B. Kegiatan Belajar : KONSEP PEMERINTAHAN DALAM ISLAM (KB 4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
A. Sistem pemerintahan dalam Islam Pengertian 1. Abdul Muin Salim :pemerintahan sebagai salah satu struktur dasar sistem politik sebagi lembaga penyelenggara mekanisme politik yang dipimpin pejabat disebut wali atau amir 2. Hasan al-Banna : pemerintahan adalah salah satu dasar sistem sosial yang dibuat demi kebaikan manusia. 3. Pemerintahan dalam Islam dikenal dengan istilah khilafah, imamah dan imarah 4. Abu A’la al-Maududi : ada tiga tujuan pemerintahan Islam : a) penegakkan keadilan dalm hidup manusia dan menghentikan kezaliman b) penegakkan sistem Islami lewat cara milik pemerintah c) menumpas karakar kejahatan dan kemungkaran Konsep (Beberapa istilah 1 B. Dasar, nilai dan cara pengangkatan pemimpin dalam Islam dan definisi) di KB 1. Sistem pemerintahan dalam Islam mengacu pada 3 prinsip : a) penekanan musyawarah pada masalah politik sosial b) prioritas menjadi pimpinan diberikan kepada masyarakat dan diterima masyarakat c) bai’at atau janji setia taat pada pemimpin 2. Nilai-nilai pelaksanaan sistem bernegara dan bermasyarakat bagi seorang pemimpin : a) kejujuran, keikhlasan dan tanggung jawab b) keadilan bersifat menyeluruh c) ketauhidan (mengesakan Allah) d) adanya kedaulatan rakyat
C. Bentuk-bentuk pemerintahan dalam Islam
Ciri-ciri utama bentuk pemerintahan Islam sebagai berikut : 1. semasa Nabi dan Khulafaur rasyidin berbentuk republik 2. semasa bani Umayah, Abassiyah, dan Turki Usmani termasuk Indonesia berbentuk corak kerajaan atau monarki Lebih jauh lagi berkaitan dengan arti khilafah yaitu sistem pemerintahan negara guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
D. Hak dan kewajiban rakyat
1. Hak dan kewajiban dipegang sebuah janji yang disebut baiat yang mengandung janji setia antara rakyat dengan khalifah. Dalam baiat rakyat berjanji setia untuk taat kepada kepala negara selama pemimpin tersebut tidak melanggar syariat. 2. Hak rakyat dan kewajiban pemerintah mencakup a) hak keselamatan jiwa dan harta b) hak memperoleh keadilan hukum dan pemerataan c) hak untuk menolak kezaliman dankesewang- wenangan d) hak berkumpul dan menyatakan pendapat e) hak bebas beragama f) hak mendapat bantuan materi 3. Kewajiban rakyat kepada khalifah a) kewajiban taat pada khalifah b) kewajiban taat undang-undang c) membantu khalifah dalam semua kebaikan d) bersedia berkorban jiwa harta dalam pertahanan dan membela khalifah e) menjaga persatuan dan kesatuan
E. Majlis syura dan ahlul halli wal ‘aqdi
1. Majlis syura dalam pemerintahan Yaitu sebuah lembaga negara terdiri dari wakil rakyat yang tugasnya berjuang untuk kepentingan rakyat. Dan tugas utamanya adlah mengangkat dan memberhentikan khalifah Syarat-syarat menajdi anggota majlis syura a) adil dalam sikap dan tindakan b) luas ilmu pengetahuan c) arif dan berwawasan luas 2. Ahlul halli wal ‘aqdi Yaitu orang yang dipilih sebagai wakil umat sebagai wakil rakyat di majlis syura guna menyuarakan hati nurani umat. Hak atau wewenang ahlul halli wal ‘aqdi a) pemegang kekuasaan tertinggi berwenang memilih dan membaiat khalifah b) berwenang mengarahkan hidup masyarakat pada mslahat c) berwenang membuat undang-undang yang mengikat seluruh umat terkai hal yang tidak diatur tegas oleh Al-Quran d) Tempat konsultasi khalifah terkait kebijakan e) Pengawas jalannya pemerintahan Secara umum ahlul halli wal ‘aqdi serupa dengan DPR dan MPR dalam pemerintahan Indonesia
Kepemimpinan Islam memiliki indikator sebagai acuan melihat
relevansi pemerintahan daerah dengan kaidah keislaman. Lalu bagaimana dengan daerah yang memegang Daftar materi pada KB 2 pemerintahan adalah non Islam, bagaimana agar relevansi yang sulit dipahami kaidah keislaman bisa tetap ditegakkan disamping adanya sentimen agama yang makin merebak khususnya di Indonesia beberapa waktu terakhir
Khilafah dalam arti sistem pemerintahan negara untuk
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat telah diimplementasikan dalam NKRI yang berideologi Pancasila dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Daftar materi yang sering Sejatinya konsep tauhid telah melebur melalui Pancasila sila 3 mengalami miskonsepsi pertama, namun masih ada kelompok yang berkeinginan dalam pembelajaran menegakkan khilafah di Indonesia denganlandasan undang- undnag haru seluruhnya sesuai syariat Islam padahal NKRI bukan nega Islam hanya saja mayoritas penduduknya beragama Islam