Kualitas Mikrobiologi Daging Ayam Broiler dengan Uji Total Plate Count
di Pasar Tradisional Kota Surabaya
Oleh:
KELOMPOK 1A PPDH 36
i
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
2.1 Kota Surabaya............................................................................................................3
2.2 Daging Ayam.............................................................................................................4
2.3 Bakteri pada Daging Ayam.......................................................................................6
2.4 Pertumbuhan Bakteri pada Daging Ayam.................................................................6
2.5 Jumlah Total Bakteri dengan Metode Total Plate Count (TPC)...............................7
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................................9
3.1 Rancangan Penelitian.................................................................................................9
3.2 Sampel dan Besar Sampel.........................................................................................9
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................................9
3.4 Alat dan Bahan Penelitian........................................................................................10
3.4.1 Alat penelitian..................................................................................................10
3.4.2 Bahan penelitian...............................................................................................10
3.5 Prosedur Penelitian..................................................................................................10
3.5.1 Tahap persiapan................................................................................................10
3.5.2 Pembuatan medium..........................................................................................10
3.5.3 Prosedur pengambilan sampel..........................................................................11
3.5.4 Pengenceran sampel.........................................................................................11
3.5.5 Inokulasi...........................................................................................................11
3.6 Diagram Alir............................................................................................................12
BAB 4 USULAN ANGGARAN PENELITIAN.................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang baik bagi tubuh manusia.
Hal ini dikarenakan daging ayam mengandung asam amino esensial juga penyembuhan
dari cedera pascaoperasi. Dengan perbandingan yang cukup, serat-serat daging tergolong
ke dalam jenis yang pendek dan lunak sehingga mudah untuk dicerna. Namun kelemahan
daging ayam sendiri yaitu mudah mengani kebusukan biologis oleh enzim ataupun
mikroba pembusuk. Hal ini disebabkan karena faktor sifat fisik dan kimia dari daging
Permasalahan daging ayam yang sering terjadi akibat faktor biologi yaitu
ditemukannya bakteri dengan Total Plate Count (TPC) Colliform dan E. coli yang
berada diluar ambang batas standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut Hasrawati
(2017), adanya jumlah bakteri diluar ambang batas bisa menyebabkan daging ayam
pembusukan oleh bakteri, sehingga daging tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
dikonsumsi manusia atau sering disebut foodborne disease. Oleh sebab itu, TPC,
Colliform dan E. coli pada daging ayam harus diketahui untuk memastikan tingkat
kelayakan daging ayam untuk dikonsumsi. Keberadaan E.coli pada daging ayam
dengan bahan makanan, karena menurut Hidayati S.N., dkk (2016) reservoir E.
1
2
pangan asal hewan yang "Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)" guna
gas beracun) dan fisik (kemasan tidak sempurna bentuknya karena benturan) serta
tidak tercemar benda lain yang mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia. Sehat, daging memiliki zat-zat yang dibutuhkan, berguna bagi kesehatan dan
pertumbuhan tubuh manusia. Utuh, daging tidak di campur dengan bagian lain dari hewan
tersebut atau bagian dari hewan lain. Lingkaran tersebut merupakan sirkulasi lalu lintas
produk peternakan yang mutlak harus dibina dan diawasi. Sehingga diperlukan adanya
kegiatan untuk menjamin kualitas daging ayam yang beredar di pasaran tradisional
Surabaya.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
broiler dari pasar tradisional Kota Surabaya dengan uji Total Plate Count (TPC). Hasil
dari penelitian ini juga bermanfaat sebagai data atau informasi yang dapat digunakan
pihak terkait sebagai evaluasi serta referensi untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan.
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Kota Surabaya yang secara resmi berdiri sejak tahun 1293, terkenal sebagai kota
pelabuhan yang secara tidak langsung mengantarkan Surabaya sebagai kota Perdagangan
dan jasa; serta merupakan jalur strategis yang menghubungkan regional di tengah dan
Selatan dan 112° 36’ - 112° 57’ Bujur Timur, sebagian besar wilayah Kota Surabaya
sebagian lagi pada sebelah Selatan merupakan kondisi berbukit-bukit dengan ketinggian
25 - 50 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Surabaya + 52.087 Ha, dengan
63,45 persen atau 33.048 Ha dari luas total wilayah merupakan daratan dan selebihnya
sekitar 36,55 persen atau 19.039 Ha merupakan wilayah laut yang dikelola oleh
Pemerintah Kota Surabaya. Secara administratif wilayah Kota Surabaya terbagi menjadi
5 wilayah kota, terdiri dari 31 Kecamatan dan 163 Kelurahan. Dengan batas-batas
wilayah kota Surabaya adalah sebagai berikut : Utara berbatasan dengan Selat Madura,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, sebelah timur dibatasi Selat
Ayam ras pedaging disebut juga Broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil
persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama
dalam memproduksi daging ayam. ayam pedaging adalah jenis ternak bersayap dari
kelas aves yang telah didomestikasikan dan cara hidupnya diatur oleh manusia dengan
tujuan untuk memberikan nilai ekonomis dalam bentuk daging (Yuwanta, 2004).
