Anda di halaman 1dari 8

Nama Muhammad Istajib

NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

1. Buatlah diagram alir prosedur / tahapan kerja penggunaan mikroskop!


A. Pembuatan Preparat

1 Potongan huruf
kertas koran

Di letakkan di atas gelas objek

Di Tetesi satu tetes aquades

Di tutup dengan gelas penutup

Preparat Huruf

B. Pengamatan objek dengan mikroskop

Preparat Huruf

Di letakkan di meja objek

Di atur hingga tepat pada lingkar cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan ( 40x,100x,400x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

2. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Gelas objek yang sudah dibersihkan tidak boleh disentuh dengan tangan langsung
karena akan membuat gelas objek tersebut menjadi tidak steril lagi dan terkadang
akan meninggalkan bersidik jari tangan dapat mengganggu pengamatan pada objek.

3. Apakah fungsi minyak imersi pada saat pengamatan? Jelaskan!


Minyak emersi adalah minyak yang dipake untuk olesan pada mikroskop, yg
fungsinya untuk memperjelas obyek, dan melindungi mikroskop itu sendiri  atau
Imersi minyak merupakan teknik yang digunakan pada saat kita akan mengamati
preparat mikroskopik dengan perbesaran yang besar (10x100 misalnya). Bahan
yang digunakan saat melakukan teknik tersebut adalah minyak imersi. Teknik
tersebut dilakukan dengan cara mengoleskan minyak di lensa objektif dan preparat
yang akan kita amati. Minyak imersi memiliki indeks refraksi yang tinggi
dibandingkan dengan air atau udara sehingga objek yang kita amati dapat terlihat
lebih jelas dibandingkan dengan tanpa minyak imersi.

4. Mengapa pada preparasi preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!


Penambahan aquades pada penyiapan preparat huruf bertujuan agar objek yaitu
huruf yang diambil dari kertas koran menempel dengan gelas objek atau objek tidak
bergerak-gerak (tetap dalam satu tempat). Adapun untuk pengamatan dengan
perbesaran 1000x maka digunakan minyak emersi yang diteteskan langsung di atas
gelas penutup tanpa membuka gelas penutup dan tanpa menggeser preparat.

5. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop! (Minimal 15)


Bagian-bagian mikroskop diantaranya (Wahyu,2012) :
1. Lensa okuler yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
2. Revolver digunakan untuk mengatur besar perbesaran lensa objektif dengan
cara memutarnya.
3. Tabung mikroskop berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa
obyektif.
4. Meja objek atau meja mikroskop digunakan untuk meletakkan obyek yang akan
diamati.
5. Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.
6. Lensa obyektif ialah berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver
untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
7. Pengatur lampu berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk.
8. Tombol ON/OFF yaitu tombol yang digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan mikroskop.
9. Tombol pengatur diopter digunakan untuk mengatur lensa okuler.
10. Penjepit preparat digunakan untuk menjepit preparat agar tidak mudah bergeser.
11. Sumber cahaya berfungsi untuk sumber cahaya sekaligus memperjelas hasil
pengamatan.
12. Skrup vertikal digunakan untuk menggeser meja obyek secara vertical yaitu ke
atas dan kebawah.
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

13. Skrup horizontal digunakan untuk menggeser meja oyek secara horizontal yakni
kekiri dan kekanan.
14. Pemutar kasar (makrometer) berfungsi untuk menaikkan dan merunkan tabung
mikroskop secara cepat.
15. Pemutar halus (mikrometer) berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung
mikroskop secara lambat, yaitu untuk memperjelas atau mempertajam focus.
Pemutar halus memiliki bentuk yang lebih kecil dari pemutar kasar.
16. Pengatur pengamatan obyek untuk mengatur pengamat obyek yaitu mengatur
sudut atau tegaknya mikroskop. Pengatur diafragma berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

6. Jelaskan peranan sampel kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!
Kertas Koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop digunakan sebagai
obyek atau preparat yang akan diamati dengan menggunakan mikroskop. Dalam
praktikum kali ini yang digunakan adalah mikroskop cahaya dengan menggunakan
cahaya yang bersumber dari arus listrik atau disebut juga mikroskop elektrik. Cara
membuat preparat yakni obyek atau benda dalam praktikum kali ini yaitu kertas
koran di ambil atau dipotong salah satu hurufnya. Kemudian diletakkan pada gelas
obyek dan ditetesi dengan aquades sebanyak satu tetes. Lalu obyek tersebut ditutup
dengan menggunakan gelas penutup agar obyek tidak menempel pada gelas obyek.
Cara menutup obyek yaitu melalui samping gelas obyek dengan membentuk sudut
45° kemudian ditempelkan pada gelas obyek sehingga air merata ke seluruh bagian
gelas penutup. Hal ini bertujuan agar tidak ada gelembung udara di dalam preparat.
Sehingga didapatkan preparat huruf dari kertas koran yang kemudian akan diamati
kondisi huruf dengan menggunakan mikroskop pada berbagai macam perbesaran
yaitu 10x, 40x dan 100x. Hal ini untuk membuktikan apakah teori yang selama ini
sudah ada, benar atau tidak.

7. Jelaskan bagaimana sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf
secara runtut !
ANALISIS PROSEDUR
Untuk mengamati preparat huruf, hal yang pertama harus dilakukan adalah
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengamatan dan membuat
preparat. Adapun cara membuat preparat huruf yaitu gunting huruf yang akan
digunakan sebagai preparat dari kertas koran. Lalu bersihkan terlebih dahulu gelas
obyek dan gelas penutup yang akan digunakan. Cara membersihkannya yakni gelas
obyek dan gelas penutup di bilas dahulu dengan menggunakan aquades. Kemudian
keringkan dengan menggunakan tissue secara searah agar gelas kaca dan gelas
penutup tidak tergores. Setelah dikeringkan semprot gelas penutup dan gelas obyek
dengan menggunakan alkohol 70% . Dan dikeringkan lagi dengan menggunakan
tissue secara searah, sehingga gelas obyek dan gelas penutup dapat digunakan
untuk membuat preparat.
Untuk memegang gelas obyek dan gelas penutup, pegang pada bagian
sampingnya. Hal ini bertujuan agar keduanya tidak kotor, atau terdapat sidik jari
pada gelas obyek dan gelas penutup sehingga akan mempengaruhi hasil
pengamatan. Setelah keduanya dibersihkan, letakkan potongan huruf di gelas
obyek, lalu tetesi dengan aquades menggunakan bantuan pipet dan tutup gelas
obyek dengan gelas penutup. Cara menutup obyek yaitu melalui samping gelas
obyek dengan membentuk sudut 45° kemudian ditempelkan pada gelas obyek
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

sehingga air merata ke seluruh bagian gelas penutup. Hal ini bertujuan agar tidak
ada gelembung udara di dalam preparat. Sehingga didapatkan preparat huruf dari
kertas koran yang kemudian akan diamati kondisi huruf dengan menggunakan
mikroskop.
Caranya ialah letakkan preparat huruf pada meja obyek dan jepit dengan
menggunakan penjepit obyek agar tidak bergeser. Karena pada praktikum kali ini
menggunakan mikroskop elektrik, maka hidupkan mikroskop dengan menekan
tombol ON pada bagian samping mikroskop. Lalu obyek diatur hingga terletak di
lingkaran cahaya dengan bantuan sekrup vertical untuk menggerakkan meja objek
ke depan belakang dan sekrup horizontal untuk menggerakkan meja objek ke kiri
dan kanan. Setelah itu diatur perbesaran yang akan digunakan untuk mengamati
obyek. Dalam percobaan kali ini perbesaran yang digunakan adalah perbesaran 40x,
100x dan 400x. Yang pertama yaitu perbesaran 40x, perbesaran yang digunakan
untuk mengamati benda merupakan hasil kali dari perbesaran pada lensa okuler dan
lensa obyektif. Pada lensa okuler perbesarannya yaitu 10x, maka untuk mengamati
benda dengan perbesaran 40x lensa obyektif diputar (dengan menggunakan
revolver) ke perbesaran 4x sampai berbunyi klik. Jika akan menggunakan
perbesaran 100x, lensa obyektif diputar ke perbesaran 10x dan seterusnya.
Kemudian benda diamati, mata pengamat melihat pada lensa okuler dengan
menaikkan tabung perlahan menggunakan pemutar kasar sampai terlihat pada lensa
okuler dengan menaikkan tabung perlahan menggunakan pemutar kasar sampai
terlihat bayangan yang paling jelas. Untuk lebih memperjelas atau mempertajam
bayangan dapat digunakan pemutar halus. Sehingga objek dapat dilihat dan diamati
serta digambar.

ANALISIS HASIL
Dalam percobaan kali ini preparat yang digunakan ada 2 yaitu perparat primer
yakni huruf “r” dan preparat sekunder yakni huruf “a”. Sebelum diamati terbentuk
bayangan benda yang bersifat nyata, tegak dan sama besar pada kedua obyek.
Namun, setelah diamati dengan perbesaran 40x, 100x, dan 400x, terbentuk
bayangan benda yang bersifat maya, terbalik dan diperbesar. Hal ini sesuai dengan
sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler dari lensa objektif.
Bayangan pada mikroskop dipengaruhi oleh dua lensa, lensa objektif dan lensa
okuler. Lensa objektif akan membentuk bayangan maya, selanjutnya bayangan
maya tersebut diperbesar oleh lensa okuler menghasilkan bayangan maya yang
kelihatan oleh mata. Jadi, bayangan yang terbentuk oleh mikroskop adalah maya,
terbalik, dan diperbesar. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler
keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif
menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik dan
diperbesar terhadap posisi benda mula-mula. Jadi data hasil pengamatan yang telah
dilakukan adalah benar dan sesuai seperti dasar teori (Hamni,2015).
Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak titik
dekat dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop
dipergunakan untuk mengamati benda dengan ukuran sangat kecil, maka benda
yang diamati haruslah terletak sedekat mungkin dengan lensa objektif, agar
sudut penglihatan oleh lensa objektif menjadi sebesar mungkin. Hal ini, berarti
bahwa jarak fokus lensa objektif mikroskop harus sekecil mungkin yang dapat
diperoleh dengan menggunakan sistem lensa sebagai lensa objektif mikroskop.
Di samping itu, dengan menggunakan sitem lensa, abrasi dapat dikurangi.
Karena lensa objektif hanyalah membentuk bayangan nyata yang diperbesar,
yang kemudian diamati dengan lensa okuler (Surya,2009).
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

8. Mengapa pada pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan ke perbesaran yang lebih besar?
Pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil kemudian dilanjutkan ke
perbesaran yang lebih besar. Hal ini bertujuan agar obyek yang diamati lebih jelas
pada saat dilakukan pengamatan dengan mikroskop.

Selain menggunakan alkohol, gelas obyek dan gelas penutup dapat dibersihkan
dengan menggunakan bahan aquades. Hal ini karena aqquades bersifat netral dan
murni serta tidak mengandung material-material lain seperti air. Oleh karena itu
untuk membersihkannya dapat menggunakan aquades, namun untuk memperoleh
hasil maksimum, lebih baik menggunakan alkohol 70% .
9. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!

10. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Data Perbes Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket


aran .
Primer 40x

100x
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

400x

Data Perbes Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket


aran .
Sekun- 40x
der

100x

400x
Nama Muhammad Istajib
NIM 195100207111027
Kelas U
Kelompok U-5

Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati obyek mikroskopis yakni
obyek yang sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang. Prinsip kerja dari
mikroskop ialah mengamati obyek mikroskopis dengan memanfaatkan sifat optik dari
lensa yang digunakan dengan menggunakan perbesaran tertentu, untuk membentuk sifat
akhir bayangan yaitu maya (semu), terbalik dan diperbesar. Sehingga objek terlihat oleh
mata pengamat, dari lensa okuler dan Mikroskop terdiri atas komponen atau bagian-
bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing.

Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memperhatikan dalam pegunaan
mikroskop secara maksimal dan dengan penggunaan yang maksimal akan di dapat pula
hasil yang lebih maksimal, selain itu dalam praktikum ini kita dapat mengetahui juga
tentang tata cara perawatan mikroskop yang baik dan benar. Semakin besar perbesaran
yang kita gunakan akan terlihat berbeda pula obyek yang diamati contoh pada saat
melakukan perbesaran 40x kita melihat huruf r pada kertas koran dengan jelas tetapi saat
perbesaran 100x di dapati bahwa bagian atas dan bawah dari huruf r ada yang hilang,
sedangkan pada saat perbesaran 400x huruf r tidak terlihat, yang terlihat adalah warna
hitam dan terdapat bercak-bercak ditengahnya.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

Hamni,F. 2015. Kamus Sains. Pustaka Pelajar.Yogyakarta

Surya,D. 2009. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar 1. Media Pratama.Semarang


Wahyu,W. 2012. Biologi umum. Widya Padjajaran.Bandung

Anda mungkin juga menyukai