Anda di halaman 1dari 11

BAB II

URAIAN PROSES DAN DIAGRAM ALIR KUALITATIF

2.1 Jenis Proses


2.1.1 Pembuatan Asam Fosfat Kering
Proses kering diproduksi menggunakan tungku listrik, dimana batuan fosfat
direduksi menjadi fosfor, dengan panas yang dihasilkan oleh kokas. Selanjutnya
oksidasi oleh udara menjadi fosfor pentoksida yang diikuti oleh hidrasi
menghasilkan asam fosfat dengan konversi 82-92%. Suhu operasi yang digunakan
1315oC tekanan 1 atm dengan kemurnian tinggi 75-85% (Faith dan Keyes, 1975).
Pada pembuatan asam fosfat dengan ruang bakar listrik, batuan fosfat dimasukkan
pada tungku listrik dimana terjadi reaksi

2Ca(PO4)2 + 6SiO2 + 10C → 6CaSiO3 + 3P4 + 10CO …(2.1)

Gas P4 dibakar dengan menggunakan udara dan oksida yang dihasilkan direaksikan
dengan air untuk mendapatkan H3PO4 (Kirk-Othmer, 1998).

2.1.2 Pembuatan Asam Fosfat Proses Basah


Lebih dari 90% asam fosfat diproduksi dengan proses basah, juga di
Amerika dan sebagian dunia (Kirk-Othmer, 1998). Proses basah dilakukan dengan
mereaksikan asam sulfat pada batuan fosfat, disertai dengan produk samping
kalsium sulfat atau gipsum. Hasil berupa gipsum dapat dipisahkan dengan filtrasi
kemudian produk bisa di evaporasi. Konversi pada proses ini cukup tinggi berkisar
90-95% dengan kemurnian 75-85%. Operasi dilakukan dengan suhu 75-85oC pada
teakanan 1 atm. Reaksi umum yang terjadi adalah (Faith dan Keyes, 1975):

CaF2.3Ca3(PO4)2 + 10H2SO4 + 20H2O 6H3PO4 + 10CaSO4.2H2O + 2HF


…(2.2)

II-1
II-2

Reaksi diatas berlangsung secara cepat, tetapi pembentukan kristal gipsum


berlangsung agak lambat dan P2O5 cenderung tertangkap dalam kristal gipsum.
Reaksi ini menghasilkan produk samping gipsum dan HF (Asam flourida).
Campuran hasil reaksi berbentuk slurry, pemisahan dilakukan dengan cara filtrasi.
Asam fosfat yang melewati filter dipekatkan dalam evaporator, kemudian
ditampung (Faith dan Keyes, 1975).
II-3

2.2 Seleksi Proses


Seleksi proses pembuatan asam fosfat dari batuan fosfat dan asam sulfat
dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Seleksi Proses Pembuatan Asam Fosfat


No. Aspek Jenis Proses
Proses Kering Proses Basah
1. Konversi 82-92% 90-96%
2. Suhu 1315oC 75-85oC
3. Tekanan 1 atm 1 atm
4. Kemurnian 75-85% 75-85%
5. Bahan Batuan fosfat, batuan Batuan fosfat, asam
silika, kokas, air sulfat, air
6. Keuntungan -Menghasilkan asam -Menghasilkan asam
fosfat murni fosfat murni
-Menghasilkan produk -Menghasilkan produk
samping berupa terak dan samping berupa gipsum
ferofosfor yang dapat dan asam flourida yang
dijual dapat dijual
-Dapat menggunakan -Hemat biaya operasi
batuan fosfat dengan -Operasi lebih Sederhana
kualitas rendah -Suhu operasi lebih
rendah
7. Kerugian -Biaya operasi tinggi - Memerlukan batuan
-Banyak memerlukan fosfat dengan kualitas
jenis bahan untuk tinggi
menghasilkan asam fosfat
-Operasi rumit
II-4

Pada prarancangan ini dipilih proses basah dengan kelebihan:


1. Suhu operasi yang rendah sehingga dapat menghemat biaya energi.
2. Didapatkan produk samping berupa gipsum dan asam flourida yang dapat
dijual.
3. Lebih dari 90% dari pabrik asam fosfat didunia menggunakan proses
basah (Kirk-Othmer, 1998).

