1. PENDAHULUAN
1.1 Tyto alba adalah predator yang efektif untuk tikus terutama di kebun-kebun kelapa sawit.
Kajian penggunaan burung hantu untuk menekan serangan tikus secara alami pada kelapa
sawit sejauh ini telah memberikan hasil yang diharapkan dengan penghematan 50 – 100%
biaya umpan telah terlaksana pada kebun yang memiliki keberhasilan penerapan burung
hantu. Dari hasil tersebut perluasan penggunaan burung hantu pada kebun kelapa sawit
perlu dilaksanakan. Petunjuk ini keberhasilan pengembangan burung hantu di lingkungan
kebun kelapa sawit Synergy Drive's.
2.1 Kunci untuk meningkatkan populasi burung hantu di perkebunan kelapa sawit adalah
mendirikan kotak-kotak sarang di areal. Telah ditemukan bahwa setelah pendirian kotak
sarang burung hantu secara alami tinggal dan berkembang biak disitu. Rancangan dari
sarang burung hantu seperti Gambar 1. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
membangun sarang adalah :
(i) Lantai dan dinding dari sarang dibuat dari kayu yang tahan cuaca. Ini penting
seperti kayu yang biasa dipakai di dalam ruangan supaya tidak cepat mengelupas
dan melengkung yang akan mengurangi masa pakai kotak tersebut. Sebagai
tambahan, panel kayu dan semua kerangka harus dicat dengan pengawet untuk
melindungi kotak dari serangan hama dan jamur.
(ii) Penentuan pintu pemeriksaan perlu untuk memudahkan sensus burung hantu
2.2 Kotak-kotak tersebut harus didirikan pada garis persegi dengan jumlah 1 kotak dalam 10
ha tanaman. Tingkat kecukupan kotak bila jumlahnya lebih besar dari 1 kotak tiap 5 – 7.5
ha tanaman yang mengindikasikan kecepatan kecukupan burung hantu dan pengendalian
serangan tikus secara alami. Bagaimanapun peningkatan penggunaan biaya dan jumlah
pemasangan kotak yang lebih banyak hanya setelah mendapat persetujuan dari PA dan
Bagian Perlindungan Tanaman.
2.3 Kotak sarang harus didirikan sesuai dengan jumlah untuk mencakup peningkatan yang
lebih besar dan terus menerus di area kelapa sawit sepanjang waktu. Penempatan kotak
secara acak tidak menjadikan populasi burung hantu terkonsentrasi untuk menghambat
populasi tikus berkembang. Area yang berhasil mempunyai 500 Ha dalam setahun. Kotak
burung hantu disiapkan di tengah area pada luas yang sama sampai mencakup seluruh
areal. Perencanaan dan penetuan jumlah kotak perlu mendapat persetujuan termasuk
SIME DARBY
AGRICULTURAL REFERENCE MANUAL
OIL PALM
PAGE Page 2 of 11
SECTION: 16.3.1
THE USE OF BARN OWLS FOR CONTROL OF RAT
DANAGE IN OIL PALMS ISSUE DATE 15 February 2008
2.4 Burung hantu juga diketahui menghuni kotak di areal Tanaman Belum Menghasilkan atau
kelapa sawit yang memiliki kanopi lebih rendah dari tinggi kotak. Prioritas seharusnya
diberikan untuk dibangun pada tanaman tinggi dimana kotak akan ditempatkan diantara
kanopi tanaman. Hal ini dikarenakan burung hantu akan berhasil pada kondisi tersebut.
(i) Jumlah kebutuhan kotak burung hantu harus dibangun dan didukung tiang yang
sesuai. Bahan yang cocok untuk tiang adalah kayu “rasak” atau “kempas”. Bentuk
dan rancangan kotak serta tiang mengikuti Gambar 1.
(ii) Titik pendirian kotak burung hantu di areal harus ditandai pada daerah persegi
mengikuti kerapatan pembangunan sarang. Kotak-kotak tersebut idealnya didirikan
pada gawangan diantara pasar rintis untuk meminimalkan gangguan aktivitas
manusia.
(iv) Lubang sedalam 90 cm harus digali untuk mendudukan tiang penyangga. Lubang
tersebut harus cukup besar untuk tempat tiang.
(v) Kotak-kotak dipasang pada tiang dengan paku diujung tiang pada lantai kotak .
Paku harus ditanam 2 baris pada tengah lantai dimana ujung tiang menempel pada
kerangka lantai dimana pada akhirnya tiang penyangga dititik itu juga. Pemasangan
kotak pada tiang diperkuat dengan memaku 2 kayu yang mengapit ujung tiang pada
kerangka lantai (Gambar 1)
(vi) Kotak didirikan dengan lebih dahulu meletakan papan dengan lebar yang cukup ke
dalam lubang.Ujung tiang diletakan pada bibir lubang. Papan berguna sebagai
penahan untuk mencegah tiang tidak rubuh. Kotak dapat didorong ke atas dimuali
dari bawah kotak terus ke bagian bawah tiang. Papan akan membantu
memperlicin tiang bagian bawah (Gambar 2).
(vii) Saat kotak sudah berdiri, papan ditarik dan lubang diisi dengan tanah yang
digali.Tidak perlu menggunakan batu keras atau beton untuk bagian ini.
