PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah PTM atau lebih banyak dikenal oleh masyarakat yaitu penyakit
dunia. Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena penyakit
tidak menular (PTM). Secara global PTM penyebab kematian nomor satu
Salah satu jenis penyakit jantung yang paling banyak ditemui ialah
yang mana akan menghambat proses aliran darah di miokard, ACS meliputi
segment ST) dan Nstemi (Infark miokard tanpa elevasi segment ST)
(Douglas, 2010).
juta orang menderita STEMI, dan sekitar 4 juta orang menderita Nstemi
secara global. Setiap tahun, di Amerika Serikat terjadi IMA sekitar 650.000
IMA lebih tinggi akibat faktor genetik dan gaya hidup yaitu mencapai
64,37/1.000 orang.
1
2
umum di Indonesia berada pada angka 1,5%, termasuk IMA dan sindrom
koroner akut. Mortalitas pasien dalam 12 bulan pertama akibat henti jantung
mendadak setelah kejadian IMA berkisar 5−10%, di mana 50% pasien IMA
trombosis akut diawali dengan ruptur plak aterom yang tidak stabil. Plak
namun untuk proses lanjut diagnosa yaitu terjadinya peningkatan pada hasil
3
yang berada pada jantung. Kemudian pada klien dengan angina tidak
terjadinya peningkatan pada enzim jantung, yang mana ini berbeda pada
muncul pada Nstemi adalah perasaan tidak nyaman (nyeri) dada yang
biasanya nyeri ini akan menjalar ke punggung, leher, bahu dan epigastrium
dimana kualitas nyeri ini seperti ditusuk- tusuk, diremas- remas, ditekan
atau bahkan sampai seperti ditindih. Selain perasaan nyeri klien biasanya
akan mengeluh mual, muntah, sesak atau dipsnea, sakit kepala, rasa
dengan distraksi, relaksasi, kompres dingin atau panas, tarik nafas dalam
tingkat nyeri yang bertahap yaitu pada hari pertama dari skala nyeri 6 (nyeri
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
penyakit Nstemi
C. Manfaat
intervensi medis.