Anda di halaman 1dari 12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca dan
menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan Pustaka yang memuat teori-
teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah
beberapa tinjauan pustaka yang digunakan dalam Menyusun tugas akhir ini.
Anugrah Sakti, dkk (2019) dalam bentuk skripsi dengan judul
“Pengembangan Sistem Informasi E-marketplace dengan metode User
Centred Design Perusahaan Developer Griya Bangunan asi”. User Centred
Design (UCD) adalah suatu metode desain sistem yang berfokus pada
pengguna. Dikutip dari situs xd.adobe.com UCD merupakan Desain yang
berpusat pada pengguna (UCD), Memuaskan kebutuhan dan keinginan
pengguna menjadi prioritas, dan setiap keputusan desain dievaluasi dalam
konteks apakah itu memberikan nilai kepada pengguna. Hasil dari penelitian
ini adalah sistem informasi e-marketplace yang user friendly dan sesuai
permintaan pengguna.
Iwan Setiawan, dkk (2018) dalam bentuk jurnal dengan judul “Rancang
Bangun Marketplace bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah Berbasis Web”.
Hasilnya adalah situs web marketplace lokal bagi UMKM yang hanya
memfasilitasi transaksi jual-beli.
Saeful Fahmi, dkk (2017) dalam bentuk jurnal dengan judul “Rancang
Bangun E-marketplace dengan Model Prototyping Pada Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah”. Model prototyping ini adalah suatu metode
yang membiarkan prototype sistem digunakan oleh pengguna dan menerima
kritik dan saran apa saja yang dibutuhkan para pengguna demi
penyempurnaan sistem tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah situs web
marketplace bagi UMKM Provinsi Jawa Tengah yang di mana transaksi dan
pengirimannya hanya terbatas pada pulau Jawa.

7
8

Afif Assadurachman (2017) dalam bentuk skripsi dengan judul


“Marketplace Barang Bekas KOS Yogyakarta”. Hasilnya adalah situs web
yang responsif dengan fasilitas tawar-menawar sebelum pembeli melakukan
pembayaran, situs web ini dikhususkan kepada mahasiswa yang ingin
menjual barang-barang bekas layak pakai karena sudah tidak terpakai.
Christina Wulandari (2016) dalam bentuk skripsi dengan judul “E-
marketplace untuk Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Bekasi”. Hasilnya
adalah situs web yang membantu para pelaku UMKM di Kota Bekasi dalam
transaksi jual-beli, pemasaran barang dagang juga forum diskusi pelanggan.
Pada penelitian ini akan dibuat situs web marketplace bagi UKM yang
penjualannya tidak hanya berfokus pada satu wilayah saja, maksudnya di sini
adalah dari sisi penjual, produk-produk yang dijual oleh UKM pada situs ini
dapat dikirim hingga seluruh pelosok Indonesia. Situs web ini diharapkan
dapat membantu para pelaku UKM untuk mencari pembeli dengan lebih
mudah, juga dalam hal promosi dagang yang lebih luas.

B. Dasar Teori
1. Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menengah memiliki berbagai macam perspektif atau
pemahaman baik itu di masyarakat umum atau lingkungan Pendidikan,
banyak istilah yang muncul dalam hubungannya dengan usaha kecil
menengah Ada yang menyebutnya dengan istilah gelombang ekonomi
lemah (GEL) atau pengusaha ekonomi lemah (pegel) dan lain sebagainya,
namun kali ini istilah yang akan digunakan adalah UKM (Soejodono,
2004, 39).
a. Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Usaha Kecil Menengah adalah suatu kegiatan masyarakat yang
mengacu pada jenis usaha masyarakat yang mempunyai kekayaan
bersih paling banyak sebesar Rp 200.000.000 yang di dalamnya tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat berdirinya usaha dan
kepemilikan usahanya dimiliki oleh pribadi atau sendiri.
9

b. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)


UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja merupakan entitas usaha
yang memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 5 sampai 19 orang,
sedangkan untuk usaha menengah merupakan entitas usaha yang
memiliki tenaga kerja sebanyak 20 sampai 99 orang.
c. Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KK.016/1994
tanggal 27 Juni 1994
Badan usaha yang telah melakukan kegiatan/ usaha yang mempunyai
penjualan/omzet per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau
aset/aktiva setinggi-tingginya Rp. 600.000.000 (di luar tanah dan
bangunan yang ditempati).
d. Menurut Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
1) Usaha Mikro adalah usaha mikro yang dimiliki oleh orang
perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro sebagaimana yang diatur dalam undang-undang.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi yang produktif dan dimiliki
oleh orang perorangan serta bukan anak perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil.
3) Usaha Menengah adalah usaha yang dijalankan oleh orang pribadi
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau omzet tahunan
sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa usaha kecil menengah adalah usaha yang dapat
menghasilkan omzet per tahun setinggi-tingginya Rp. 200.000.000- Rp.
600.000.000 dan tidak termasuk tanah dan bangunan serta memiliki
10

pekerja 5 sampai 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas


usaha yang omzetnya paling banyak Rp.200.000.000 – Rp. 1.000.000.000
per tahun dan tidak termasuk tanah dan bangunan.

