga selalu berpegang teguh pada prinsipnya bahwa penting untuk
senantiasa menghargai setiap orang yang terkait dengan produk yang dikembangkan. Murcott
adalah seorang leader dalam bidang penanganan dan penyimpanan air minum rumah tangga yang
sedang berkembang di dunia untuk mencapai lebih dari satu miliar orang di dunia yang tidak
memiliki akses ke air minum yang aman dan 2,6 miliar yang kurangnya akses terhadap sanitasi
yang memadai. Bisnisnya, Teknik Ekosistem, berspesialisasi dalam proyek yang melibatkan
teknologi inovatif dan hemat biaya untuk menciptakan sumber air bersih. Murcott berkomitmen
secara pribadi maupun profesional untuk United Nations Development Program’s Millennium
Development Goal untuk mengurangi separuh proporsi orang tanpa akses berkelanjutan ke air
minum yang aman pada tahun 2015. Murcott sangat bersemangat untuk membawa teknologi water
treatment ke Ghana yang telah telah terbukti dapat mengurangi diare, cacing guinea, dan penyakit
terkait air lainnya di cara yang murah dan mudah digunakan.
Kepemimpinan yang di bawa oleh Murcott yaitu bekerja untuk masa depan secara bersama sama
atau bergotong royong dengan focus, penuh dengan inovasi dan juga visioner meskipun di situasi
tergenting apapun. Memulai karirnya dari membangun program di MIT Department of Civil and
Environmental engineering and People “Safe Water for 1 Billion People (H20-1B!). juga
memimpin sebuah student team, yang mana melakukan kerja lapangan di Nepal, Brazil, Haiti,
Dominican Republic, Nicarague, Peru, Kenya dan Ghana yang menangani berbagai masalah air
bersih dan sanitasi. Tujuan pekerjaan Murcott adalah menyediakan air yang bersih bagi populasi
yang rentan, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan dan pinggiran kota kumuh. Serta
terpenting adalah meng edukasi seluruh siswa di dunia tentang pentingnya air bersih di kehidupan
ini. Murcot mendemonstrasikan bahwa dia mampu berinovasi dalam mengembangkan teknologi
yang low cost water and wastewater treatment untuk negara berkembang.
Dalam prosesnya tentu terdapat berbagai macam tantangan, tantangan yang dihadapi dalam
organisasi adalah kelangsungan hidup karena produk yang diluncurkan belum begitu berhasil
seperti perencanaan pada awal. Dalam hal ini masih tetap memerlukan tim untuk terus melakukan
inovasi secara lebih jauh. Pada tingkat lebih lanjut, menunjukan bahwa produk yang telah dibuat
dapat diterima oleh masyarakat secara luas dan dibawa oleh orang-orang yang membutuhkan yang
telah menjadi kebutuhan konsumen.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |5


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Dalam hal ini, PHW memiliki 3 kewajiban utama yaitu :


1. Menyediakan minuman bersih dan solusi air bersih untuk masyarakat yang bertempat tinggal
di Ghana;
2. Membangun Organisasi yang akan memperkerjakan, melatih dan memperkenalkan atau mem-
promosikan Ghana kepada dunia.
3. Untuk memberikan peluang bagi mahasiswa MIT dan mahasiswa lainnya di bidang mengem-
bangkan penelitian dan pengembangan

Tantangan yang langsung di hadapi dalam organisasi adalah berkaitan dengan perizinan warga
sekitar, edukasi masyarakat Ghana terhadap pentingnya air bersih, kelangsungan hidup karena
produk yang mereka luncurkan tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan, mahalnya dan sulitnya
untuk mendapatkan kebutuhan utama dalam hal ini seperti air bersih, kepercayaan masyarakat,
hingga penyakit seperti malaria. Dalam hal ini Murcott sendiri sudah terkena 5 kali penyakit
Malaria selama setahun. Sehingga membuat Murcott kembali ke asalnya dan menyebabkan
kekosongan kepemimpinan disana, harga water filter yang masih terlalu mahal untuk masyarakat
Ghana, karena masih tingginya angka kemiskinan di Ghana, sehingga harga water filter harus
diturunkan dan berdampak kurangnya cash flow PHW, karyawan dengan work ethics yang terlalu
santai (kurangnya motivasi, kepemimpinan, dan pengarahan diri sendiri) karena pengaruh budaya
kerja di Ghana, kendala transportasi dan distribusi, high inventory cost, slow to non existent
customer credit collection yang menyebabkan turunnya cash flow PHW, kurangnya support dari
Pemerintah Ghana, dimana Menteri di Ghana dan Pemerintah distriknya meminta ekuitas untuk
keuntungan pribadi sebagai pertukaran atas permintaan Murcott untuk mendapatkan ijin
pembelian tanah untuk pembangunan pabrik di Tamale. Dan tantangan terbesarnya adalah
bagaimana membuat bisnis PHW sustain tanpa membutuhkan funding dari yayasan sosial.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |6


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Pertanyaan sebagai analisis selanjutnya adalah What are the financial issues in getting filters to
the poor? Why is PHW not succeeding at a faster rate when the need stands at one billion
demand worldwide for point-of- consumption clean drinking water filters?