2.3 Tinjauan Termodinamika

CaF2.3Ca3(PO4)2 + 10H2SO4 + 20H2O 6H3PO4 + 10CaSO4.2H2O + 2HF


…(2.4)

Reaksi suhu operasi pada reaktor 75oC dan tekanan 1 atm. Untuk
mengetahui reaksi spontan apakah reaksi berjalan spontan serta membutuhkan
panas atau tidak, maka perlu dilakukan pencarian terhadap harga energi Gibbs dan
entalpi dari reaksi tersebut. Berikut merupakan data entalpi pembentukan pada suhu
298,15 K pada masing-masing komponen.

Tabel 2.2 Nilai Entalpi dan Energi Gibs Pembentukan Komponen


Senyawa ΔHf (kJ/mol) ΔG (kJ/mol) Sumber
CaF2.3Ca(PO4)2 -5348,8 -5060,4
10H2SO4 -8140 -6899
20H2O -5716,6 -4742,8 (Dean, 1972)
6H3PO4 -7706,4 -6745,8
10CaSO4.2H2O -20226 -17975
2HF -546,6 -550,8

a. Perhitungan H pada suhu 298,15 K


H298,15 = Hf298,15 produk - Hf298,15 reaktan

= Hf298,15 (6H3PO4 + 10CaSO4.2H2O + 2HF) - Hf298,15


(CaF2.3Ca3(PO4)2 +10H2SO4 + 20H2O)
II-5

= (-28479) – (-19205,4)
= -9273,6 kJ/mol
b. Perhitungan Energi Bebas Gibbs pada Suhu 298,15 K
G298,15 = G298,15 produk - G298,15 reaktan

= G298 (6H3PO4 + 10CaSO4.2H2O + 2HF) - G298 (CaF2.3Ca3(PO4)2 +


10H2SO4 + 20H2O)
= (-25271,6) – (-16702,2)
= -8569,4 kJ/mol

Berdasarkan hasil perhitungan (H) dan (G) diatas, maka dapat diketahui
bahwa reaksi pembuatan asam fosfat dari batuan Fosfat dan asam sulfat berjalan
secara eksotermis karena nilai (H) bernilai negatif dan reaksi berjalan spontan
karena nilai (G) bernilai negatif. Penentuan arah reaksi berjalan secara reversible
atau irreversible dapat diketahui dengan harga kesetimbangan kimia. Nilai harga
tersebut dapat digunakan persamaan Van’t Hoff.

2.4 Harga Kesetimbangan Kimia (K)


Penentuan arah reaksi berjalan secara reversible atau irreversible dapat
diketahui dari harga kesetimbangan kimia (K) yang dipengaruhi oleh energi bebas
Gibbs (Yaws, 1999).
Harga kesetimbangan kimia dapat dihitung menggunakan persamaan Van’t
Hoff sebagai berikut.
● Harga kesetimbangan kimia (K) pada suhu (T) standar 298,15 K

∆ G298,15 = -R T ln K

ln K = -∆ G298,15 / R T
−(−795,6 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
ln K = 𝑘𝐽 = 320,9593
0,008314 .𝐾 . 298,15 𝐾
𝑚𝑜𝑙

K = 2,459 x 10139

Keterangan;
II-6

∆ G298,15 = Energi Gobbs pada suhu standar (298,15 K)

K = Konstanta kesetimbangan
T = Suhu standar (298,15 K)
R = Tetapan gas ideal (0,008314 kJ)

● Harga kesetimbangan kimia (K) pada suhu 348,15 K


𝐾2 −∆𝐻𝑜 1 1
ln K 𝐾1 = (𝑇2 - 𝑇1)
𝑅
𝐾2 −(−955,8) 1 1
ln K 2,459 𝑥 10^139 = 𝑘𝐽 (348,15 - 298,15)
0,008314 𝐾
𝑚𝑜𝑙

𝐾2
ln K 2,459 𝑥 10^139 = -55,3765
𝐾2
= 8,92 x 10-25
2,459 𝑥 10^139

K2 = 2.193 x 10115
Karena K > 1, maka reaksi berjalan searah (irreversible) (Dogra,1990)