Kingdom : Animalia
Sub/kingdom : Metazoa
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Divisi : Carinathae
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Family : Phasianidae
6
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus domestica sp.
Daging ayam sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut : (1). warna daging putih-
kekuningan cerah (tidak gelap, tidak pucat, tidak kebiruan), (2) warna kulit ayam putih-
kekuningan, cerah, mengkilat dan bersih, (3). Bila disentuh, daging terasa lembab dan
tidak lengket (tidak kering), (4). Bau spesifik daging (tidak ada bau menyengat, tidak
berbau amis, tidak berbau busuk), (5). Konsistensi otot dada dan paha kenyal atau elastis
(tidak lembek), (6). Bagian dalam karkas dan serabut otot berwarna putih agak pucat,
(7). Pembuluh darah di leher dan sayap kosong (Ditjennak, 2012). Taha (2012)
menyatakan bahwa daging yang tidak aman akan membahayakan kesehatan konsumen,
beberapa kriteria daging yang tidak aman adalah sebagai berikut : (1). Hewan sakit
(2). Hewan dalam pengobatan, terutama pemberian antibiotik (3). Warna daging tidak
manusia adalah jenis cemaran bakteri sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) (2000)
Champhylobacter sp, dan Listeria sp.Salmonellosis merupakan salah satu penyakit yang
dapat membahayakan kesehatan manusia yang disebabkan oleh bakteri patogen. Gejala
daging yang tercemar bakteri Salmonella (Pui et al., 2011). Sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI) (2009) syarat mutu mikrobiologi daging ayam yaitu total
untuk pengeluaran darah tidak bersih/higienis sementara darah masih bersirkulasi selama
terjadi selama pemasaran pada umumnya daging ayam yang dijual-belikan di pasar
masih kurang dari segi kebersihan dan tidak memiliki fasilitas penyimpanan yang
layak misalkan daging dipaparkan diatas alas yang kotor tanpa penutup dan disimpan
hanya dalam suhu kamar yaitu 25- 40ºC sehingga bakteri akan berkembang dengan
cepat (Suardana et al., 2007). Terdapat hubungan yang sangat nyata antar tingkat
sanitasi dengan total bakteri, makin rendah tingkat sanitasi maka total bakteri makin
(proses pencabutan bulu) pada ayam, pada saat perendaman mikroorganisme masuk ke
8
total bakteri antara 600-8.100 unit koloni per cm2 pada kulitnya, setelah preparasi dan
eviscerasi jumlahnya dapat meningkat sampai 11.000-93.000 unit koloni per cm2
2.5 Jumlah Total Bakteri dengan Metode Total Plate Count (TPC)
Total Plate Count (TPC) memiliki prinsip yaitu menumbuhkan sel bakteri yang
masih hidup pada media agar, sehingga sel tersebut berkembang biak dan membentuk
koloni yang dapat dilihat menggunakan mata langsung tanpa perlu bantuan mikroskop
(Prawesthirini dkk., 2016). Metode Total Plate Count (TPC) memiliki keuntungan dan
beberapa kelemahan. Keuntungan dari metode Total Plate Count (TPC) diantaranya
adalah beberapa jenis bakteri yang tumbuh pada media dapat dihitung sekaligus, hanya
sel hidup yang dapat dihitung, dapat digunakan untuk isolasi sekaligus identifikasi
bakteri karena koloni yang tumbuh mungkin berasal dari satu sel bakteri dengan
Kelemahan dari metode Total Plate Count (TPC) yaitu hasil perhitungan koloni
tidak menunjukkan jumlah sel bakteri yang sesungguhnya karena beberapa sel yang
tergantung pada media dan kondisi yang berbeda, bakteri yang akan ditumbuhkan harus
dapat tumbuh pada media padat dan membentuk koloni yang kompak dan jelas serta
tidak menyebar, tidak efisien karena memerlukan persiapan dan waktu inkubasi beberapa
tingkat cemaran mikrobiologi pada daging ayam yang berada di beberapa pasar yang
Jumlah dan tempat sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu
dengan menentukan atau memilih dengan sengaja pasar besar sampel yang akan dipilih.
Sampel daging ayam broiler di ambil dari 5 pasar besar di Surabaya. Sampel yang
Kota Surabaya. Pengambilan sampel daging ayam broiler dilakukan pada 5 pasar
besar di Surabaya yaitu, Pasar Keputih , Pasar Pacar Keling , Pasar keputran Utara, Pasar
Dukuh Kupang dan Pasar Tradisional Pegirian. Penelitian dilaksanakan pada bulan
9
10
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain neraca analitik,
pembakar api bunsen, cawan petri, inkubator, kapas, autoclave, alumunium foil,
pipet hisap (1mL dan10mL) (Iwaki®), plastic klip, kertas label, Ice gell, coolbox,
Erlenmeyer (Duran®), gelas Beaker (Pyrex®), tabung reaksi (Pyrex®), rak tabung
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam broiler,
Alat-alat penelitian yang akan digunakan, media dan pelarut yang akan
tuangkan media ke cawan petri sampai memadat dan siap digunakan sebagai
medium.
11
Pengambilan sampel daging ayam broiler diambil dari 5 pasar besar yang
dimasukkan ke dalam coolbox yang berisi ice gel untuk dibawa ke laboratorium.
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang telah berisi 225 mL larutan BPW 1%.
Suspensi sampel ini dianggap pengenceran 10-1. Empat buah tabung reaksi steril
(tabung reaksi 1-4 diisi larutan BPW 1% sebanyak 9 mL). Suspensi pengenceran
tabung keempat, sehingga terdapat empat buah tabung reaksi dengan konsentrasi
3.5.5 Inokulasi
sebanyak 1 mL di atas cawan petri yang sudah ditambahkan kurang lebih 10-15
mL media NA padat. Lalu diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 37 ºC. Setelah
itu pilih cawan petri dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah bakteri 25-
250. Bila salah satu dari cawan petri menunjukkan kurang dari 25 atau lebih dari
jumlah bakteri dengan menggunakan koloni counter dan dengan rumus berikut :
Pembuatan media Plate Count Agar dan Buffered Peptone Water 0,1%
Cawan petri diberi label dan lakukan inkubasi pada suhu 37⁰ C selama 24 jam
Pengolahan Data
13
Peralatan Penunjang
Nama
Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
Barang
Erlenmeyer
(Duran®), 60 pcs Rp 60.000 Rp 3.600.000
500mL
Beaker Glass
(Pyrex®), 60 pcs Rp 90.000 Rp 5.400.000
1000mL
Tabung Reaksi
300 pcs Rp 10.000 Rp 3.000.000
(Pyrex®)
Rak Tabung
10 pcs Rp 50.000 Rp 500.000
Reaksi
Cawan Petri 300 pcs Rp 15.000 Rp 4.500.000
Total Rp 23.440.000
14
Na Agar
3 botol Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
@Merck 500 gr
BPW 1%
3 botol Rp 1.000.000 Rp 3.000.000
@Merck 500 gr
TOTAL Rp 11.985.000
Total Rp 43.500.000
15
Biaya Operasional
Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
Akomodasi (Tiket
Surabaya-Makassar)
TOTAL Rp 25.250.000
Total Anggaran
No Anggaran Total
Anonimus , 2007. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur. Dinas
Peternakan Jawa Timur
Dewi E., E. Latifa, Fawwarahly, dan R. Kautsar. 2016. Kualitas Mikrobiologis Daging
Unggas di RPA dan yang Beredar di Pasaran. Jurnal Ilmu Produksi. 3: 379-385.
Fatimah, S., Nadifah, F., & Azizah, U. L. (2017). Pemeriksaan Angka Kuman Pada Daging
Ayam Dengan Pemberian Parutan Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia Galanga Linn
Swartz). Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(1), 1.
Rahardjo, A. H. D., dan B. S. Santoso. 2005. Kajian terhadap kualitas karkas broiler
yang disimpan pada suhu kamar setelah perlakuan pengukusan. JAP, 7, 1-5.
Suardana I.W., B. Sumiarto, dan D.W. Lukman. 2007. Isolasi dan identifikasi
Escherichia coli O157:H7 pada daging ayam di Kabupaten Badung Provinsi Bali. J.
Vet. 8(1):16-23.
16
17
Suradi, K. 2006. Perubahan Sifat Fisik Daging Ayam Broiler Post Mortem Selama
Penyimpanan Temperatur Ruang. Jurnal Ilmu Ternak. 6: 23-27.
Taha, S. R. 2012. Cemaran Bakteri Pada Pangan Asal Hewani Di Pasar Tradisional Kota
Gorontalo. Laporan Penelitian Dosen Muda. Jurusan Peternakan. Fakultas Ilmu
Pertanian. Universitas Negeri Gorontalo.
Widyastika, D. M. 2008. Deteksi Bakteri Gram Negatif (Salmonella sp., Escherichia coli,
dan Coliform) pada Susu Bubuk Skim Impor [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan.
Institut Pertanian Bogor.