Makalah Riyanti
Makalah Riyanti
KELAS : X MIA
A. Latar Belakang
Tanpa kita sadari setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat untuk
mempermudah pekerjaan maupun mempermudah aktivitas kita. Alat ukur yang di
gunakan dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui adalah alat ukur dari
besaran pokok. Berbagai macam alat ukur dari besaran pokok inilah yang
mempermudah kita mengetahui beberapa hasil dari pengukuran yang didapat. Namun
yang sering kita temui dan kita gunakan, dari 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam
satuan internasioanal berupa panjang, suhu, massa, waktu, intensitas cahaya, dan
jumlah zat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan
angka dan memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh
dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa.
Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan
menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal
ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator.
Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
a) Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan
para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam. Selain itu,
terdapat dua besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi, yakni sudut datar
dan sudut ruang (tiga dimensi).
Besaran Satuan Lambang Satuan
Panjang Meter m
Massa Kilogram kg
Waktu Sekon s
Suhu Kelvin K
Kuat Arus Ampere A
Intensitas Cahaya Candela cd
Jumlah Zat Mol mol
*tabel besaran pokok
Besaran Tambahan Satuan Lambang Satuan
Sudut Datar Radian rad
Sudut Ruang Steradian sr
* tabel besaran tambahan
b) besaran turunan
besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya.
Besaran Turunan Nama Satuan Lambang Satuan
Kecepatan meter/sekon m/s
Massa jenis kilogram/meter3 kg/m3
Luas meter2 m2
Volume meter3 m3
Gaya newton N
energi Newton.meter = joule N.m = j
*tabel besaran turunan dan satuannya
Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua,
yaitu besaran skalar dan besaran vector.
1. Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
memiliki arah. Contoh : pangjang, massa, waktu
2. Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Pengertian Satuan
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan
besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu
komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam
satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus
melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada.
Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem
satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme
Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional
serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari
kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan
yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre –
Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran
Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke
dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran
pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan
kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang
mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik
air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar
satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara
itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
No Besaran MKS CGS
1 Panjang m Cm
2 Massa kg gram, ons, pounds
3 Waktu detik menit, jam, hari
4 Gaya newton Dyne
5 Energi joule kalori, erg
6 Suhu kelvin Celcius, Fahrenheit,
Reamur
Sistem Satuan Internasional (SI) : Sistem satuan yang berlaku secara internasional
(mendunia). Sistem Satuan Internasional (SI) di bagi menjadi dua, yaitu:
a) Sistem MKS : (Meter, kilogram, sekon, atau detik).
b) Sistem CGS : (Sentimeter, gram, sekon, atau detik).
C. Pengertian Pengukuran
Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya,
bunyi , listrik, dan magnet. Proses pengamatan gejala alam tersebut bermula dari
pengamatan yang dilakukan oleh indera kita. Akan tetapi pengamatan tersebut harus
disertai dengan data kuantitatif yang dapat diperoleh dari hasil pengukuran.
Pada proses pengukuran, alat ukur merupakan bagian terpenting dari sebuah
pengamatan. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari sesungguhnya kita tidak
pernah luput dari kegiatan pengukuran. Kita membeli minyak goreng, gula, beras,
daging, mengukur tinggi badan, menimbang berat, mengukur suhu tubuh merupakan
bentuk aktivitas pengukuran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengukuran
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Melalui hasil pengukuran kita bisa
membedakan antara satu dengan yang lainnya. Pengukuran agar memberikan hasil
yang baik maka haruslah menggunakan alat ukur yang memenuhi syarat.
Suatu alat ukur dikatakan baik bila memenuhi syarat
yaitu valid (sahih)danreliable (dipercaya). Disamping ke dua syarat di atas, ketelitian
alat ukur juga harus diperhatikan. Semakin teliti alat ukur yang digunakan, maka
semakin baik kualitas alat ukur tersebut.
Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu
besaran yang sudah distandar. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan
mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pengukuran berat menggunakan
neraca dengan berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik menggunakan
ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch, mengukur suhu dengan termometer,
dan lain sebagainya. Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, amper meter,
termometer merupakan alat ukur yang sudah distandar. Penggunaan alat ukur yang
sudah distandar, maka siapapun yang melakukan pengukuran, dimanapun pengukuran
itu dilakukan, dan kapanpun pengukuran itu dilaksanakan akan memberikan hasil
yang relatif sama.
1. Instrumen Pengukuran
Instumen pengukuran adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Hasil akhir dari proses pengukuran sangat tergantung pada
kemampuan alat ukur yang digunakan. Kemampuan alat ukur dapat diketahui
dari berbagai kriteria yang ditetapkan, diantaranya adalah:
a. accuracy, adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur
yang mendekati hasil sebenarnya.
b. Presisi, adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang
sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara
yang sama.
c. Sensitivitas, adalah tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan
besaraan yang akan diukur.
d. Kesalahan ( error ), adalah penyimpangan hasil ukur terhadap nilai
yang sebenarnya
Idealnya sebuah alat ukur memiliki accuracy, presisi dan sensitivitas yang
baik sehingga tingkat kesalahannya relatif kecil dan data yang dihasilkan akan
akurat.
2. Pengukuran Besaran Pokok
4) Mikrometer Sekrup
a) Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat
kecil
b) Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm
A. Kesimpulan
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan
angka dan memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan..
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan besaran
dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu komponen
besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu
besaran yang sudah distandar. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan
mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pengukuran berat menggunakan
neraca dengan berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik menggunakan
ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch, mengukur suhu dengan termometer,
dan lain sebagainya.
B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa itu
besaran, satuan, dan pengukuran. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
kami meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
Tim Seqip. (2003). Buku IPA Guru Kelas VI. Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta
http://physics.nist.gov/cuu/Units/units.html
http://www.metricviews.org.uk/2007/06/07/british_cast_kilogram/