Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul :fiqih


B. Kegiatan Belajar :KB 4 (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


-Secara etimologi, pemerintahan berasal
dari: (a) Kata dasar "pemerintah" berarti
melakukan pekerjaan menyeluruh. (b)
Penambahan awalan "pe" menjadi
"pemerintah" berarti badan yang
melakukan kekuasaan memerintah. (c)
Penambahan akhiran "an" menjadi
"pemerintahan" berarti perbuatan, cara,
hal atau urusan dari pada badan yang
memerintah tersebut.
-negara teokrasi. Sistem ini terbentuk
Konsep (Beberapa istilah
1
dan definisi) di KB seiring adanya keyakinan dari warga
negaranya bahwa pemimpin tertinggi
negara merupakan utusan yang dikirim
oleh Tuhan dan mendapat mandat
kepemimpinan.
- sistem monarki. Sistem ini lahir dengan
kekuasaan absolut dan mutlak ada di
tangan raja yang kelak kemudian, di era
modern, sistem ini berangsur berubah
menjadi sistem monarki moderat, walau
kadang masih mempertahankan pola
keabsolutan itu.
-sistem autokrasi. Sistem ini hampir
menyerupai sistem monarki absolut,
dengan kekuasaan mutlak ada di tangan
seseorang.

-sistem demokrasi. Dalam sistem


demokrasi, kekuasaan sepenuhnya ada di
tangan rakyat.

- Menurut Abu A’la al-Maududi, terdapat


tiga tujuan utama pemerintahan dalam
Islam. Pertama, menegakkan keadilan
dalam kehidupan manusia dan
menghentikan kezaliman serta
menghancurkan kesewenang-wenangan.
Kedua, menegakkan sistem yang Islami
melalui cara yang dimiliki oleh
pemerintah. Pemerintah berkuasa untuk
menyebarkan kebaikan serta
memerintahkannya (amar ma’ruf) sejalan
dengan misi utama kedatangan Islam ke
dunia. Ketiga, menumpas akar-akar
kejahatan dan kemungkaran yang
merupakan perkara yang paling dibenci
oleh Allah swt.

- pemerintahan dalam Islam adalah


sebuah sistem pemerintahan untuk
mewujudkan keadilan, menghentikan
kezaliman, memberikan hak-hak
kebebasan untuk mewujudkan
masyarakat yang aman, damai, dan
bahagia lahiriah dan batiniah tidak peduli
apapun bentuk negaranya, baik sistem
republik maupun kerajaan.
- Adapun nilai-nilai dalam pelaksanaan
sistem bernegara dan bermasyarakat
bagi seorang pemimpin adalah sebagai
berikut

a.Kejujuran, keikhlasan serta tanggung jawab. Semuanya


harus dimiliki oleh seorang kepala negara dalam
melaksanakan tugas kenegaraan untuk rakyatnya - Keadilan
yang bersifat menyeluruh kepada rakyat

b.Ketauhidan (mengesakan Allah) yang


mengandung arti taat kepada Allah, rasul-
Nya dan pemimpin negara sebagai kewajiban
bagi setiap orang beriman.

c.Adanya kedaulatan rakyat. Hal ini dapat


dipahami dari adanya perintah Allah agar
orang yang beriman taat kepada ulil amri
(pemimpin). Sebagaimana tercantum dalam
al-Qur’an surat al-Nisa ayat 58 yang artinya
“Wahai orang- orang yang beriman taatlah
kamu kepada Allah, taatlah kepada rasul dan
pemimpin diantara kamu”

- Kewajiban Rakyat kepada Pemimpin (kepala negara)


1.Kewajiban taat kepada khalifah.
2. Kewajiban mentaati undang-undang dan tidak berbuat
kerusakan.
3. Membantu pemimpin dalam semua usaha kebaikan.

4. Bersedia berkorban jiwa maupun harta


dalam mempertahankan dan membelanya.
Firman Allah swt.

-Majlis Syura dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi


Majlis Syura dalam Pemerintahan
Kata “majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata
majlis dan kata syura. Majlis artinya tempat duduk syura
artinya bermusyawarah. Dengan demikian majlis syura
secara bahasa artinya tempat bermusyawarah
(berunding).
- Syarat-Syarat Menjadi anggota majlis syura

a.Berlaku adil dalam segala sikap dan


tindakan. Sikap ini mencerminkan bahwa
anggota majlis syura adalah mereka memiliki
sifat jujur dan bertanggung jawab.

b.Berilmu pengetahuan yang luas. Yaitu


memiliki kecerdasan intelektual yang tajam.
Sehingga segala ucapan dan perbuatannya
didasari oleh ilmu bukan olehhawa nafsu.
c.Memiliki kearifan dan wawasan yang luas. Anggota majlis
syura dalam memutuskan sesuatu harus ditujukan untuk
kemsalahatan ummat bukan untukkepentingan dirinya
sendiri
- Ahlul Halli wa al-Aqdi

Istilah Ahlul Halli Wal ‘Aqdi barasal dari tiga suku kata,
yaitu ahlun, hallun dan
aqdun. Dalam kamus bahasa arab kata
“Ahl” mempuunyai arti ahli atau
keluarga. Kata “Hallu” berarti membuka
atau menguraikan. Sedangkan “Aqd”
berarti kesepakatan/mengikat. Dari
ketiga suku kata tersebut dapat dirangkai
menjadi sebuah istilah yang mempunyai
arti "orang-orang yang mempunyai
wewenang melonggarkan dan mengikat

- Syuro’ atau musyawarah merupakan


landasan ideal bagi pemerintah dalam
menyelesaikan segala bentuk persoalan
serta dalam setiap keputusan, hal ini
dikarenakan syuro’ memiliki landasan
yang kuat.

Materi yang sulit d pahami yaitu


Daftar materi pada KB -Majlis Syura dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi
2
yang sulit dipahami

Daftar materi yang sering Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam
3 mengalami miskonsepsi pembelajaran adalah tentang bentuk-bentuk pemerintaha
dalam pembelajaran dalam islam

Anda mungkin juga menyukai