Bernalar kritis:
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
kompleks dan abstrak
dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
yang digunakannya
dalam menemukan dan
mencari solusi serta
mengambil keputusan.
Mandiri:
Mengidentifikasi
kekuatan dan tantangan-
tantangan yang akan
dihadapi pada konteks
pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan
dipilihnya di masa
depan.Bereksperimen
dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan
sesuai dengan
perubahan situasi.
Melakukan refleksi
terhadap umpan balik
dari teman, guru, dan
orang dewasa lainnya,
serta informasi-informasi
karir yang akan
dipilihnya untuk
menganalisis
karakteristik dan
keterampilan yang
dibutuhkan dalam
menunjang atau
menghambat karirnya di
masa depan
Fase F Domain Mengalami
Mapel/ Menciptakan
Elemen Merefleksikan
Berpikir dan bekerja artistik.
Berdampak
Tujuan
Siswa mampu mengintegrasikan gagasan, teknik dan teknologi yang diperlukan dalam
Pembelajaran
pembuatan karya seni terapan dengan pengetahuan dari mata pelajaran lain yang saling
berkaiatan.
Siswa mampu memilih, menggunakan dan menggabungkan aneka media, bahan dan
teknologi yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Siswa mampu menghasilkan karya seni rupa terapan yang kreatif dan segar melalui proses
pengembangan gagasan yang sistematis dan logis.
Pertanyaan
Bagaimana langkah-langkah untuk menciptakan karya seni rupa terapan yang efektif dan
esensial:
sistematis?
Apakah integrasi pengetahuan dari mata pelajaran lain esensial dalam pembuatan karya
seni rupa terapan?
Bagaimana cara memilih dan menggabungkan aneka media, bahan dan teknologi dalam
pembuatan karya seni rupa terapan?
Bagaimana sebuah karya seni rupa terapan berdampak bagi lingkungan sekitarnya?
Pengetahuan Siswa memahami teori dasar seni rupa (unsur seni rupa dan prinsip seni rupa) dan mampu
yang menganalisis karya seni rupa dengan kosa kata yang tepat.
diperlukan:
Siswa mampu membuat sketsa ide atau gambar teknik yang proportional dilengkapi
dengan penjelasan detail bahan dan teknik yang digunakan.
Siswa diharapkan telah memiliki kemampuan untuk bekerja dengan mandiri.
Topik Utama: Siswa mampu merancang dan menciptakan karya seni terapan dengan bahan-bahan
yang tersedia di lingkungannya.
Alat gambar:
Pensil 2B Rp 1200,00/bh
Charcoal Rp 5.000,00/bh atau arang biasa Rp 5.000,00/kantung (bisa dipakai
bersama-sama)
Drawing pen Rp 8.000,00/bh
Bahan lainnya:
kayu atau found materials
bahan bekas
perekat
kabel Rp 79.500,00/gulung (bisa dipakai bersama)
tisue Rp 4.800,00/ box
bahan tekstil bekas, dll
Contoh karya seni terapan yang tersedia di lingkungan sekolah seperti poster, brosur,
iklan TV, seragam sekolah, senter, lampu meja, dll (Bila komputer dan internet tidak
tersedia)
https://fastwork.id/blog/cara-membuat-video-animasi/
http://fashionweeks.web.id/desainer-indonesia/
Indikator keberhasilan:
2. Siswa mampu merealisasikan ide kreatifnya ke dalam bentuk akhir menggunakan bahan dan teknik
yang selaras dengan ide awal.
Kegiatan Pembelajaran :
Refleksi Guru : Apakah presentasi yang diberikan sudah cukup dipahami oleh siswa?
Apakah dalam diskusi seluruh siswa terlibat aktif dan antusias terhadap
topik yang diberikan?
Apakah siswa berhasil menganalisis karya seni rupa terapan yang
dipilihnya dengan lengkap dan menggunakan kosa kata seni rupa yang
tepat?
Refleksi Siswa : Apakah yang kamu ketahui tentang karya seni rupa terapan?
Seni rupa terapan apa yang paling menarik bagi kamu untuk dijadikan
sumber inspirasi? Mengapa kamu memilihnya?
Bagaimana hubungan antara karakter artistik (seperti: garis, bidang,
warna, komposisi) dengan fungsi dari karya seni rupa terapan yang
dipelajari?
Contoh perancangan desain busana (topi menggunakan bahan tisu dan kain)
Contoh perancangan animasi (desain dan komunikasi):
Contoh perancangan desain ruang dan bentuk (arsitektur)
Refleksi Guru : Apakah siswa dapat menggambarkan ide desainnya dengan baik disertai
keterangan fungsi, bahan dan teknik yang cukup detail?
Refleksi Siswa : Apakah sketsa desainmu sudah efektif dalam mengkomunikasikan ide bentuk dan
fungsi seperti yang direncanakan?
Bagaimana kamu memutuskan bahan dan teknik yang tepat untuk desain yang
telah kamu buat?
Presentasi Siswa mempresentasikan hasil karya dan mampu menjelaskan fungsi dari karya 45 mnt
karya tersebut dengan baik
Tahap ini dapat dilakukan sebagai bagian dari pameran karya seni siswa yang
diadakan sebagai event khusus.
Contoh dokumentasi proses pembuatan desain produk lampu dengan bahan pipa paralon, kawat
besi tebal dan kertas roti:
Contoh dokumentasi proses pembuatan desain busana topi dari kertas tisue dan kain:
Contoh dokumentasi proses pembuatan animasi manual (gambar tinta yang membentuk sebuah cerita
yang bergerak, di scan dan diedit memakai software animasi)
Contoh dokumentasi proses pembuatan desain bentuk dan ruang (arsitektur)
Contoh hasil karya desain produk lampu yang dibuat dari besi dan gabungan bentuk layang-layang.
Contoh hasil karya desain busana topi yang dibuat dari kertas tisue dan kain.
Contoh hasil karya animasi (Desain dan Komunikasi) tidak ada karena berbentuk video
Contoh hasil karya desain bentuk dan ruang (Arsitektur) yang dibuat dari tripleks
Refleksi Siswa : Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mewujudkan ide-ide kamu? Bagaimana
cara kamu mengatasi kesulitan yang kamu hadapi tersebut?
Apakah dengan bergotong royong kamu dapat mengerjakan karya dengan lebih
efektif?
Apakah kamu telah dapat mengeksekusi karya yang dibuat dengan teknik yang tepat
dan efektif?
Analisis artistik dan Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
fungsi menunjukkan mengenali unsur menganalisis membandingkan
bukti kemampuan seni rupa (elemen efektivitas fungsi efektivitas fungsi
mengenali dan of art) dan prinsip secara detail dari dua atau tiga
menganalisis seni rupa dihubungkan objek studi secara
unsur seni rupa (principles of art) dengan unsur seni detail
(elemen of art) dan dan rupa (elemen of art) dihubungkan
prinsip seni rupa menghubungkan dan prinsip seni dengan unsur seni
(principles of art) secara garis besar rupa (principles of rupa (elemen of
yang ada dengan fungsi dari art) yang dipakai art) dan prinsip
dihubungkan objek yang contoh: Penggunaan seni rupa
dengan fungsi dari dipelajari warna merah pada (principles of art)
objek yang label botol coca cola yang dipakai
dipelajari berfungsi untuk contoh:
membantu menarik perbandingan
minat pembeli. efektivitas dua
poster yang
berbeda dalam
menyampaikan
informasi yang
diinginkan.
Eksplorasi bahan Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
dan teknik menunjukkan mengeksplorasi mengeksplorasi dan menganalisis
bukti adanya dan mengenali menganalisis dengan detail
eksplorasi bahan bahan dan teknik efektivitas bahan efektivitas bahan
dan teknik yang yang dipakai dan teknik yang dan teknik yang
dipakai dalam pengerjaan dipakai sesuai dipakai sesuai
karya dengan unsur dengan unsur
estetik dan estetik dan
fungsinya fungsinya
Siswa menggambarkan ide desain yang didapat dari hasil menganalisis karya desainer tersebut..
Lembar eksperimentasi bahan dan
teknik:
Siswa memberikan contoh hasil eksperimentasi bahan yang akan dipakai dalam karyanya..
Teknik yang dipakai sebagai eksekusi akhir memperlihatkan kemampuan yang baik terhadap skala, proporsi
dan fungsi.
Kegiatan Pengayaan Siswa yang memiliki kemampuan seni diatas rata-rata dapat membuat karya
dengan skala yang besar dan mengacu pada teknik yang memiliki tingkat
kesulitan yang tinggi.
Pada tahap ini, siswa juga akan memerlukan bantuan dari orang-orang dewasa yang dapat diperbantukan
di lingkungan sekolah. Guru dapat meminta bantuan kepada guru Fisika, matematika ataupun penjaga
sekolah (biasanya tenaga dan keahlian laki-laki dewasa diperlukan) untuk membantu dan mengawasi
proses pengerjaan karya. Mengundang tenaga ahli di bidang tertentu sebagai guru tamu juga dapat
membantu siswa untuk meraih dan menyelesaikan rancangan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Kriteria penilaian dibuat bukan hanya berdasarkan nilai artistik dari hasil akhir karya (walaupun tidak
tertutup kemungkinan bahwa eksekusi akhir karya yang baik dengan bahan yang relevan dapat membantu
siswa mendapatkan nilai tertinggi) namun ditekankan pada proses pengerjaan karya yang dilakukan oleh
siswa, proses berpikir, menganalisa, merefleksi, memecahkan masalah, dan kemampuan siswa untuk
mengambil keputusan di saat pengerjaan karya berlangsung (terekam di dalam proses pengerjaan karya di
art journal).
Penilaian hasil akhir ditekankan pada efektifitas fungsi yang ingin dicapai dan kemampuan siswa
menyelaraskan rancangannya dengan pilihan bahan dan teknik yang realistis bagi kemampuan siswa. Hasil
akhir dapat menggunakan bahan yang sangat sederhana seperti pengolahan bahan bekas menjadi fungsi
yang baru contohnya botol Aqua atau kaleng minuman yang dimanipulasi menjadi kap lampu, ataupun
sekedar prototype disesuaikan dengan kemampuan siswa dan guru.
Daftar Pustaka:
https://www.youtube.com/watch?v=I7b9FTFfjVE
https://fastwork.id/blog/cara-membuat-video-animasi/
http://fashionweeks.web.id/desainer-indonesia/
Gambar:
https://dkv.binus.ac.id/2014/06/24/poster-pemilu-dengan-menggunakan-teknik-cetak-t
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/12/21/11-desain-produk-bambu-go-
internasional
https://www.kompas.com/tag/fashion-design
https://www.dekoruma.com/artikel/64511/prinsip-dasar-desain-arsitektur