Anda di halaman 1dari 24

Seni Terapan

Nama Sri Suratinah H Jenjang/ SMA/XII [RUP.F.DEW.12.4]


Kelas

Asal sekolah Sekolah Global Jaya Mapel Seni Rupa

Alokasi waktu 6 pertemuan Jumlah siswa 32


540 menit

Profil pelajar Bergotong Royong: Model Tatap muka


Pancasila Pembelajaran
yang  Membangun tim dan
berkaitan mengelola kerjasama
untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan
target yang sudah
ditentukan

Bernalar kritis:

 Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
kompleks dan abstrak
dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
 Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
yang digunakannya
dalam menemukan dan
mencari solusi serta
mengambil keputusan.

Mandiri:

 Mengidentifikasi
kekuatan dan tantangan-
tantangan yang akan
dihadapi pada konteks
pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan
dipilihnya di masa
depan.Bereksperimen
dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan
sesuai dengan
perubahan situasi.
 Melakukan refleksi
terhadap umpan balik
dari teman, guru, dan
orang dewasa lainnya,
serta informasi-informasi
karir yang akan
dipilihnya untuk
menganalisis
karakteristik dan
keterampilan yang
dibutuhkan dalam
menunjang atau
menghambat karirnya di
masa depan
Fase F Domain Mengalami
Mapel/ Menciptakan
Elemen Merefleksikan
Berpikir dan bekerja artistik.
Berdampak

Tujuan
Siswa mampu mengintegrasikan gagasan, teknik dan teknologi yang diperlukan dalam
Pembelajaran
pembuatan karya seni terapan dengan pengetahuan dari mata pelajaran lain yang saling
berkaiatan.

Siswa mampu memilih, menggunakan dan menggabungkan aneka media, bahan dan
teknologi yang sesuai dengan tujuan karyanya.

Siswa mampu menghasilkan karya seni rupa terapan yang kreatif dan segar melalui proses
pengembangan gagasan yang sistematis dan logis.

Pertanyaan
Bagaimana langkah-langkah untuk menciptakan karya seni rupa terapan yang efektif dan
esensial:
sistematis?

Apakah integrasi pengetahuan dari mata pelajaran lain esensial dalam pembuatan karya
seni rupa terapan?

Bagaimana cara memilih dan menggabungkan aneka media, bahan dan teknologi dalam
pembuatan karya seni rupa terapan?

Bagaimana sebuah karya seni rupa terapan berdampak bagi lingkungan sekitarnya?

Pengetahuan Siswa memahami teori dasar seni rupa (unsur seni rupa dan prinsip seni rupa) dan mampu
yang menganalisis karya seni rupa dengan kosa kata yang tepat.
diperlukan:
Siswa mampu membuat sketsa ide atau gambar teknik yang proportional dilengkapi
dengan penjelasan detail bahan dan teknik yang digunakan.
Siswa diharapkan telah memiliki kemampuan untuk bekerja dengan mandiri.

Topik Utama: Siswa mampu merancang dan menciptakan karya seni terapan dengan bahan-bahan
yang tersedia di lingkungannya.

Alat, dan Alat dan bahan yang dapat digunakan/dipilih :


Bahan Kertas A2 Rp 1500,00/lbr
Tripleks 120x240 cm Rp 60.000,00 - Rp 89.500,00 (bisa dibagi-bagi untuk beberapa
anak)

Alat gambar:
Pensil 2B Rp 1200,00/bh
Charcoal Rp 5.000,00/bh atau arang biasa Rp 5.000,00/kantung (bisa dipakai
bersama-sama)
Drawing pen Rp 8.000,00/bh

Alat pewarna kering:


Pensil warna Rp 8.000,00/set
Krayon Rp 8.000,00/set

Alat Pewarna basah:


Cat akrilik Rp 21.000,00/set
Cat minyak Rp 53.500,00/set
Cat tembok Rp 75.000,00/kaleng (bisa dipakai satu kelas)
Cat semprot Rp 17.500,00/kaleng (bisa dipakai bersama), dll

