Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan dengan gangguan sistem kardiovaskuler termasuk

Kedalamnya Gagal jantung masih menduduki peringkat ya ng tinggi,menurut World


Organisation (WHO) pada tahun 2016 jumlah penderita lebih dari 20 juta
jiwa,prevalensi gagal jantung sangat meningkat secara eksplonensial dengan
sejalannya pertambahan usia dengan 6-10 % pada usia diatas 65 tahun ,menurut WHO
pada tahun 2016,menyebutkan yang mewakili dari 31% kematian didunia .Di
Amerika Serikat penyakit gagal jantung hampir terjadi 550.000 kasus pertahun
,sedangkan di negara-negara berkembang didapatkan kaus sejumlah 400.000 sampai
700.000 per tahun

(WHO,2016).

Di Indonesia ,penyakit gagal jantung kongestif telah menjadi pembunuh no 1 .


prevalensi penyakit jantung di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat ,riset
kesehatan dasar (riskesdas) tahun (2013) ,provinsi dengan prevalensi penyakit jantung
koroner pada umur 15 tahun menurut diagnosis dokter ialah Provinsi Nusa Tenggara
Timur (4,4%) .Kemudian disusul oleh Sulawesi tengah (3,8%) dan Sulawesi Selatan
(2,9%) .Sedangkan prevalensi terendah terdapat di Provinsi Riau (0,3%0 , Lampung
(0,4%) , Jambi (0,5%) dan Banten (0,2%)

(riskesdes,2013)

Dari Sumatra Barat menunjukkan penyakit jangtung berada pada urutan


pertama penyebab kematian dengan angkan kematian 29% atau 7,1 juta pasien
meninggal tiap tahunnya. Yang lebih menjadi perhatian sekitar 20% ataub 32.5000
pasien meninggal sebelum sampai dirumah sakit

(Rony,2014)

Gagal jantung merupakan ketidakmampuan jantung memompa darah yang


cukup keseluruh tubuh yang ditandai dengan sesak nafas saat beraktifitas atau saat
tidur terlentang tanpa bantal ,Resiko berkembangnya gagal jantung di Amerika
Serikat 20% terjadi pada usia lebih dari 40 tahun.Insiden gagal jantung tetap stabil
selama beberapa dekade terakhir , dengan >650.000 kasus baru didiagnosis setiap
tahunnya . insiden gagal jantung meningkat dengan bertambahnya usia,diperkirakan
5,1 juta orang di Amerika Serikat memiliki klinis gagal jantung , dan prevaalensi nya
semakin meningkat .(AHA,2013)

Berdasarkan tingginya angka pravelensi Gagal jantung di Indonesia , maka


klien dengan gagal jantung perlu mendapatkan perhatatian dan penanganan yang
optimal . Faktor psikologis atau adanya stessor psikososial yang memicu adanya
emosi negatif seperti depresi,marah,rasa permusuhan dan ansietas berdampak
terhadap penyakit gagal jantung yang dialami klien .

(Smith,2016)

Gagal Jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung kronik dan akut,gagal


jantung kiri dam kanan ,gagal jantung sistolok diastolok peningkatan tekanan darah
yang tidak terkontrol memiliki peluang 6 kali lebih besar mengalami gagl jantung .

(WHO,Rahajeng 2016)

Beberapa hasil studi menuliskan bahwa keluarga (caregiver) dapat mengalami


masalah psikososial dan penurunan kualitas hidup dengan penyakit yang dialami
klien. Stress keluarga dapat timbul karena merawat klien, selain stress berbagi aspek
lain juga berpengaruh . Aspek tersebut adalah fisik,mental,sosial dan finansial.

(given,1992; Alpasch;Hwang2015)

Sakit yang tak kun jung sembuh ,ancaman akan kematian dan mahalnya
pengobatan menjadi sumber stress dan beban finansial bagi keluarga . memang
gangguan sistem kardiovaskuler untuk penyembuhan memerlukan biaya yang mahal
memerlukan tindakan pembedahan atau pengobatan yang terus menerus selama hidup.

(Kalim,2015)

Penyebab gagal jantung mencangkup apapun yang menyebabkan peningkatan


volume plasma sampai derajat tertentu sehingga volume diastolik akhir meregangkan
serat- serat ventrikel melebihi panjang optimumnya.penyebab tersering adalah cedera
pada jantung itu sendiri yang memulai siklus kegagalan dengan mengurangi kekuatan
kontraksi jantung. Dan penyebab gagal jantung yaitu disfungsi miokard (kegagalan
miokardial). Meningkatkan beban kerja jantung bisa mengakibatkan hipertropi
serabut otot jantung

(Taqiyyah,2013)

Tanda gejala yang penting dan sering terjadi gagal jantung yaitu nudah
lelah,sesak nafas,gelisah yang diakibatkan gangguan oksigenasi ,disfungsi vertikel
atau gagal jantung kanan ,ciri-ciri yang pentiung pertama gagal jantung adalah relatif
terhadap kebutuhan metabolik tubuh.

