i
HALAMAN PENGESAHAN
Program kerja Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Negeri Satu Atap 20 Merangin tahun
pelajaran 2022/2023 telah dibaca dan diperiksa oleh kepala sekolah. Sah digunakan sebagai
dasar kegiatan bimbingan dan konseling (BK) tahun pelajaran 2022/2023.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan Program Kerja
Bimbingan Konseling SMP Negeri Satu Atap 20 Merangin tahun pelajaran 2021/2022.
Program Kerja Bimbingan Konseling disusun sebagai acuan kerja selama kurun
waktu satu tahun dalam mengetengahkan Bimbingan Konseling sebagai salah satu unsur
atau komponen sekolah yang penting dan dibutuhkan oleh sekolah untuk mencetak sumber
Kerja Bimbingan Konseling ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu tegur
sapa, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1…………………………………………….......................................... 3
Diagram 1.2 …………………………………………….......................................... 15
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal, disamping itu juga
mengatasi berbagai persoalan yang dialami siswa, seperti rendahnya prestasi belajar,
motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru pembimbing
sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani
dan rohani, bermoral, berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu
sebuah program, termasuk di lingkungan pendidikan dan secara khusus terhadap layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan perencanaan dan perancangan, program dan
layanan BK yang akan dilaksanakan dapat lebih terorganisasi dan terkoordinasi dengan
Dengan demikian pendidikan yang bermutu yang kita harapkan akan tercapai.
Untuk itu di SMP Negeri Satap 20 Merangin perlu dibuat Program Bimbingan Konseling
B. Tujuan
1
C. Manfaat
Program Kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana Bimbingan Konseling
di sekolah agar :
sekolah
2. Dapat atau mampu mengidentifikasi siswa dalam membantu segi latar belakang
c. Siswa yang menunjukkan kesan khusus dalam hubungan sosial dan emosional.
Perencanaan masa depan siswa baik untuk dunia pendidikan maupun dunia
kerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas Perkembangan
Pelayanan Bimbingan Konseling di SMP merupakan kelanjutan pengembangan
pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar, sebagai pelayanan yang terpadu dengan
segenap pelayanan yang ada di SMP, karakteristik, tujuan pendidikan, kurikulum dan
peserta didik sehingga pelayanan Bimbingan Konseling secara kongkrit diarahkan kepada
Tugas
Perkembangan
KOMPETENSI
MATERI
BIMBINGAN
KONSELING
3
Tugas-Tugas Perkembangan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama / Madrasah
Tsanawiyah dan Sederajat adalah :
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada
Tauhan Yang Maha Esa.
2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap
perubahan fisik adan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang
sehat.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya
sebagai pria atau wanita.
4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan
yang lebih luas.
5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir dan apresiasi
seni.
6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan
pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan
masyarakat.
7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial dan ekonomi.
8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat dan warga negara
B. Bidang Bimbingan
1. Bidang Bimbingan Pribadi
Pelayanan bImbingan Pribadi di SMP bertujuan membantu siswa untuk mengenal,
menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
2. Bidang Bimbingan Sosial
Pelayanan Bimbingan Sosial di SMP bertujuan membatu siswa memahami diri
dalamkaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial, yang dilandasi budi
pekerti luhur dan bertanggung jawab.
3. Bidang Bimbingan Belajar
Pelayanan Bimbingan Belajar di SMP bertujuan membantu siswa dalam mengenal,
menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan
melanjutkan pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan
masyarakat.
4. Bimbingan Karier
Pelayanan Bimbingan Sosial di SMP bertujuan mengenal potensi diri sebagai
prasyarat mempersiapkan masa depan karier masing-masing siswa.
4
Rincian Materi Pokok dari keempat Bidang Bimbinbgan Konseling tersebut adalah
sebagai berikut :
5
No. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
SMP.
4. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan
kondisi fisik sosial budaya di lingkungan sekolah
atau alam sekitar untuk mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan pengembangan
pribadi.
5. Orientasi Belajar di sekolah menengah, baik
umum maupun kejuruan.
4. Bimbingan Karier 1. Pengenalan Konsep diri berkaitan dengan bakat,
dan kecendrungan pilihan jabatan serta arah
pengembangan karier.
2. Pengenalan bimbingan karier khususnya
berkenaan dengan pilihan kerja.
3. Orientasi dan informasi jabatan dan usaha
memperoleh penghasilan.
4. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat
dimasuki tamatan SMP.
5. Orientasi dan onformasi pendidikan menengah
baik umum maupun kejuaruan sesuai dengan cita-
cita melanjutkan pendidikan dan pengembangan
karier.
Table 1.1
C. Kompetensi
Penjabaran kompetensi akan dikembangkan melalui kegiatan konseling yang
selanjutnya diikuti perumusan materi pengembangan masing-masing kompetensi, kegiatan
layanan, kegiatan pendukung serta penilaian.
Untuk mewujudkan kompetensi yang dimaksudkan itu hal-hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut :
1. Perhatikan masing-masing Tugas Perkembangan untuk setiap jenjang satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.
2. Tugas perkembangan tersebut diorientasikan ke dalam Empat Bidang Bimbingan
Konseling ( Pribadi, Sosial, Belajar dan Karier ).
3. Butir-butir tugas perkembangan yang telah diorientasikan ke dalam empat bidang
tertentu selanjtnya dijabarkan ke dalam kompetensi-kompetensi yang relevan.
4. Kompetensi-kompetensi yang dimaksud tersebut dijadikan acuan untuk menentukan
materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
konseling.
6
5. Berdasarkan materi yang ditetapkan tadi, ditetapkanlah kegiatan ( layanan dan
pendukung ) bimbingan konseling yang perlu dilaksanakan disertai proses
Penilaiannya.
Materi kompetensi yang dikembangkan melaluikegiatan konseling sekaligus juga
memuat materi pendidikan budi pekerti, dan hasil penerapan uraian tersebut di atas
merupakan SILABUS KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING di SMP.
7
BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN
A. Kodisi Obyektif
1. Peserta Didik ( Siswa )
Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan pelayanan
Bimbingan adalah sebagai berikut :
KELAS VII
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Keterangan
1. VII A 9 14 23
2. VII B 8 17 25
Total Jumlah 48
Tabel 1.2
KELAS VIII
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Keterangan
1. VIII A 10 14 24
2. VIII B 12 12 24
Total Jumlah 48
Tabel 1.3
KELAS IX
No. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Keterangan
1. IX A 12 18 30
2. IX B 14 17 31
Total Jumlah 61
Tabel 1.4
2. Guru
Jumlah Guru SMP Negeri Satap 1 Keruak sebagai berikut :
No. Jenis Guru Guru PN GB GTT Jumlah
1. Kepala Sekolah 1 - - 1
2. Guru Mata Pelajaran 2 1 13 16
3. Guru Pembimbing / BK - - 1 1
4. Penjaga Kantor
Jumlah 3 1 14 18
Tabel 1.5
3. Karyawan
Pegawai Tata Usaha berjumlah 2 orang ( 1 kepala TU 1 orang, 1 tata usaha
administrasi dan 1 penjaga sekolah.
8
4. Ruang
Ruang Belajar / Kelas : 3 ruang
Ruang Perpustakaan : 1 ruang
Ruang Laboratorium IPA : - ruang
Ruang Komputer : - ruang
Ruang Keterampilan : - ruang
Ruang BK : - ruang
Musholla : - ruang
Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
Ruang Kantor Guru : 1 ruang
Ruang Kantor TU : 1 ruang
Ruang UKS : 1 ruang
Ruang Gudang : 1 Ruang
B. Rencana Pelaksanaan
Guru Pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan Bimbingan konseling
diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan
instrumen.
Program Bimbingan Konseling dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup
seluruh kegiatan bimbingan konseling di sekolah antara lain :
1. Persiapan
a. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling.
b. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait.
c. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan
bimbingan konseling.
d. Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling.
2. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling dan Pendukung Kegiatan.
a. Layanan Orientasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah, kepada
siswa baru baik secara individu maupun secara kelompok.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pencegahan
b. Layanan Informasi
Bertujuan untuk memberikan bekal individu dengan berbagai pengetahuan
dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untu mengenal diri,
lingkungan, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di
sekolah, keluarga, masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam
meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan
pengambilan keputusan.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
9
Kegiatan ini memugkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat
yaitu, berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok
belajar, penentuan karier, pemilihan ekstrakurikuler, programperbaikan dan
pengayaan, penempatan tempat duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi
dan lain sebainnya sesuai dengan kondisi pisik dan psikisnya.
Fungsi Utama : Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan.
10
konseling yang dilaksnakan guru pembimbing terhadap dua pihak atau lebih
yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan, sehingga akan
berubah menjadi hubungan yang positif, kondusif, dan konstruktif.
j. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok,
tentang lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan.
