Anda di halaman 1dari 7

Implikasi Faktor Eksternal Terhadap Perilaku

Konsumen

Dosen Pengampu Putri Trulline, S.I.Kom., M.I.Kom.

Arletta Aulia Rashieka Subagja


(210510210070)
Kelas B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler dan Keller, 2008: 166).

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut Dharmmestha dan Handoko (2016: 75), faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dibagi menjadi dua yaitu faktor lingkungan ekstern dan faktor
intern.Sesuai yang dikatakan oleh Bu Putri pada pertemuan sebelumnya,bahwa kedua
faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain.

PENGARUH EKSTERNAL
Pengaruh eksternal,seperti yang dikatakan Bu Putri kemarin bahwa kait eratannya dengan
budaya konsumen,dimana budaya ini memacu pada perilaku norma dan ide yang
khas.Karena pada dasarnya konsumen akan menganalisis terlebih dahulu suatu
budaya,lalu mereka akan mengadopsi nilai-nilai baru jika mereka melihat budaya itu
menarik.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri konsumen. Adapun hal yang
termasuk pada faktor eksternal adalah sebagai berikut,

1. Keluarga
Keluarga dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam bentuk rumah tangga.
Macam-macam bentuk keluarga tersebut adalah:
(1) Keluarga inti (nuclear family), menunjukkan lingkup keluarga yang meliputi ayah,
ibu dan anak-anak yang hidup bersama.
(2) Keluarga besar (extended family), yaitu keluarga inti ditambah dengan orang yang
mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman, bibi,
dan menantu.
Peran keluarga dalam membeli berbeda-beda, setiap anggota keluarga memiliki selera
dan keinginan yang berbeda
Contoh Kasus :

● Burger Kini Burger King Ikut memperingati


hari-hari penting kepada hari ibu,karena mereka tau
ibu adalah pengaruh yang paling signifikan dalam
suatu keluarga.
● Sabun mandi NUVO Family

Mungkin banyak yang menyadari bahwa


iklan produk kebersihan ini juga
menggunakan anak-anak beserta dengan
orang dewasa.

Hal ini dimaksudkan agar maksud iklan


yang dibuat khusus untuk keluarga bisa
tersampaikan dengan baik. Sehingga
produk iklan pembersih ini bisa menarik minat keluarga sebagai target utama
konsumennya.

● istri akan memutuskan pembelian barang sehari-hari, dan anak memutuskan


dimana mereka akan berlibur
● Anak-anak akan memilih untuk mengalokasikan dananya untuk membeli
permainan
● Suami akan memutuskan untuk mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan
perabotan rumah
● Misal seorang anak bertanggung jawab untuk membeli persiapan makanan
keluarga,dia mungkin bertindak sebagai individu di pasar swalayan,tetapi
dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan lain dalam keluarga.Konsumen tersebut
mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama,dan
mengemudikkan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam
keluarga.Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen tersebut benar-benar
meresap

2. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembedaan masyarakat yang dikelompokkan dalam suatu kelas tinggi
dan kelas rendah. Kriteria yang biasa digunakan untuk mengukur kelas sosial seseorang
adalah kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu pengetahuan. Umumnya masyarakat
Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga golongan yaitu, golongan atas, golongan
menengah dan golongan rendah
Contoh kasus :
● Makalah yang berjudul “Pengaruh Faktor Kelas Sosial Terhadap Perilaku
Konsumen Dalam Pemilihan Pakaian Di Desa Lagego Kecamatan Burau
Kabupaten Luwu Timur ”Ilham, Hermawati.Adapun kesimpulannya Hasil analisis
regresi dari tabel diatas menunjukkan bahwa Kelas sosial, memiliki hubungan
yang positif terhadap Perilaku konsumen yang ditunjukkan dengan koefisien
variabel dimana Konstribusi Kualifikasi dan Kelas social bertanda (+).
Berdasarkan hasil SPSS menunjukkan bahwa Kelas Sosial memiliki Thitung
sebesar (12,186) > Ttabel (1,985) sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa Ha
diterima atau Ho ditolak, artinya variabel kelas sosial secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pemelihan pakaian di Desa Lagego
Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur.

● Keputusan barang pembelian saat diberikannya gaji dari hasil pekerjaan


uang yang dimiliki adalah faktor utama yang menentukan kelas sosial seseorang.
Kekayaan seseorang akan menentukan gaya hidup mereka. Untuk masyarakat golongan
rendah akan mengutamakan pendapatan lebih kepada untuk kebutuhan sehari-hari
utamanya makanan,sedangkan untuk golongan atas karena sudah terpenuhinya kebutuhan
primer maka perilaku yang ditonjolkan adalah untuk memenuhi kebutuhan tersier,yakni
kebutuhan manusia pada barang dan jasa yang tergolong mewah. Contoh kebutuhan
tersier adalah membeli mobil mewah, kapal pesiar, liburan keluar negeri, naik jet pribadi,
dan belanja perhiasan mewah.

3. Budaya dan Sub budaya


- Budaya
Budaya merupakan kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang
dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya. Pengaruh
budaya dalam situasi pembelian bisa sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain
Contoh kasus :
● Budaya membeli baju baru di Hari Lebaran
● Budaya masyarakat indonesia “belum makan nasi berarti belum makan”,sehingga
pembelian beras sangat tinggi di Indonesia
● Seperti hari raya Idul fitri atau lebaran,budaya yang telah tertanam dalam
masyrakat Indonesia sejak dulu adalah menyediakan ketupat dan opor ayam,kedua
makanan ini merupakan makanan yang dianggap wajib dalam memeriahkan idul
Fitri.
● Masyarakat Indonesia sekarang sedang mengandrungi artis-artis korea dari
boyband/girlband sampai aktor/aktrisnya. Dengan dia mengidolakan artia yang
berasal dari negara gingseng tersebut membuat seseorang akan selalu berusaha
membeli apapun yang berhubungan dengan artis tersebut,seperti pakaian maupun
pernak-pernik yang sama yang digunakan artis tersebut. Dan hal ini akan
meningkatkan sifat konsumtif seseorang.
● Budaya yang membiasakan menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi,akan
mempengaruhi pembelian yang berdampak pada perilaku konsumen

- Sub budaya
Sub budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub
budaya yang membentuk segmen pasar penting dengan merancang produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan membuat
produk sesuai dengan daerah dimana produk tesebut dipasarkan (Kotler dan Keller,
2007).
Contoh kasus :
● Mc Donald menyesuaikan menu dengan makanan yang digemari oleh kebanyakan
orang Indonesia,yakni membuat variasi produk (nasi uduk)
4. Kelompok Acuan
Kelompok adalah orang-orang disekeliling individu, baik secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Bisa teman, saudara, tetangga, artis
pujaan, pemimpin agama, atau figur-figur politik.
Contoh kasus :
● Idola atau public figure yang di endorse suatu produk,dapat mempengaruhi
perilaku konsumen karena ingin sama seperti idolanya

5. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu
komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antarindividu atau diantara organisasi dengan individu.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentransfer nilai nilai antara mereka dengan pelanggannya.
Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan semua unsur dalam bauran
pemasaran yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Terrence A Shimp, 2000).
Contoh kasus :
● Tayangan iklan yang selalu membanjiri televisi (media)
IMPLIKASI PADA STRATEGI PERENCANAAN

Jadi,perencanaan strategi ini merupakan kegiatan perusahaan untuk mencari


kesesuaian antara ketentuan-ketentuan internal perusahaan (kekuatan dan
kelemahan) dan ketentuan-ketentuan eksternal perusahaan (peluang dan
ancaman). Maka dari itu,sangat dibutuhkan memahami dan menerapkan faktor
ekternal juga internla dalam merencanakan pemasaran produk.Karena peluang
yang terjadi saat ini belum tentu akan tetap menjadi peluang dimasa mendatang
bisa saja peluang akan menjadi ancaman dan ancaman bisa menjadi
peluang.Perubahan faktor eksternal dapat menimbulkan perubahan pada faktor
internal sehingga kekuatan dan kelemahan juga mengalami perubahan. Dengan
memahami faktor eksternal diatas,maka akan dapat terukur target untuk
pemasaran yang akan dilakukan oleh sebuah brand.

Anda mungkin juga menyukai