Anda di halaman 1dari 6

Program studi D3 keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta


Tahun 2020

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ST ELEVASI (STEMI)


DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN

Paradila Yulia Wati1 , Muhammad Agung Krisdianto2


1
Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
2
Dosen Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

Email : paradilayulia0311@gmail.com

Abstrak

ST Elevation Miocard Infark (STEMI) adalah kerusakan jaringan miokard akibat


iskemia hebat yang terjadi secara tiba-tiba. Nyeri infark yang tidak segera ditangani
mengakibatkan terjadinya penurunan curah jantung, kekakuan ventrikel yang dapat
mempengaruhi sirkulasi darah ke dalam tubuh serta berujung pada syok kardiogenik.
Terapi Murrotal Al-Qur’an merupakan rekaman suara Al-Qur’an yang dilantunkan oleh
seorang Qor’i (pembaca Al-Qur’an). Terapi Murrotal Al-Qur’an yang di dengarkan
dipercaya dapat menurunkan tingkat nyeri. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk
mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien STEMI dalam pemenuhan
kebutuhan aman nyaman (nyeri). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah 1
orang pasien yang bersedia diberikan asuhan keperawatan dengan intervensi terapi
murrotal Al-Qur’an untik meningkatkan kebutuhan aman nyaman. Hasil studi
menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pasien dalam pemenuhan
kebutuhan aman nyaman dengan masalah keperawatan nyeri akut yang dilakaukan
tindakan keperawatan terapi murrotal Al-Qur’an selama 1x6 jam didapatkan hasil
terjadi penurunan skala nyeri 5 (nyeri sedang) turun menjadi 3 (nyeri ringan).

Kata kunci: ST Elevasi (STEMI), Nyeri, Terapi Murrotal Al-Qur’an.


PENDAHULUAN sekitar 2.650.340 orang. Berdasarkan
gejala estimasi dan diagnosis penderita
Spektrum sindrom koroner akut
penyakit jantung di jawa tengah sebanyak
(SKA) terdiri dari unstable angina pectoris
337.252 atau sebesar 1,4% (Riskesdas,
(UAP), ST elevasi miokard infark
2018). Berdasarkan data Profil Kesehatan
(STEMI), dan non st elevasi miokard
tahun 2018 prevelansi penyakit tidak
infark (NSTEMI). Infark miokard akut
menular di puskesmas dan rumah sakit
dengan elevasi ST (STEMI) terjadi karena
Kabupaten Karanganyar tahun 2017
trombus pada plak aterosklerotik yang
sebanyak 17 kabupaten/kota, sebanyak
sudah ada sebelumnya secara mendadak
16.986. Kasus tertinggi adalah penyakit
aliran darah koroner menurun akibat
jantung dan pembuluh darah. Total 10.793
okulasi trombus (Rochifika, 2019).
penyakit jantung dan pembuluh darah
Penyakit jantung koroner
sebanyak 163 kasus adalah penyakit AMI.
merupakan masalah kesehatan yang
Iskemia adalah faktor resiko
jumlahnya semakin meningkat cepat dunia
dimana arteri koroner pada jantung
yaitu dengan angka kematian sebesar 6,7
tersumbat yang mengakibatkan aliran
juta kasus (WHO, 2017). World Heart
darah menuju sel otot jantung yang
Organization memperkirakan pada tahun
membawa nutrisi dan oksigen terganggu.
2020, penyakit kardiovaskuler
(Kowalak et al, 2011). Respon terjadinya
menyumbang sekitar 25% dari angka
iskemia pada miokard adalah muncul rasa
kematian dan mengalami peningkatan
nyeri pada infark miokard (ENA, 2007).
khususnya di Negara-negara berkembang,
Berdasarkan tingginya angka kejadian
salah satu diantaranya berada di kawasan
Permasalahan utama yang harus segera
Asia Tenggara dan salah satu negaranya
ditangani adalah nyeri dada. Jika nyeri
adalah Indonesia (WHO, 2017). Data dari
intesitasnya tidak berkurang atau dibiarkan
Global Registry of Acute Coronary Events
tanpa penanganan, dapat mengancam jiwa
(GRACE), kasus Sindrom Koroner Akut
sesorang secara signifikan (Potter & Perry,
sekitar 38% adalah STEMI.
2010).
Penyakit Jantung di Jawa Tengah
Penatalaksanaan nyeri dapat
menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
dilakukan dengan manajemen farmakologi
merupakan penyakit tertinggi ke 4 dari
dan non-farmakologi. Manajemen nyeri
seluruh provinsi di Indonesia dan
farmakologi adalah upaya atau strategi
berdasarkan diagnosis dokter pada
penyembuhan nyeri dengan menggunakan
penduduk semua umur sebesar 1,5 % atau
obat-obatan. Manajemen nyeri non-
farmakologi adalah strategi penyembuhan HASIL DAN PEMBAHASAN
nyeri tanpa menggunakan obat-obatan
Hasil dari pengkajian tanggal 25
tetapi lebih kepada perilaku caring salah
Februari 2020 jam 10.00 WIB pada tahap
satunya dengan pemberian terapi murrotal
riwayat kesehatan didapat data yaitu alasan
Al-Qur’an. Murrotal Al-Qur’an adalah
utama pasien dibawah kerumah sakit
rekaman suara Al-Qur’an yang
adalah data subjektif dengan keluhan
dilantunkan oleh seorang Qor’i (pembaca
pasien mengatakan nyeri dada bagian kiri,
Al-Qur’an). Lantunan Al-Qur’an dapat
dada terasa panas, sesak nafas, keluar
mengalihkan perhatian dari rasa nyeri,
keringat dingin, pasien mengatakan baru
mengaktifkan hormon endorfin alami, dan
pertama seperti ini data objektif obyektif
meningkatkan perasaan rileks.
yaitu klien tampak meringis menahan
Maka penulis akan melakukan
sakit, pasien tamapak memagangi dada,
studi kasus “Asuhan Keperawatan pada
hasil tanda-tanda vital TD: 160/100
Pasien dengan ST Elevasi (STEMI) dalam
mmHg, Nadi: 96x/menit, RR:24x/menit,
pemenuhan kebutuhan aman nyaman”.
ͦ , Capilary Refil Time <2
Suhu: 36,6 C
detik , terpasang oksigen nasal kanul 4
METODE
lpm. Hasil EKG: ST Elevasi pada
Menggunakan metode diskrptif V1,V2,V3,V4, kesadaran composmentis.
dengan desain studi kasus. Penelitian ini Berdasarkan hasil pengkajian
dilakukan di Ruang Instalasi Gawat diatas dapat ditegakan diagnosa
Darurat RSUD Karanganyar pada bulan keperawatan nyeri akut berhubungan
Februari 2020. Adapun subjek dalam dengan agen pencedera fisiologis ditandai
penelitian ini adalah Subjek yang dengan mengeluh nyeri, tampak meringis,
digunakan adalah 1 orang pasien yang gelisah, frekuensi nadi meningkat
bersedia diberikan terapi murrotal Al- (D.0077), sebagai prioritas diagnosa
Qur’an dengan diagnosa medis STEMI pertama.
dan masalah keperawatan nyeri dada Intervensi keperawatan pada studi
sedang, agama islam, kesadaran kasus ini berfokus pada diagnosa utama
kompsmentis dan kooperatif, fungsi nyeri akut berhubungan dengan agen
pendengaran baik. pencedera fisiologis, intervensi yang
dilakukan adalah manajemen nyeri
(I.08238) Identifiksai lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
berikan posisi nyaman, berikan teknik dengan agen pencedera fisiologis
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa menunjukkan penurunan pada skala nyeri
nyeri (Terapi Murottal Al-qur’an surah Ar- dari skala 5 menjadi 3.
Rahman), kolaborasi penggunaanan
analgetik, jika perlu. Intervensi yang
paling diutamakan yaitu Terapi Murottal
Al-qur’an dilakukan untuk mengurangi
rasa nyeri, sehingga di harapkan nyeri
dapat berkurang, terapi ini dilakukan
selama sekali 10 menit 44 detik. Terapi Diagram 4.1 Skala Pengkajian Nyeri

nonfarmakologis murottal Al-Qur’an Sebelum dan Sesudah Terapi

diplih karena tidak ada efek samping yang Hal ini sesuai dengan penelitian

ditimbulkan dari pemberian teknik yang dilakukan oleh Priyanto dkk (2019)

relaksasi murottal Al-Qur’an tersebut. menemukan bahwa pemberian terapi

Menurut Elfiky (2009) terapi murottal Al- murottal Al-Qur’an 1 kali 20 menit dapat

