Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut Dharmmestha dan Handoko (2016: 75), faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dibagi menjadi dua yaitu faktor lingkungan ekstern dan faktor
intern.Sesuai yang dikatakan oleh Bu Putri pada pertemuan sebelumnya,bahwa kedua
faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain.
PENGARUH EKSTERNAL
Pengaruh eksternal,seperti yang dikatakan Bu Putri kemarin bahwa kait eratannya dengan
budaya konsumen,dimana budaya ini memacu pada perilaku norma dan ide yang
khas.Karena pada dasarnya konsumen akan menganalisis terlebih dahulu suatu
budaya,lalu mereka akan mengadopsi nilai-nilai baru jika mereka melihat budaya itu
menarik.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri konsumen. Adapun hal yang
termasuk pada faktor eksternal adalah sebagai berikut,
1. Keluarga
Keluarga dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam bentuk rumah tangga.
Macam-macam bentuk keluarga tersebut adalah:
(1) Keluarga inti (nuclear family), menunjukkan lingkup keluarga yang meliputi ayah,
ibu dan anak-anak yang hidup bersama.
(2) Keluarga besar (extended family), yaitu keluarga inti ditambah dengan orang yang
mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman, bibi,
dan menantu.
Peran keluarga dalam membeli berbeda-beda, setiap anggota keluarga memiliki selera
dan keinginan yang berbeda
Contoh Kasus :
2. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembedaan masyarakat yang dikelompokkan dalam suatu kelas tinggi
dan kelas rendah. Kriteria yang biasa digunakan untuk mengukur kelas sosial seseorang
adalah kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan ilmu pengetahuan. Umumnya masyarakat
Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga golongan yaitu, golongan atas, golongan
menengah dan golongan rendah
Contoh kasus :
● Makalah yang berjudul “Pengaruh Faktor Kelas Sosial Terhadap Perilaku
Konsumen Dalam Pemilihan Pakaian Di Desa Lagego Kecamatan Burau
Kabupaten Luwu Timur ”Ilham, Hermawati.Adapun kesimpulannya Hasil analisis
regresi dari tabel diatas menunjukkan bahwa Kelas sosial, memiliki hubungan
yang positif terhadap Perilaku konsumen yang ditunjukkan dengan koefisien
variabel dimana Konstribusi Kualifikasi dan Kelas social bertanda (+).
Berdasarkan hasil SPSS menunjukkan bahwa Kelas Sosial memiliki Thitung
sebesar (12,186) > Ttabel (1,985) sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa Ha
diterima atau Ho ditolak, artinya variabel kelas sosial secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pemelihan pakaian di Desa Lagego
Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur.
- Sub budaya
Sub budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub
budaya yang membentuk segmen pasar penting dengan merancang produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan membuat
produk sesuai dengan daerah dimana produk tesebut dipasarkan (Kotler dan Keller,
2007).
Contoh kasus :
● Mc Donald menyesuaikan menu dengan makanan yang digemari oleh kebanyakan
orang Indonesia,yakni membuat variasi produk (nasi uduk)
4. Kelompok Acuan
Kelompok adalah orang-orang disekeliling individu, baik secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Bisa teman, saudara, tetangga, artis
pujaan, pemimpin agama, atau figur-figur politik.
Contoh kasus :
● Idola atau public figure yang di endorse suatu produk,dapat mempengaruhi
perilaku konsumen karena ingin sama seperti idolanya
5. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu
komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antarindividu atau diantara organisasi dengan individu.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentransfer nilai nilai antara mereka dengan pelanggannya.
Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan semua unsur dalam bauran
pemasaran yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Terrence A Shimp, 2000).
Contoh kasus :
● Tayangan iklan yang selalu membanjiri televisi (media)
IMPLIKASI PADA STRATEGI PERENCANAAN