Keterangan :

∆ H298,15 = Energi panas pembentukan pada suhu standar 298,15 k

K1 = Konstanta kesetimbangan pada suhu standar 298,15 K


K2 = Konstanta kesetimbangan pada suhu operasi 348,15 K
R = Tetapan gas ideal (0,008314 kJ/mol.K)
T1 = Suhu standar 298,15 K
T2 = Suhu standar 348,15 K

2.5 Tinjauan Kinetika


Adapun harga konstanta kecepatan reaksi dalam pembentukan asam fosfat
dengan mengikuti persamaan arhenius untuk menentukan efek suhu pada
pembentukkan asam fosfat dari batuan fosfat (Chaabouni dkk., 2013) :

k = 0,0075 𝑚𝑖𝑛−1
II-7

2.6 Uraian Proses


Proses pembuatan asam fosfat secara garis besar dibagi menjadi 4 tahapan,
yaitu:
1. Tahap persiapan bahan baku
2. Tahap reaksi
3. Tahap pemisahan
4. Tahap purifikasi

2.6.1 Tahap Persiapan Bahan Baku


Bahan baku asam sulfat pekat 98 % disimpan dalam tangki penyimpanan
asam sulfat pada suhu 30°C dengan tekanan 1 atm. Asam sulfat diencerkan terlebih
dahulu di mixer, agar didapatkan asam sulfat encer 40% sebelum di reaksikan
dengan batuan fosfat di reaktor.
Batuan fosfat disimpan dalam gudang penyimpan dengan suhu 30°C dan
tekanan 1 atm, berbentuk bongkahan. Batuan fosfat sebelumnya dihancurkan
dengan alat penghancur. Batuan fosfat dimasukkan ke dalam ball mill tujuannya
untuk menghancurkan batuan fosfat, kemudian batuan Fosfat yang sudah hancur
akan disaring di vibrating screen agar mendapatkan ukuran batuan fosfat 200 mesh
sebelum diumpankan ke reaktor, yang tidak lolos akan dikembalikan lagi ke ball
mill.

2.6.2 Tahap Reaksi


Batuan fosfat yang sudah lolos screening dimasukkan ke dalam reaktor
dengan menggunakan belt conveyor bersamaan dengan itu asam fosfat encer juga
dipompakan dengan pompa menuju reaktor untuk direaksikan dengan batuan fosfat.

Reaksi antara batuan fosfat dengan asam sulfat adalah:


CaF2.3Ca3(PO4)2 + 10H2SO4 + 20H2O 6H3PO4 + 10CaSO4.2H2O + 2HF…(2.3)
II-8

Reaksi antara batuan fosfat dengan asam sulfat bersifat eksotermis sehingga
diperlukan media pendingin untuk menjaga kondisi operasi 75°C dengan tekanan 1
atm. Reaktor yang digunakan adalah reaktor batch. Reaktor dilengkapi dengan koil
pendingin yang berfungsi menyerap panas yang ditimbulkan oleh reaksi. Pendingin
yang digunakan adalah air, yang masuk pada 28°C dan keluar pada 40°C. Produk
bawah yang keluar dari reaktor berbentuk slurry yang diumpankan kedalam filter
RDVF yang berfungsi untuk memisahkan gipsum dengan asam fosfat. Sedangkan
produk atas yang berupa gas HF akan dialirkan ke kondensor untuk
dikondensasikan agar gas HF tersebut bisa dijadikan HF cair.

2.6.3 Tahap Pemisahan


Slurry dimasukkan ke dalam RDVF untuk memisahkan cairan dengan
padatan. Cairan yang terpisah merupakan asam fosfat encer dimasukkan kedalam
evaporator sehingga didapatkan produk asam fosfat. Selanjutnya didinginkan
dengan menggunakan cooler sampai suhu lingkungan dan disimpan pada tangki
produk utama asam fosfat. Produk padatan gipsum yang sudah terpisah dengan
cairan akan disimpan pada gudang gipsum menggunakan conveyor.

2.6.4 Tahap Purifikasi


Cairan yang diperoleh dari RDVF adalah asam fosfat encer kemudian
dilakukan pemekatan dengan menggunakan evaporator sehingga didapatkan asam
fosfat pekat 75%. Asam fosfat keluaran dari evaporator akan dilewatkan di cooler
untuk ditampung pada tangki produk asam fosfat.
II-6

Gudang Ball Mill Vibrating


Batuan Fosfat Screen
CaF2.3Ca3(PO4)2 50763,765kg/jam CaF2.3Ca3(PO4)2 56404,187kg/jam
H2O 524,961kg/jam CaF2.3Ca3(PO4)2 50763,765kg/jam
H2O 583,290kg/jam
SiO2 1207,411kg/jam H2O 524,961kg/jam
SiO2 1341,568kg/jam
SiO2 1207,411kg/jam H2O 3769,662kg/jam

Tangki Asam Mixer Reaktor Scrubber Tangki


Sulfat HF
H2O 741,162kg/jam
HF 1933,210kg/jam

H2SO4 48333,895kg/jam H2O 4510,824kg/jam


H2SO4 48170,133 kg/jam H2O 66556,153kg/jam H2SO4 947,723kg/jam
HF 1933,210kg/jam
H2O 983,064kg/jam H3PO4 5934,378kg/jam H2O 48930,816kg/jam
H3PO4 34343,469kg/jam
CaF2.3Ca3(PO4)2 2030,551kg/jam
CaSO4.2H2O 83186,221kg/jam
H2O 62997,802kg/jam SiO2 1207,411 kg/jam
H2SO4 163,762kg/jam
H3PO4 5934,378 kg/jam
H2O 65573,089kg/jam

Rotary Drum Gudang


Vacuum Filter Gypsum
H2O 12417,268kg/jam
( CaF2.3Ca3(PO4)2 2030,551kg/jam
CaSO4.2H2O 83186,221kg/jam
SiO2 1207,411 kg/jam
H2SO4 783,962kg/jam
H3PO4 28409,091kg/jam
H2O 33938,261kg/jam

Evaporator
H2O 25252,525kg/jam

H2SO4 783,962kg/jam
H3PO4 28409,091kg/jam
H2O 8685,735kg/jam

Cooler
Tangki Asam
Fosfat
H2SO4 783,962kg/jam
H3PO4 28409,091kg/jam
H2O 8685,735kg/jam

Gambar 2.1 Diagram Alir Kuantatif Pembuatan Asam Fosfat Dari Batuan Fosfat Dan Asam Sulfat.
II-6

Gudang Batuan Fosfat Ball Mill Vibrating Screen


P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
T = 30oC CaF2.3Ca3(PO4)2 T = 30oC CaF2.3Ca3(PO4)2 T = 30oC
H2O H2O
SiO2 SiO2

CaF2.3Ca3(PO4)2
H2O
SiO2 H2O

Reaktor Tangki HF
Tangki Asam Sulfat Mixer Scrubber
P = 1 atm P = 1 atm
P = 1 atm P = 1 atm P = 1 atm
T = 75oC T = 75oC T = 30oC
T = 30oC H2SO4 H2O T = 37oC
H2SO4 H2O HF
H2O H3PO4
H2O 4510,824kg/jam
H2SO4
HF 1933,210kg/jam
H2O
H3PO4
CaF2.3Ca3(PO4)2
CaSO4.2H2O
H2O
SiO2
H2SO4
H3PO4
H2O
Rotary Drum Vacuum Filter Gudang Gypsum
P = 1 atm P = 1 atm
T = 62oC H2O T = 30oC
CaF2.3Ca3(PO4)2
CaSO4.2H2O
SiO2
H2SO4
H3PO4
H2O

Evaporator
P = 1 atm
H2O
T = 100oC

H2SO4
H3PO4
H2O

Tangki Asam Fosfat


Cooler P = 1 atm
P = 1 atm T = 30oC
T = 28oC H2SO4
H3PO4
H2O

Gambar 2.2 Diagram Alir Kualitatif Pembuatan Asam Fosfat Dari Batuan Fosfat Dan Asam Sulfat.
II-6

Gambar 2.3 Flow Diagram Proses Prarancangan Pabrik Asam Fosfat

Anda mungkin juga menyukai