2
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR
Telah disetujui oleh kepala sekolah SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR, berdasarkan hasil dari Rapat Kerja (Raker) para
guru SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR yaitu pada tanggal 16 Juli 2020, setelah membaca dan mempelajari Program
Bimbingan dan Konseling Komprehensif ini dan akan menjadi bagian dari program sekolah. Mohon untuk dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya demi pengembangan diri peserta didik di SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR.
3
BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR
1. Pengertian.
Pelayanan yang fleksibel berdasarkan needs assessment (penilaian kebutuhan) konseli dan lingkungannya, akan membantu seorang guru pembimbing dalam upaya memfasilitasi
pengembangan diri peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mencapai tugas-tugas perkembangan berdasarkan aspek perkembangan dalam Standar Kompetensi
Kemandirian Peserta Didik (Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2007) dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan
karir.
2. Tujuan.
2.1. Tujuan Umum.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
2.2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan : Bakat, Minat, Kreativitas, Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, Kemampuan
kehidupan keagamaan, Kemampuan sosial, Kemampuan belajar, Wawasan dan perencanaan karir, Kemampuan pemecahan masalah, Kemandirian.
3. Paradigma.
Bimbingan dan konseling berorientasi pada tugas perkembangan yang harus dicapai peserta didik, pengembangan potensi secara penuh sebagai makhluk yang berdimensi
biopsikososiospiritual (biologis), psikis, sosial dan spiritual), pencegahan dan pengentasan masalah. Pendekatan bimbingan dan konseling berbasis standar (Standard based guidance and
counseling) yaitu Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik yang menekankan kolaborasi dengan para personal sekolah lainnya, orang tua dan pihak-pihak terkait lainnya.
4. Visi.
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta
didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
5. Misi.
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi aspek perkembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
Mengetahui,
Kepala SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI Guru BK
Pemenuhan Standar Kemandirian Peserta Didik Pemenuhan Standar kompetensi Lulusan: Penumbuhan
Perwujudan diri secara Akademik, Vokasional, Sosial dan karakter yang kuat serta Penguasaan
Personal melalui Bimbingan dan Konseling yang hard skills dan soft skills melalui Pembelajaran yang
Memandirikan. mendidik
Keunikan Komplementaritas
Wilayah Layanan Guru Pembimbing/Konselor dan Guru Mata Pelajaran
5
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK SMA
6
KERANGKA KERJA UTUH BIMBINGAN DAN KONSELING
- Masyarakat
- Lokasi sekolah Harapan dan KOMPONEN STRATEGI
- Program Asesmen Kondisi PROGRAM PELAYANAN
Sekolah Lingkungan Lingkungan
- Fasilitas
- SDM Guru
- BK * - Pelayanan Klasikal
- Kolaborasi/ - Pelayanan Orientasi
Jejaring - Pelayanan Informasi
1. Pelayanan Dasar
Untuk seluruh klien dan Orientasi - Bimbingan Kelompok
Perangkat Tugas Perkembangan Jangka Panjang - Aplikasi Instrumentasi
(Kompetensi/kecakapan hidup,
nilai dan moral klien) 2. Pelayanan Responsif * - Konseling Individu/Kelompok
Pemecahan masalah, Remidasi. - Referal
- Kolaborasi Guru
Tataran Tujuan Bimbingan dan - Kolaborasi Orang tua
Konseling (Penyadaran 3. Pelayanan Perencanaan Individual - Kolaborasi Ahli lain
Akomodasi, Tindakan) Perencanaan Pendidikan lanjutan, - Konsultasi
Karir, Personal, Sosial. - Bimbingan Teman Sebaya
- Konferensi Kasus
Permasalahan yang perlu ditolong. - Kunjungan Rumah
4. Dukungan Sistem
Aspek manajemen dan Pengembangan *- Pengembangan media
Instrumentasi
- Penilaian Individual.
- Penempatan dan Penyaluran
- Kecerdasan/IQ
- Spiritual Asesmen * - Pengembangan Jejaring/Profesi
- Kepribadian Perkembangan - Manajemen Program
- Status Sosial Harapan dan
Peserta Didik Kondisi Peserta Didik - Riset & Pengembangan
- Kesehatan
7
Hakikat Asesmen dalam BK adalah :
Proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data tentang peserta didik dan lingkungannya yang akurat sebagai dasar untuk menetapkan program BK yaitu memfasilitasi peserta
didik sehingga dapat mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya secara optimal. Peserta didik menjadi mandiri, dapat mengatasi kesulitannya sendiri, mampu mengambil keputusan penting dalam
hidupnya yang berkaitan dengan pendidikan dan kesiapan karir.
8
KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
Dalam program BK Komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling) terdapat empat komponen pelayanan yang memfasilitasi peserta didik secara sistematik dan terprogram untuk
mencapai Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (standard based guidance and counseling) dan sebagai payung bagi layanan-layanan yang ada dalam program BK sebelumnya yaitu Pola
17 dan 17 plus.
Pelayanan
Dasar
Pes erta
Pelayanan Didik
Kom ponen Respons if
Program
BK
Perencanaan
Individual
Pengembangan
Prof esional,
Konsultasi,
Kolaborasi, dan
Dukungan Kegiatan
Sis tem Manajemen
9
8. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Program BK
8.1. Evaluasi
Fungsi evaluasi :
Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
Memberikan informasi kepada pihak pimpinan Sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-
tugas perkembangan peserta didik, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Aspek-aspek yang dievaluasi :
a. Penilaian proses
keterlaksanaan program;
hambatan-hambatan yang dijumpai;
dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
respon peserta didik, personil Sekolah/Madrasah, orang tua, dan masyarakat terhadap pelayanan bimbingan;
perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan peserta didik
setelah menamatkan Sekolah/Madrasah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
b. Penilaian hasil
Perubahan tingkah laku
Peta permasalahan (ITP, AUM, Sosiometri)
Instrumen evaluasi dalam pelayanan BK :
a. Laiseg= penilaian segera
Penilaian pada akhir setiap jenis pelayanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
a. Laijapen= penilaian jangka pendek
Penilaian dalam waktu tertentu ( 1 minggu sampai dengan 1 bulan) setelah satu jenis pelayanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui
dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
b. Laijapang= penilaian jangka panjang
Penilaian dalam waktu tertentu (1 bulan sampai dengan 1 semester) setelah satu atau beberapa pelayanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui
lebih jauh dampak pelayanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.
Penilaian perilaku peserta didik dalam bentuk deskripsi/uraian dan disimpan dalam file sebagai data rahasia. Tidak ada lagi penulisan penilaian perilaku di rapor karena seorang
guru pembimbing harus berpedoman pada KTPS (Klien Tidak Pernah Salah).
8.2. Analisis
- Berhasil dan Faktor Pendukung
Apa saja faktor pendukung yang berhasil merubah perilaku peserta didik menjadi perilaku yang diharapkan.
- Gagal dan Faktor Penghambat
Apa saja faktor penghambat yang gagal merubah perilaku peserta didik menjadi perilaku yang diharapkan.
8.3. Tindak Lanjut (Follow Up)
a. memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai
b. mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas program.
10
KEGIATAN PELAYANAN BK KLASIKAL
1. KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru BK menyiapkan peserta didiknya dengan :
1.1 Memperhatikan keadaan fisik dan psikisnya agar dapat mengikuti proses pelayanan BK.
1.2 Mengajukan pertanyaan yang menguatkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
1.3 Menjelaskan tujuan pelayanan BK dan aspek perkembangan yang akan dicapai
1.4 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
2. KEGIATAN INTI
2.1. KOMPONEN PROSES , yaitu memfasilitasi peserta didik untuk :
a. EKSPLORASI
a. Berinteraksi dengan guru BK dan antar peserta didik lainnya, untuk mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema yang akan dipelajari.
b. Merasakan berbagai pendekatan pelayanan BK.
c. Menggunakan media pembelajaran dengan menerapkan prinsip alam dan sumber belajar lainnya
d. Melakukan percobaan perilaku baru berdasarkan aspek perkembangannya.
b. ELABORASI
a. Membiasakan membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
b. Mengemukakan gagasan baru secara lisan atau tettulis.
c. Mendapat kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
d. Melakukan pembelajaran kooperatif dan kolaborasi
e. Berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
f. Membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individu maupun kelompok.
g. Dapat menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
h. Melakukan pameran, turnamen, festival serta produk yang dihasilkan.
i. Melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
c. KONFIRMASI
a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilannya.
b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
c. Melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman pelayanan BK yang telah dilakukannya
d. Memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai aspek perkembangan.
2.2 CONTEXTUAL TEACING AND LEARNING (CTL)
Pengertian : Proses pendidikan yang holistik (menyeluruh), bertujuan membantu peserta didik untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajari dengan mengaitkan materi tsb
dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, social dan kultural). Sehingga peserta didik memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan
(ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.
11
Komponen CTL :
1. KONSTRUKTIVISME (membangun)
Membangun pemahaman peserta didik dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima
pengetahuan.
2. INQUIRI (menemukan)
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis
3. QUESTIONING (bertanya)
Guru mendorong peserta didik supaya bertanya untuk menilai kemampuan berpikirnya.
4. LEARNING COMMUNITY (masyarakat belajar)
Peserta didik bekerjasama dengan orang lain dalam kegiatan belajar untuk tukar pengalaman dan berbagi ide.
5. MODELING (pemodelan)
Proses penampilan suatu contoh agar peserta didik berpikir, bekerja dan belajar.
6. AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaan yang sebenarnya)
Mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik melalui penilaian produk (kinerja), tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.
7. REFLECTION (refleksi)
Cara berpikir tentang apa yang telah peserta didik pelajari dengan membuat catatan, jurnal, karya seni, dan diskusi kelompok.
2.3. LIFE SKILL (LS)
Pengertian : Kecakapan Hidup yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif
mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mengatasinya.
Tujuan Life Skill
a. Tujuan Umum : Memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya di masa yang akan datang.
b. Tujuan khusus : 1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik
2. Merancang agar pendidikan berfungsi bagi peserta didik di masa yang akan datang.
3 .Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan sumber daya yang ada di masyarakat dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Life Skill yang dikembangkan : 1. KOOPERATIF
2. PROBLEM SOLVING
3. PERTANYAAN TINGKAT TINGGI
4. KARYA PESERTA DIDIK
3. KEGIATAN PENUTUP
Guru BK melakukan :
3.1. Bersama peserta didik membuat rangkuman
3.2. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3.3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pelayanan BK
3.4. Melakukan kegiatan tindak lanjut yaitu pelayanan konseling individu/kelompok
3.5. Menyampaikan rencana pelayanan BK Klasikal pada pertemuan selanjutnya.
12
PROGRAM TAHUNAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
I. PERSIAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 Penyusunan Program BK Perencanaan kegiatan pelayanan BK selama Membuat program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan - Raker Sekolah Kekompakan dan kerjasama Tim BK akan
1 tahun. dan Harian. - Juni mensukseskan pelaksanaan program
2 Penyusunan Silabus dan RPP Kegiatan program pelayanan BK Klasikal Menyusun materi pelayanan BK Klasikal, kegiatan dan Minggu efektif 10 Aspek Perkembangan dalam Standar
penilaiannya. Kompetensi Kemandirian Peserta Didik untuk SMP.
3 Konsultasi Program BK Diketahui dan disetujui kepala sekolah. Program pelayanan BK tersusun berdasarkan tindak lanjut dari Raker sekolah Menjadi bagian dari program sekolah
program sebelumnya.
4 Pengadaan Sarana dan Melancarkan pelaksanaan program BK. Daftar kebutuhan Sarana dan prasarana BK Raker sekolah Ruang BK layak, pelayanan BK menjadi efektif dan
Prasarana BK bermanfaat bagi seluruh personil sekolah
II. PELAKSANAAN
KOMPONEN
NO STRATEGI PELAYANAN MATERI TUJUAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
PROGRAM
1 PELAYANAN DASAR 1. Pelayanan Klasikal Modul BK Kelas X Melayani peserta didik secara klasikal. Pelayanan BK Klasikal. Ags s.d Mei 1 JP/minggu.
2. Pelayanan Orientasi MPLS Memberikan informasi terkini tentang sekolah Kegiatan pengenalan sekolah yang menarik Juli 2020 Panitia MPLS
dan menyenangkan.
3. Pelayanan Informasi Bimbingan Pribadi, Sosial, Memberikan informasi yang dibutuhkan peserta - BK Klasikal Minggu efektif
Belajar dan Karir. didik di awal masa remajanya. - Di ruang BK
4. Bimbingan Kelompok Berita terkini Melatih peserta didik dalam bersosialisasi. Berita terkini terkait dengan kepribadian Jadwal perkelas Dinamika
peserta didik. Kelompok
5. Aplikasi Instrumentasi Tes dan Non Tes Mengetahui kepribadian peserta didik lebih - Himpunan Data Peserta Didik (HDPD) - Juni Harus diolah dan
mendalam - DCM (Daftar Cek Masalah) - Juni diinformasikan
- Sosiometri - Oktober kepada peserta
didik.
2 PELAYANAN 1. Konseling Individu/Kelompok Masa awal remaja Membantu memecahkan masalah peserta didik. Pelayanan BK secara individu/kelompok Minggu efektif
RESPONSIF 2. Referal Masalah Mengalihtangankan solusi masalah peserta didik Solusi masalah yang menyangkut keadaan Minggu efektif Daftar tenaga ahli
kepada tenaga ahli yang lebih berwenang. fisik dan psikis peserta didik.
3. Kolaborasi Guru Peserta didik dengan Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pelajaran Pembelajaran yang mendididk Minggu efektif Daftar wali kelas
mata pelajarannya di kelas. dan guru MP
4. Kolaborasi Orang Tua Keluarga Komunikasi keluarga yang harmonis Komunikasi orang tua dengan sekolah Minggu efektif HDPD
selalu lancar
5. Kolaborasi Ahli Lain Aspek Perkembangan Memperluas wawasan peserta didik dalam Mengundang tenaga ahli untuk memperluas Terjadwal Daftar tenaga ahli
menemukan jati dirinya. wawasan pengetahuan peserta didik.