Fungsi Utama : Pemahaman
k. Penyelenggaraan Himpunan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan
yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.
Fungsi Utama : Pemahaman
l. Konferensi Kasus
Dalam Konferensi Kasus secara kusus dibahas permasalahan yang dialami
siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru
bidang studi, dokter, Kepala Sekolah dan sebagainya. Yang diharapkan dapat
memberikan data / keterangan lebih lanjut bagi terentaskannya permasalahan
siswa tersebut.
Fungsi Utama : Pemahaman dan Pengentasan
m. Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah mempunyai dua tujuan :
Pertama : Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam pemahaman
lingkungan dan permasalahan siswa.
Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa
n. Alih Tangan Kasus
Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihtangankan siswa yang bermasalah
kepada pihak-pihak yang lain yang lebih tepat sehingga penangan masalahnya
dapat dilakukan lebih tepat dan tuntas. Kegiatan ini dapat dilakukan baik guru
pembimbing ke pihak lain, Guru Bidang Studi, Dokter, Psikolog dan
sebagainya atau dari pihak lain ke pembimbing.
Fungsi Utama : Pengentasan
3. Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa dan Pihak terkait
a. Panggilan orang tua siswa
b. Pemanfaatan nara sumber
c. Kunjungan Lapangan
4. Penilaian
a. Penilaian hasil konseling
Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian
yang dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu :
11
1) Penilaian Segera ( Laiseg ) yang fokusnya adalah UCA yaitu
(Understanding – U, Confort – C, Action – A )
2) Penilaian Jangka Pendek ( Laijapen )
Merupakan penilaian lanjutannyang dilakaukan setelah satu ( lebih )
jenis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu
minggu..
3) Penilaian Jangka Panjang ( Laijapang )
Merupakan pendalaman, perluasan dan pemanatapan Laijapen dalam
rentang waktu yang lebih panjang.
b. Penilaian Proses Pelaksanaan Program
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
Bimbingan Konseling secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja.
5. Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan
Membahas hasil penilaian yang kemudian dilanjutkan dengan diadakan proses
tindak lanjt dari hasil analisa.
6. Pelaporan
a. Laporan Mingguan
b. Laporan Bulanan
c. Laporan Semester
d. Laporan Tahunan
Seluruh kegiatan tersebut di atas seorang Guru Pembimbing tentu tidak dapat bekerja
sendiri, tetapi perlu adanya kerja sama / koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain.
Khususnya Wali Kelas dan Guru Bidang Studi serta pihak-pihak lain.
12
BAB IV
MEKANISME KERJA
A Mekanisme Kerja Guru Mata Pelajaran – Wali Kelas Guru Pembimbing Dan
Kepala Sekolah.
Dalam pembinaan siswa di sekolah diperlukan adanya kerjasama semua personil
sekolah yang meliputi : guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing dan Kepala
Sekolah.
13
b. Melaporkan kegiatan pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
c. Laporan tentang kelengkapan data.
14
2) Agenda Surat
3) Alat-alat tulis
2. Prasarana
Prasaran penunjang yang diperlukan dalampelaksanaan Bimbingan Konseling di
sekolah antara lain :
a. Ruang Bimbingan Konseling
1) Ruang Tamu
2) Ruang Konsultasi
3) Ruang Diskusi
4) Ruang Dokumentasi yang dilengkapi dengan meja, kursi, almari, papan tulis
dan rak.
b. Anggaran
1) Surat – menyurat
2) Transportasi
3) Penataran
4) Pengadaan alat-alat lainnya
ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING
SMP NEGERI SATAP 20 MERANGIN
TATA USAHA
SISWA
SMP NEGERI SATAP 20
MERANGIN
Diagram 1.2
15
KETERANGAN
1. = Garis Komando
3. = Garis Koordinasi
16
BAB V
PENUTUP
Program ini disusun berdasarkan pada buku petunjuk dan kondisi obyektif sekolah
dengan harapan agar dapat dipergunakan oleh Guru Pembimbing atau semua guru yang
terkait dalam pelaksanaannya.Tentunya kita menyadari bahwa nantinya mungkin terjadi
permasalahan-permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharap
tidakmengurangi atau mengganggu fungsi dari pelaksanaan Bimbingan Konseling di
sekolah.
Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan
lancar serta tertib demi anak didik kita.
17