2. Pengertian Marketplace
Menurut Pahlevi (2017) dalam paparannya, Marketplace adalah aplikasi
atau situs web yang memberi fasilitas jual beli online dari berbagai
sumber. Pemilik situs web atau aplikasi tidak memiliki produk apa pun
dan bisnis mereka hanya menyajikan produk orang lain kepada pengguna
kemudian memfasilitasinya. Marketplace adalah model bisnis di mana
situs web tidak hanya membantu untuk mempromosikan produk tetapi
juga menjembatani transaksi online antara penjual dan pembeli. Beberapa
tahun terakhir ini Marketplace menjadi booming di Indonesia karena
Marketplace memberikan kemudahan kepada konsumen untuk berbelanja
online. Marketplace memberikan pilihan produk yang bervariasi sehingga
konsumen akan dapat memilih barang yang sesuai dengan keinginan
mereka. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha karena
mereka tidak perlu repot mendatangkan pengunjung ke situs mereka. Hal
ini dikarenakan Marketplace telah memiliki banyak pengunjung.

3. Pengertian Website
Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet
yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat
diakses secara luas melalui halaman beranda menggunakan sebuah
browser. Sedangkan untuk halaman web adalah bagian yang diberi tanda
kotak berwarna merah. Website memerlukan sebuah browser seperti
Firefox, Edge, Safari atau Chrome untuk membukanya. Kemudian, Untuk
dapat membuka website cukup dengan mengetikkan URL di kolom
browser (Waryanto, 2018).
Selain itu, website juga dapat diakses dengan mencari kata kunci tertentu
di mesin pencari seperti Google. Misalnya Anda mengetikkan kata kunci
11

“pengertian website” di Google, kemudian memilih salah satu website


yang tampil di hasil pencarian (Waryanto, 2018).
Website yang pertama kali dibuat yaitu di CERN oleh Tim Berners- Lee
dan online pada tahun 1991. Tujuan awal Tim Berners-Lee membuat
sebuah website adalah supaya lebih memudahkan para peneliti di
tempatnya bekerja ketika akan bertukar atau melakukan perubahan
informasi. Pada saat itu, website mulai dapat digunakan secara gratis oleh
publik baru diumumkan oleh CERN tepatnya tanggal 30 April 1993
(Waryanto, 2018). Website dapat dimiliki oleh individu, organisasi, atau
perusahaan. Pada umumnya sebuah website akan menampilkan informasi
atau satu topik tertentu, meskipun saat ini banyak website yang
menampilkan berbagai informasi dengan topik yang berbeda (Waryanto,
2018).

4. Pengertian Unified Modeling Language (UML)


Menurut (S. A. Nugraha & Setiawan, 2016) UML yang biasa disebut
(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan untuk
sistem atau software yang memiliki konsep berorientasi objek. UML
seharusnya digunakan untuk perancangan model sebuah sistem yang
lengkap sedemikian rupa sehingga sangat mudah untuk dipelajari dan di
pahami. Beberapa jenis UML yang dipakai dalam pengembangan aplikasi
yaitu model Use Case Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.
Berikut adalah penjelasannya:
a. Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan
hubungan antara actors dan use cases. Digunakan untuk analisis dan
desain sebuah sistem. (The Elements of UML 2.0: Scott W.Ambler,
2005:33). Use case diagram ini tidak menjelaskan secara detail
tentang penggunaan setiap use case, namun hanya memberikan
gambaran singkat melalui hubungan antara use case, actors, dan
system (Rosa dan Salahudin, 2011, 130).
12

Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam use case diagram


Simbol Nama Keterangan
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
Use Case
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor.
Di spesifikasi himpunan peran
Actor yang pengguna mainkan Ketika
berinteraksi dengan use case.
Di spesifikasi bahwa use case
Include sumber secara eksplisit.

Menunjukkan bahwa suatu use


case seluruhnya merupakan
Extend
fungsionalitas dari use case
lainnya.
Apa yang menghubungkan
Association antara objek satu dengan objek
lainnya.
Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus)
Generalizato
antara dua buah use case dimana
n
fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya.
Sumber: Rosa dan shalahuddin (2014, 156)

b. Activity Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2018:161) “activity diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang
dapat dilakukan oleh sistem. Activity diagram menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi dan bagaimana mereka berakhir. (Destiana & Fajrin, 2014).
13

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam activity diagram


Simbol Nama Keterangan
Status awal aktivitas sistem,
Start sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal.
Menggambarkan suatu proses
Activity
atau kegiatan bisnis
Menggambarkan keputusan atau
Percabangan
pilihan.
Menggambarkan aktivitas yang
dimulai dengan sebuah aktivitas
Pengabungan
dan diikuti oleh dua atau lebih
aktivitas yang harus dikerjakan.
Menggambarkan akhir dari
aktivitas, sebuah diagram
End
aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Sumber: Rosa dan shalahuddin (2014, 162)

c. Class Diagram
Rosa dan Shalahuddin (2018:141), “class diagram menggambarkan
struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem”. Diagram kelas dibuat agar pembuat
program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di
dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan
perangkat lunak sinkron.
Class diagram Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail
tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga
memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang
menentukan. (Hendini, 2016).
14

Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Class diagram


Simbol Keterangan
Class Class name merupakan sebuah nama dari kelas.
Attribute Data yang dimiliki suatu objek dalam
suatu kelas.
Method suatu proses yang dapat dilakukan oleh
sebuah kelas
Association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Directed association Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya
juga disertai dengan multiplicity
Sumber: Rosa dan shalahuddin (2015, 141)

5. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan suatu Teknik instruksi standar untuk
memerintah computer (Sidik, 2005). Berikut adalah bahasa pemrograman
yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Hypertext Markup Language (HTML)
HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah peramban internet. HTML berupa kode-kode tag
yang menginstruksikan peramban untuk menghasilkan tampilan
sesuai dengan yang diinginkan (R.H. Sianipar, 2015).

Gambar 2.1. Logo HTML5


b. Hypertext Pre-processor (PHP)
15

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan


HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari
server-side scripting, yaitu sintaks dan perintah-perintah yang
diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, tetapi disertakan
dokumen HTML (Arief,2015).

Gambar 2.2 Logo PHP


c. JavaScript
JavaScript adalah bahasa scripting yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan
oleh Netscape. Untuk menjalankan skrip yang ditulis dengan
JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser, yaitu
peramban yang mampu menjalankan JavaScript (Gamaliel,2014).

Gambar 2.3 Logo JavaScript


d. Cascading Style Sheet (CSS)
CSS adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML (R.H.
Sianipar, 2015).

Gambar 2.4 Logo Cascading Style Sheet


16

6. Tools Pendukung
Beberapa alat yang digunakan dalam membangun website dalam
penelitian ini yaitu:
a. PhpStrom
Dikutip dari laman www.jetbrains.com/phpstrom PhpStorm adalah
lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) berbasis Java yang
inovatif yang di rekayasa oleh JetBrains untuk PHP dan pengembang
web. Mendukung PHP 5.3/5.4/5.5/5.6/7.0/7.1/7.2/8.0, menyediakan
pencegahan kesalahan on-the-fly, perlengkapan otomatis dan
refactoring kode terbaik, debugging nol-konfigurasi, dan editor
HTML, CSS dan JavaScript yang diperluas.

Gambar 2.5 logo PhpStrom


b. Xampp
Menurut (Wayan Eka, 2011) XAMPP adalah software web server
yang
di dalamnya sudah tersedia database server (MySQL) dan beberapa
program lainnya seperti Apache, FileZilla, Mercury, dan Tomcat.
MySQL Fungsinya sebagai localhost yang nantinya akan diakses
sebagai server untuk penyedia database server. XAMPP merupakan
software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi baik
di Linux maupun windows.
17

Gambar 2.6 logo Xampp


c. Laravel
Menurut Rahmat Awaludin (Awaludin, Menyelami Framework
Laravel, 2016) seorang Senior Web Developer yang telah
menjabarkan tentang setiap fungsi framework Laravel di dalam
bukunya “Menyelami Framework Laravel”, mengatakan bahwa
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi
MIT dan dikembangkan pertama kali oleh Taylor Otwell, dibangun
dengan konsep MVC (Model View Controller).

Gambar 2.7 logo Laravel

d. Mozilla Firefox
Menurut effendi (2012, 6) Mozilla Firefox adalah “mesin penjelajah
internet tanpa menyimpan informasi apapun pada computer
berdasarkan situs dan laman yang dikunjungi”. Sebagai web browser
yang dikembangkan oleh Mozilla corporation pada tahun 1998.
18

Gambar 2.8 logo Mozilla Firefox

Anda mungkin juga menyukai