Anda di halaman 1dari 9

Guru Transformatif

Jurnal Refleksi
Bulan 2
Parmitasari Rachmat, S.Pd.
SMPN 1 CIKONENG

Parmitasari
REFLEKSI BULAN 2
Pada tanggal 30 Januari melakasanakan survEy lapangan modul 1 yang dilaksanakan di SMPN 1
Cikoneng, yang dimana dalam kegiatan tersebut mengimplementasikan hasl diskusi kelompok
tehadap modul 1
Pada tanggal 3 Februari saya melaksanakan post test modul 1 yang dimana untuk mengukur
hasil kemampuan saya setelah melakasanakn kegiatan ini .

Pada tanggal 6 Februari saya melaksanakan prestes modul 2 yang diamana untuk mengukur
kemampual aawal saya terhadap modul 2.

kemudian pada tanggal tanggal selama bulan februari melakasanakan kegiata mandiri,
kolaborasi, penguatan materi dan saji implementasi terhadap modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan
Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi dan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan
Emosional
Parmitasari
REFLEKSI BULAN 2
harinya dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan materi Pembelajaran
Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini menjadi saya
menambah
wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran

Parmitasari
SURVEY LAPANGAN 1

Pelaksanaan Survey lapangan ini dilakukan di


SMPN 1 Cikoneng yang dilaksanakan secara luring
dalam kegiatan ini mengimplementasikan hasil
diskusi dari masing masing materi modul 1
termasuk kelompok saya mengimplementasikan
Modul 2.2 Nilai - nilai Guru Transformatif

Parmitasari
RUANG KOLABORASI
Pada ruang kolaborasi ini dilaksanakan secara virtual memalui
google meet. dalam kegiatannya tiap kelompok melakukan presetasi
mengenai modul 2.1 dan modul 2.2.
pada bulan februari ini melakasanakan kegiatan hanya 2 modul.
Presentasinya Mengenai:
Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui
Pembelajaran Berdiferensiasi
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional
pada kolaborasi ini mengenai tentang kasus dalam skenario yang
diberikan. Kami mempresentasikan materi Pembelajaran
Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat dari
diskusi ini menjadi saya menambah
wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana
mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah
RPP sesuai mata pelajaran yang kita ampu, sehingga dapat
mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.

Parmitasari
PENGUATAN MODUL
Catatan Penting dari kegiatan Penguatan Modul 2.1
DAN 2.2 adalah:
Lebih memperhatikan kompetensi saya dalam
memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya
belajar murid
Menerapkannya dalam lingkup kelas saya
disekolah seperti melakukan Bernafas dengan
kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran
dengan teknik STOP, mengintegrasikan
kompetensi dalam pembelajaran seperti
menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam
kegiatan diskusi di kelas, menerapkan
keterampilan berelasi pada saat melakukan
refleksi ataupun memberikan umpan bal
Parmitasari
SAJI IMPLEMENTASI
MODUL 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar
Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan
pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru
harus mampu untuk memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan murid.
Tentu dalam mememnuhi kebutuhan murid ada beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti :
1. Kesiapan belajar (Readiness)
2. Minat belajar
3. Profil belajar murid.

Kemudian dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan


beberapa strategi antara lain:
1. Diferensiasi proses
2. Diferensiasi konten
3. Diferensiasi produk

Dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya


semua murid memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran,
sehingga murid akan mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses
pembelajaran. Kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita
menyiapkan pembelajaran dengan model berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat
bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir.
Parmitasari
SAJI IMPLEMENTASI
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Dari modul ini saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum
melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak berdampak
buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga
dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan
semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya
dapatkan di modul ini seperti kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua materi tersebut
bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan sesama
rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita.

Implementasi PSE dengan pengajaran eksplisit memastikan murid memiliki


kesempatan yang konsisten untuk menumbuhkan, melatih, dan berefleksi tentang
kompetensi sosial dan emosional dengan cara yang sesuai dan terbuka dengan
keragaman budaya. Pengajaran eksplisit KSE dapat dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Pendidik dapat menggunakan berbagai
proyek, acara atau kegiatan sekolah yang rutin untuk mengajarkan kompetensi
sosial dan emosional secara eksplisit.

Parmitasari
Terima
Kasih

Parmitasari

Anda mungkin juga menyukai