PELAYANAN RADIOLOGI
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Pedoman Pelayanan Radiologi di
Rumah Sakit Larasati ini berhasil disusun.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan Direktur Rumah Sakit
Larasati, seluruh petugas Rumah Sakit Larasati yang telah berpartisipasi aktif
mulai dari proses penyusunan sampai dengan penerbitan pedoman. Semoga Buku
pedoman ini memberikan manfaat bagi pihak Rumah Sakit Larasati untuk
peningkatan pelayanan rumah sakit.
Akhirnya saran dan koreksi demi penyempurnaan buku pedoman ini sangat
kami harapkan
Terimakasih
Tim Penyusun
ii
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LARASATI
KABUPATEN PAMEKASAN
NOMOR : ……………………………………………
TENTANG
ii
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
5. Departemen Kesehatan Tahun 2002 tentang Pedoman Pelayanan
Radiologi Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
7. Keputusan Kepala Badan Perijinan Kabupaten Pamekasan Nomor
………………………………. tentang Pemberian Ijin Operasional
Rumah Sakit Larasati Pamekasan Kelas D;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LARASATI
TENTANG PEDOMAN PELAYANAN RADIOLOGI
RUMAH SAKIT LARASATI
Pasal 1
Pedoman Pelayanan Radiologi di Lingkungan Rumah Sakit
Larasati digunakan sebagai Acuan Pelayanan Radiologi di
Rumah Sakit Larasati.
Pasal 2
Pedoman Pelayanan Radiologi di Lingkungan Rumah Sakit
Larasati sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 terdiri atas:
a. Bab I : Pendahuluan
b. Bab II : Standar Ketenagaan
c. Bab III : Standar Fasilitas
d. Bab IV : Tata Laksana Pelayanan
e. Bab V : Logistik
f. Bab VI : Keselamatan Pasien
g. Bab VII : Keselamatan Kerja
h. Bab VIII : Pengendalian Mutu
i. Bab IX : Penutup
Pasal 3
Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :Pamekasan
pada tanggal : …………… 2022
Direktur
dr. ……………………………
Hal
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
Tim Penyusun.........................................................................................................ii
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LARASATI..............................ii
Menimbang...............: a. Bahwa untuk mendukung terwujudnya penyelenggaraan
pelayanan penunjang, maka dibutuhkan Pedoman Pelayanan Radiologi di
lingkungan Rumah Sakit Larasati;...........................................................................ii
b.Bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
ditetapkan Peraturan Direktur tentang Pedoman Pelayanan Radiologi...................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. TUJUAN..................................................................................................................2
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN........................................................................2
D. BATASAN OPERASIONAL..................................................................................3
E. LANDASAN HUKUM............................................................................................3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.....................................................................4
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.......................................................4
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN...............................................................................4
C. PENGATURAN JAGA...........................................................................................5
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................5
A. DENAH RUANGAN...............................................................................................6
B. FASILITAS RADIOLOGI.......................................................................................6
C. PERALATAN ( ALKES ).......................................................................................8
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.........................................................10
A. TATA LAKSANA PELAYANAN........................................................................10
B. TATA CARA PELAYANAN RADIOLOGI YANG BERLAKU.........................10
BAB V LOGISTIK................................................................................................14
A. PENGERTIAN......................................................................................................14
B. ALUR PERMINTAAN LOGISTIK RUMAH TANGGA/LOGISTIK FARMASI14
BAB VI KESELAMATAN PASIEN....................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Radiologi klinik di Rumah Sakit Rumah Sakit Larasati
Pamekasan merupakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan semua
pelayanan di rumah sakit, yang berfungsi untuk menegakkan diagnosa,
memantau pemberian pengobatan, memantau hasil pengobatan, dan menilai
prognosa suatu penyakit. Pelayanan ini wajib memenuhi standar yang telah
ditentukan secara nasional, dan memenuhi peraturan dan undang-undang
yang ada di Indonesia.
Pelayanan Radiologi merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan dan pengobatan penyakit. Dengan semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan
radiologi suda selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan radiologi, maka mutlak diperlukan kegiatan
pemantapan mutu yang mencakup semua komponen kegiatan, salah satunya
adalah pedoman pelayanan radiologi. Pedoman pelayanan radiologi ini dapat
digunakan oleh para petugas radiologi dalam melaksanakan tugasnya, sesuai
dengan uraian tugas masing-masing.
Buku Pedoman Pelayanan Radiologi ini memuat pedoman-pedoman
yang dapat digunakan sebagaiacuan pelaksanaan pelayanan yang merupakan
implementasi kebijakan pelayanan Radiologi Rumah Sakit Larasati
Pamekasan yang berlaku saat ini, sehingga pelayanan dapat terstandarisasi
dan menjamin mutu pelayanan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Larasati
Pamekasan.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan jaminan mutu pelayanan Radiologi yang berkualitas di
Rumah Sakit Larasati Pamekasan
b. Meningkatkan keselamatan pasien dan petugas Radiologi
c. Pedoman bagi petugas Radiologi tentang pemeriksaan, penyediaan
bahan serta pemeliharaan alat Radiologi
D. BATASAN OPERASIONAL
Pemeriksaan radiodiagnostik yang diselenggarakan harus mampu
mendeteksi kelainan-kelainan diantaranya pada tractus urinarius, System
muscolosceletal (cranium, collumnavertebralis, ekstremitas, pelvis, thorax)
pada pemeriksaan rongent dan USG serta kelainan pada hepar, Vesica fellea
(Gall Bladder/ kandungempedu), Ginjal, Pancreas dan vesicaurinaria pada
pemeriksaan USG.
Radiolgi Rumah Sakit Larasati Pamekasan buka 24 jam dan menerima
semua parameter pemeriksaan Radiologi, dan parameter yang tidak dapat
dikerjakan di radiologi Rumah Sakit Larasati Pamekasan akan di rujuk ke
Rumah sakit rujukan.
E. LANDASAN HUKUM
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1014/MENKES/SK/XII/2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1250/MENKES/SK/XII/2009 Tentang Pedoman Kendali Mutu (Quality
Control Peralatan Radiodiagnostik;
3. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun
2011 Tentang Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X
Radiologi Diagnostik Dan Intervensional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer
780/MENKES/PER/VIIT/2008 Tentang Penyelanggaraan Pelayanan
Radiologi.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Sumber daya manusia yang ada di Radiologi Rumah Sakit Larasati
Pamekasan dibagi dalam tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Penanggung jawab Radiologi;
2. Petugas Proteksi Radiasi;
3. Radiografer.
4. Operator
C. PENGATURAN JAGA
Pengaturan Jaga Petugas Instalasi Radiologi
a. Pengaturan jadwal dinas radiografer dibuat dan dipertanggungjawabkan
oleh Kepala Instalasi Radiologi dan disetujui oleh kepala bidang
penunjang medis.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke
analis pelaksana Radiologi setiap bulan.
c. Untuk tenaga radiologi yang memiliki keperluan penting pada hari
tertentu, maka radiografer tersebut dapat mengajukan permintaan dinas
pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan
tenaga yang ada (apabila tenaga cukup dan berimbang serta tidak
mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui).
d. Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas cito (Oncall)
e. Apabila ada tenaga radiologi jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat
jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( terencana ), maka radiografer
yang bersangkutan harus memberitahu Karu Radiologi 4 jam sebelum
waktu dinas dan sebelum memberitahukan kepada Kepala Instalasi
laboatorium, diharapkan radiografer yang bersangkutan sudah mencari
analis pengganti, apabila radiografer yang bersangkutan tidak
R. PETUGAS
Pintu utama pasien
C- AR
Mej
a
pem
riks
aan
R. FOTO / R. M
PASIEN E
J
A
X-RAY Print
Pintu Film
Masuk
Petugas
Fasilitas penunjang :
a. Toilet pasien
b. Penampungan dan pengolahan limbah yang masuk dalam sistem IPAL
rumah sakit
c. Keselamatan dan keamanan kerja:
1) Tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan tersedia juga
handsrub
2) Jas Radiologi
3) Masker
4) Handschoon
5) Alat pemadan api ringan
C. PERALATAN ( ALKES )
NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
ALKES
1 Rak Tabung Reaksi Besar 2 baik
2 Rak Tabung Reaksi Kecil 1 baik
3 Rak LED Wesrergren 1 baik
4 Rak Pengecatan 1 baik
5 Pipet Ukur 0,1 ml 3 baik
6 Pipet Ukur 1 ml 5 baik
7 Pipet Ukur 5 ml 3 baik
8 Pipet Ukur 10 ml 2 baik
9 Pipet Volume 5 m 1 baik
10 Mikro Pipet 50 ul 1 baik
11 Mikro Pipet 100 ul 1 baik
12 Mikro Pipet 5 - 20 ul 1 baik
13 Mikro Pipet 50 ul 1 baik
14 Mikro Pipet 50 – 200 ul 1 baik
15 Mikro Pipet 200 – 1000 ul 1 baik
16 Mikroskop Binokuler 1 baik
17 Beaker Glass 100 ml 1 baik
Setelah dilakukan
pemeriksaan,hasil hasil foto dan ekspertise
pemeriksaan diekpertise dokter diserahkan kepasien
oleh dokter spesialis untuk dibawa kembali ke
radiologi
dokter pengirim
A. PENGERTIAN
Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses
mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material/alat-alat.
Pengadaan alat dan bahan di Unit radiologi ada dua macam, yaitu :
1. Pengadaan bahan dan alat non medis;
Bahan dan alat non medis adalah alat tulis kantor, percetakan, barang
keperluan rumah tangga, barang elektronik dan sebagainya
2. Pengadaan bahan dan alat medis, termasuk obat dan alat kesehatan.
Bahan dan alat medis adalah film x – ray, Cairan Developer, fixer,
alkohol, masker dan handscoon
A. KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan Pasien / Patient Safety adalah keadaan dimana pasien
bebas dari harm atau cedera, yang dapat meliputi penyakit, cedera fisik,
psikologis, sosial,penderitaan, cacat, kematian dan lainnya, yang seharusnya
tidak terjadi. Di Radiologi, Keselamatan Pasien berarti semua standar
prosedur operasional yang sudah dibuat untuk kegiatan pelayanan radiologi
harus ditaati, tidak ada kesalahan dalam teknik pemeriksaan baik
pemeriksaan Rontgent dan USG, proteksi dan keselamatan radiasi untuk
pasien, pendamping pasien, tidak ada kesalahan pencetakan hasil dan
penyerahan hasil, serta tidak ada kesalahan ekspertisi hasil.
Keselamatan pasien di radiologi,berarti juga semua fasilitas yang
dipakai adalah fasilitas yang aman untuk pasien. Dimulai dari standar
bangunan, mebeler, peralatan yang digunakan saat pengambilan foto sampai
alat-alat processing, yang dipilih adalah alat yang menunjang mutu dan
keselamatan pasien.
Keselamatan pasien di Radiologi juga meliputi pencegahan terkena
paparan radiasi yang berhubungan dengan tindakan proteksi radiasi mulai dari
memperhatikan kolimasi pembatas sinar utama sesuai luas daerah yang di
periksa, bila mana mungkin berikan pelindung pada organ yang peka terhadap
radiasi seperti gonad dan payudara, dan melakukan pemeriksaan sesuai SPO
(Standart Prosedur Operasional) di unit radiologi.
A. PENDAHULUAN
Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga
kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang
berpotensi membahayakan para pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada
sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan
tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja/ mesin/
instrumen, dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut
maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya.
Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan kerja,
diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan
tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja
dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja
yang tinggi.Setiap pekerjaan pasti ada risikonya. Tingkat risiko tersebut ada
yang kecil, ada juga yang besar.
Keselamatan kerja di Radiologi merupakan usaha atau tindakan
pencegahan agar di dalam kegiatan di Radiologi terhindar dari kecelakaan
sekecil apapun. Sehubungan dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di
dalam kegiatan Radiologi, petugas Radiologi perlu mengetahui bahaya yang
ditimbulkan oleh benda- benda atau barang-barang yang ada di Radiologi. Di
samping itu juga perlu tahu usaha-usaha apa yang dapat dilakukan , untuk
mencegah timbulnya bahaya akibat kerja di Radiologi.
B. DASAR HUKUM
1. UUD 1945 Pasal 27 Ayat (2)
2. UU No. 1 TH 1970 Tentang Keselamatan Kerja
3. UU No. 23 TH 1992 Tentang Kesehatan, Bahwa setiap tempat kerja harus
melaksanakan upaya kesehatan kerja.