6. Konsultasi Aspek Perkembangan Peserta didik curhat tanpa beban. Pelayanan BK yang memandirikan Minggu efektif Format konsultasi
7. Bimbingan Teman Sebaya Pergaulan Mengembangkan empati terhadap teman Belajar, bergaul sambil curhat. Minggu efektif Buku curhat
8. Konferensi Kasus Pelanggaran tata tertib Solusi masalah bersama terkait peraturan Konferensi untuk solusi masalah setelah 3 Minggu efektif Keputusan pada
sekolah sekolah. kali perjanjian. kepala sekolah
9. Kunjungan Rumah Solusi masalah Solusi masalah secara kekeluargaan.. Kunujungan rumah yang terprogram Minggu efektif
13
KOMPONEN
NO STRATEGI PELAYANAN MATERI TUJUAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
PROGRAM
3 PERENCANAAN 1. Pengembangan Media Bimbingan Karir Membantu peserta didik menentukan jurusan Peserta didik diberi kesempatan untuk Minggu efektif Mading karir
INDIVIDUAL untuk studi lanjutannya berkonsultasi dengan guru BK terkait
dengan pemilihan karir dan studi
lanjutannya
2. Instrumentasi Penilaian Rapor, Aplikasi Mengarahkan pilihan karir berdasarkan bakat, Leger Rapor dan hasil Psiko Tes Minggu efektif
Instrumentasi minat dan kemampuan peserta didik.
3. Penempatan dan Angket Karir Peserta didik dapat menerima pilihan karir Diskusi kelompok pilihan karir Minggu efektif
Penyaluran berdasarkan bakat, minat dan kemampuannya.
4 DUKUNGAN SISTEM 1.Pengembangan MGBK Sarana musyawarah dalam melaksanakan Seluruh guru pembimbing berkumpul, untuk Setiap Selasa
program BK mendiskusikan pelaksanaan program BK
2. Manajemen Program Pengurus MGBK Mengembangkan SDM guru BK Kegiatan pertemuan BK secara berkala. Tiap Bulan
3. Riset & Pengembangan PTK, Karya Ilmiah Guru BK yang profesional Melaksanakan PTK, Karya Ilmiah 1 X setahun
III. EVALUASI
NO KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 LAPORAN BK Sebagai bukti pertanggungjawaban kegiatan pelayanan BK dan sebagai Guru BK memberikan laporan kegiatan pelayanan BK setiap bulan, semester dan Bulanan, Format Laporan
dasar evaluasi untuk kegiatan BK berikutnya akhir tahun kepada kepala sekolah Semesteran ,
Tahunan.
2 EVALUASI, ANALISA Untuk melihat pencapaian aspek perkembangan dari peserta didik dalam Seluruh guru pembimbing berkumpul untuk mendiskusikan pelaksanaan program BK : - Akhir Semester
DAN TINDAK LANJUT satu tahun faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada. - Akhir tahun
14
JADWAL KEGIATAN PROGRAM TAHUNAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF KELAS IX
Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
N JENIS KEGIATAN
O 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
I PERSIAPAN
1. Menyusun program BK
2. Penyusunan Silabus &
RPP
3. Konsultasi program BK
4. Pengadaan sarpras BK
I
I PELAKSANAAN
1. PELAYANAN DASAR :
1.1. Pelayanan Klasikal
1.2. Pelayanan Orientasi
1.3. Pelayanan Informasi
1.4. Bimbingan Kelompok
1.5. Aplikasi Instrumentasi
2. PELAYANAN
RESPONSIF :
2.1. Konseling
Ind/Kelompok
2.2. Referal
2.3. Kolaborasi Guru
2.4. Kolaborasi Orang Tua
2.5. Kolaborasi Ahli Lain
2.6. Konsultasi
2.7. Bimbingan Teman
Sebaya
2.8. Konferensi Kasus
2.9. Kunjungan Rumah
3. PERENCANAAN
INDIVIDUAL :
3.1. Pengembangan
Media
3.2. Instrumentasi
15
Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
N JENIS KEGIATAN
4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
O
Penilaian
3.3.
Penempatan&Penyal
uran
4. DUKUNGAN SISTEM :
4.1. Pengembangan
4.2. Manajemen Program
4.3. Riset &
Pengembangan
I
I
I EVALUASI
1. LAPORAN BK
2. EVALUASI, ANALISA
DAN TINDAK LANJUT
SUWARTI, S.Pd.
ABDUL AZIZ, S.Pd.
16