MAKALAH
PENANGANAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN SENAM HAMIL
Disusun Oleh :
PONIYEM, Amd.Keb.
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Trimester III dengan Senam Hamil”. Dalam penulisan makalah ini penulis
Dalam penulisan ini penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat individual yang tidak dapat dirasakan atau dibagi dengan orang lain.
Secara umum nyeri adalah suatu rasa tidak nyaman, baik ringan maupun
berat. Nyeri menyangkut dua aspek yaitu psikologis dan fisiologis yang
sistem pendukung, pengalaman masa lalu, kecemasan dan stress (Mardana &
Tjahja, 2017).
nyeri adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang
bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang
hanya terjadi dalam durasi yang terbatas, lebih singkat dari waktu yang
(Nurhayati,2011).
Untuk menilai skala nyeri terdapat beberapa macam skala nyeri yang
1
1. Visual Analog Scale (VAS)
Rentang nyeri diwakili sebagai garis sepanjang 10 cm, dengan atau tanpa
tanda pada tiap sentimeter. Penilaian ini menjadi beberapa kategori nyeri,
yaitu :
Skala nyeri pada skala 0 berarti tidak terjadi nyeri, skala nyeri pada
tetapi masih dapat dikontrol oleh klien. Skala nyeri 10 merupakan skala nyeri
yang sangat berat dan tidak dapat dikontrol. (Mardana & Tjahja, 2017).
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
2
perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem
namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah
(Sarwono, 2016).
ataupun jatuh pada saat hamil. Senam hamil dapat meringankan keluhan
nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil karena didalam senam hamil
(2010), Mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif dapat menjaga
kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal (Megasari, 2015).
keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek dan tidak
3
percaya diri.Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk
itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter
ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu
trimester II dan III pada Ibu hamil diantaranya sering buang air kecil 50%,
20%, kram pada kaki 10%, sakit kepala 20%, striae gravidarum 50%,
hemoroid 60%, sesak nafas 60% dan sakit punggung 70% (Astuti, 2009).
glueteal. Menurut Robson & Jason (2012), Nyeri punggung bawah adalah
gangguan yang umum terjadi, dan ibu hamil mungkin saja memiliki riwayat
“sakit punggung” dimasa lalu. Nyeri punggung bawah sangat sering terjadi
dalam kehamilan, gejala nyeri biasanya terjadi antara 4-7 bulan usia
menyebar ke bokong dan paha, dan terkadang turun ke kaki sebagai siatika
(Herawati, 2017).
4
yang terbatas yang dilakukan oleh Mayer yang dikutip oleh Yosefa, Febriana
atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”. Backache ini
ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat 69% pada
minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. Keluhan nyeri
punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu
hangat (Istiqomah, 2007). Sedangkan latihan yang dapat dilakukan ibu hamil
hamil.
(2012) mengemukakan bahwa 50% ibu hamil yang disurvey di Inggris dan
5
punggung yang dialami ibu hamil 32 (53,3%) responden mengalami nyeri
penurunan yang signifikan antara mean intensitas nyeri sebelum dan sesudah
diberikan senam hamil dimana p value 0.000 lebih kecil dari nilai alpha (p <
(Parimama, 2018).
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kesehatan.
7
2. Bagi ilmu pengetahuan
3. Bagi Penulis
8
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Kehamilan
oleh ibu hamil pada trimester III yaitu kram kaki, edema, sering BAK
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
9
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
1) Faktor Fisik
(25-30 tahun).
diwaspadai.
10
b. Merasa lebih siap.
j. Kehamilan ganda
- Kehamilan ganda
1. Stressor internal
2. Stressor eksternal
3. Dukungan keluarga
4. Substanse abuse
5. Partner abuse
11
1. Kebiasaan adat istiadat
2. Fasilitas kesehatan
3. Ekonomi
1. Oksigen
2. Nutrisi
300 kkal perhari, protein 100 gram perhari (tempe, tahu, susu,
(Firdayani, 2018).
3. Personal hygiene
12
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi
4. Pakaian
5. Eliminasi
salah satunya otot usus. Selain itu desakan usus oleh pembesaran
13
6. Hubungan seksual
b. Perdarahan pervaginam.
terpapar kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin
2018).
8. Senam hamil
(Firdayani, 2018).
14
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia
tubuh.
1. Uterus
Pada TM III itsmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan
15
2. Sistem Traktus Urinarius
sering kencing akan timbul. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan
dan ureter lebih berdilatasi dari pada pelvis kiri akibat pergeseran uterus
3. Sistem Respirasi
5. Sirkulasi Darah
30-32 minggu karena setelah 34 minggu masa RBC terus meningkat tapi
6. Sistem Muskuloskeletal
1) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik.
16
2) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
3) Takut akan rasa sakit dan bahaya pada fisik yang timbul pada saat melahirkan,
4) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
(Manuaba, 2010).
merupakan akibat kompresi pada kandung kemih. Pada trimester III kandung
kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra
17
memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas.
Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukan oleh hiperemia kandung kemih
menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal
ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat
Tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi akibat terlalu sering buang air
air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari) dan menjaga kebersihan disekitar alat
kelamin. Ibu hamil perlu mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu
dengan gerakan dari depan kebelakang setiap kali selesai berkemih dan harus
menggunakan tissue atau handuk yang bersih serta selalu mengganti celana
dengan keluhan sering kencing yaitu KIE tentang penyebab sering kencing,
kosongkan kadung kemih ketika ada dorongan, perbanyak minum pada siang
hari dan kurangi minum di malam haru jika mengganggu tidur, hindari minum
kopi atau teh sebagai diuresis, berbaring miring kiri saat tidur untuk
2011 : 59) .
Karena tekanan terhadap akar syaraf dan perubahan sikap badan pada
kehamilan lanjut karena titik berat badan berpindah kedepan disebabkan perut
18
yang membesar. Ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan dan sikap ini
terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus yang menekan diafragma.
4. Edema dependen
pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus membesar pada vena panggul
pada saat duduk/ berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur terlentang.
Edema pada kaki yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan harus
Penyebab :
tekanan uterus.
c. Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan tempat dan
6. Kram tungkai
19
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan
rasio dan fosfor. Selain itu uterus yang membesar memberi tekanan pembuluh
darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati
7. Konstipasi
Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi. Rahim yang semakin
membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah sehingga terjadi
konstipasi. Konstipasi semakin berat karena gerakan otot dalam usus diperlambat
sehingga sistem pencernaan menjadi lambat. Motilitas otot yang polos menurun
dapat menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat sehingga feses menjadi
sumbatan/impaksi dari massa feses yang keras (skibala). Skibala akan menyumbat
Kemampuan sensor menumpul, tidak dapat membedakan antara flatus, cairan atau
feses. Akibatnya feses yang cair akan merembes keluar. skibala juga mengiritasi
mukosa rectum, kemudian terjadi produksi cairan dan mukus yang keluar melalui
20
8. Insomnia
adalah ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang
terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Tanda – tanda bahaya yang perlu
diperhatikan :
a) Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
b) Sakit kepala yang menunjukkan masalah serius adalah sakit kepala yang
c) Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre- eklampsi
(Firdayani, 2018).
2) Penglihatan kabur
c) Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat
21
Menurut Sulistyawati (2009), Hampir dari separuh ibu hamil akan
mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore
(Firdayani, 2018).
3) Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna putih keruh,
4) Jika kurang dari itu, maka waspada akan adanya gangguan janin dalam
nyeri yang hebat, tidak berhenti setelah beristirahat, disertai dengan tanda-tanda
syok yang membuat keadaan umum ibu makin lama makin memburuk, dan
disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka kita harus
22
2. Konsep Dasar Nyeri
a. Pengertian Nyeri
Menurut Potter (2013) Nyeri adalah perasaan tidak nyaman dan sangat
individual yang tidak dapat dirasakan atau dibagi dengan orang lain. Secara
umum nyeri adalah suatu rasa tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri
menyangkut dua aspek yaitu psikologis dan fisiologis yang keduanya dipengaruhi
adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat
suatu kondisi perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat subjektif karena
perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya.
Nyeri setelah pembedahan normalnya hanya terjadi dalam durasi yang terbatas,
lebih singkat dari waktu yang diperlukan untuk perbaikan alamiah jaringan-
a) Anamnesis umum
b) Pemeriksaan fisik
nyeri :
1) Lokasi nyeri
3) Karakter nyeri
23
4) Intensitas nyeri
b. Penggolongan Nyeri
Dengan penilaian nyeri yang lengkap dapat dibedakan antara nyeri nosiseptik
2 Nyeri visera dideskripsikan sebagai nyeri tumpul, kram atau kolik yang tidak
terlokalisir yang dapat disertai dengan nyeri tekan lokal, nyeri alih, mual,
24
respon terhadap stimulus nyeri normal), alodinia (nyeri yang dirasakan
akibat stimulus yang pada keadaan normal tidak menyebabkan nyeri), atau
adanya hipoestesia.
c. Pengukuran Nyeri
yang bersifat sensitif dan konsisten sangatlah penting. Pada keadaan di mana
pengukuran yang lain. Pada saat ini nyeri di tetapkan sebagai tanda vital kelima
yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan rasa nyeri dan diharapkan
Berbagai cara dipakai untuk mengukur derajat nyeri, cara yang sederhana
1 Nyeri ringan adalah nyeri yang hilang timbul, terutama sewaktu melakukan
2 Nyeri sedang adalah nyeri terus menerus, aktivitas terganggu, yang hanya
penderita tak dapat tidur atau sering terjaga oleh gangguan nyeri sewaktu
tidur.
25
1. Pengukuran Derajat Nyeri Mandiri
a. Unidimensional:
tanpa tanda pada tiap sentimeter. Tanda pada kedua ujung garis ini dapat
Skala 4-6 : digambarkan seperti kram, kaku, tertekan, sulit bergerak, terbakar,
ditusuk-tusuk.
Skala 7-9 : skala sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien.
26
Skala 10 : skala nyeri yang sangat berat dan tidak dapat dikontrol.
Ujung yang satu mewakili tidak ada nyeri, sedangkan ujung yang
lain mewakili rasa nyeri terparah yang mungkin terjadi. Skala dapat
dibuat vertikal atau horizontal. VAS juga dapat diadaptasi menjadi skala
hilangnya/reda rasa nyeri. Digunakan pada pasien anak >8 tahun dan
progesteron dan relaksin (yang melunakkan jaringan ikat) dan postur tubuh
yang berubah serta meningkatnya beban berat yang dibawa ke dalam rahim.
yang serius, fisioterapi, pemanasan pada bagian yang sakit, analgesia, dan
sering membungkuk dan berdiri serta berjalan dengan punggung dan bahu yang
tegak, menggunakan sepatu tumit rendah, hindari mengangkat benda yang berat,
keuntungan untuk mengenakan korset khusus bagi ibu hamil, tidur pada kasur
menggambarkan suatu nyeri yang tiba – tiba tajam, terus - menerus atau tumpul
27
Menurut Pramuji Utomo (2006), gejala yang tampak pada nyeri
pinggang bawah secara umum adalah nyeri yang terasa di daerah pinggang
seperti rasa terbakar, teriris atau tertusuk. Nyeri tersebut hilang timbul dan dapat
disertai dengan adanya kesemutan dan kelemahan ditungkai dua kaki. Nyeri
berikut :
2 Sifat nyeri tajam dan mendadak, dipengaruhi oleh sikap / gerakan yang bisa
3 Nyeri hilang setelah istirahat dalam waktu yang cukup dan nyeri muncul
setelah beraktifitas.
Pada ibu hamil timbul keluhan nyeri pada pinggang bawah akibat
elastisitas dan fleksibilitas otot. Selain itu, disebabkan karena aktivitas fisik
yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari
tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur),
terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini
(Mirnawati, 2017).
28
Nyeri punggung terjadi pada ibu hamil trimester II-III karena
merupakan nyeri yang terjadi akibat perubahan postur yang terjadi akibat
menurun.
dan turun ke kaki, kadang akan meningkatkan nyeri tekan di atas simpisis
pubis. Nyeri tersebut bisa muncul seiring dengan pertambahan berat badan
(Inding, 2016).
sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya, dimana ibu hamil
relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Postur tubuh yang
tidak tepat akan memaksa peregangan tambahan dan kelelahan pada tubuh,
terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung ibu hamil (Inding, 2016).
c. Peregangan berulang
terutama pada bagian tulang belakang, pelvis, dan sendi penahan berat,
sehingga hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada bagian
29
d. Peningkatan kadar hormon estrogen terhadap ligament
(Inding, 2016).
belakang ataupun jatuh pada saat hamil. Senam hamil dapat meringankan keluhan
nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil karena didalam senam hamil terdapat
gerakan yang dapat memperkuat otot abdomen (Yosefa, et all, 2013). Mengikuti
senam hamil secara teratur dan intensif dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin
seminggu seorang ibu hamil hanya membutuhkan 1 sampai 3 kali dalam seminggu.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi cedera saat hamil. Durasi waktu senam
hamil juga harus memperhatikan kondisi fisik dan kehamilan ibu (Firdayani, 2018).
30
Secara ringkas petunjuk senam hamil berupa konsultasi/pemeriksaan
yang nyaman dan pakaian yang sesuai, minum yang cukup baik sebelum, selama
pemanasan dan pendinginan, tidak menahan nafas selama latian, hentikan bila
timbul keluhan, bila dilakukan dirumah sakit senam hamil dipandu dan terdapat
Senam hamil ditujukan bagi wanita hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat
gestosis, hamil dengan kelainan letak) riwayat abortus berulang, dan kehamilan
perdarahan).
oksigen yang lebih banyak, latihan ini dilakukan agar ibu siap menghadapi
persalinan.
31
Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di
3. Mengurangi keluhan
4. Melatih relaksasi
relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat
proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan
sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan serta dapat menjaga tubuh
Mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama
7. Mencegah Varises
8. Memperpajang nafas
arah dada. Hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu
32
9. Latihan mengejan
proses persalinan, dengan mengejan secara benar bayi dapat lancar keluar
7. Memperlancar persalinan
8. Mengurangi keletihan
(Firdayani, 2018)
menengok ke kanan dan ke kiri, miring ke kanan dan ke kiri, kepala sambil
33
2. Memutar lengan dan mengencangkan payudara (letakkan jari-jari tangan
keatas dengan kedua siku tersebut.lakukan gerakan ini dengan memutar lengan,
atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan
lewat mulut lakukan gerakan dengan menggangkat kaki atas setinggi pinggul,
perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali keposisi semula. Ulangi
4. Gerakan kaki dan mengayuh (posisi tubuh terlentang kedua kaki lurus.
Tekanlah jari-jari lurus kebawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan
kaki dari arah kanan ke kiri dan sebaliknya. Lanjutkan gerakan dengan kaki
34
Gambar 2.5: Gerakan Mengayuh
kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan
lengan sampai siku, sambil menarik nafas angkat kepala, pandangan ke perut
gerakan 8 kali.)
lengan dibuka sejajar, dengan membuka kaki anggakt punggung dan anggukan
35
kepala sambil menarik nafas, tahan beberapa detik kemudian kembali keposisi
semula, pada posisi kembali otot punggung rileks. Ulangi gerakan 8 kali.)
tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu letakkan kepala diantara
36
DAFTAR PUSTAKA
Herawati, Arrisqi. 2017. Upaya Penanganan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Trimester III.
Purnamasari, Kurniati Devi. 2019. “Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II
Dan III” Midwifery Journal of Galuh University Volume 1 Nomor 1 Mei 2019.
Megasari, Miratu. 2015. “Hubungan Senam Hamil dengan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Inding, Ilmiati. 2016. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perubahan Derajat Nyeri Pada Ibu
Hamil Yang Menderita Nyeri Pinggang Bawah (NPB). Makassar: Skripsi, Fakultas
Herawati, Arrisqi. 2017. Upaya Penanganan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Trimester III.
Firdayani, Dhebi. 2018. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II Dan III. Jombang: Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu
37