Bahan lainnya:
kayu atau found materials
bahan bekas
perekat
kabel Rp 79.500,00/gulung (bisa dipakai bersama)
tisue Rp 4.800,00/ box
bahan tekstil bekas, dll
Contoh karya seni terapan yang tersedia di lingkungan sekolah seperti poster, brosur,
iklan TV, seragam sekolah, senter, lampu meja, dll (Bila komputer dan internet tidak
tersedia)

Sarana 1. Laptop, LCD, Kamera, Jaringan internet, gawai/smartphone


Prasarana 2. Jika dilaksanakan pada pembelajaran tatap muka, perlu ruangan agar karya yang
masih dalam proses pembuatan dapat tersimpan dengan aman

Materi Karya seni 2D, 3D & digital/Seni terapan

Metode Investigasi, eksperimentasi

Target Peserta Didik : Siswa Reguler


v
Siswa Berkebutuhan Khusus

Ketercapaian Tujuan : Assesment individu


Assesment kelompok
v

Output Karya : v Tertulis (jurnal)


Produk
v

Link Materi Ajar : https://www.youtube.com/watch?v=I7b9FTFfjVE

https://fastwork.id/blog/cara-membuat-video-animasi/

http://fashionweeks.web.id/desainer-indonesia/

Integrasi Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam, matematika dan IT

Indikator keberhasilan:

1. Siswa secara berkelompok membuat jurnal seni rupa yang mencakup:


● Eksplorasi jenis seni rupa terapan dan kemungkinan karir di bidang seni rupa yang diminati.
● Analisis fungsi, teknik, dan karakter artistik (elements of art & principles of art) dari karya seni
terapan (2D atau 3D) yang dipilih.
● Visualisasi ide kreatif siswa dalam bentuk sketsa atau gambar teknik berikut penjelasan
konsep, fungsi, media, teknik, dan detail pengerjaan.
● Eksperimentasi media dan teknik yang relevan dan efektif sesuai konsep desain yang telah
dibuat.

2. Siswa mampu merealisasikan ide kreatifnya ke dalam bentuk akhir menggunakan bahan dan teknik
yang selaras dengan ide awal.

Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan Pertama: 2x45 mnt

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Perkenalan ● Siswa mengeksplorasi jenis-jenis seni rupa terapan dan jenis-jenis karir 30 mnt
karya seni yang relevan dengan masing-masing jenis karya seni rupa terapan
terapan dan tersebut.
contohnya.
Bila internet tidak memungkinkan, maka contoh nyata yang ada di
kehidupan sehari-hari dapat dipakai sebagai bahan eksplorasi. Contoh:
lampu senter (desain produk), bangunan sekolah (desain bentuk dan
ruang/arsitektur), poster Pilkada (desain dan komunikasi), dan seragam
sekolah atau tas sekolah (desain busana).

● Siswa mendiskusikan jenis-jenis karir dalam bidang seni rupa yang


diminati.
Investigasi Siswa memilih kelompok dengan minat yang serupa dan secara berkelompok 60 mnt
melanjutkan dengan menganalisis bentuk seni rupa terapan yang akan
dibuat.
Contoh Desain Grafis:https://dkv.binus.ac.id/2014/06/24/poster-pemilu-dengan-menggunakan-teknik-
cetak-t

Contoh Desain Produk:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/12/21/11-desain-produk-bambu-


go-internasional

Contoh Desain Busana:https://www.kompas.com/tag/fashion-design


Contoh Desain Arsitektur:https://www.dekoruma.com/artikel/64511/prinsip-dasar-desain-arsitektur

Contoh lembar investigasi dan analisis desain produk:


Photo hasil karya siswa koleksi pribadi penulis

Refleksi Guru :  Apakah presentasi yang diberikan sudah cukup dipahami oleh siswa?
 Apakah dalam diskusi seluruh siswa terlibat aktif dan antusias terhadap
topik yang diberikan?
 Apakah siswa berhasil menganalisis karya seni rupa terapan yang
dipilihnya dengan lengkap dan menggunakan kosa kata seni rupa yang
tepat?
Refleksi Siswa :  Apakah yang kamu ketahui tentang karya seni rupa terapan?
 Seni rupa terapan apa yang paling menarik bagi kamu untuk dijadikan
sumber inspirasi? Mengapa kamu memilihnya?
 Bagaimana hubungan antara karakter artistik (seperti: garis, bidang,
warna, komposisi) dengan fungsi dari karya seni rupa terapan yang
dipelajari?

Pertemuan Kedua dan ketiga: 4x45 mnt

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Perancangan/ Siswa secara berkelompok menentukan fungsi dan ide karya seni rupa 4x45
desain dan terapan yang akan dibuat di dalam jurnal seni rupanya meliputi: mnt
eksplorasi
bahan dan ● Komunikasi ide dalam bentuk sketsa atau gambar teknik yang dilengkapi
teknik penjelasan media dan teknik pembuatan.

● Secara berkelompok melakukan eksperimentasi media dan teknik yang


cukup sederhana dan memungkinkan untuk direalisasikan

Selama proses perancangan dan eksperimentasi, guru sebagai fasilitator


diharapkan terlibat secara intensif serta memberikan saran yang positif
terhadap desain yang dibuat. Contoh masukan yang dapat diberikan oleh
guru:
- Cara menggambarkan sketsa ide karya 3D dengan menggunakan skala
yang benar.
- Cara menggambarkan sketsa ilustrasi busana(desain busana)
- Cara membuat storyboard apabila siswa tertarik untuk membuat animasi
atau ilustrasi komik (desain dan komunikasi)
- Saran pemilihan bahan-bahan sederhana dan mudah didapat yang dapat
digunakan untuk merealisasikan rancangan yang dibuat.
● Contoh lembar desain perancangan lampu dengan bahan pipa paralon, kawat besi tebal dan
kertas roti:

Contoh perancangan desain busana (topi menggunakan bahan tisu dan kain)
Contoh perancangan animasi (desain dan komunikasi):
Contoh perancangan desain ruang dan bentuk (arsitektur)

Photo hasil karya siswa koleksi pribadi penulis

Refleksi Guru : Apakah siswa dapat menggambarkan ide desainnya dengan baik disertai
keterangan fungsi, bahan dan teknik yang cukup detail?

Refleksi Siswa : Apakah sketsa desainmu sudah efektif dalam mengkomunikasikan ide bentuk dan
fungsi seperti yang direncanakan?

Bagaimana kamu memutuskan bahan dan teknik yang tepat untuk desain yang
telah kamu buat?

Pertemuan Keempat, kelima dan keenam : 6x45 mnt

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pengerjaan ● Siswa secara berkelompok mempersiapkan media dan alat-alat yang 15 mnt
karya dibutuhkan untuk mengerjakan karya nya. (10-15 mnt).
● Siswa secara berkelompok mengerjakan karya sesuai dengan desain yang
telah dibuat. Pembuatan karya memakan waktu bervariasi sesuai dengan
desain yang dibuat. Untuk memudahkan, berikan tenggat waktu
pengerjaan karya semisal 3x pertemuan. (@90 mnt) 210mnt
● Siswa secara berkelompok mendokumentasikan langkah-langkah
pembuatan karya di dalam journal seni rupa

Presentasi Siswa mempresentasikan hasil karya dan mampu menjelaskan fungsi dari karya 45 mnt
karya tersebut dengan baik

Tahap ini dapat dilakukan sebagai bagian dari pameran karya seni siswa yang
diadakan sebagai event khusus.

Contoh dokumentasi proses pembuatan desain produk lampu dengan bahan pipa paralon, kawat
besi tebal dan kertas roti:
Contoh dokumentasi proses pembuatan desain busana topi dari kertas tisue dan kain:

Contoh dokumentasi proses pembuatan animasi manual (gambar tinta yang membentuk sebuah cerita
yang bergerak, di scan dan diedit memakai software animasi)
Contoh dokumentasi proses pembuatan desain bentuk dan ruang (arsitektur)

Photo hasil karya siswa koleksi pribadi penulis

Contoh hasil karya desain produk lampu yang dibuat dari besi dan gabungan bentuk layang-layang.
Contoh hasil karya desain busana topi yang dibuat dari kertas tisue dan kain.

Contoh hasil karya animasi (Desain dan Komunikasi) tidak ada karena berbentuk video

Contoh hasil karya desain bentuk dan ruang (Arsitektur) yang dibuat dari tripleks

Photo hasil karya siswa koleksi pribadi penulis

Refleksi Guru : Apakah siswa dapat mengerjakan karyanya dengan baik?


Bagaimana cara yang efektif untuk memberikan saran pada siswa dalam
menyelesaikan masalah yang ditemuinya selama proses pembuatan karya?
Bagaimana hasil eksekusi akhir yang dipresentasikan pada karya siswa?

Refleksi Siswa : Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mewujudkan ide-ide kamu? Bagaimana
cara kamu mengatasi kesulitan yang kamu hadapi tersebut?
Apakah dengan bergotong royong kamu dapat mengerjakan karya dengan lebih
efektif?

Apakah kamu telah dapat mengeksekusi karya yang dibuat dengan teknik yang tepat
dan efektif?

Kriteria Penilaian Art Jurnal:

Kriteria 0 1-3 4-7 8-10

Analisis artistik dan Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
fungsi menunjukkan mengenali unsur menganalisis membandingkan
bukti kemampuan seni rupa (elemen efektivitas fungsi efektivitas fungsi
mengenali dan of art) dan prinsip secara detail dari dua atau tiga
menganalisis seni rupa dihubungkan objek studi secara
unsur seni rupa (principles of art) dengan unsur seni detail
(elemen of art) dan dan rupa (elemen of art) dihubungkan
prinsip seni rupa menghubungkan dan prinsip seni dengan unsur seni
(principles of art) secara garis besar rupa (principles of rupa (elemen of
yang ada dengan fungsi dari art) yang dipakai art) dan prinsip
dihubungkan objek yang contoh: Penggunaan seni rupa
dengan fungsi dari dipelajari warna merah pada (principles of art)
objek yang label botol coca cola yang dipakai
dipelajari berfungsi untuk contoh:
membantu menarik perbandingan
minat pembeli. efektivitas dua
poster yang
berbeda dalam
menyampaikan
informasi yang
diinginkan.

Eksplorasi bahan Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
dan teknik menunjukkan mengeksplorasi mengeksplorasi dan menganalisis
bukti adanya dan mengenali menganalisis dengan detail
eksplorasi bahan bahan dan teknik efektivitas bahan efektivitas bahan
dan teknik yang yang dipakai dan teknik yang dan teknik yang
dipakai dalam pengerjaan dipakai sesuai dipakai sesuai
karya dengan unsur dengan unsur
estetik dan estetik dan
fungsinya fungsinya

Kualitas desain Siswa tidak Siswa Siswa menghasilkan Siswa


mampu menghasilkan rancangan berupa menghasilkan
memberikan hasil rancangan berupa sketsa terukur rancangan berupa
rancangan yang sketsa kasar tanpa disertai kesadaran sketsa terukur
terekam di jurnal disertai kesadaran mengenai skala dan disertai kesadaran
seni rupa mengenai skala bentuk yang jelas mengenai skala
dan bentuk yang dan bentuk yang
jelas Desain dengan jelas disertai
dilengkapi notasi dengan sumber
Desain dilengkapi keterangan tentang inspirasi desain
notasi keterangan fungsi dan bahan
tentang fungsi dan yang dipakai secara Desain dilengkapi
bahan yang mendetail di dalam notasi keterangan
dipakai secara jurnal seni rupa tentang fungsi dan
mendetail di bahan yang
dalam jurnal seni dipakai secara
rupa mendetail disertai
dengan
eksperimen bahan
dan teknik di
dalam jurnal seni
rupa

Dokumentasi proses Siswa tidak Siswa Siswa Siswa dapat


mampu mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
mempresentasikan dokumentasi dokumentasi proses dokumentasi
dokumentasi proses pembuatan pembuatan yang proses pembuatan
proses yang tidak lengkap lengkap. yang lengkap dan
mendetail.

Kriteria Penilaian Karya:

Kriteria 0 1-3 4-7 8-10

Kualitas produk Siswa tidak Siswa Siswa menghasilkan Siswa


(final eksekusi, mampu menghasilkan karya seni terapan menghasilkan
fungsi, bahan dan memberikan hasil karya seni terapan yang sesuai dengan karya seni terapan
teknik) karya akhir dari yang belum fungsi dan yang orisinil dan
rancangan yang selesai. rancangan awal. memiliki nilai
dibuat manfaat sesuai
Karya yang Karya yang dengan fungsi dan
dihasilkan belum dihasilkan mampu rancangan awal.
mampu mencerminkan
mencerminkan fungsi yang Karya yang
fungsi yang diharapkan dengan dihasilkan mampu
diharapkan baik menggunakan mencerminkan
dengan bahan dan bahan dan teknik fungsi yang
teknik yang tidak yang selaras dengan diharapkan
selaras dengan rancangan awal. dengan baik
rancangan awal. menggunakan
bahan dan teknik
yang menunjukkan
orisinalitas ide dan
kreatifitas.

Presentasi karya Siswa tidak Siswa Siswa Siswa


mampu mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
mempresentasikan karya setengah karya jadi di depan karya jadi dengan
karya jadi di depan audience yang telah baik dan mampu
audience yang ditentukan membuat koneksi
telah ditentukan dengan studi
investigasinya.
Siswa Siswa mampu
menunjukkan untuk menjelaskan
usaha untuk karyanya dengan Siswa mampu
menjelaskan runut menggunakan untuk menjelaskan
karyanya dengan bahasa seni rupa karyanya dengan
bahasa seni rupa yang baik. runtut dan detail
yang kurang tepat. menggunakan
bahasa seni rupa
yang baik.

Contoh hasil karya siswa yang mencapai target pembelajaran:

Lembar analisa karya:

Pada lembar investigasi ini siswa telah


menganalisis lampu dari dua desainer yang
berbeda dan membandingkan keduanya
sebagai sumber karya yang dipakai sebagai
sumber ide/inspirasi.

Siswa menggambarkan ide desain yang didapat dari hasil menganalisis karya desainer tersebut..
Lembar eksperimentasi bahan dan
teknik:

Pada lembar ini siswa dapat


memperlihatkan teknik gambar kerja
yang benar secara skala, detil
konstruksi dan meliputi notasi-notasi
yang menjelaskan bahan yang
dipakai..

Siswa memberikan contoh hasil eksperimentasi bahan yang akan dipakai dalam karyanya..

Lembar Dokumentasi Proses kerja:

Siswa memperlihatkan dokumentasi proses


berkarya dengan berurutan.

Siswa menjelaskan teknik dan bahan


pembuatan detil-detil tertentu yang ingin ditonjolkan.
Hasil Karya Siswa:

Siswa berhasil membuat karya seni terapan dengan


material yang konsisten dengan rancangan awal.

Teknik yang dipakai sebagai eksekusi akhir memperlihatkan kemampuan yang baik terhadap skala, proporsi
dan fungsi.

Kegiatan Pengayaan Siswa yang memiliki kemampuan seni diatas rata-rata dapat membuat karya
dengan skala yang besar dan mengacu pada teknik yang memiliki tingkat
kesulitan yang tinggi.

Bagi siswa yang memiliki kesulitan memahami konsep, guru dapat


menyederhanakan analisa karya yang diminta dan siswa hanya membuat
prototype karya yang dirancang sebagai hasil akhir.
Kegiatan Alternatif Guru dapat memberikan alternatif bentuk seni terapan dengan memanfaatkan
bahan dan teknik yang mudah ditemui di lingkungannya sehingga sesuai
dengan potensi lingkungan.

Tips Untuk Guru:


Karena siswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang karya seni terapan yang diminati dan dengan
mandiri diberi kesempatan untuk membuat rancangan karya sesuai dengan minat dan latar belakang
pengalamannya, maka besar kemungkinan siswa akan muncul dengan rancangan/desain karya yang sangat
variatif, orisinil, dan dengan tingkat kesulitan bahan dan teknik yang tinggi. Kebijakan guru diperlukan
untuk membantu siswa mempertimbangkan dan melakukan refleksi diri, melihat, menimbang dan
mengevaluasi kemampuan dasar yang dimiliki untuk dapat mewujudkan rancangannya menjadi bentuk
karya akhir. Guru dapat memberikan challenge/tantangan kepada siswa-siswa yang dianggap mampu untuk
merealisasikan rancangannya dengan bahan dan teknik yang cukup sulit namun juga dapat memberikan
pertimbangan dan masukan kepada siswa untuk menyederhanakan bahan dan teknik yang dipakai
sehingga rancangan yang dibuat dapat dimanifestasikan.

Pada tahap ini, siswa juga akan memerlukan bantuan dari orang-orang dewasa yang dapat diperbantukan
di lingkungan sekolah. Guru dapat meminta bantuan kepada guru Fisika, matematika ataupun penjaga
sekolah (biasanya tenaga dan keahlian laki-laki dewasa diperlukan) untuk membantu dan mengawasi
proses pengerjaan karya. Mengundang tenaga ahli di bidang tertentu sebagai guru tamu juga dapat
membantu siswa untuk meraih dan menyelesaikan rancangan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Kriteria penilaian dibuat bukan hanya berdasarkan nilai artistik dari hasil akhir karya (walaupun tidak
tertutup kemungkinan bahwa eksekusi akhir karya yang baik dengan bahan yang relevan dapat membantu
siswa mendapatkan nilai tertinggi) namun ditekankan pada proses pengerjaan karya yang dilakukan oleh
siswa, proses berpikir, menganalisa, merefleksi, memecahkan masalah, dan kemampuan siswa untuk
mengambil keputusan di saat pengerjaan karya berlangsung (terekam di dalam proses pengerjaan karya di
art journal).

Penilaian hasil akhir ditekankan pada efektifitas fungsi yang ingin dicapai dan kemampuan siswa
menyelaraskan rancangannya dengan pilihan bahan dan teknik yang realistis bagi kemampuan siswa. Hasil
akhir dapat menggunakan bahan yang sangat sederhana seperti pengolahan bahan bekas menjadi fungsi
yang baru contohnya botol Aqua atau kaleng minuman yang dimanipulasi menjadi kap lampu, ataupun
sekedar prototype disesuaikan dengan kemampuan siswa dan guru.

Daftar Pustaka:

Buku bahan bacaan guru:


Sri Darmawati Munir, Model Pembelajaran Seni Rupa Terapan Berbasis Pemanfaatan Potensi Alam
Lokal Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik SMA di Kabupaten Pangkep, 2019

Link materi ajar:

 https://www.youtube.com/watch?v=I7b9FTFfjVE
 https://fastwork.id/blog/cara-membuat-video-animasi/
 http://fashionweeks.web.id/desainer-indonesia/
Gambar:

 https://dkv.binus.ac.id/2014/06/24/poster-pemilu-dengan-menggunakan-teknik-cetak-t
 https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/12/21/11-desain-produk-bambu-go-
internasional
 https://www.kompas.com/tag/fashion-design
 https://www.dekoruma.com/artikel/64511/prinsip-dasar-desain-arsitektur

Referensi: Hasil perangkat ajar sendiri

Anda mungkin juga menyukai