(Ardiansyah,M 2015 )
Gangguan kebutuhan dasar pada pasien gagal jantung akan menimbulkan
masalah keperawatan ,salah satunya gangguan kebutuhan istirahat atau gangguan
tidur berhbungan dengan nocturia (banyak kencing)atau perubahan posisi yang
menyebabkan sesak nafas.(Awan Hariyanto,2015)

Cara mengatasi sesak nafas secara alami sangat ampuh ternayata sangatb
mudah dilakukan ,anda dapat melakukannya dengan saat terkena serangan sesak nafas
.bernafas memang menjadi salah satu hal yang bisa membuat tubuh kita mendapat
oksigen.bernafas dimulai dengan menghirup udara melalui hidung kemudian
mengeluarkan nafas dari mulut tau hidung .ketika anda tidak bisa bernafas dengan
baik maka tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup .bahkan kondisinya bisa
menjadi lebih buruk jika jantung tidak mendapatkan okisgen yang cukup . awal dari
kondisi ini lebih sering diawali dengan sesak nafas .sesak nafas bisa terjadi karena
bebrapa hal seperti penyakit asma.alergi keracunan ,stroke ,serangan jantung
kecemasan dan kepanikan

(Asmadi,2012)

Munculnya beberapa gejala klinis pada gagalk jantung akan menimbulkn


masalah keperawatan dan mengganggu kebutuhan dasar manusia sakah satu
diantaranya adalah kebutuhan istirahat ,seperti adanya nyeri dada saat aktivitas
,dyspneasaat istirahat dan aktivitas gangguan tidur .

(Awan Hariyanto,2015)

Komplikasi gagl jantung yaitu syok kardiogenik ,episode trombolitik


terbentuknya karena imobilitas pasien dengan sirkulasi dengan aktivitas trombus yang
dapat menyumbat pembuluh darah ,episode tromboli karena adanya pembentukan
bekuan vena karena statis darah,efusi dan tamponade jantung dan digitalis akibat
pemakaian obat-obatan digitalis,dengan penatalaksanaan yang harus dilakukan oleh
perawat yaitu meningkat oksigen dengan pemberian oksigen menurunkan konsumsi
oksigen melalui istirahat pembatasan aktifitas ,pembatasan cairan (kurang lebih 1200-
1500/hari ) dan olah raga secara teratur .dan penatalaksanaan secara medis cara
mengatasi gagal dengan menggunakan obat-obatan yaitu digoxin untuk meningkatkan
kontraksilitas .obat ini tidak digunakan untuk kegagalan diastolik yang mana
dibutuhkan pengembangan ventrikel untuk relaksasi .Hidrazalin yaitu menurunkan
afterload pada fungsi sistolik.

(Andra,2013)

Peran perawat sangat diperlukan dalam penanganan pasien gagal jantung


khususnya diruangan Zam-Zam di RS.IBNU SINA PADANG. Adapun peran perawat
meliputi 3 bidang yaitu caring role memelihara klien dan menciptakan lingkungan
biologis ,psikologis sosial,dam kultural yang membantu penyembuhan ,coordinating
role sebagai pelaksana pelimpahan tugas dari dokter untuk tindakan diagnostic dan
therapeutik (Akatsuki2013)
Berdasarkan data dari rekam medis di RS Ibnu Sina Padang didapatkan data
pasien dengan Gagal jangtung pada tahun 2015 sebanyak 85 orang pasien dan data
dari Januari-Agustus q2018 terjadi penigkatan pasien sebanyak 104 orang diruangan
inap Zam-Zam di RS.Ibnu Sina Padang.

Berdasarkan data diatas ,dengan terjadinya penurunan jumlah kasus dari tahun
ke tahun ,menunjukkan pentingnya Asuhan Keperawatan dan penulis ingin
memberikan Asuhan Keperawatan secara komprehensif agar setiap dampak yang
dikhawatirkan diatas tidak terjadi dan dapa tmenunjang status kesehatan pasien .

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan data diatas penulis merumuskan masalah “bagaimanakah


penerapan Asuhan Keperawatan dengan Gagal jantung diruangan Zam-Zam di
RS.Ibnu Sina Padang

C.TUJUAN PENULISAN

1.TUJUAN UMUM

Mampu menerpakan asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung diruangan


Zam-Zam di RS.Ibnu Sina Padang .

2.TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan khusus tentang pemberian asuhan keperawatan pada pasien


dengan gagal jantung yaitu ;

1.maampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gagal jantung dieuangan


Zam-Zam Dirs.Ibnu Sina Pdang

2.Mampu menengakkan diagnosa keperawatan pada pasien dengan gagal jantung


diruangan Zam-Zam di RS.Ibnu Sina Padang

3.Mampu menyususn intervensi keperawtaan pada pasien dengan gagal jantung


diruangan Zam-Zam di RS.Ibnu Sina Padang

4.Mampu melaksnakan implementasi keperawatan pada pasien gagal jantung


diruagan Zam-Zam di RS.Ibnu Sina Padang

5.Mampu melakukam pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien gagal


jantung diruangan Zam –Zam di RS.Ibnu Sina Padang .
3.MANFAAT PENULISAN

1.Bagi pasien

Meningkatkan pemahamn dan pasien untuk melakukan perawatan pada pasien


yang menderita gagal jantung .

2.Bagi Institusi

Sebagai bahan referensi institusi dalam memahami asuhan keperawtaan pada


pasien dengan gagal jantung sehingga dapat menambah pengetahuan dan acuan
dalam memahami asuhan keperawatan pasien dengan gagal jantung.

3.Bagi institusi rumah sakit

Memberikan laporan dalam bentuk dokumentrasi asuhan keperawatan kepada


timkesehatan rumah sakit dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dngan gagl jantung .

4.Bagi penulis

Denganadanya proposal ini penulis mengharapkan dapat menjadi saranadalam


pemahaman da ilmu bagi penulis mengenai Asuhan keperawatan pada pasien gagal
jantung .

Anda mungkin juga menyukai