Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN MANAJEMEN

RISIKO TERINTEGRASI
Toleransi risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Manris
KPI

Dr. Arjaty W Daud MARS FISQua CERG QRGP


SISTIMATIKA
1. MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI
2. ENTRERPRISE RISK MANAGEMENT
risiko
risiko
risiko

Sistematika
(ERM)
services

timeline
history
Manris
follow

teams
KPI

3. SELERA RISIKO & TOLERANSI RISIKO


Toleransi
Retensi
Selera

4. PERSPEKTIF & KOMPONEN RISIK0 &


VALUE / PERFORMANCE
5. HUBUNGAN RENSTRA, KPI DAN
ANALISA RISIKO STRATEGIS DI
FASYANKES

6. RISIKO INHEREN & RISIKO RESIDUAL


MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI

Proses identifikasi, analisis, evaluasi dan


pengelolaan semua Risiko yang potensial
risiko
risiko
risiko

Sistematika
services

timeline

Manris
dan diterapkan terhadap semua unit /
follow

teams
KPI
Toleransi

bagian / program / kegiatan mulai dari


Retensi
Selera

penyusunan rencana strategis, penyusunan


dan pelaksanaan program dan anggaran,
pertanggungjawaban dan monitoring dan
evaluasi serta pelaporan.
(PMK 25 thn 2019)
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DALAM
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)
ERM membuat kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko secara
holistik mencakup semua risiko di dalam organisasi.

(COSO) ERM adalah suatu Proses yang dipengaruhi oleh Dewan Entitas : BOD,
risiko

Manajemen dan Personal lainnya di terapkan dalam strategi di seluruh area


risiko
risiko

Sistematika
services

timeline

Manris
follow

teams

perusahaan yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat


KPI
Toleransi

mempengaruhi Organisasi dan mengelola risiko dalam selera risiko (risk apetite)
Retensi
Selera

untuk pencapaian tujuan institusi. (COSO 2004).

(ASHRM) ERM dalam pelayanan kesehatan mempromosikan Kerangka kerja komprehensif


untuk membuat keputusan manajemen risiko yang memaksimalkan perlindungan nilai
(value protection) & penciptaan nilai (value creation) dengan mengelola risiko &
ketidakpastian untuk menhasilkan TOTAL VALUE.
Succesful from preventing loss (downside of risk) to also include creation of value (upside of risk)
COSO ; (Committee of Sponsoring Organization on the Treadway Commission)
follow
KPI
services
Toleransi risiko
Retensi risiko
teams
Selera risiko
timeline
Components of ERM
Objectives
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Cube
Risk Management Framework

Business Strategic

Manris
Sistematika
Patient care Medical Staff
Related Related Risks
Risks
risiko
risiko
risiko

Hosp

Sistematika
services

timeline

Manris
Employee
follow

teams

Other Risk
KPI

Related
Toleransi

Risks Mgt
Retensi
Selera

Risks

Financial Property
Risks Related
Risks

Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health


Care Organizations, 4 th edition, Jossey Bass, 2004 6
HUBUNGAN DAFTAR RISIKO, FMEA, ICRA, HVA, HSI

PPI ICRA RENOVASI


ICRA PROGRAM
DAFTAR RISIKO
risiko

I
risiko
risiko

Sistematika
services

timeline

Manris
follow

teams
KPI
Toleransi
Retensi
Selera

MFK (DISASTER PLAN)


HVA

PMKP
SELERA RISIKO / RISK APPETITE
• Sejumlah resiko yang dipilih oleh Organisasi untuk
mencapai tujuannya berdasarkan peluang yang ada.
• Tingkat Risiko yang bersedia diambil instansi dalam
upayanya mewujudkan tujuan dan sasaran yang
risiko

dikehendakinya. (PMK 25 2019)


risiko

Selera risiko

Sistematika
services

• Retensi adalah keputusan untuk menerima dan


follow

Manris
teams
KPI

menyerap suatu Risiko. (PMK 25 2019)


Toleransi
Retensi

• Dua faktor utama untuk menentukan selera risiko :


• Dampak kerugian yang mungkin terjadi untuk
mencapai tujuan organisasi. Misalnya: kerugian
finansial, rusaknya reputasi.
• Budaya / kecenderungan organisasi terhadap resiko
: waspada atau agresif.
Retensi risiko

