Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR TERMINOLOGI

PERTEMUAN 10

Dosen pengampu:
dr. Tony, Sp. PK

Disusun Oleh:
1. Ardila Putri (2113462074)
2. Elya Septina Sinulingga (2113462079)
3. Erwin Julfitman Waruwu (2113462080)
4. Febriyani Telaumbanua (2113462081)
5. Nur Pida Simare mare (2113462085)
6. Rahmat Jaini Hasibuan (2113462090)
7. Ressy Anggreni (2113462091)
8. Sanri Delima Manalu (2113462096)
9. Wardatul Baina Siregar (2113462102)

PROGRAM STUDI DIPLOMAT PEREKAM DAN INFORMASI


KESEHATAN UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A 2021/2022
Tuliskan arti dari terminology medis berikut ini:

1. Syncope
2. Seizure
3. Paraplegia
4. Cerebral thrombosis
5. Hemiparesis
6. Neuritis
7. Subdural hematoma
8. Anencephaly
9. Neurologist
10. Meningitis

Pembahasan:
1.Syncope
Pingsan atau syncope adalah kehilangan kesadaran selama beberapa saat.
Biasanya, ini berlangsung selama beberapa detik atau menit dan bisa langsung
pulih total.

Syncope muncul karena tekanan darah rendah yang menyebabkan


berkurangnya aliran darah menuju otak, atau jantung tidak cukup menyuplai darah
kaya oksigen ke otak. Ini biasanya hanya kondisi ringan, yang terjadi karena stres,
kepanasan, dehidrasi, kelelahan, atau berlarut dalam kesedihan. Bahkan, penyebab
pingsan kerap tak diketahui dan bukanlah suatu kondisi yang serius.

2.Seizure
Seizure adalah kondisi kejang yang diakibatkan gangguan kelistrikan otak.
Kondisi ini cukup sering terjadi pada balita. Kejang ini dapat memengaruhi gerakan,
perilaku, bahkan kesadaran. Seizure perlu mendapatkan penanganan yang tepat agar
tidak menimbulkan komplikasi yang membahayakan
3.Paraplegia
Paraplegia adalah kelumpuhan pada anggota gerak, dimulai dari panggul ke
bawah. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya fungsi gerak (motorik) dan fungsi indera
(sensorik) akibat adanya gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan otot anggota
gerak bagian bawah.

4.Cerebral Thrombosis

cerebral venous sinus thrombosis (CVST) adalah penyakit kelainan


pembuluh darah akibat pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah di otak
(sinus vena) seperti strok yang langka terjadi dengan gejala klinis dan gambaran
radiologis yang bervariasi sehingga sulit untuk didiagnosis.Sel-sel darah pecah dapat
menyebabkan kebocoran darah ke jaringan otak dan menyebabkan pendarahan.
Penyakit tersebut mempunyai angka kejadian <1% dari semua kasus penyakit strok,
tidak termasuk angka kejadian pasti pada orang dewasa. Hingga saat
ini, CVST kemungkinan dihasilkan daro koagulopati dan disertai berbagai macam
faktor.

5.Hemiparesis

Hemiparesis adalah kondisi ketika salah satu sisi tubuh, dari kepala hingga
kaki, mengalami kelemahan sehingga sulit digerakkan. Kondisi ini umumnya
dialami oleh penderita stroke dan harus segera ditangani karena bisa menyebabkan
kelemahan permanen dan kelumpuhan.

6.Neuritis

Neuritis adalah radang urat saraf yang menimbulkan rasa sakit, kehilangan
refleksi dan penciutan otot.
7.Subdural Hematoma

Subdural hematoma atau disebut juga dengan perdarahan subdural adalah


kondisi di mana darah menumpuk di antara 2 lapisan di otak. Kondisi ini dapat
terjadi secara tiba-tiba atau bersifat kronis. Penumpukan darah di otak dapat
menyebabkan tekanan pada jaringan otak yang dapat membahayakan nyawa.

8.Anencephaly

Anencephaly adalah cacat lahir yang terjadi saat tabung saraf tidak menutup
dengan sempurna selama beberapa minggu pertama perkembangan janin di dalam
kandungan.

9.Neurologist

Gangguan neurologis adalah gangguan yang menyerang bagian otak dan


sistem saraf.

10.Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan


pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Meningitis terkadang sulit
dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti
demam dan sakit kepala.
Meningitis atau radang selaput otak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri,
virus, jamur, atau parasit. Kondisi-kondisi tertentu, seperti melemahnya sistem
imun tubuh, juga dapat memicu munculnya meningitis.

Anda mungkin juga menyukai