Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) telah selesai, artinya tiba saat saya merefleksi kegiatan yang telah dilalui selama mepelajari Modul 2.2 .
Menulis jurnal refleksi dwi mingguan
merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang calon guru penggerak di setiap akhir modul. Mengapa ? Karena dengan melakukan refleksi diharapkan seorang calon guru penggerak senantiasa belajar serta belajar menilai diri agar dapat meningkatkan kemampuan dirinya di masa yang akan datang.
Adapun model yang saya gunakan dalam
penulisan jurnal ini adalah 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). Saya mencoba menguraikan perjalanan dari 12 September - 22.
1. Facts (Peristiwa)
Perjalanan di mulai pada tanggal 12
September 2022, Bapak Rosa Romadhona sebagai fasilitator menyapa di WAG untuk memulai pembelajaran di modul 2 ini. Dengan mengingatkan beberapa agenda yang harus di selesaikan dalam Modul 2.1 Pembelajaran Sosial Emosional.
a. Tahap pertama pada alur Merdeka yaitu
Mulai dari Diri - Modul 2.1 tanggal 30 Agustus 2022 dengan menuliskan refleksi diri pada LMS mengenai Pembelajaran Sosial Emosional.
b. Tahap kedua belajar secara mandiri
melalui alur Eksplorasi Konsep yang didalamnya terdapat materi Pembelajaran Sosial Emosional dilanjutkan dengan menjawab kasus Pak Eling terkait dengan penguasaan 5 KSE yaitu Kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi, dan pengambolan keputusannyang bertanggung jawab umtuk mencapai wellbeing. c. Tahap ketiga adalah diskusi dalam Ruang Kolaborasi dengan google meet bersama Fasilitator, PP dan rekan CGP kelas A5.28 melalui Ruang Kolaborasi sesi 1 dan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 September 2022. Serta dilanjutkan dengan mengunggah tugas kelompok pada unggah tugas Ruang Kolaborasi.
d. Tahap ke empat Demonstrasi Kontekstual
modul 2.2 dalam . Demonstrasi Kontekstual kali ini CGP diminta membuat RPP pembelajaran Sosial Emosional.
e. Tahap kelima Elaborasi Pemahaman
Modul 2.2 bersama instruktur Ibu Siti Nurul Rohmah, fasilitator, PP dan rekan CGP pada tanggal 21 September 2022 Diawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang kemudian dijelaskan secara gamblang oleh instruktur sehingga semakin membuka wawasan tentang pembelajaran Sosial Emosional.
f. Tahap keenam Koneksi Antar Materi
Modul 2.2. Dengan mengaitkan materi dari awal sampai modul 2.2 semakin memperdalam pemahaman CGP pada materi yang dipelajari. g. Tahap ketujuh adalah Aksi Nyata, dalam tahap ini CGP diberi kesempatan untuk mempraktikan pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan RPP yang telah disusun dalam alur Demonstrasi Kontekstual.
2. FEELING (Perasaan)
Perasaan yang saya rasakan pada proses
belajar di modul 2.2 ini yaitu Pembelajaran Sosial Emosional adalah bersemangat. Karena mendapatkan pengetahuan baru yaitu bagaimana sebagai seorang guru mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap murid.
3. FINDINGS (pembelajaran)
Berikut saya tuliskan beberapa
pengetahuan yang saya dapat. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan individu setiap murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Yang perlu di lakukan sebagai pertimbangan dalam pembelajaran adalah kesiapan belajar siswa, minat siswa, dan Profil siswa. 3 strategi pembelajaran diferensiasi Diferensiasi konten, Diferensiasi Proses dan Diferensiasi Produk. Dengan segala pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan. Yaitu dengan Kesiapan Belajar, Minat Belajar, dan Profil Belajar. Lingkungan Belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Lingkungan yang positif, nyaman, aman dan tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya untuk mencapai kesuksesan bersama. Strategi-strategi penilaian formatif dalam pembelajaran deferensiasi.
4. Future (Penerapan)
Gagasan baru yang diperoleh adalah
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas dengan mengacu pada 3 strategi pembelajaran yaitu konten, proses dan produk sesuai dengan kebutuhan belajar murid yang berdasarkan pada kesiapan belajar , minat murid dan profil belajar murid. Walaupun menurut saya, yang agak sulit di implementasikan adalah pada bagian penilaian yang dasarnya adalah Indikator pencapaian kompetensi dan guru harus benar-benar melihat pribadi-pribadi murid tetapi saya terus mencoba. Oleh karena itu, tetap bersemangat untuk mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini yang bertujuan untuk memuliakan para murid.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan
tentang modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi, semoga kita sebagai guru dapat menerapkan Pembelajaran Diferensiasi di sekolah.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional