Anda di halaman 1dari 21

Tanggapan atas

Kebijakan dan Ketentuan Skema


Pembangunan Rumah Susun Umum
dengan SKBG Sarusun
Jakarta, 18 Agustus 2022
Dalam Acara:
Seminar Nasional Implementasi (Pilot
Project) Penerbitan SKBG Sarusun di Daerah

Disampaikan Oleh:

Herry Trisaputra Zuna


Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan
Perumahan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
LATAR BELAKANG PERCEPATAN SKBG SARUSUN

_12,7 Juta RT_ 📌


backlog kepemilikan _TARGET RPJMN_ 2020-2024
BACKLOG KEPEMILIKAN 2021
berkonsentrasi di perkotaan
📌 Penyediaan 1 juta unit Rusun Perkotaan
📌
10 Juta RT merupakan Proyek Prioritas RPJMN
diperlukan arah kebijakan yang
(79%)
berfokus pada 📌 Pembangunan Rusun dengan Skema KPBU
Perkotaan
pembangunan vertikal ditargetkan sebanyak 15.000 unit (2020-
2,7 Juta RT housing di perkotaan 2024)
(21%) 📌 📌 Potensi pencapaian target KPBU sebanyak
Perdesaan memanfaatkan Lahan 9.065 unit (Proyek Cisaranten, Sei Mangkei, Karawang
Pemerintah di Kota Besar Spuur, Daan Mogot, Desa Besar Medan)
dan Metropolitan
21
m s.d 20 _Rendahnya Realisasi Sarusun MEMBERIKAN _BENEFIT_ BAGI MBR
rogra
e al isasi P pada Program Pembiayaan Perumahan
R
Sertifikat kepemilikan
Sarusun Kondisi realisasi rusun pada berjangka waktu panjang kepastian
FLPP program FLPP, BP2BT, dan bermukim
Rumah Tapak 582 unit SSB/SSM saat ini sangat Dapat dijadikan jaminan
FLPP fidusia (secure tenure)
943.051 unit
BP2BT rendah biaya perolehan tanah digantikan
0 unit """" meningkatkan
BP2BT oleh tarif sewa lahan BMN/BMD
18.536 unit SSB/SSM mendorong pemanfaatan SKBG keterjangkauan
448 unit ketersediaan hunian MBR di
SSB/SSM untuk pemilikan bagi MBR
805.058 unit wilayah perkotaan
2
Perbedaan SHMSRS dan SKBG
Sertifikat Kepemilikan Bangunan
SHMSRS Sertifikat Hak Milik Sarusun S K B G Gedung Sarusun

a. Pembangunan rusun a. Pembangunan rusun di atas


menggunakan Hak Milik, tanah BMN/D atau Tanah Wakaf
HGB/Hak Pakai atas tanah dengan cara sewa diterbitkan
negara, HGB/Hak Pakai di atas SKBG;
HPL diterbitkan SHM SRS;
b. Penerbitan dilakukan oleh Instansi
b. Penerbitan dilakukan oleh Teknis Kab/Kota yang menangani
Kantor Pertanahan bangunan Gedung atau
Kabupaten/Kota; Perumahan dan Kawasan
c. SHM SRS dapat dijadikan Permukiman;
jaminan utang dengan dibebani c. SKBG dapat dijadikan jaminan
hak tanggungan; utang dengan dibebani hak
d. Jangka waktu berdasarkan fidusia;
alas hak atas tanah d. Memiliki jangka waktu tertentu
e. Dapat diterbitkan untuk rusun (sesuai perjanjian sewa tanah:
komersial dan rusun umum selama 60 tahun)
e. Hanya diterbitkan untuk rusun
umum 3
Perbedaan SHMSRS dan SKBG
SHMSRS Status Hak Pembangunan
Tanah Penerbitan SHM
SRS oleh
Persetujuan ATR/BPN
Bagian Akta Pemisahan 1. Salinan buku
Bangunan (arsip ATR/BPN tanah dan
Bersama Gedung terkait) surat ukur;
Benda Bersama 2. Gambar
Pengesahan denah lantai;
Tanah Bersama Pertelaan 3. Pertelaan

Penerbitan SKBG
S K B G Perjanjian Pembangunan oleh Dinas Teknis
Sewa Tanah 1. Salinan buku
Sertifikat tanah Bangunan
BMN/D atau Gedung;
Persetujuan Akta Pemisahan
Tanah Wakaf 2. Salinan Surat
Bangunan (arsip Dinas Perjanjian
Gedung Teknis) Sewa atas
Bagian
Tanah
Bersama Pengesahan 3. Gambar denah
Bagian Pertelaan lantai;
Bersama 4
4. Pertelaan
ISU STRATEGIS & SOLUSI DUKUNGAN DALAM PELAKSANAAN SKBG SARUSUN

ISU SAAT INI SOLUSI DENGAN REGULASI EXISTING

Pemerintah
Provinsi/
Kabupaten/Kota
q Belum berani menyewakan lahan Identifikasi & Inventarisasi Skema Kolaborasi Penyiapan Peraturan Sosialisasi,
BMD untuk pembangunan SKBG Lahan BMN/BMD Proyek KPBU Daerah/Kepala Daerah Bimbingan Teknis,
mengikat selama 60 tahun Koordinasi PJPK dan Tentang Petunjuk teknis Pendampingan
Lokasi-lokasi potensial lahan
q Pasal 114 Permendagri Nomor milik Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah dalam Penerbitan SKBG Sarusun Kepada Pemda, Perbankan,
19 Tahun 2016 "jangka waktu pemanfaatan SKBG di Daerah Pelaku Pembangunan,
Pemerintah
sarusun dalam proyek Notaris, Kanwil Kumham
sewa BMD paling lama 5 tahun Prov./Kabupaten/Kota
KPBU
dan dapat diperpanjang”
SOLUSI DENGAN USULAN REVISI REGULASI

Pelaku
Pembangunan
q Pembangunan SKBG Sarusun
hanya untuk MBR dengan harga Perluasan Perluasan
Perluasan
jual sesuai ketentuan
Jenis Rumah Susun SKBG Peruntukkan SKBG Alas Hak atas Tanah
q Tidak dapat membangun mix-
use di atas tanah Pemerintah Diperluas untuk: Diperluas untuk: SKBG dapat di bangun di
q Kurangnya nilai tambah Rumah Susun Komersial Non-hunian & atas tanah
finanasial bagi pelaku & Rumah Susun Negara Bagi Non MBR Hak Milik & Hak
pembangunan Pengelolaan 5
KPBU sebagai Solusi
Percepatan Pembangunan
Sarusun SKBG di Daerah 1 Beauty Product 6 6
PEMANFAATAN RUMAH SUSUN UNTUK KPBU

Pemanfaatan Sarusun

Rumah susun dibangun Sarusun Sarusun


Sertifikat Hak
Milik Satuan
di atas tanah Hak Milik, Umum Negara
HGB, Hak Pakai atas
Rusun
tanah negara, HGB atau
(SHMSRS) sesuai fungsi
Hak Pakai di atas HPL
Milik Sewa Sewa Beli Sewa Pinjam pakai
Sertifikat Rumah susun dibangun
Kepemilikan di atas tanah Negara/
Bangunan Daerah atau Wakaf
Gedung Dengan cara SEWA
(SKBGSRS) Pengalihan Kepemilikan
dengan:
1. Pewarisan;
2. Perikatan Kepemilikan Kepada
setelah 20 Tahun; BADAN PELAKSANA
Berdasarkan UU 20
3. Pindah Tempat tinggal Tahun 2011

8
DUKUNGAN PEMERINTAH

Dukungan Pemerintah
kontribusi fiskal dan/atau bentuk lainnya yang diberikan oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dan/atau menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang keuangan dan kekayaan negara sesuai kewenangannya masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan dalam rangka meningkatkan kelayakan finansial dan efektivitas KPBU.
PROGRES PROYEK KPBU BIDANG PERUMAHAN
PUPR TA. 2022
TAHAP PENYIAPAN TAHAP TRANSAKSI
1.Rusun Karawang Spuur – 1.Rusun Cisaranten –
Karawang (OBC-FBC) Bandung (PQ: Q4 2022)
2.Rusun IKN Tahap I – 2.Rusun KEK Sei Mangkei –
Kalimantan Timur (OBC- Sumut (PQ: Q1 2023)*
FBC)

Estimasi Jumlah Estimasi Jumlah


Investasi Investasi

Rp32,97 T Rp2,21 T
Keterangan: Solicited
Unsolicited

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
KPBU Cisaranten sebagai
pilot project
Penerbitan SKBG Sarusun 2
Beauty Product 11
11
PROFIL PROYEK KPBU RUSUN CISARANTEN BINA HARAPAN
Peta Lokasi Proyek Profil Proyek
KPBU – Design Build Operate Finance
Skema
Maintenance Transfer (“DBFOMT”)
PJPK Menteri PUPR
3,5 Ha, saat ini sudah dimiliki oleh PUPR
Luas lahan terkecuali ~0,5 Ha lahan pihak ketiga (akan
dibebaskan)
Titik Koordinat : 6°54'58.2"S 107°41'15.9"E (Link GMaps: https://goo.gl/maps/fZi4mAbBo54FFYxGA )
Cisaranten, Bandung Timur:
Keunggulan Lokasi Proyek Lokasi
Proyek
di jalan penghubung (Jl. Golf Raya)
2 jalan arteri, Jl. AH Nasution & Jl. Soekarno Hatta
+/- 1.897 unit
Dekat proyek strategis
(rencana: jalan tol, kereta cepat, kereta
4,4 KM dari Terminal Strategis topografi Indikasi Unit Estimasi berdasarkan Kajian Real Demand Survey (RDS) dan pengukuran
Ujungberung Berada di dekat jalan arteri
gantung), termasuk kawasan bisnis
6,7 KM dari T. Cicaheum Kontur Lahan Datar luasan lahan Proyek
technopolis, Gedebage. primer
Indikasi COD Tahun ke-4 sejak konstruksi dimulai
• Pembangunan Proyek ini sesuai dengan arah kebijakan vertikal housing di
kota-kota besar dengan memanfaatkan lahan Pemerintah menyediakan Tahap Konstruksi Phase 1 dan 2: ditanah seluas 3,5 Ha
hunian bagi Masyrakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Indikasi masa
• Proyek ini akan menjadi pilot project pada sektor perumahan dalam 15 tahun
kerja sama
pencapaian target RPJMN 2020-2024 (Sejuta Rusun Perkotaan) dan
implementasi SKBG sebagai inovasi sektor perumahan. Tahap Penyiapan Kajian Prastudi Kelayakan
Fase Saat Ini
• Proyek diharapkan dapat direplikasi untuk sektor perumahan IKN. (Penyusunan FBC)
• Diperlukan Petunjuk Teknis sebagai panduan menerbitkan SKBG, Target Market Rusunami SKBG
sesuai amanat PP 13/2021 SKBG diterbitkan oleh Pemerintah Daerah,
diperlukan pendampingan bagi Pemerintah Daerah.
TIMELINE PROYEK:
PPP Signing
2019 2020 2022 Bid Award
Agreement
Financial Close Konstruksi Mulai
SP OBC FBC Q4 2022 - Q2 2023 Q3 2023 Q4 2023 - Q1 2024 Q2 2024
INDIKASI STRUKTUR PROYEK KPBU DENGAN SKBG
SKBG dengan Pengembalian Investasi Pengguna Membayar (User Charge)

• Design – Build – Finance – Operation – Maintain - Transfer (DBFOMT)


• Bentuk Pengembalian Investasi dengan Pengguna Membayar (User Pays)

• Pengembalian investasi melalui


penjualan SKBG yang dilakukan
Perjanjian Regres PJPK oleh BUP
Perjanjian KPBU • P3SRS yang dibentuk oleh
penghuni/pemilik unit menunjuk
BUP sebagai pengelola Rusun
Tim Pengendali • Penghuni/pemilik memberikan
iuran pengelolaan kepada BUP
untuk pelaksanaan operasional
dan pemeliharaan rumah susun
Pembayaran Pengalihan
Perjanjian Iuran Pengelolaan Penerima
BUP Rusunami (SKBG)
Penjaminan Manfaat

Layanan Infrastruktur
• Ketersediaan Hunian Pengalihan
• Maintenance Rusunami (SKBG)
• Operation

Penunjukan P3SRS Membentuk

PUPR
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan
PROSES PENGAJUAN SKBG
Pada Proyek KPBU Rumah Susun Cisaranten

1 2 3

Kepala Dinas Instansi Teknis Kota Bandung


Instansi Teknis Kota Bandung
menerima dan melakukan pengecekan dokumen
Badan Usaha Pelaksana membuat buku bangunan
kelengkapan permohonan penerbitan pertama kali
mengajukan permohonan Gedung dan melakukan
SKBG Sarusun. Apabila dokumen tidak lengkap
penerbitan pertama kali SKBG pencatatan kepemilikan
maka Instansi Teknis menyampaikan kembali
Sarusun sarusun dalam buku bangunan
kepada pelaku pembangunan untuk melengkapi
gedung
dokumen

6 5 4

Instansi Teknis Kota Bandung


Penerima manfaat (calon membuat Salinan Buku
SKBG Sarusun diterbitkan
pemilik) mengajukan kepada bangunan Gedung, Salinan
pertama kali atas nama Badan
Instansi Teknis untuk Peralihan surat perjanjian sewa atas
Usaha Pelaksana
Hak SKBG Sarusun tanah, gambar denah lantai
dan pertelaan.

PUPR
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan
3
Kemudahan & Bantuan
Pembiayaan Perumahan
untuk
Pemilikan SKBG Sarusun
dengan Jaminan Fidusia

Beauty Product 15
15
DUKUNGAN PEMERINTAH BERDASARKAN DESIL PENGHASILAN
Backlog Dukungan 2022 Supply Demand Target 2022
297 jt
Kepemilikan: KPR Millenial
1
2 JUTA RT 01 -Rusun (BTN)
0 T= 20-30 th, i= floating
Insentif PPN DTP Komersil
12 jt MENENGAH KPR
Perumahan (sewa dan KPR
Keterhunian: milik)
DAN ATAS ASN, TNI, Tapera
9 Komersil
1 JUTA RT • Bebas PPn 50% 8,5 jt
T20 T= 30 th, i= POLRI KPR 26.160
unit
-Rumah Tapak Rp 8,5 jt floating
untuk harga rumah
Komersil KBR 33.790
s.d. Rp2 M 8 unit
• Bebas PPn 25% 6,7 jt Rp4,35
KPR, KBR, TaperaT
Kepemilikan: untuk harga rumah KRR Tapera
7 KRR 75.210
5,9 JUTA RT Rp2-5 M -Rumah T= 30 th, KPR unit
Tapak 5,6 jt Staircasing
MBR i=5% Rp5,46 T
Keterhunian: -Rusunawa Ownership FLPP
2,9 JUTA RT -Rusunami
6 M40 KPR FLPP 200.000 unit
02 4,6 jt Rp23 T +
Pekerj T= 20 th,
PMN Pekerja Rp800
5 a i=5%
Bank BTN Informal SBUM Rp4 jt (SBUM)
Forma
Rp2,98 T 3,9 jt l Rp 3,9 jt BP2BT
BP2BT
Kepemilikan: 4 21.586 unit
T= 20 th,
HMF- Rp863,5 M
4,7 JUTA RT -Rumah 3,1 jt i= floating
Subsidi 45% BP2BT
03 Tapak 3 PENGHASILAN HMF-BP2BT
hingga Rp40 jt
Keterhunian: PMN -Rusunawa TERBAWAH 5.000 unit
Kredit Mikro
3 JUTA RT PT SMF untuk FLPP 2,6 jt
B40 UMP rata2 Rp 2,5 jt Perumahan Rp100 M
Rp2 T 2
RTLH (di 1,9 jt Garis Kemiskinan Rp 1,9
BSPS
bawah UMP): 101.250 unit
1 jt
7,36 JUTA RT BSPS Rp2,29 T

Keterangan: Program Dalam Pengembangan TOTAL


Eksisting 436.836 Unit
Sumber: DJPI, dalam pengembangan Volume Rumah Baru Volume Penanganan RTLH Rp36,86 T
KINERJA BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
Total
FLPP BP2BT SSB/SSM
Realisasi _TA 2010-2021_ _TA 2018-2021_ _TA 2015-2021_
_TA. 2010- Realisasi 943.579 unit 18.536 unit 805.507 unit
2021 Rp 75,20 T Rp 0,73 T Rp 12,75 T

1.767.622 unit Jenis 528 unit 0 unit 448 unit


Satuan Rumah Susun Satuan Rumah Susun Satuan Rumah Susun
Rp 88,68 Hunian
943.051 unit 18.536 unit 805.058 unit
Triliun Rumah Tapak Rumah Tapak Rumah Tapak

_0,05% Jenis
Pekerjaan
87,64% atau 826.949
Debitur
Berpenghasilan tetap
64,67% atau 11.988
Debitur
Berpenghasilan tetap
88,10% atau 709.644
Debitur
Berpenghasilan tetap

_ 12,36% atau 35,33% atau 6.548 Debitur 12,36% atau 95.863


Debitur
atau Unit 116.630Debitur Berpenghasilan tidak tetap
Hunian Berpenghasilan tidak tetap Berpenghasilan tidak tetap

976
Berjenis
Satuan Rumah Susun Penghasila 49,54% atau 467.449 56,21% atau 10.419 11,77% atau 94.808
debitur debitur debitur

n Berpenghasilan > Rp 4 juta Berpenghasilan > Rp 4 juta Berpenghasilan > Rp 4 juta

50,46% atau 476.130 49,54% atau 8.116 debitur 88,23% atau 710.698
debitur debitur
Berpenghasilan < Rp 4 juta
Berpenghasilan < Rp 4 Berpenghasilan < Rp 4 juta

17
juta
KEBIJAKAN BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN

MBR yang telah memiliki tabungan


Kelompok
• MBR minimal 3 bulan (min. saldo: Rp. 2-6 • Peserta Tapera (saat ini: ASN)
Sasaran
juta, tergantung penghasilan)
• Kepemilikan Rumah tapak dan • Kepemilikan Rumah tapak dan
• Kepemilikan Rumah tapak dan Sarusun Sarusun
Peruntukkan
Sarusun • Pembangunan dan Perbaikan • Pembangunan dan Perbaikan
Rumah Swadaya Rumah Swadaya (KBR dan KRR)
• Rp 6 juta untuk tidak kawin • Rp 6 juta untuk tidak kawin dan
dan Rp 8 juta untuk kawin Rp 8 juta untuk kawin • Rp8 juta untuk Peserta
Batas
• Untuk Papua dan Papua Barat • Untuk Papua dan Papua Barat • Rp 10 juta untuk Peserta Papua
Penghasilan
Rp7,5 juta untuk tidak kawin Rp7,5 juta untuk tidak kawin dan dan Papua Barat
dan Rp10 juta untuk kawin Rp10 juta untuk kawin
Suku Bunga Suku Bunga Pasar (batasan maksimal 5% fixed rate, KPR: 30 tahun, KBR: 15
5% fixed rate, 20 tahun
dan Tenor SUN 10 Thn + konstanta tertentu) tahun, KRR: 5 tahun
%
SBUM (Uang Muka) sebesar Rp4 Dana BP2BT sebesar maksimal Rp40jt
• KBR: Dana maksimal Rp100 juta
Fasilitas juta, untuk Papua dan Papua Barat untuk rumah tapak dan Rp60jt untuk
• KRR: Dana maksimal Rp70 juta
sebesar Rp10 juta sarusun
• KPR: Sesuai dengan
Harga Jual Sesuai dengan KepmenPUPR Sesuai dengan KepmenPUPR Nomor KepmenPUPR Nomor
Rumah Nomor 995/KPTS/M/2021 18/KPTS/M/2022 995/KPTS/M/2021
1
Harga Jual Sarusun Umum yang difasilitasi KPR Bersubsidi & Tapera

📌 Harga Jual merupakan


batasan harga paling tinggi 📌 Harga
Sarusun
Jual SKBG
bergantung 📌 untuk dapat difasilitasi KPR
Bersubsidi dan Tapera, harga jual
dan sudah termasuk biaya pada tarif sewa lahan SKBG Sarusun paling tinggi sesuai
lahan (perolehan lahan yang dikenakan kepada dengan Batasan yang ditetapkan
ataupun sewa lahan) pengembang Pemerintah
Harga Harga Harga
Harga Harga Harga
Jual/M2 Jual/M2 Jual/M2
Jual/unit Jual/unit Jual/unit
No Provinsi Paling No Provinsi Paling No Wilayah Paling
Paling Banyak Paling Banyak Paling Banyak
Banyak Banyak Banyak
(Rp juta) (Rp juta) (Rp juta)
(Rp juta) (Rp juta) (Rp juta)
1
Nangroe Aceh
8,5 306 15 Jawa Timur 7,9 284,4 1 Kota Jakarta Barat 8,9 320,4
Darussalam 16 Bali 8,3 298,8 2 Kota Jakarta Selatan 9,2 331,2
2 Sumatera Utara 7,8 280,8 17 Nusa Tenggara Barat 7,4 266,4 3 Kota Jakarta Timur 8,8 316,8
3 Sumatera Barat 8,8 316,8 18 Nusa Tenggara Timur 8,6 309,6 4 Kota Jakarta Utara 9,6 345,6
4 Riau 9,5 342 19 Kalimantan Barat 9,7 349,2 5 Kota Jakarta Pusat 9,3 334,8
5 Kepulauan Riau 10 360 20 Kalimantan Tengah 9,4 338,4 Kota/Kabupaten
6 Jambi 8,8 316,8 21 Kalimantan Utara 9,8 352,8 Tangerang dan
6 8,4 302,4
7 Bengkulu 8 288 22 Kalimantan Timur 9,9 356,4 Kota Tangerang
8 Sumatera Selatan 8,7 313,2 Selatan
23 Kalimantan Selatan 9 324 7 Kota Depok 8,5 306,0
9 Bangka Belitung 8,9 320,4 24 Sulawesi Utara 7,8 280,8 Kota/Kabupaten
10 Lampung 8 288 25 Gorontalo 8,3 298,8 8
Bogor
8,6 309,6
Banten (kecuali Kota/ 26 Sulawesi Tengah 6,9 248,4 Kota/Kabupaten
Kabupaten Tangerang 9 8,4 302,4
11
dan Kota Tangerang
7,6 273,6 27 Sulawesi Tenggara 8,2 295,2 Sumber: Bekasi
Selatan) 28 Sulawesi Barat 8,7 313,2 KepmenPUPR No 995/KPTS/M/2021
KepmenPUPR No 18/KPTS/M/2022
Jawa Barat (kecuali Kota 29 Sulawesi Selatan 7,3 262,8
12
Depok, Kota/Kabupaten
7,3 262,8 30 Maluku 7,6 273,6
Bogor, dan 31 Maluku Utara 9,6 345,6
Kota/Kabupaten Bekasi)
32 Papua 15,7 565,2 19
13 Jawa Tengah 7,2 259,2
Tata Cara Penerbitan S K B G
Jaminan Fidusia
Keunggulan
UU Nomor 42 Tahun 1999 Jaminan Fidusia
Sisi Kreditur
Fidusia Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar (Bank/Perusahaan Pembiayaan)
01. kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak Keamanan dalam pemberian
kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam kredit jika terjadi wanprestasi
oleh Debitur
penguasaan pemilik benda.
Sisi Debitur/Nasabah
Jaminan Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud Keamanan hak mendapatkan
02. maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak manfaat benda yang diperjanjikan
Fidusia khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak sesuai waktu yang ditentukan.
tanggungan.

Pendaftaran PP Nomor 21 Tahun 2015 Biaya Pembuatan Akta


03. Jaminan Jaminan Fidusia
1. Pembebanan Jaminan Fidusia
Fidusia 1
Nilai Penjaminan Biaya

≤ Rp 100jt 2,5%
1. Pengajuan oleh pihak 2. Pembuatan akta jaminan
pemberi dan penerima Fidusia Fidusia oleh Notaris > Rp 100jt – Rp
1,5%
1M
2. Pendaftaran Jaminan Fidusia
2 > Rp 1M 1%

Note: Permohonan pendaftaran


2. Kantor Pendaftaran Fidusia Fidusia diajukan dalam waktu
1. Penerima Fidusia paling lama 30 hari terhitung sejak
mendaftarkan jaminan Fidusia menerbitkan Sertifikat
pembuatan akta Jaminan Fidusia
Jaminan Fidusia di tanggal
yang sama
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN 21
TERIMA
KASIH ppp.djpi@pu.go.id

Pemb_InfraPUPR

Pembiayaan_Infrastruktur

Pembiayaan Infrastruktur

Pembiayaan Infrastruktur PUPR

http://pembiayaan.pu.go.id
Jl. Raden Patah I No. 1 Kebayoran Baru, Lt. 2-3
Jakarta Selatan 12110 | T: (021) 7264-230 | F: (021) 7264-230

Anda mungkin juga menyukai