Qur’an menimbulkan spriritualitas yang memberikan respon fisiologis nyeri. Efek

tinggi yang dapat mengarahkan pasien relaksasi dapat meningkatkan perasaan

untuk berfikir positif yang berpengaruh rileks sehingga dapat mengalihkan

pada fisik dan kondisi kesehatan. Pikiran perhatian dari rasa nyeri

positif tersebut dapat mengubah respon


KESIMPULAN
emosional yang mengurangai rasa sakit
yang dirasakan pasien hingga 60%. penulis menyimpulkan proses
Implementasi keperawatan keperawatan dari pengkajian, penentuan
dilakukan pada tanggal 25 Februari 2020 diagnosis, perencanaan, implemntasi dan
sekali selama 10 menit 44 detik Salah satu evaluasi tentang asuhan keperawatan pada
fokus tindakan keperawatan yang telah pasien Tn. S dengan diagnosa STEMI di
dilaksanakan pada diagnosis nyeri akut ruang IGD RSUD Karanganyar dengan
berhubungan dengan agen pencedera mengaplikasikam hasil studi kasus dengan
fisiologis adalah terapi murottal Al-Qur'an. pemberian terapi murottal Al-Qur'an
Tingkat nyeri menurun dari skala 5 sebagai upaya dalam menunrunkan
menjadi 3. intensitas nyeri pada pasien.
Hasil evaluasi yang dilakukan pada
SARAN
tanggal 25 Februari 2020, jam 11.10 WIB
dengan diagnosis nyeri akut berhubungan
Bagi rumah sakit diharapkan rumah Bagi pembaca menjadi refrensi
sakit khusunya RSUD Karanganyar dapat maupun informasi dalam melakukan
memberikan pelayanan kesehatan secara intervensi berbasis riset dibidang
optimal serta meningkatkan mutu kesehatan dalam pengaplikasikan ilmu dan
pelayanan kesehatan dan dapat meningkatkan pengetahuan dengan
mempertahankan hubungan kerjasama tindakan terapi Murottal Al-Qur’an pada
antar tim kesehatan, pasien maupun pasien ST Elevasi (STEMI).
keluarga pasien dengan baik sehingga
dapat meningkatkan mutu pelayanan
asuhan keperawatan yang diberikan dapat DAFTAR PUSTAKA
mendukung kesembuhan pasien secara
Depertemen kesehatan RI. (2018). Riset
optimal. mendukung kesembuhan pasien
Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
secara optimal.
Penelitian dan pengembangan

Bagi perawat dapat memberikan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

asuhan keperawatan pada pasien ST tahun 2018.

Elevasi (STEMI) dengan diagnosa Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar.

keperawatan nyeri akut berhubungan (2018). Profil Kesehatan Tahun

dengan agen pencedera fisiologis serta 2018.

berfikir secara kritis dalam penangganan Emergency Nursing Asociation. (2007).

pasien dengan tindakan pemberian terapi Emergency Nursing Care

Murottal Al-Qur’an. Curiculum. (6th ed). USA: WB.


Saunders Company.
Bagi institusi pendidikan Kowalak. (2011). Buku Ajar Patofisiologi.
keperawatan dapat meningkatkan mutu Jakarta: EGC.
pelayanan pendidikan yang berkualitas Pnotter & Perry. (2009). Fudamental
sehingga menghasilkan tenaga kerja yang Keperawtan Edisi 7 Buku 1. Jakarta:
profesional, bermutu dan terampil dalam Salemba Medika.
memberikan asuhan keperawatan yang Prihati, R. D. (2018). Intervensi Terapi
komprehensif dan professional sesuai kode Audio Dengan Murottal Surah Al
etik keperawatan dan mengetahui tindakan Fatihah Terhadap Penurunan Stres
terapi Murottal Al-Qur’an pada pasien ST Pada Diabetes Melitus Tipe 2
Elevasi (STEMI). Volume 1. Prosiding Seminar
Nasional Unimus
Priyanto. (2019). Perbedaan Tingkat Nyeri
Dada Sebelum dan Setelah
Dilakukan Terapi Murrotal Al-
Qur’an Volume 14, Nomer 1. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Stikes Hang
Tuah Surabaya. Diunduh 28 Oktober
2019.
Safri. (2018). Murottal Al-Qur’an
Stimulation For Reducing Anxiety
Level On Acute Coronery Syndrome
Patient: A Pratice Based On
Evidence. Nursing Program
University of Riau. Diunduh tanggal
06 Februari 2020.
Rochfika. (2019). Percutanius Coronary
Intervention. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai