Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMPONEN INFRASTRUTUR PELABUHAN

OLEH:
PAULUS TALU KWUTA
NIM. 022160060

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah Kami bisa menyelesaikan tugas laporan kegiatan ini dengan tepat waktu.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pelabuhan semester ganjil
tahun ajaran 2019-2020. Adapun topik yang dibahas di dalam Makalah ini adalah KOMPONEN
DAN INFRASTRUKTUR PELBAUHAN.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen kami DEDI IMANUEL
PAU,S.T.,M.Eng. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu dikarenakan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki. Sehingga kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca.

Kiranya harapan kami Makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita
semua atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Maumere, 02 Oktober 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................. .

BAB I PENDAHULUAN............................................................................

1. Latar belakang...........................................................................

2. Tujuan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Fasilitas Utama Dan Fasilitas Dasar Perairan............
2.2 Fasilitas Pelabuhan Daratan........................................................
2.3 Lapangan Penumpukan..............................................................................
2.4 Alat Utama Pelabuhan.............................................................................
2.5 Alat Apung............................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Secara umum yang dimaksud sebagai fasilitas dasar atau infrastruktur


pelabuhan adalah struktur konstruksi bangunan yang menunjang kegiatan pelabuhan
yang berupa fasilitas bangunan konstruksi permanen yang berada di perairan dan
daratan. Biasa disebut fasilitas utama pelabuhan. Sebutan fasilitas dasar (infrastruktur
dasar) adalah sarana yang harus selalu ada dari kegiatan kepelabuhan, terdiri dari :
alur pelayaran, kolam pelabuhan, penahan gelombang (breakwater), pelampung
tambat (mooring buoy).Sedangkan fasilitas penunjang atau disebut dengan
suprastruktur adalah struktur konstruksi peralatan yang menunjang kegiatan
pelabuhan yang berada di perairan dan atau daratan terdiri dari : dermaga, gudang,
lapangan penumpukan dan jalan. Juga dapat berupa alat utama (untuk aplikasi darat
dan apung). Alat-alat utama darat dapat berupa Container Crane (CC), Rubber Trade
Gantry (RTG), Top loader, Head Truck dan Chasis. Sedangkan alat apung terdiri dari
: kapal tunda dan kapal pandu.

2. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah :
Untuk mengetahui komponen dan infrastruktur pelabuhan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. FASILITAS UTAMA DAN FASILITAS DASAR PERAIRAN

A. ALUR PELAYARAN
Secara definisi adalah area lintasan kapal yang akan masuk dan keluar kolam
pelabuhan. Besaran Kedalaman alur pelayaran biasanya ditentukan berdasarkan
formula: 1,1 draft kapal penuh + 1 m; sedang untuk lebarnya dapat diestimasi bila
satu jalur minimal 4,8 lebar kapal sedangkan bila dua jalur minimal 7,6 lebar kapal.

B. KOLAM PELAYARAN

Merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan aman untuk B/M
barang dengan kedalaman aman sekitar 1,1 draft kapal penuh, dengan luas kolam
dengan pengaturan:

• tambatan tunggal : lingkaran dengan jari-jari (panjang kapal, LOA) + 25 m)

• tambatan ganda : segiempat dengan panjang (LOA + 50 m) x lebar (LOA/2)

C. PENAHAN GELOMBANG

Dikatakan penahan gelombang karena merupakan bangunan yang


digunakan untuk melindungi daerah perairan dari gangguan gelombang. Umumnya
bertipe miring, tegak (kaison) dan campuran.

D. MOORING BUOY

Secara definisi merupakan suatu fasilitas untuk mengikat kapal waktu labuh
agar tak terjadi pergeseran yang disebabkan gelombang, arus dan angin; tidak terjadi
pergeseran posisi di dalam kolam pelabuhan atau tengah laut dan sebagai alat bantu
untuk berputarnya kapal. Komponen utamanya adalah pelampung penambat, beton
pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan pelampung.
2.2 FASILITAS PELABUHAN DARATAN

A. DERMAGA

Pengertian dasarnya adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat


dan menambatkan kapal yang melakukan B/M barang dan naik turunnya penumpang.
Tipe umumnya yaitu wharfa dengan bentuknya yang pararel dengan pantai (type terdiri
dari : on pile, kaison, turap) serta jetty yang bentuknya menjorok ke laut (type jari,
miring, kompleks dan atau ditambah dengan mooring dolphin).

Ada 3 macam wharf/dermaga :

1. Dermaga On Pile

2. Dermaga caisson

3. Dermaga Turap

3. Tipe Turap

B. PIER ATAU JETTY


1. TIPE JARI
Sedangkan dermaga memiliki tiga tipe yaitu tipe jari, tipe miring, tipe kompleks,
dan pier dengan bentuk dasar T ataupun L.
2. TIPE MIRING
3. TIPE KOMPLEKS
4. PIER BENTUK T ATAU L
C. GUDANG
Adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk fasilitas penumpukan dan
penyimpanan dengan kondisi tertutup dengan lokasi jauh ke sisi darat. Pengertian yang
lebih detail menjelaskan bahwa gudang adalah bangunan yang digunakan untuk
menyimpan barang-barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat kekapal.
Gudang didalam pelabuhan dapat dibedakan atau dibagi berdasarkan fungsi dan
kegunaannya. Delain itu gudang juga dapat didibedakan berdasrkan jenis barang yang
Disimpan.
Penggunaan :
 Gudang transit barang umum (general cargo)
 Gudang pendingin (cold strorage)
 Gudang barang berbahaya
 Gudang untuk biji-bijian
 Gudang bijih tambang

Dilihar dari fungsinya gudang yang ada di pelabuhan terutama gudang lini
mempunyai fungsi untuk:

 Menjaga keseimbangan antara jumlah baramng /muatan


 Memungkinkan terlaksananya formalitas administrasi
 Mencegah kerusakan muatan yang diakbatkan oleh cuaca dan penyebab lain
 Mengumpulkan muatan
 Mencagah adanya idle time
Pergudangan diperlukan untuk mencegah resiko delay kapal yang disebabkan
hal-hal yang tak terduga sebelumnya jika terjadi delay produktivitas bongkat muat
menurun,sehingga kapal berlabuh lebih lama dan menyebabkan antrian kapal diluar
pelabuhan. Jadi secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Tempat menunggu penyelesaian dokumen


 Tempat mengumpulkan barang-barang yang akan dimuat ke kapal,
sehimgga diharapkan kapal tidak menunggu muatan
 Tempat kondolidasi, seperti sorting (mengumpulakn dan
memilih),marking(pemberian tanda), packing(pembungkusan),
weighing(penimbangan)
 JENIS GUDANG

Jenis gudang dibedakan berdasarkan segi pabean/lokasi dan penggunaanya

1.Jenis Gudang menurut Pabean

 Gudang Lini I

Gudang Lini I dapat juga disebut sebagai daerah pabean(custom


area atau douane gebied). Barang –barang yang ada dilapangan masih
didalam pengawasan bea cukai, artinya barang-barang tersebut masih belum
diselesaikan bea masuk atau kewajiban lainya

 Gudang Lini II

Gudang Lini II masih terletak dalam daerah pelabuhan tetapi brada


dibelakang Gudang Lini I. Barang-barang yang ditimbun didaerah ini sudah
dibayar bea masuk dan persayaratan lain, tinggal menunggu pengeluarannya
dari pelabuhan

 Verlengstruk

Gudang verlengdstuk adalah bangunan yang berada di daerah di Lni


II tetap statusnya sebagai unit I

 Enterport
Gudang enterport adalah bangunan yang berada di luar
pelabuhan tetapi statusnya sebagai gudang lini I. Gudang ini masih
dalam pengawasan bea cukai dan digunakan untuk menyimpan barang-
barang milik satu perusahaan tertentu.

2. Jenis Gudang Menurut Penggunaannya

 Gudang Umum
Gudang umum adalah bangunan yang dapat digunakan untuk
menyimpan berbagai jenis muatan kapal.

 Gudang Khusus

Gudang khusus adalah bangunan yang digunakan untuk


menyimpan jenis barang khusus. Barang-barang berbahaya, barang
yang mudah terbakar dan barang yang harus berada dalam suhu tertentu
adalah termasuk barang dengan jenis khusus

 Gudang CFS
Gudang CFS adalah bangunan yang digunakan yang digunakan
untuk melaksanakan proses striping dan staping dari barang-barang
yang berasal dari petikemas.

D. LAPANGAN PENUMPUKAN

Lapangan penumpukan adalah suatu bangunan atau tempat yang luas dan
terletak didekat dermaga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan
dimuat atau setelah dibongkar dari kapal atau untuk fasilitas penumpukan dan
penyimpanan dengan kondisi terbuka dengan lokasi jauh ke sisi darat.. Lapangan
penumpukan harus sehingga dapat menerima beban yang berat dari barng yang
ditampungnya Lapangan penumpukan berfungsi untuk menyimpan barang-barang berat
dan besar serta mempunyai ketahanan terhadap panas matahari dan hujan. Barang-
barang yang disimpan dilapangan penulpukan berupa kendaraan berat dan barang-
barang yang terbuat dari baja seperti : tiang listrik, plat baja, baja profil, baja beton dan
sebaginya. pelabuhan yang digunakan. Konstruksi
dari lapangan penumpukannya umumnya mengaplikasikan konstruksi beton (Rigid
pavement), konstruksi lentur (Flexiable pavement), konstruksi semi kaku (Semi rigid
pavement CTB) Penggunaannya secara untuk barang-barang tipe:

• transit barang umum (general cargo)

• petikemas

E. TERMINAL

Terminal adalah suatu tempat untuk menampung kegiatan yang berhubungan


dengan transportsi. Di dalam Terminal terdapat kegiatan turun naik dan bongkat muat
bauk baramg, penumpang atau petikemas yang selanjutnya akan dipindah ketempat
tujuan. Secara teknis, gabungan dari dermaga yang melayani trafik yang serupa
(kontainer saja, atau curah cair, curah kering, dan lainnya) disebut dengan terminal.
Sementara beberapa jenis terminal yang kemudian menjadikan sebuah fasilitas
pelabuhan. Secara fungsional, terminal mempemudah pelayanan, pengaturan dan
pengawasan kegiatan bongkar muat dan turun naik barang, penumpang, maupun
petikemas. Proses tersebut menyebabkan adanya pemusatan kegiatan transportasi di
dalam terminal.
F. JALAN

Adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki
yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain. Jalan ini harus disusun dengan
konstruksi tertentu sehingga dapat menahan beban dan kecepatan kendaraan yang
direncanakan. Untuk melancarkan kegiatan perpindahan kendaraan yang pada akhirnya
akan melancarkan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan.

2.3 ALAT UTAMA PELABUHAN


A. ALAT DARAT

Definisi : peralatan pelabuhan untuk melayani kegiatan B/M barang dari/ke


kapal, di lapangan penumpukan dan masuk/keluar area pelabuhan.

Jenis alat

 Untuk multipurpose : mobile crane, forklift, truck, dsb.


 Untuk petikemas :Container Crane (CC), Rubber Trade Gantry (RTG), Top
Loader, Head Truck, chasis dsb
 Untuk curah kering : conveyor, dump truk, hopper dsb
2.4 ALAT APUNG

Peralatan pelabuhan untuk melayani kapal yang berlabuh / bersandar dan

sebaliknya. Jenis alat

 Kapal Tunda : memberikan pelayanan kapal yang mempunyai panjang lebih


dari 70 meter
 Kapal Pandu : sarana transportasi laut bagi petugas pandu untuk naik/turun
ke/dari kapal yang dipandu dalam berolah gerak di perairan wajib pandu
BAB III

PENUTUP

Demikian penjelasan mengenai hierarki pelabuhan. Kekurangan dalam perencanaan


baik berupa dalam kegiatan, kebutuhan, data, dan analisa yang belum dapat tersampaikan mohon
dimaklumi. Kritik dan saran juga masukan dan tambahan dalam kekurangan makalah yang kami
buat sangat diharapkan. Sekian makalah dari kelompok kami, kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai