Anda di halaman 1dari 3

Isu-Isu Pendidikan Terkini

“Pengaruh Sosial Media Terhadap Minat Belajar Siswa di Era Pandemi”

Oleh:
Nurun Nafri Aminarti (22030174052)
Kelas :
PM 2022 B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

2022
ISU PENDIDIKAN TERKINI

Adanya virus covid-19 telah mengubah mobilitas manusia. Salah satu yang terkena
dampak adalah pendidikan yang mau tidak mau dilakukan secara online atau yang biasa
disebut dengan daring. Akibat dari penutupan fisik lembaga pendidikan dan mengganti
dengan belajar dari rumah sebagai kebijakan pemerintah merupakan perubahan dalam sistem
belajar mengajar. Pengelola sekolah, siswa, orang tua dan tentunya guru harus pindah ke
sistem pembelajaran digital atau online yang lebih dikenal dengan e-learning atau
pembelajaran online. Secara tidak langsung, anak-anak dan siswa perlu menggunakan
smartphone untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (online).

Media sosial merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting
di era globalisasi saat ini. Penggunaan media sosial tidak hanya digunakan oleh siswa untuk
mendukung proses belajar, tetapi juga untuk keperluan non pembelajaran. Penggunaan media
sosial membuat candu, hal ini membuat siswa ketagihan dan mengalihkan perhatian mereka
dari belajar. Selain itu, pembelajaran jarak jauh ini membuat siswa lebih cenderung
menggunakan smartphone mereka untuk media sosial.
Pada saat pandemi covid-19 kita menghabiskan seluruh waktu kita hanya di rumah
saja. Selama 24 jam, sepertinya kita tidak lepas dari yang namanya smartphone. Ketika
sekolah daring pun kita menggunakan smartphone. Bukan hanya jenjang pendidikan tinggi
seperti smp, sma, dan perkuliahan. Anak tk dan sd juga bersekolah secara daring. Hal ini
membuat banyak para pelajar meminta kepada orang tua mereka supaya dibelikan
smartphone. Para pelajar masa kini sudah pintar untuk menjalankan smartphone. Mereka bisa
mengakses apa saja selama terhubung dengan jaringan internet, salah satu contohnya adalah
media sosial.
Para pelajar yang kecanduan dengan media sosial akan memengaruhi minat belajar
mereka. Mereka pastinya akan lebih suka mengakses media sosial daripada mengakses
pembelajaran. Kecanduan media sosial membuat mereka jadi malas untuk belajar. Saat
mendapatkan tugas atau pr mereka akan dengan mudah langsung mencari jawabannya di
internet daripada harus membaca materinya terlebih dahulu dari buku. Hal ini juga membuat
turunnya minat literasi para pelajar. Bahkan, saat ujian online pun banyak dari mereka
mencari jawabannya melalui internet.
Semua itu bukan hanya kesalahan si pelajar, namun orang tua juga turut andil dalam
hal ini. Karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, mereka jadi tidak
sempat untuk mengawasi anaknya. Atau bahkan karena orang tua yang tidak paham dengan
teknologi, mereka jadi tidak tahu apa yang anak mereka lakukan. Mereka hanya memberikan
smartphone supaya anak mereka bisa bersekolah seperti anak-anak yang lainnya.
Menurut saya seharusnya orang tualah yang harus mengontrol anaknya dalam
penggunaan smartphone, karena anak seutuhnya berada di bawah pengawasan orang tua. Hal-
hal yang dapat dilakukan supaya anak tidak kecanduan bermain sosial media, diantaranya:
1. Orang tua tidak seharusnya memberikan smartphone langsung kepada anak, mereka bisa
meminjamkan smartphone mereka ketika anak sedang bersekolah daring.
2. Orang tua sebaiknya membatasi penggunaan smartphone anaknya. Misalnya, pada pukul
8 malam anak wajib memberikan smartphonenya kepada orang tua.
3. Ketika anak sedang bermain smartphone, orang tua mendampingi anaknya supaya anak
tidak mengakses hal-hal yang tidak baik.
4. Orang tua bisa membelikan buku yang anaknya sukai misalnya novel atau komik, supaya
anak tidak selalu bermain smartphone.
5. Jika pekerjaan orang tua diharuskan untuk menggunakan smartphone, maka sebisa
mungkin untuk tidak melakukannya di depan sang anak.

Anda mungkin juga menyukai