(viii) Pengalaman telah menunjukkan bahwa tidak masalah ke manapun arah pintu
masuk kotak menghadap. Untuk keseragaman dan memudahkan pemeriksaan
semua pintu dihadapkan pada jalan-jalan Kebun.
(ix) Ikatan 60 cm dari lembaran besi ukuran 28 bisa dipasang pada tiang setinggi dada
SIME DARBY
AGRICULTURAL REFERENCE MANUAL
OIL PALM
PAGE Page 3 of 11
SECTION: 16.3.1
THE USE OF BARN OWLS FOR CONTROL OF RAT
DANAGE IN OIL PALMS ISSUE DATE 15 February 2008
(xi) Daftar kebutuhan material untuk membuat sebuah kotak ada pada Tabel 1.
2.6 Satu hal, ketika kotak-kotak telah berdiri, perawatan biasanya jarang dilakukan untuk
pemeriksaan dan perlakuan memberantas serangan rayap pada tiang dan pencegahan
kerusakan.
2.7 Pengalaman menunjukan bahwa pembuatan kotak burung hantu tidak akan menyebabkan
serangan tikus secara alami hingga sekitar 2 tahun kedepan. Akan diperlukan pemakaian
umpan secara selektif untuk mengendalikan serangan tikus pada areal dimana populasi
tikus tinggi. Ketika melakukan ini, umpan yang mengandung anti pembekuan darah
generasi kedua seperti bromadiolone dan brodifacoum, sebisa mungkin dihindari karena
beracun bagi burung hantu. Umpan Warfarin aman digunakan pada skala komersial untuk
menekan populasi tikus, sementara burung hantu mengembangkan diri. Berdasarkan hal
ini, pada saat diketahui tikus kebal terhadap warfarin atau ketika populasi tinggi dan
membutuhkan pengendalian cepat, usaha pengendalian yang menggunakan umpan anti
pembekuan darah generasi kedua dapat dilakukan atas saran PA/Bagian Perlindungan
Tanaman.
2.8 Sebagai alternatif dari kotak kayu, disarankan drum plastic (setelah dibersihkan bagian
dalam) dipasang dengan menggunakan tiang beton. Pemasangan logam penyangga pada
tiang, penting untuk pencegah ular naik. Lantai kotak harus cukup lubang untuk
mengeluarkan air hujan. Lapisan pasir (setebal 2” – 3” ) diberi pada lantai kotak.
SIME DARBY
AGRICULTURAL REFERENCE MANUAL
OIL PALM
PAGE Page 4 of 11
SECTION: 16.3.1
THE USE OF BARN OWLS FOR CONTROL OF RAT
DANAGE IN OIL PALMS ISSUE DATE 15 February 2008
3.1 Biaya pembuatan kotak burung hantu termasuk pekerja dan transport sekitar RM 150-250.
Variasi biaya tergantung situasi local dan ketersediaan bahan yang murah seperti
penggunaan kayu bekas. Mengingat kotak burung hantu yang dibuat dan dipasang dengan
baik mampu bertahan hingga 10 tahun dan tiap kotak mencakup 5-10ha, maka biaya
pembangunan kotak burung hantu setelah 10 tahun menjadi RM 1,5-5,00/ha/Th.
Perbandingan dengan biaya RM 20/ha/th untuk pengumpanan konvensional.
3.2 Disamping potensi penghematan biaya, penggunaan burung hantu memberikan alternative
yang sangat diharapkan untuk menghilangkan pestisida (atau mengurangi) yang berarti
pengendalian tikus pada lingkungan kelapa sawit.
4.1 Penggunaan kotak burung hantu untuk menghasilkan populasi burung hantu di perkebunan
kelapa sawit saat ini sangat berhasil di Peninsular Malaysia. Burung hantu tidak tercatat
dengan data yang dapat dinilai di Serawak dan Sabah. Tetapi ini dapat berubah dalam
waktu dekat ketika luasan ternaungi kelapa sawit di wilayah ini meningkat. Manager-
manager di Malaysia Timur perlu berkonsultasi dengan PA/Bagian Perlindungan Tanaman
sebelum menerapkan pembangunan kotak burung hantu di kebun mereka.
5. MONITORING
5.1. Kotak burung hantu harus dirawat dengan baik dan monitoring populasi burung hantu
dilakukan enam bulan sekali, misal pada Februari dan Agustus dan hasil sensus (Format 1)
dilaporkan kepada Bagian Perlindungan Tanaman.
SIME DARBY
AGRICULTURAL REFERENCE MANUAL
OIL PALM
PAGE Page 5 of 11
SECTION: 16.3.1
THE USE OF BARN OWLS FOR CONTROL OF RAT
DANAGE IN OIL PALMS ISSUE DATE 15 February 2008
Nest Box
(2.5 x 5 x 41 cm) x 6
(2.5 x 5 x 95 cm) x 1
(5 x 7.6 x 46 cm) x 2
(5 x 7.6 x 36 cm) x 2
(5 x 7.6 x 90 cm) x 2
Tiang
Lain-lain
Lampiran 1
ESTATE :
DIVISI :
TGL :
Manager's comments
Tanda Tangan: