Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH ORGANISASI DAN MANAJEMEN

PERTEMUAN 3

“PRINSIP-PRINSIP UMUM MANAJEMEN”

Dosen Pengampu :

Khairani, S.ST.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

1. NUR PIDA SIMARE MARE (2113462085)


KELAS : 2 C

PROGRAM STUDI DIPLOMA PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A 2022/2023
1. Bagaimana Pembagian Kerja Di Rumah Sakit Dengan Prinsip “The Right Man
In The Right Place?”
PEMBAHASAN:
Pembagian pekerjaan secara merata sesuai dengan jabatan seseorang harus
dilakukan dalam sebuah perusahaan atau agar tujuan dari organisasi itu sendiri dapat
dicapai karena terselesainya semua pekerjaan dan target-target yang dicanangkan akan
terealisasi dengan baik dengan adanya pembagian pekerjaan secara merata.
Setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing. Karakter yang berbeda
satu dengan yang lain membuat mereka tidak bisa diseragamkan. Ketika memasuki
topik pembicaraan soal teamwork, pembagian kerja berdasarkan kemampuan mereka
mutlak diperlukan. Untuk mencapai tujuannya dan menghindari kesalahan pengelolaan
SDM, maka diperlukan prinsip the right man in the right place.
Dalam pengertian yang sederhana, the right man in the right place adalah
menempatkan orang sesuai keahliannya. Suatu tim akan mampu bergerak lebih cepat
kalau orang di dalamnya mengurusi hal-hal sesuai keahliannya.
Konsep ini sangat mudah dikatakan tapi kenyataannya tidak selalu mudah
diterapkan. Masih banyaknya karyawan di kantor yang merasakan tidak cocok dengan
tugas yang diberikan atau atasan yang kurang proporsional dalam memberi tugas
menunjukkan kalau gagasan the right man in the right place bahkan ditambah in the
right time, bukan hal sepele.
2. Sebutkan Dan Jelaskan Wewenang Dan Tanggung Jawab Seseorang Yang
Bekerja Sebagai Perekam Medis!
PEMBAHASAN:
Tugas dan Tanggung Jawab Perekam Medis:
1. Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus pendidikan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
2. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada
fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Manajemen Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah kegiatan
menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun
elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter
klinik, asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman.
Sesuai dengan PMK No. 55 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam
Medis, yang terdapat pada Bab III Pelaksanaan Pekerjaan Perekam Medis, Pasal 13.
Dimana Perekam Medis dalam pelaksanaan pekerjaannya, Perekam Medis mempunyai
kewenangan sesuai dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 yaitu:
a) Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam melaksanakan
pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut:
• melaksanakan kegiatan pelayanan pasien dalam manajemen dasar
rekam medis dan informasi kesehatan
• melaksanakan evaluasi isi rekam medis
• melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi
medis yang benar
• melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks
• melaksanakan sistem pelaporan dalam bentuk informasi kegiatan
pelayanan kesehatan
• merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengelolaan
informasi kesehatan
• melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai
ketepatan pengkodean
• melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu
statistik rumah sakit
• melakukan pencatatan dan pelaporan data surveilans
• mengelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan menjalankan
organisasi penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan
• mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan
• melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi; dan
• melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
b) Sarjana Terapan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam melaksanakan
pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut:
• mengidentifikasi masalah-masalah teknologi informasi yang berkaitan
dengan pelayanan manajemen rekam medis dan informasi kesehatan.
• merancang sistem evaluasi isi rekam medis manual dan elektronik
• merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk
pengembangan informasi kesehatan
• memvalidasi kelengkapan diagnosis dan tindakan medis sebagai
ketepatan pengkodean
• memvalidasi indeks dengan cara menilai kumpulan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks
• memvalidasi kumpulan dan verifikasi data sesuai dengan jenis formulir
survey
• mengevaluasi sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis dalam pembiayaan
kesehatan
• melaporkan hasil monitoring kinerja mutu pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi
• menganalisa dan mengevaluasi pengelolaan manajemen unit kerja serta
menjalankan organisasi fasilitas pelayanan kesehatan
• menyelesaikan masalah secara prosedural baik manual/elektronik; dan
• melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi.
c) Sarjana Rekam Medis dan informasi Kesehatan dalam melaksanakan pekerjaan
rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
mempunyai kewenangan sebagai berikut:
• membuat identifikasi permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi
• merancang dan mengembangkan sistem jaringan rekam medis manual
dan elektronik
• menganalisa kegiatan manajemen rekam medis dan informasi kesehatan
• membuat rancangan alternatif solusi pengelolaan informasi kesehatan
dengan menggunakan prinsip-prinsip sistem rekam medis dan informasi
kesehatan/Manajemen Informasi Kesehatan
• menciptakan rancangan baru (inovasi) alternatif solusi pengelolaan
informasi kesehatan dengan menggunakan prinsipprinsip sistem rekam
medis dan informasi kesehatan/Manajemen Informasi Kesehatan
• melakukan pengawasan pengelolaan informasi kesehatan dengan
menggunakan prinsip-prinsip sistem rekam medis dan informasi
kesehatan/Manajemen Informasi Kesehatan
• merancang dan mengembangkan struktur isi dan standar data
kesehatan, untuk pengembangan informasi kesehatan
• memvalidasi kelengkapan diagnosis dan tindakan medis sebagai
ketepatan pengkodean
• memvalidasi indeks dengan cara menilai kumpulan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang dikelompokkan pada indeks
• memvalidasi kumpulan dan verifikasi data sesuai dengan jenis formulir
survey
• mengevaluasi sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis
• melakukan komunikasi kemitraan peneliti di bidang manajemen
informasi kesehatan dengan menggunakan prinsip-prinsip sistem rekam
medis dan informasi kesehatan/Manajemen Informasi Kesehatan
• melakukan analisis data menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
• memberikan kontribusi pada kegiatan riset bidang pelayanan rekam
medis dan informasi kesehatan; dan
• melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi.

d) Magister Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam melaksanakan


pekerjaan rekam medis dan informasi kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut:
• mengembangkan desain rekam medis elektronik sesuai kebutuhan
sistem pelayanan dan pelaporan dengan menggunakan biostatistik
• mengembangkan desain yang spesifik sesuai kebutuhan pengembangan
modul penelitian bersama dengan kelompok profesi lain
• mengembangkan kemampuan analisa trend penyakit dan
mendistribusikan sesuai dengan otorisasi akses dan keamanan data
• mengembangkan kerja sama dengan tim epidemiologi dalam mendesain
rancangan survei penyakit serta dalam demografi kependudukan
• mengembangan sistem informasi kesehatan masyarakat berbasis
website/situs; dan
• mengembangkan sistem evaluasi pelayanan rekam medis elektronik
yang dipublikasikan.
3. Bagaimana Cara Manajemen Rumah Sakit Dalam Mengatur Disiplin Para
Karyawan?
PEMBAHASAN:
Kesatuan perintah artinya perintah berada di tingkat pimpinan tertinggi kepada
bawahannya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang
karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian
kerja. Ketaatan terhadap prinsip ini menghindarkan pengaruh negatif pembagian
otoritas dan disiplin.
4. Sebutkan Contoh-Contoh Dari Prinsip Manajemen “Mengutamakan
Kepentingan Organisasi Diatas Kepentingan Sendiri”
PEMBAHASAN:
Contoh:
Dalam organisasi BEM, semua pengurus wajib mendahulukan kepentingan umum
(organisasi) daripada kepentingan pribadi. Misalnya saja seorang pengurus diberi
amanah untuk menjadi panitia suatu kegiatan tetapi di waktu yang bersamaan ia juga
sedang ada acara out bond dengan teman-temanya. Maka pengurus tersebut harus
menyelesaikan pekerjaan terlebi dahulu karena hal ini menyangkut kepentingan umum
dan acara outbond menyangkut kepentingan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai