Anda di halaman 1dari 7

Acara 1

Materi Pembelajaran : Kedudukan, peranan,dan perkembangan biologi modern.


Acara Praktikum/Praktik : Pengenalan mikroskop monokuler/binokuler, fungsi dan
cara kerja masing-masing bagian, penggunaan serta
pemeliharaan nya
Tempat : Laboratorium Produksi Ternak
Alokasi Waktu : 1 x 1 SKS x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) :


Mampu menjelaskan perkembangan biologi modern (S9,P3,KU1,KU2).
b. Indikator Penilaian :
Ketepatan penjelasan kedudukan Biologi sebagai ilmu pengetahuan dalam
peranan, dan perkembangan di dunia peternakan.
c. Dasar Teori :
Mikroskop berasal dari Bahasa Yunani Kuno, terdiri atas 2 suku kata yaitu:
mikrós,"kecil" dan skopeîn, "melihat". Mikroskop adalah alat laboratorium yang
digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak
tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar
yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya.
Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop
yang digunakan. Jenis-jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai
kategori. Berdasarkan jumlah lensa okulernya mikroskor dibedakan atas
mikroskop monokuler, binokuler, dan trinokuler.
Mikroskop terdiri dari 2 bagian, pertama adalah Bagian Optik dan kedua
adalah Bagian Mekanik. Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi
bayangan benda di mata kita, bagian optik terdiri dari : lensa okuler, lensa
objektif, reflektor dan kondensor. Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang
berfungsi sebagai penunjangbagian optik, bagian mekanik terdiri dari: pengatur
fokus, tabung mikroskop, revolver, penjepit objek, diafragma, meja objek, lengan
mikroskop, kaki mikroskop dan sendi inklinasi (skrup). Untuk menjaga mikroskop
tetap dalam keadaan baik maka beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Memindahkan Mikroskop
Pada saat memindahkan mikroskop posisi tangan harus memegang tabung
mikroskop dan tangan yang satunya memegang bagian bawah mikroskop.
2. Membersihkan Mikroskop
Selain itu membersihkan minyak imersi dengan menggunakan silol pada saat
mikroskop telah digunakan dan membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan
kain lap yang bersih dari bahan yang halus.
3. Penyimpanan Mikroskop
Hal lain yang perlu dilakukan untuk memelihara agar mikroskop tetap berfungsi
dengan baik adalah penyimpanan mikroskop harus ditempatkan pada tempat
yang sejuk dan bebas dari debu. Selain itu bagian-bagian mikroskop yang non
optik dapat dihilangkan debunya menggunakan kain flanel.

d. Alat dan Bahan :


-Mikroskop -Penggaris plastik bening -Mangkok/gelas piala
-Potongan kertas -Gelas obyek -Pinset
-Pipet tetes -Gunting -Tissue

e. Prosedur Kerja :
 Persiapan mikroskop
Pertama-tama meletakkan mikroskop ke atas meja dengan posisi
mikroskop menghadap kearah pengamat. Pada saat mengangkat
mikroskop posisi tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan
kiri memegang bagian bawah mikroskop. Gunakanlah selalu cara ini untuk
mengangkat maupun memindahkan mikroskop.
 Amati mikroskop tersebut, sebutkan dan tuliskan bagian-bagiannya
berdasarkan penjelaana yang telah diberikan.
 Prinsip pengoperasian mikroskop
Nikkanlah tabung dengan menggunakan pengatur kasar/makrometer,
sehingga obyektif tidak membentur meja apabila revolver diputar-
putarkan. Putarlah revolver sehingga obyektif lemah (yang lebih pendek
ukurannya) ditempatkan langsung di bawah okuler. Apabila letak telah
benar akan terdengar suara berdetik. Setelah itu bukalah diafragma
sebesar-besarnya dengan menggeser bagiannya yang menonjol. Aturlah
letak cermin sehingga cahaya terpantul melalui lubang pada meja obyek.
Hindarkanlah cahaya matahari langsung mengenai cermin. Aturlah cermin
sedemikian hingga yang terlihat melalui okuler itu sebuah lingkaran yang
terangnya merata.
 Persiapan pengamatan bahan di bawah mikroskop
Bahan ditempatkan di atas gelas obyek dan ditutup dengan gelas penutup.
Sebelum digunakan baik gelas obyek maupun gelas penutup harus bersih.
Untuk membersihkan kaca obyek, peganglah gelas tadi pada tepinya di
antara telunjuk dan ibu jari, kemudian celupkan ke dalam air. Setelah itu
Bersihkan dan keringkanlah dengan sepotong kain yang bersih dan lunak.
Langkah yang sama untuk gelas penutup. Sekarang dapt dimulai dengan
latihan membuat preparat basah untuk diamati melalui mikroskop.
 Dari selembar koran guntinglah potongan kira-kira 3X3 mm yang
mengandung sedikitnya satu huruf (a). Hendaknya potongan kertas
tadi bagiannya yang dicetak pada satu permukaan saja.
 Tempatkanlah potongan kertas ini di tengah kaca obyek dengan
bagiannya yang dicetak menghadap ke atas.
 Teteskan air di atas kertas tersebut. Kertas akan menghidap bagian
dari air tadi, akan tetapi usahakan agar di sekitarnya masih ada air.
Jika perlu ditambahkan lagi setetes air.
 Setelah itu letakkanlah gelas penutup di atasnya. Jika dikerjakan
dengan baik, maka air yang tersisa akan menyebar dengan merata
dan membentuk suatu lapisan yang tipis antara gelas obyek dan
gelas penutup. Sedangkan potongan kertas akan terselip
diantaranya. Untuk mendapatkan preparat yang tidak mengandung
gelembung air dibawah kaca penutup, diperlukan suatu
keterampilan. Cara terbaik ialah dengan memegang gelas penutup
sedemikian rupa permukaannya menyentuh tetes air. Kemudian
perlahan-lahan rebahkan gelas penutup tadi sehingga akhirnya
terletak di atas gelas obyek.
 Pengaturan fokus mikroskop
Letakkan preparat di tengah lubang meja obyek. Gunakanlah jepitan obyek
untuk menjaga agar preparat itu tidak bergeser. Gunakan pengatur kasar
dan halus untuk mencari bayangan obyek yang diamati. Sambil mengamati
mikroskop dari samping, turunkanlah tabung mikroskop, dengan
menggunakan pengatur kasar dengan hati-hati hanya 1 mm. Jagalah agar
obyek tidak menyentuh gelas penutup.

Sekarang lihatlah melalui okuler dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung


sehingga huruf (a) di atas kertas nampak. Jika setelah tabung dinaikkan
lebih dari 1 cm, huruf tadi masih juga tidak nampak, maka hal ini berarti
bahwa letak tabung yang tepat untuk untuk mendapatkan fokus telah
terlewati. Apabila hal ini terjadi turunkanlah tabung, kemudian naikkanlah
kembali sambil melihat okuler. Jangan sekali-kali menurunkan tabung
dengan pengatur kasar, bilamana anda sedang melihat ke dalam okuler.
Setelah bayangan huruf tampak, putarlah pengatur halus ke depan dan ke
belakang untuk mendapatkan fokus mikroskop yang sebaik-baiknya.
Bayangan huruf dapat diperjelas dengan mengatur besarnya apertur
diafragma. Bandingkanlah letak bayangan huruf (a) di dalam okuler
dengan letak huruf (a) dalam preparat, yaitu obyek yang sedang diamati.
 Apakah letak bayangan sama ataukah terbalik?
 Apakah bayangan huruf (a) tersebut merupakan bayangan cermin?
 Sambil memandang ke dalam okuler, geserlah preparat dari kanan
ke kiri. Ke arah manakah bayangan huruf tadi bergeser?
 Sekarang geserlah preparat ke depan. Ke arah manakah bayangan
bergerak?
Kini putarlah revolver sehingga obyektif kuat (yang lebih panjang) terdapat
langsung di bawah okuler. Sewaktu mengerjakan jagalah agar obyektif
kuat ini tidak menyentuh gelas penutup. Jika hal ini terjadi, anda harus
mengulangi seluruh urutan prosedur, dimulai dengan mencari fokus
obyektif lemah. Jarak antara ujung suatu obyektif dengan gelas penutup
dinamakan jarak kerja. Untuk mendapatkan fokus obyektif kuat biasa tidak
sampai diperlukan satu putaran penuh pada pengatur halus ke depan
ataupun ke belakang.
 Apakah bidang penglihatan menjadi lebih luas ataukah lebih
sempit?
 Apakah penggantian obyektif lemah dengan obyektif kuat
mengubah letak bayangan? Untuk menjawab pertanyaan ini geser-
geserlah sedikit preparat itu melihat seluruh huruf (a).
 Apakah bayangan terlihat lebih terang ataukah lebih gelap jika
dibandingkan dengan waktu menggunakan obyektif lemah?

f. Hasil dan Pembahasan:


1. Gambar mikroskop monokuler.

2. Bagian mikroskop beserta fungsinya.


No. Nama Bagian Mikroskop Fungsi

10

11

12

13

14
3. Pengamatan dengan lensa obyektif lemah

Posisi preparat pada gelas obyek Bayangan pada lensa okuler

Sifat bayangan pada lensa okuler : ........................................................................

4. Pengamatan dengan lensa obyektif kuat

Posisi preparat pada gelas obyek Bayangan pada lensa okuler

Sifat bayangan pada lensa okuler : ........................................................................

5. Pembahasan
g. Rubrik Penilaian :

Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian


Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan yang 30%
Pembelajaran sudah didapatkan dengan
mengidentifikasi permasalahan
utama dan mempertimbangkan
kerumitan yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus sesuai
dengan permasalahan yang ada
Presentasi & Laporan Menyajikan informasi yang 20%
runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta penyampain
waktu presentasi
Total 100%

Anda mungkin juga menyukai