B. Landasan Hukum
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang
harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program
yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan
bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan
layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir
4. Perpres No. 87 tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan karakter
Misi Sekolah
1. Mendidik siswa untuk terampil dalam perkembangan teknologi.
2. Menciptakan budaya efisien dalam kehidupan.
3. Menjadikan akhlakul karimah sebagai landasan hidup, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
4. Menumbuhkan kemandirian dalam berbagai aktivitas kehidupan.
5. Mengembangkan jiwa sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi
Melaksanakan konseling individual kepada siswa tanpa terhambat situasi dengan
memanfaatkan beragam macam teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan dalam memberikan layanan.
D. Deskripsi Kebutuhan
Kebutuhan peserta didik dapat diketahui melalui need assessment. Guru bimbingan dan
konseling perlu memperoleh data kebutuhan tersebut untuk selanjutnya diolah dan
dideskripsikan sesuai dengan tingkat kebutuhannya masing-masing.
Data need assessment yang digunakan untuk siswa kelas IX SMPIT Rahmaniyah adalah
data prestasi belajar mereka saat masih kelas XIII di semester genap tahun pelajaran 2022/2023.
Berikut data need assessment yang berhasil didapatkan :
Tabel 4.1
Hasil Asesmen Prestasi Belajar Siswa Kelas IX
RATA Rata-rata
No Nama Peringkat
RATA Kelas
1 MFAD 95.40 91.42 1
2 HFG 95.07 91.42 2
3 MSBA 94.88 91.42 3
4 ELEP 94.46 91.42 4
5 NASS 93.19 91.42 5
6 DFH 92.76 91.42 6
7 AZA 92.60 91.42 7
8 AUN 92.57 91.42 8
9 ANH 91.77 91.42 9
10 KNR 91.67 91.42 10
11 IZ 91.54 91.42 11
12 FRK 91.53 91.42 12
13 BAH 91.31 91.42 13
14 MND 91.16 91.42 14
15 GPR 90.83 91.42 15
16 AKH 90.82 91.42 16
17 IA 90.81 91.42 17
18 AQZ 90.71 91.42 18
19 SDP 90.60 91.42 19
20 ARH 90.53 91.42 20
21 KAPH 90.43 91.42 21
22 NGP 90.39 91.42 22
23 MSDU 90.33 91.42 23
24 DRP 90.26 91.42 24
25 MFI 90.17 91.42 25
26 ZR 90.09 91.42 26
27 AZHS 89.72 91.42 27
28 MRA 89.43 91.42 28
29 FAM 89.30 91.42 29
30 RVP 88.27 91.42 30
n = 27% dari N
N = 30 Siswa
n = 27 % x 30 Siswa
n = 8 Siswa
Dari data tersebut dapat ditarik 3 katagori yaitu delapan siswa dengan nilai tertinggi,
delapan siswa dengan nilai terendah dan sisanya adalah siswa yang berada di katagori menengah.
Berikut adalah deskripsi kebutuhan berdasar dari hasil asesmen yang sudah dilakukan.
Tabel 4.2
Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik
Bidang Katagori Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan
Layanan Perkembangan
Belajar Tinggi Mempertahankan prestasi Mampu Mempertahankan
yang sudah diraih prestasi yang sudah diraih
Meningkatkan prestasi Mampu Meningkatkan
yang akan diraih di kelas prestasi yang akan diraih di
IX pada semester V kelas IX pada semester V
Mempertahankan Sanggup mempertahankan
motivasi belajar yang baik motivasi belajar yang baik
Sedang Meningkatkan prestasi Mampu Meningkatkan
belajar prestasi belajar
Meningkatkan prestasi Mampu meningkatkan
bagi siswa yang prestasi bagi siswa yang
mempunyai nilai dibawah mempunyai nilai dibawah
rata-rata, dapat rata-rata, dapat memperoleh
memperoleh nilai di atas nilai di atas rata-rata
rata-rata
Meningkatkan motivasi Sanggup meningkatkan
belajar motivasi belajar
Rendah Meningkatkan prestasi Mampu Meningkatkan
yang sudah diraih prestasi yang sudah diraih
Mengetahui potensi diri Dapat mengetahui potensi diri
diluar kemampuan diluar kemampuan akademik
akademik
Meningkatkan motivasi Sanggup Meningkatkan
belajar motivasi belajar
Karir Tinggi Persiapan pemilihan studi Dapat mempersiapkan diri
lanjut untuk pemilihan studi lanjut
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari program bimbingan dan konseling berdasarkan need assessment
adalah meningkatkan, dan mempertahankan prestasi belajar siswa serta menggali potensi diluar
potensi akademik dan mempersiapkan rencana studi tingkat lanjut.
2. Tujuan Khusus
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan dari hasil asesmen yang sudah ditentukan rumusan
kebutuhannya. Rumusan tujuan disusun berdasar perilaku yang harus dikuasai oleh peserta didik
setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut adalah rumusan tujuan khusus
terhadap hasil asesmen prestasi belajar siswa kelas IX SMPIT Rahmaniyah Depok.
Tabel 5.1
Rumusan Tujuan
Bidang Katagori Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan Perkembangan
Belajar Tinggi Mampu Mempertahankan Peserta didik mampu
prestasi yang sudah diraih mempertahankan prestasi yang
sudah diraih
Mampu meningkatkan prestasi Peserta didik dapat
yang akan diraih di kelas XI meningkatkan prestasi yang
pada semester 5 akan diraih di kelas XI pada
semester 5
Sanggup mempertahankan Peserta didik Sanggup
motivasi belajar yang baik mempertahankan motivasi
belajar yang baik
Sedang Mampu meningkatkan prestasi Peserta didik memiliki
belajar agar di semester kemampuan dalam
berikutnya dapat masuk ke meningkatkan prestasi belajar
katagori unggul untuk masuk ke katagori unggul.
Mampu meningkatkan prestasi Bagi peserta didik dengan nilai
bagi siswa yang mempunyai di bawah rata-rata mampu
nilai dibawah rata-rata, dapat meningkatkan prestasinya untuk
memperoleh nilai di atas rata- memperoleh nilai di atas rata-
rata rata.
F. Sasaran
Sasaran Program PPG Bimbingan dan Konseling adalah siswa kelas IX SMPIT
Rahmaniyah Depok berjumlah 30 siswa.
G. Komponen Program
Komponen program bimbigan dan konseling di SMPIT Rahmaniyah meliputi : (1)
Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual, (3) Layanan Responsif, dan
(4) Dukungan Sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik yang
berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Berdasar hasil need assessment yang sudah didapatkan melalui prestasi hasil belajar
maka akan diberikan layanan bimbingan kelompok kepada masing-masing katagori hasil
assessment.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi,
sosial, belajar, dan karir.
Berdasar hasil need assessment, siswa yang berada pada katagori tinggi akan diberikan
layanan konsultasi agar dapat menentukan pilihan studi lanjut setelah SMP, untuk siswa yang
berada dikatagori menengah akan diberikan layanan bimbingan kelompok, sedangkan siswa
yang berada pada katagori rendah akan diberikan konseling kelompok untuk mengetahui potensi
diri di luar kemampuan akademik. Dibutuhkan untuk peserta didik yg belum punya perencanaan
karier atau belum punya rencana kelanjutan studi.
3. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan
kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Berdasar hasil need assessment, kepada seluruh siswa akan diberikan layanan bimbingan
kelompok dari setiap katagorinya.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak
langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik.
Melalui dukungan sistem, akan dijalin Kerjasama dengan pihak kesiswaan untuk
mengadakan kegiatan Training Motivasi untuk para siswa, serta dengan Kurikulum untuk
program-program pengayaan dan remedial bagi seluruh siswa. (Detailkan)
H. Bidang Layanan
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
Materi layanan bimbingan klasikal disajikan secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan
4 (empat) bidang layanan.
1. Bidang Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya,
sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli
yang dikembangka meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara
baik, (4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa, (5) mencapai
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur,
dan (6) mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-
nilai luhur budaya dan agama.
2. Bidang Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta
didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2)
memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4)
menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan
orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Bidang Belajar
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki
kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai
kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang
tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5)
memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki
kesiapan menghadapi ujian.
4. Bidang Karir
Proses pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1)
memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan;
(2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang
kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4) memahami
relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau keterampilan
bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk
mengeksplorasi karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan yang
dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki
kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk
memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial
ekonomi; membentuk pola-pola karir; mengenal keterampilan, kemampuan dan minat; memiliki
kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.
I. Action Plan
Tabel 9.1
Action Plan
Bidang Tujuan Layanan Komponen Strategi Kelas Materi Metode Media Evaluasi Ekuivalen
Layanan Layanan Layanan
Belajar Peserta didik mampu Layanan Bimbingan IX mempertahankan prestasi yang Diskusi Bahan Proses
mempertahankan prestasi yang Dasar Kelompok sudah diraih bacaan. dan Hasil
sudah diraih.
Peserta didik dapat Layanan Bimbingan IX Kiat meningkatkan prestasi Diskusi Proses
meningkatkan prestasi yang Dasar Kelompok belajar dan Hasil
akan diraih di kelas XI pada
semester 5.
Peserta didik Sanggup Dukungan Kolaborasi IX Meningkatkan dan Training Slide, Proses
meningkatkan dan sistem mempertahankan motivasi belajar Motivasi Video dan Hasil
mempertahankan motivasi
belajar yang baik.
Karir Peserta didik mampu Layanan Konseling IX Gali potensi diri Diskusi Proses
mengetahui potensi diri di luar Peminatan Kelompok dan hasil
kemampuan akademik. dan
Perencanaa
n Individual
Peserta didik memiliki Layanan Bimbingan IX Persiapan melanjutkan studi Diskusi Proses
kemampuan dalam Peminatan Klasikal dan Hasil
mempersiapkan diri untuk dan
pemilihan studi lanjut. Perencanaa
n Individual
J. Pengembangan Tema
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang dituangkan
dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPL bimbingan dan konseling)
Tabel 10.1
Pengembangan Tema
Bidang Layanan Rumusan Tujuan Layanan Topik/Tema
Kebutuhan
Belajar Mampu Peserta didik mampu Mempertahankan
mempertahankan mempertahankan prestasi yang sudah
prestasi yang sudah prestasi yang sudah diraih
diraih. diraih.
Meningkatkan Peserta didik dapat Kiat meningkatkan
prestasi yang akan meningkatkan prestasi belajar
diraih di kelas IX prestasi yang akan
pada semester 5. diraih di kelas IX
pada semester 5.
Meningkatkan dan Peserta didik Meningkatkan dan
mempertahankan Sanggup mempertahankan
motivasi belajar yang meningkatkan dan motivasi belajar
baik. mempertahankan
motivasi belajar yang
baik.
Karier Peserta didik mampu Mengetahui potensi
Gali potensi diri
mengetahui potensi diri di luar
diri di luar kemampuan
kemampuan akademik.
akademik.
Peserta didik Mempersiapkan diri Persiapan
memiliki kemampuan untuk pemilihan studi melanjutkan studi
dalam lanjut
mempersiapkan diri
untuk pemilihan studi
lanjut.
2. Laporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai
dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
1. Alat Pengumpul data
a. Data prestasi belajar
b. Angket gaya belajar
c. Angket minat bakat
2. Alat Penyimpan data
a. komputer
b. flashdisk
3. Kelengkapan penunjang teknis
a. Data informasi peserta didik
b. Daftar peserta didik yang diampu
4. Perlengkapan administrasi
a. Alat tulis
b. Format rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
c. Format laporan kegiatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
M. Anggaran Biaya
Tabel 13.1
Anggaran Biaya
Harga
N Uraian
Spesifikasi Volume Satuan Jumlah Harga
O Kegiatan
(Rp)
1 Program BK 3 25.000 75.000
2 Penyimpanan Flashdisk 1 buah 85.000 85.000
Data
3 Home Visit Transport 15 30000 450.000
Total Ajuan Anggaran 610.000