ASMAL
F1A1 13324
i
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI PENCOCOKAN DAN PENELITIAN DATA
PEMILIH PADA KANTOR KPU KOLAKA UTARA
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat
Strata Satu(S1)
ASMAL
F1A1 13324
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil Alamin
nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku
v
SISTEM INFORMASI PENCOCOKAN DAN PENELITIAN DATA
PEMILIH PADA KANTOR KPU KOLAKA UTARA
OLEH
ASMAL (F1A1 13324)
Program Studi S-1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Alamat : Jln. Pemuda No. 339 Kolaka Sulawesi Tenggara 93517
Telp : 0405-2321132, Fax : 0405232440228
E-Mail : Kosasihendrha@gmail.com
Abstrak
Komisi pemilihan umum (KPU) Adalah sebuah lembaga yang terbentuk
dengan tujuan untuk menghasilkan pemilu yang jujur,bersih jauh dari kata
kecurangan. KPU dalam melaksanakan tugasnya di lapangan membentuk
jaringan yaitu PPK,PPS,KPPS serta PPDP untuk menyukseskan pemilu.
Karena salah satu tugas lembaga ini adalah melakukan pencocokan data
pemilih yang di bebankan kepada PPDP, tentunya untuk saat ini prosesnya masih
dalam bentuk manual sehingga membuthkan waktu yang cukup lama untuk
menyelesaikan tugasnya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Sistem informasi pencocokan dan penelitian data pemilih pada kantor KPU
Kolaka Utara”.
Penulis menyadari bahwa apa yang ada dalam skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga besar harapan penulis agar apa yang dipersembahkan ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
1. Untuk orang tuaku tersayang yang tidak pernah miskin dengan do’anya,
terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah
memberikanku semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Saudara(i)ku tercinta, yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
menyelesaikan penelitian ini.
3. Dr. Azhari, S.STP., M.Si. Selaku Rektor Universitas Sembilanbelas
November Kolaka.
4. Bapak Qamaddin, S.Kom.,M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknologi
informatika Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
5. Anjar Pradipta, S.Kom., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
vii
6. Muh. Nurtanzis Sutoyo, S.Kom., M.Cs. Selaku Pembimbing I yang secara
khusus telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Andi Tenri Sumpala, S.Kom., M.Cs.. Selaku Pembimbing II yang secara
khusus telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Para Dosen Program Studi Sistem Informasi dan Para Staf Administrasi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
Kolaka, 2020
ASMAL
F1A1 13324
viii
DAFTAR ISI
ix
4.3 Implementasi Sistem. .............................................................................. 23
4.3.1 Input Sistem. ................................................................................ 23
4.3.2 Output Sistem. ............................................................................. 27
4.4 Pengujian Sistem. ................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
b. Bagi penulis
Mengaplikasikan teori-teori yang telah di dapat selama perkuliahan
yang dibuktikan dengan memecahkannya dengan membuat aplikasi
pencocokan dan penelitian data pemilih
c. Bagi universitas
Sebagai bahan referensi atau bahan acuan bagi penelitian
berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
5. Proses
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih
berguna.
6. Output
Merupakan Hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan
merupakan tujuan akhir sistem. Output ini biasa berupa laporan grafik,
diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan Balik
Merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari
output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan
sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan
sistem dan sebagainya.
2.2.2 Informasi
Sutabri (2005) Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah
atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi
berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka
informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan
berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi
dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan.
Supriyono (2001) bahwa secara umum informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu fakta, data, observasi, persepsi, atau sesuatu lainnya yang
menambah pengetahuan. Pengertian informasi secara sederhana dikemukakan
oleh Effendy (1999) bahwa informasi adalah apa yang dipahami. Sebagai contoh
ia mengemukakan bahwa jika kita melihat atau mencium asap, kita mendapat
informasi bahwa sesuatu sedang terbakar. Kalau kita meraba sebuah benda, lalu
mengangkatnya, kita memperoleh informasi mengenai benda itu mulai dari
bentuknya sampai beratnya. Tetapi pengertian informasi dalam sistem informasi
8
menjadi terbatas. Bahwa informasi dalam sistem informasi harus dipahami atau
dimengerti adalah jelas, tetapi informasi tersebut harus disampaikan kepada orang
lain, karenanya informasi semacam ini dinamakan informasi manusia, untuk
membedakan dari informasi sebagai persepsi dari lingkungan alamiah.
Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi yang juga
memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi sistem informasi
manajemen, yang konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval
informasi, jenis data, dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia
informasi. Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata dan
merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan
informasi.
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai
mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam dan pengolahan suatu
model keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang
kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau
mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil
keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat
pendapatan yang berbeda.
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan
oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera
dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu, informasi dalam manajemen
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi
yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah
diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. Makna
“tepat” di sini amat relatif. Bagi manajer yang satu, suatu informasi yang
datang padanya sehari sebelum pengambilan keputusan mungkin dianggap
9
tepat. Akan tetapi, belum tentu demikian bagi manajer lainnya. Bagi manajer
lain yang lebih sibuk dan lebih besar ruang lingkup organisasinya, mungkin
informasi yang tiba padanya seminggu sebelum pengambilan keputusan
dinilai tidak tepat.
2. Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada
bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak
penerimaan sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar
relevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Ada
yang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekadar berkaitan saja.
Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si
penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepada informasi
tersebut. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian
sama sekali dari si penerima informasi.
3. Informasi yang bernilai
Yang dimaksud dengan informasi yang bernilai adalah informasi yang
berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di
depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif yang
paling kecil resikonya. Maka, jika diperoleh informasi yang bermanfaat bagi
alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat
berharga dan memiliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
4. Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (reliable) dalam manajemen karena hal
ini sangat penting menyangkut citra organisasi yang manajemen digiatkan.
Lebih-lebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam
persaingan dan yang menyangkut untung rugi secara finansial. Masalah
kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer.
Informasi yang disampaikan, baik kepada seseorang maupun ke suatu
organisasi harus betul-bentuk diyakini kebenarannya.
10
1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam
systeminformasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang
dimasukkan.
2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
danmodel matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan dibasis data.
3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk
menerimainput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan danmengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari tigabagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat
lunak (software), danperangkat keras (hardware).
Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data
yangsaling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras
computerdan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Proses
biasanya menggunakan simbol yang standart, tetapi pemogram juga bia membuat
simbol-simbol sendiri apabila simbol tersebut masih kurang.
Berikut ini gambar dari simbol-simbol standar yang digunakan pada
penggambaran sistem flowchart serta contoh penggunanya.
pula pengembangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
METODE PENELITIAN
16
17
2. Wawancara (interview)
Wawancara (interview) merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melontarkan atau memberikan beberapa pertanyaan.
3. Studi Pustaka (Literature)
Dilakukan dengan cara membaca berbagai literatur, bahan–bahan terbitan dan
publikasi yang diterbitkan oleh berbagai pihak yang ada hubungannya dengan
penelitian ini.
3. Menganalisis sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.
18
19
PPDP PPS
Start
Input data
desa/
kelurahan dan
data pemilih
Sistem
End
b. Diagram Level 0
PPS
1) Tabel_desakel
Digunakan untuk menyimpan data desa dan nama petugas PPDP.
field Type Width Keterangan
Kod_deskel Character 5 Kode desa
Nam_deskel Character 15 Nama desa
Pgs_deskel Character 25 Petugas PPDP
2) Table_pemilih
Digunakan untuk menyimpan data pemilih baik yang wajib pilih maupun yang
tidak wajib pilih
Field Type Width Keterangan
Kod_deskel Character 5 Kode desa
Nik Character 30 Nomor Induk
Nam Character 50 Nama pemilih
Tmp Character 25 Tempat lahir
Tgl Date 8 Tanggal lahir
Sts Character 13 Status pernikahan
Wjb Character 1 Status pemilih
Ket Character 10 Keterangan
b. Relasi
Relasi adalah kumpulan dari file – file yang saling terkait antara satu
dengan yang lainnya sehingga mudah untuk mendapatkan informasi dengan cepat.
Bentuk relasi dalam sistem ini yaitu relasi dari satu tabel yang berhubungan
dengan tabel lainnya.
23
2. Form Cokis
Halaman Data Pemilih adalah halaman yang berfungsi untuk
mencocokkan data pemeilih. Adapun detail halaman data Pemilih sebagai berikut.
IF Thisform.Check3.Value = 1
REPLACE sts WITH "Kawin"
ELSE
IF Thisform.Check4.Value = 1
REPLACE sts WITH "Belum Kawin"
ENDIF
ENDIF
IF Thisform.Check5.Value = 1
REPLACE wjb WITH "Y"
ELSE
IF Thisform.Check6.Value = 1
REPLACE wjb WITH "T"
ENDIF
ENDIF
IF Thisform.Check1.Value = 1
REPLACE ket WITH "Pindah Domisili"
ELSE
IF Thisform.Check2.Value = 1
REPLACE ket WITH "TNI / POLRI"
ELSE
IF Thisform.Check7.Value = 1
REPLACE ket WITH "Tidak Dikenal"
ELSE
IF Thisform.Check9.Value = 1
REPLACE ket WITH "Bukan
Penduduk"
ELSE
IF Thisform.Check8.Value =
1
REPLACE ket WITH
"Meninggal"
ELSE
REPLACE ket WITH ""
ENDIF
ENDIF
ENDIF
ENDIF
ENDIF
Thisform.Grid1.Refresh()
Thisform.Command2.Click()
ENDIF
ENDIF
26
4. Form Cetak
Halaman Cetak adalah halaman yang berfungsi untuk mencetak laporan
berupa laporan semua penduduk/pemilih, laporan wajib pilih serta laporan tidak
wajib pilih. Adapun detail halaman Form Cetak sebagai berikut.
27
dicetak ketika ketua PPS membutuhkan data tersebut, baik yang telah melakukan
coklit maupun yang belum melakukan coklit. Adapun detail halaman laporan
semua penduduk seperti berikut.
Laporan Tidak Wajib pilih adalah halaman yang berisi semua daftar nama
pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih dengan beberapa keterangan
diantaranya, bukan penduduk setempat, meninggal, berubah status TNI/POLRI,
pindah domisili serta tidak dikenal. Adapun detail halaman laporan tidak wajib
pilih seperti berikut.
Agar Sistem sistem informasi data ini dapat digunakan, maka dibutuhkan
perangkat keras (Hardware) komputer yang berfungsi menjalankan untuk
intruksi-intruksi dan menampilkan secara visual mengenai informasi-informasi
yang berguna bagi pengguna yang membutuhkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem informasi Pencocokan dan penelitian data pemilih ini mampu menjadi
solusi atas permasalahan yang ada di KPU kabupaten kolaka utara terkhusus
wilayah PPS diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem ini mampu menyajikan Pencatatan dan pemeliharaan data pemilih baik
data wajib pilih maupun data tidak wajib pilih.
2. Sistem ini mampu menjadi alat yang sangat berguna dalam hal penyusunan
daftar pemilih tetap karena mampu mempersingkat waktu dalam hal
pendataan dan pencocokan data
3. Sistem ini juga mampu mengatasi masalah keterlambatan pembuatan laporan
oleh PPS, karena proses pengimputannya lebih mudah dan lebih cepat
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan sistem yang baru menuntut tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan yang baik dalam pengoperasian komputer, sehingga perlu
pelatihan dan pendidikan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu
sendiri.
Untuk penelitian selanjutnya agar rekan-rekan atau pembaca dalam melakukan
penelitian perancangan sistem informasi pemeliharaan data lebih akurat lagi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik
32
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, Bismar.2011. Analisis penyebab masyarakat tidak memilih dalam
pemilu.Riau : Universitas Maritin Raja Ali Haji
Dharmawan, A. Dan W.N.Azizah. 2011. Prototype system pemilihan umum
Berbasis Teknologi sidik jari. Ijeis
Effendy.1996.Sistem informasi manajemen. Bandung mandar maju, edisi
keempat.
Gaspersz.1998. Sistem informasi manajemen (suatu pengantar). Bandung: cv.
Armico, edisi kedua.
Jogiyanto. 2005. Sistem informasi berbasis komputer konsep dasar dan
komponen. Edisi 2. Yogyakarta.
Kirom, M.2014.Sistem informasi geografis pemetaan suara pemilukada berbasis
open source di Kabupaten Jombang. Jombang : Univesitas Pesantren
Tinggi Darul Alam
Moekijat.1999. Sistem informasi manajemen (sim). Bandung
Erlangga, edisi ke empat.
Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi
Roger S. Pressman. (2002), metode black Box testing
Supriyono.2001. Struktur pengendalian manajemen. Yogyakarta.
Sutabri. 2005. Pengertian system dan informasi
Yakub. 2012. Komponen-komponen Sistem Informasi
Daftar Riwayat Hidup