Retensi adalah keputusan untuk menerima dan menyerap


suatu Risiko(PMK 25 2019) dengan kriteria :
a. paling banyak memiliki tingkat konsekuensi pada
risiko

Retensi risiko
level yang telah ditetapkan untuk diretensi sesuai

Selera risiko

Sistematika
services
follow

Manris
dengan toleransi dan Selera Risiko unit kerja yang
KPI
Toleransi

telah ditetapkan;
b. terdapat perlindungan hukum yang memadai
mencakup regulasi dan / atau kontrak / perjanjian;
dan
c. Unit Pemilik Risiko terkait dapat memastikan
dengan tingkat keyakinan di atas 80% bahwa tidak
akan terjad kegagalan pada Pegawai, proses, dan
system yang ada.
follow
KPI
services
Toleransi risiko
Retensi
teamsrisiko
SELERA RISIKO / RISK APPETITE

Selera risiko
Manris
Sistematika
TOLERANSI RISIKO / RISK TOLERANCE
• Sejumlah dampak risiko yang berani diambil oleh organisasi untuk
mencapai tujuan.
• Jumlah risiko maksimum yang dapat di terima / ditoleransi organisasi
untuk mencapai tujuannya.
• Setelah Risiko ditoleransi, maka Risiko akan diterima dan tidak

Toleransi risiko
dilakukan tindakan penanganan terhadap risiko tsb.

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
follow

Manris
KPI
Selera risiko
D
A
M
PAK
5

1
5

1
10

2
15

12

3
R

PROBABILITAS
SELERA RISIKO
20

16

12

4
25

20

15

10

5
SANGAT TINGGI

TINGGI

SEDANG

RENDAH

- - - - - - - = SELERA RISIKO

Selera risiko

Sistematika
services
follow

Manris
teams
KPI
SELERA RISIKO & TOLERANSI RISIKO

VALUE
Performance if Good things happen

Toleransi risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
follow

Manris
Performance

Risk Risk
TARGET
Tolerance
KPI

(Current Apetite
Performance)
Risk
Universe

Time Performance if Bad things happen

RISIKO
Arjaty/RMCovid19/2020
SELERA RISIKO &
TOLERANSI RISIKO

TAHUN DEPAN
TARGET
Jumlah kunjungan Pasien
rawat jalan 5000

Toleransi risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
RISK APETITE
follow

Manris
Risk Risiko dapat diterima jika
Risk Tolerance kunjungan paling rendah 4800
KPI
Performance

Apetite dan paling tinggi 5200


Risk
Universe
RISK TOLERANCE
kunjungan 4500 -6000,

Time

RISK UNIVERSE
Jika kunjungan <4500 dan
>6000, maka harus diambil
tindakan segera
Arjaty/RMCovid19/2020
SELERA RISIKO &
TOLERANSI RISIKO
Score risk TAHUN DEPAN
1 Minor Risk apetite
TARGET
2 Moderate Risk tolerance
Jumlah kunjungan Pasien

Toleransi risiko
3 Major Risk tolerance rawat jalan 5000

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
4 Severe Risk Universe
follow

Manris
5 Catastropic Risk Universe RISK APETITE
Risiko dapat diterima jika
KPI

Risk kunjungan paling rendah


Risk Tolerance 4800 dan paling tinggi
Performance

Apetite 5200
Risk
Universe

RISK TOLERANCE
Jika kunjungan 4500 - 6000,
Time

RISK UNIVERSE
Jika kunjungan < 4500 dan >
6000, maka harus diambil
Arjaty/RMCovid19/2020 tindakan segera
Perspektif & Komponen
Enterprise Risk & Value (Performance)

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Perspektif &
follow

komponen

Manris
PROGRAM MR
KPI

BISNIS PLAN

SUBKOMITE MR BGN
PENGEMBANGAN

IMP UNIT & DAFTAR RISIKO UNIT

DAFTAR RISIKO
RS
Ketidakpastian berada di semua bagian sehingga Peran
dan tanggung jawab MR berada di seluruh area organisai

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Perspertif &
follow

komponen

Manris
KPI
KPI
follow

Reduce risk
=
+

Increase value

Perspertif &
komponen
Retensi risiko
Selera risiko
Manris
Sistematika
Tugas dan tanggung jawab Direksi :
Meningkatkan Total Value : INCREASE VALUE DAN REDUCE RISK

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
follow

Manris
Value
KPI
Siapa Pemilik risiko?

Risiko Strategis diturunkan secara Cascading

Objectives Risk Owner

Hirarki objektif
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Corporate Board of Directors
follow

Manris
Objective

Accountability
Director Directors
Objective

Division Division Head


Objective

Responsibility
Department Department Head
Objective

Unit Objective Unit Head

20
Level yang berbeda, jenis risiko berbeda

Corporate Level RISKS

Level risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Division Level
follow

Manris
KPI

Department Level

Unit Level

Source: Diana Borgmeyer,VIMA (2012)

Risiko harus disaring pada akhirnya ke tingkat


serendah mungkin untuk kepemilikan dan mitigasi 21
CASCADING

CASCADING dalam Proses Manajemen Kinerja adalah :


menurunkan secara bertahap seperti air terjun beberapa tingkatan,
bukan satu tingkatan / terjun sekaligus

Hirarki objektif
Contoh Penerapan Cascading :

Selera risiko

Sistematika
Retensi risiko
• PT ABC mengelola sebuah RS Swasta. Rapat BOD dan

Manris
follow

Dewan Komisaris menbahas Rencana strategi dan


Sasaran kinerja .

• Dewan Komisaris menyampaikan Sasaran kerja Direksi


dalam 5 tahun pertamanya,. Salah satu KPI nya adalah
NPATI (Laba bersih setelah dipotong pajak dan bunga
pinjaman bank) minimal 10% setiap tahun dari modal
yang ditanamkan.
• Dewan Direksi mengadakan rapat membahas pembagian
tanggung jawab yang diturunkan (cascaded )

22
CASCADING

• Direktur Keuangan : menghitung bahwa untuk


memperoleh NPATI 10% maka RS harus memperoleh LABA KOTOR
(Gross Margin) : 17%, yaitu: dari seluruh pendapatan dari penjualan
(Sales Revenue) dikurangi Biaya Operasional ditambah biaya-biaya

Hirarki objektif
tetap (overhead) lainnya.

Selera risiko

Sistematika
follow

• Direktur Pemasaran: menghitung untuk mendapatkan laba kotor 17%,

Manris
maka tiap tahun RS harus bisa meningkatkan kunjungan pasien dari
berbagai jenis pelayanan. Diperlukan 1% untuk promosi, dll. Direktur
Pemasaran bersama timnya merumuskan strategi pemasaran.
menetapkan sasaran kinerja dan rencana pemasaran;

• Para Kepala Unit menetapkan Sasaran Kinerja sesuai arahan BOD di


Unitnya dan bertanggung jawab dalam pencapaiannya. Selanjutnya,
dimonitor dan diukur serta evaluasi capaian kinerjanya.

23
HUBUNGAN RENSTRA, KPI DAN ANALISA
RISIKO STRATEGIS DI FASYANKES
VISI MISI
• ANALISA
CAPAIAN KPI
SEBELUMNYA ANALISA

Toleransi risiko
• BENCHMARK SWOT, TOWS Persepektif BSC

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Renstra, KPI,
• MASUKAN 1. Pelanggan
2. Bisnis proses

Manris
STAKEHOLDER
SASARAN STRATEGIS

analisa
3. Keuangan
(BSC) 4. Learning and Growth

• DAFTAR RISIKO
(VC) MATRIKS KPI / IKU
• PETA RISIKO
• MITIGASI RISIKO
ANALISA RISIKO
PROGRAM STRATEGIS STRATEGIS
(VP)

ACTION PLAN
(RENCANA KEGIATAN & ANGGARAN)
TARGET
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI PROGRAM TAHUN …… KEGIATAN TAHUN……
thn ……
Terwujudnya Cost Indeks Kinerja Keuangan Peningkatan utilitas unit pelayanan dan (1) Menghitung dan mengevaluasi pendapatan dan efisiensi
Effectiveness dalam efisiensi biaya biaya setiap unit layanan.
pelayanan
(2) Menyusun tarif sesuai unit cost dengan mempertimbangkan
tarif Rumah Sakit sekelas
FINANCIAL Terwujudnya RS X sebagai Jumlah perusahaan/ asuransi Peningkatan kerjasama dengan asuransi (1) RTD dengan perusahaan penjamin / Asuransi
Profit Centre penjamin yang baru dan perusahaan penjamin
Persentase Kenaikan Revenue Pemenuhan sarana dan prasarana dan (1) Melakukan optimalisasi penggunaan kapasitas TT
sumber daya dalam rangka peningkatan
volume pelayanan
Terwujudnya kepuasan Tingkat kepuasan staf Peningkatan kepuasan staf (1) Survei kepuasan karyawan
stakeholder
(3) Tersedianya pelayanan psikologis buat karyawan
CUSTOMER
Persentase Kepuasan Pasien Peningkatan promosi RS (1) Melaksanakan promosi RS melalui iklan, talkshow dan
seminar
(2) Survei kepuasan pasien
Terwujudnya Sistem Akreditasi rumah sakit Evaluasi Hasil Akreditasi (1) Evaluasi Hasil akreditasi
manajemen rumah sakit (2) Tindak lanjut Perbaikan dari hasil survey
yang handal dan bermutu
Pengembangan sistem dan implementasi (1) Fire Drill departemen pemadaman kebakaran
penanganan bencana
INTERNAL (2) Simulasi evakuasi bencana (kebakaran dan gempa)
BUSINESS Perbaikan Sistem dan Monitoring (1) Monitoring dan perbaikan sistem pengelolaan linen
PROCESS Pengendalian infeksi di RS
(2) Monitoring dan perbaikan sistem dan monitoring
pembuangan Limbah RS
(3) Monitoring Sistem Isolasi untuk pasien Infeksius
Pencapaian BOR Optimalisasi bed management (1) Melaksanakan bed management dengan efektif dan efisien
(ICU, ruang rawat inap )
Terwujudnya budaya Perilaku aman untuk Peningkatan pemahaman dan penerapan (1) Mengidentifikasi perilaku yang tidak diinginkan (perilaku
Keselamatan menunjang budaya nilai-nilai budaya keselamatan sembrono)
Learning & keselamatan
Growth (2) Analisa dan Tindak lanjut perlaku yang tidak diingnika
KPI & KRI
Key Performance indicator (KPI) :
• adalah pengukuran seberapa baik kinerja unit bisnis /
organisasi terhadap sasaran strategisnya

Toleransi risiko
• alat untuk mengukur kinerja dan pengambilan keputusan

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
yang membantu menjawab pertanyaan kinerja kinerja

KPI & KRI

Manris
utama organisasi
Risiko

Key Risk Indicator (KRI)


• adalah metrik untuk mengukur kemungkinan suatu peristiwa
dan konsekuensinya akan melebihi risk appetite / toleransi
organisasi.
• memantau trend selama periode tertentu yang dapat menjadi
alarm (early warning system EWS) ketika eksposur risiko
utama organisasi melebihi tingkat yang dapat ditoleransi. % risiko yg diidentifikasi
% risiko yang di monitor
• Digunakan untuk mengambil tindakan dini untuk mencegah % risiko yang di mitigasi
atau memitigasi risiko (early prevention program EPP)
• KRI membantu mengukur risiko,
RISIKO INHEREN (INHERENT RISK)
DAN SISA RISIKO (RESIDUAL RISK)
• Saat menilai risiko, penting untuk menentukan apakah
menilai risiko inherent, risiko residual atau keduanya.

Toleransi risiko
Risiko inheren

Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
• Risiko inheren : risiko yang ada di fasyankes tanpa

Manris
dilakukan respon / tindakan untuk mengubah
kemungkinan atau dampak risiko tersebut.
• Risiko residual / Sisa risiko : risiko yang tersisa setelah
manajemen merespons / menindaklanjuti risiko
tersebut (ERM COSO)
Ilustrasi Reduksi risiko

Inherent Risk

Toleransi risiko
Residual Risk

Retensi risiko
Reduksi risiko

Selera risiko

Sistematika
Existing control

Manris
Level risiko
baru yang
diharapkan
Control improvement plan

Source: CRMS, 2014

28
ALGORITME KETIDAKPASTIAN, RISIKO dan VALUE

KETIDAKPASTIAN

RISIKO VALUE (PELUANG)

Toleransi risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Algoritme

Manris
DITERIMA
VALUE
CREAITION
SELERA RISIKO

TIDAK
TOLERANSI DITERIMA
RISIKO

PENGENDALIAN PEMBIAYAAN RISIKO


RISIKO RISIKO RISIKO
UMUM RESIDUAL
TERIMA KASIH

Toleransi risiko
Retensi risiko
Selera risiko

Sistematika
Media sosial

Manris
Arjaty Arjaty Daud Channel arjaty_daud
Manajemen risiko IMRK manajemenrisiko.imrk

Anda mungkin juga menyukai