Adapun permasalahan yang harus dihadapi oleh perusahaan salah satunya adalah masalah
keuangan. Murcott telah memprediksi bahwa dana bantuan Hilton Foundation akan habis pada
pertengahan 2007. Sampai perusahaan menjadi mandiri secara ekonomi, Murcott tahu dia akan
terus mencari dana tambahan yang cukup untuk menjaga organisasi tetap bertahan. Di sisi lain,
tidak adanya investor lain yang dapat menutupi kekurangn tersebut sehingga hal yang menyangkut
kebutuhan untuk melakukan penelitian lanjutan menjadi terhambat. Tak hanya itu, pengembangan
serta pengendalian logistik juga terhambat yang pada akhirnya berimbas pada produk tidak
berhasil menjangkau konsumen yan menjadi target mereka. Sebenarnya, terdapat berbagai macam
alasan mengapa perusahaan tidak berhasil mendapatkan keperluan financial seperti yang
diharapkan dan menjadi strategi perusahaan lantaran belum mampunya menangkap target
konsumen di Ghana. Target utamanya adalah masyarakat yang menderita kemiskinan dan
masyarakat yang tidak mampuan untuk menyediakan air bersih. Air merupakan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan juga memerlukan biaya yang sangat tinggi sehingga konsumen yang
menjadi sasaran tidak dapat membeli dikarenakan harga yang tidak tejangkau. Hal ini tentu saja
akan berdampak terhadap penurunan pendapatan perusahaan yang akan berpengaruh pada
kekurangan logistik bahkan kerusakan. Kurangnya anggaran untuk mengembangkan research and
development, dan di bagian penelitian juga kekurangan modal untuk mengembangkannya. Selain
itu di bagian logistic juga menjadi bagian yang krusial untuk keuangan karena membutuhkan dana
yang tidak sedikit. Ada berbagai alasan mengapa perusahaan tidak berhasil, seperti yang
diharapkan adalah karena belum mampu menangkap target konsumen di Ghana yang merupakan
penguasa masyarakat yang sedang menderita kemiskinan dan ketidakmampuan minum bersih. air
sebagai produk yang ditawarkan oleh perusahaan membutuhkan biaya yang sangat tinggi sehingga
konsumen sasaran tidak dapat membeli

Masalah keuangan terbatas bukan hanya terjadi pada PWH, akan tetapi Ghana juga merupakan
negara berkembang. Ketimpangan pendapatan yang ekstrim terjadi di Ghana. Dimana mereka
memiliki akses terbatas ke layanan social yang paling mendasar seperti air bersih, jalan yang tidak
di aspal, listrik hingga layanan telpon yang belum memadai. Secara keseluruhan, angka
kemiskinan di Ghana menurun, tetapi iklim seperti kekeringan dan penyakit terus meningkat
hingga menjadi penghambat utama bagi kesejahteraan manusia dan ekonomi di sana. Masalah
utama dalam hal ini tentunya masalah keuangan yang di hadapi oleh organisasi PWH yaitu dengan
tidak dianggarkannya dana untuk penelitian dan pengembangan secara continue atau berkelanjutan
juga bagaimana mengendalikan kebutuhan logistic sehingga produk dapat menjangkau konsumen
target mereka. Masalah yang kedua merupakan minimnya dukungan dari pemerintah Ghana.
Seperti kasus contoh, Murcott ingin meminta lahan untuk mengembangkan PWH mereka, akan
tetapi pemerintah disana meminta bagi hasil atas produk mereka. Sedang organisasi yang di
gerakkan oleh Murcott ini merupakan organisasi non profit yang mengandalkan uang donatur dan
uang mereka. Dari sini dapat kita lihat bahwa belum teredukasi nya baik di masyarakat hingga di
pemerintahan terkait pentingnya air bersih. Masalah yang ketiga, dan di rasa merupakan faktor

Design Thinking and Entrepreneurship Page |7


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

penghambat yaitu, minimnya kesadaran pentingnya air bersih di sana. Baik dari rakyat maupun
pemerintahnya. Sehingga sedikit dari mereka tidak peduli akan hal itu karena sudah menjadi
bagian sehari hari. Pada kesimpulan kami menemukan berbagai alasan mengapa organisasi
tersebut tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan, karena belum mampu menangkap target
konsumen di Ghana yang merupakan masyarakat yang sedang menderita kemiskinan dan
ketidakmampuan dalam menerima air bersih. Sedangkan air merupakan sumber kehidupan.
Sedang keadaan di sana membutuhkan biaya produksi yang tinggi untuk produksi air sehingga
tidak bisa di beli oleh masyarakat Ghana.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |8


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

Pertanyaan sebagai analisis terkahir adalah What should Murcott do to improve the
managemen to PHW, particularly considering the intercultural and multinational issues of
the situation?

Murcott perlu meningkatkan manajemen PHW dengan mempertimbangkan masalah situasi antar
budaya dan multinasional. Langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan cara melakukan analisis
secara mendalam terlebih dahulu. Di bawah kondisi tertentu yang terkait dengan multi budaya dan
masalah multinasional situasi pendekatan terbaik untuk melakukan pengelolaan terhadap situasi
semacam ini agar dapat mempelajari budaya masyarakat dan juga membuat mereka memahami
mengenai budaya yang sedang dihadapi pada kelompok yang berbeda lebih dekat satu sama lain
untuk mencapai keberhasilan perusahaan. hal yang sebenarnya menyangkut perusahaan
multinasional dalam situasi tertentu dan berdasarkan sebuah keputusan, maka harus dibuat terlebih
dahulu yang sesuai dengan pendekatan yang lebih baik seperti halnya melakukan penyewaan orang
di negara tertentu guna menjaga operasi perusahaan karena di sana dia akan dapat mengurangi
berbagai macam hambatan dengan cara yang lebih baik.

Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam berkomunikasi antarbudaya dan meningkatkan


kesadaran antarbudaya menjadi suatu keharusan bagi perusahaan global maupun lokal. Kurangnya
kesadaran antarbudaya dan kurang cakapnya dalam berkomunikasi antarbudaya sering kali
menciptakan kesalahpahaman. Kesalahpahaman ini dapat menimbulkan rasa tersinggung dan
ketidakpercayaan dari kedua belah pihak. Maka pendekatan terbaik adalah dengan mempelajari
budaya masyarakat sasaran pasarnya. Selain itu diperlukan juga mempelajari kebijakan nasional
Negara tersebut, setelah mengetahui kebijakan nasionalnya, maka hal selanjutnya adalah dengan
mempekerjakan orang lokal negara tersebut agar lebih mengetahui kondisi dimana perusahaan
akan memasuki pasar dan mengurangi resiko-resiko yang akan terjadi.

Dalam kasus ini Murcott sudah mengerahkan seluruh usahanya, dimulai dari memperkerjakan
warga sekitar Ghana (dalam hal ini Alhassan dan Salifu) akan tetapi kesulitan yang di hadapinya
adalah Etos budaya bekerja sangat rendah dan lemah, mudah meremehkan, dan tidak memiliki
motivasi intrinsik dari dalam diri mereka. Mereka membutuhkan sebuah sistem manajemen yang
jelas yang perlu di tanamkan sejak dini. Pengembangan yang dapat di lakukan oleh sejak awal oleh
Murcott untuk mengembangkan Organisasi PHW mereka adalah mempelajari budaya baik dari
tradisi hidup, awareness terhadap suatu issue, dan lain lain. Dalam hal ini biasa di sebut dengan
Cross Cultural Understanding. Memiliki beberapa pola dalam memahami Cross Cultural
Understanding, sebagai berikut :
1. Cultural Patterns of Behavior : menurut George Peter Murdock, biasanya berasal dari
pikiran manusia, biasanya diturunkan kepada generasi selanjutnya.
2. Cultural Beliefs : berdasarkan sistem kepercayaan sebuah komunitas meliputi semua ide,
pengetahuan, takhayul, mitos legenda yang di lakukan dan disebar secara turun menurun.
3. Cultural Values : sesuatu yang sudah terstruktur dalam masyarakat di mana terdapat
pemahaman yang positif atau baik dan wajib di lakukan.

Design Thinking and Entrepreneurship Page |9


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

4. Cultural Norms : norma budaya yang dijadikan peraturan oleh standar standar yang telah
di tetapkan dan diterima oleh masyarakat itu sendiri. hal tersebut akan lebih baik jika
Murcott lakukan lebih awal. Niat tentunya baik tetapi keadaan tidak bisa menyesuaikan
oleh karena itu sebelum mengunjungi negara yang memiliki latar belakang berbeda dengan
kita, akan lebih baik di pelajari terlebih dahulu agar tidak timbul masalah baru di masa
yang akan datang

Design Thinking and Entrepreneurship P a g e | 10


Individual Assignment
“Case Analysis_Susan Murcott and Pure Home Water (PHW)”

DAFTAR PUSTAKA

Nelson, Ingols, Murtie, and Myers. (2011). Susan Murcott and Pure Home Water. Baylor
University
Brooks, A.C. (2009). Social entrepreneurship: A modern approach to social value creation. Upper
Saddle River, NJ: Pearson & Prentice Hall.

Design Thinking and Entrepreneurship P a g e | 11

Anda mungkin juga menyukai