Anda di halaman 1dari 12

BAB 7

ANALISIS KADAR ASAM ASKORBAT

A. PRE LAB
1.Bagaimana prinsip analisis kadar asam askorbat metode spektrofotometri?

Prinsip dari analisa kadar asam askorbat dengan menggunakan spektrofotometer


ini adalah didasarkan pada Hukum Lambert-Beer yaitu dengan melarutkan vitamin c ke
dalam air yang kemudian diukur nilai absoransinya. Pada penentuan kadar asam
askorbat menggunakan spektrofotometer ini terjadi reaksi oksidasi-reduksi atau redoks
antara reagen copper (II) – NH3 dan asam askorbat itu sendiri. Sehingga terbentuknya
copper (I) – NH3 sebagai analisa hasil nya. Pengukuran ini menggunakan panjang
gelombang 600nm pada penentuan absorbansinya (

2.Metode apa saja yang dapat digunakan untuk analisis kadar asam askorbat? Jelaskan
masing-masing prinsipnya!

Metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisa kadar asam askorbat ini
diantaranya adalah menggunakan Metode Titrasi, Metode Spektrofotometri, dan juga
Metode Tauber. Dimana untuk metode titrasi yang dilakukan ini menggunakan iodin
dengan penambahan amilum sebanyak 1% yang kemudian dititrasi sehingga terjadi
perubahan warna biru yang menandakan uji postif dari analisis kadar asam askorbat ini.
Kemudian dengan Metode Spektrofotometri yang akan dilakukan ini menggunakan
reagen untuk melarutkan asam askorbat kemudian dilanjutkan dengan membuat larutan
standart sehingga nantinya dapat diukur nilai absorbansi dengan panjang gelombang
600nm, setelah itu didapatkan persamaan regresi dan juga kurva. Kemudian untuk
Metode Tauber ini memiliki kemiripan dengan metode titrasi dimana dilakukan dengan
cara melarutkan vitamin c didalam larutan asetat kemudian ditambahkan dengan larutan
Ferrisulfat dan juga asam folat sehingga didapatkan perubahan warna menjadi biru pada
uji positifnya

3.Jelaskan kelebihan dan kelemahan penentuan kadar asam askorbat metode


spektrofotometri!

Kelebihan dari penentuan kadar asam askorbat menggunakan metode spektrofotometri


ini adalah penggunaannya yang praktis dan cepat sehingga
4. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penetapan kadar asam askorbat!

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi dari penetapan kadar asam askorbat ini
diantaranya adalah sifat dari asam asakorbat itu sendiri. Dimana asam askorbat
memiliki sifat yang tidak tahan panas sehingga untuk perlakuan pendahuluan yang
menggunakan proses thermal dapat mempengaruhi kadar dari asam askorbat tersebut.
Kemudian suhu dan juga lama penyimpanan, hal ini dapat berpengaruh pada kondisi
asam askorbat dimana apabila penyimpanan terlalu lama maka akan mengalami
oksidasi pada asam askorbat tersebut. Hal ini sesuai dengan sifat asam askorbat
dimana mudah teroksidasi apabila ditempatkan pada kondisi penyimpanan yang
bersuhu tinggi dan juga tidak adanya suplai oksigen yang cukup sehingga dapat
memicu terjadinya Oksidasi pada asam askorbat ini

B. DIAGRAM ALIR
1. Pembuatan larutan kompleks Cu(II)–NH3

2. Pembuatan larutan stok asam askorbat

3. Prosedur pengukuran konsentrasi asam askorbat larutan standar

4. Prosedur pengukuran konsentrasi asam askorbat pada sampel


BUKTI SCREENSHOT

(Eitenmiller, 2009).
(Ika, 2009).

Ika, Dani. 2009. Alat otomatisasi pengukur kadar vitamin c dengan metode titrasi
asam basa. Malang : Jurnal Neutrino Vol 1 (2) Universitas Islam Negeri Malang
(Permana, 2012).

Permana, Asep W. 2012. Sifat antioksidan buuk kulit manggis instans dan aplikasinya
untuk minumanfungsional berkarbonasi. Bogor : jurnal pascapanen 9 (2) : 88 – 95 Balai
besar penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian
BUKTI SCREENSHOT

(Ramayulis, 2014).

(Tarigan, 2017).
(Ermawati, 2014).
C. HASIL DAN PEMBAHAAN
C.1 Analisis Kadar Asam Askorbat
C.1.1 Pertanyaan:
1. Apa fungsi penambahan larutan kompleks Cu(II).NH3 pada percobaan?

2. Apakah fungsi larutan ammonium klorida pada persiapan larutan kompleks Cu(II).NH3!

3. Apakah fungsi asam askorbat pada percobaan?

4. Bagaimana hubungan antara kadar asam askorbat dengan absorbansi sampel yang
didapatkan?
C.1.2 Hasil Percobaan
Kurva standar
No. Volume Larutan Standar Konsentrasi Absorbansi (Ablanko-
Asam Askorbat (mM) Asampel)

1. 0 (blanko) 0

2.

3.

4.

5.

6.

Perhitungan:

1. Larutan standar konsentrasi……


Absorbansi = A blanko – A sampel= ….- ….
2. Larutan standar konsentrasi……
Absorbansi = A blanko – A sampel= ….- ….
3. Larutan standar konsentrasi……
Absorbansi = A blanko – A sampel= ….- ….
4. Larutan standar konsentrasi……
Absorbansi = A blanko – A sampel= ….- ….
5. Larutan standar konsentrasi……
Absorbansi = A blanko – A sampel= ….- ….

Persamaan linear: y = ………x + ………


Data Hasil Asam Askorbat
Absorbansi Faktor Kadar
Nama Konsentrasi Volume Berat/volume
No (Ablanko- Pengenceran Asam
sampel (X) filtrat sampel
Asampel) (FP) Askorbat
1.

2.

3.

Perhitungan:
1.

2.

3.

C.1.3 PEMBAHASAN

C.1.4 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai