DISUSUN OLEH :
NAMA : NAFA RAMADANA
NIM : C321221344
B. TUJUAN
-Untuk mengetahui deteksi birahi
-Mengetahui tanda-tanda birahi pada ternak sapi
-Mengetahui Teknik deteksi birahi
C. RUMUSAN MASALAH
-Tanda-tanda birahi pada ternak sapi
-Teknik deteksi birahi
BAB II
PEMBAHASAN
PENGECATAN EKOR
jika kita mengurus ternak lebih satu berikut ini poin-poin yang perlu
diperhatikan:
– Memperhatikan kondisi ternak pada saat milking atau pada saat pemerahan
( Pemerahan pagi maupun pemerahan sore)
– Memperhatkan ternak sebelum dan setelah di Milking atau di perah
– Selalu Membawa buku dan bulpoin untuk mencatat Nomer ternak yang
kemudian nanti di lihat dalam buku pencatatan atau recording bahwa ternak
tersebut siap untuk di kawinkan atau sudah dikawinkan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berahi atau estrus didefinisikan periode waktu dimana betina menerima
kehadiran pejantan, kawin, dimana siklus berahi sapi kurang lebih 19 s/d 21 hari
tergantung variasi individu atau bangsa. Untuk melihat sapi minta kawin dalam
istilah jawa dikenal 3A (Abang, Abuh, Angat) dan istilah bahasa Sunda 3B
(Beureum, Bareuh, Baseuh)
Salah satu faktor keberhasilan Perkawinan sapi adalah Peternak harus
melakukan pengamatan Sapi, harus mengamati tanda tanda berahi dan untuk
segera melaporkan kepada petugas Inseminator. Adapun Tanda-tanda Berahi
pada sapi : 1. Vulva Bengkak (Abuh; Bareuh) dan berwarna Merah (Abang;
Beureum)
2. Keluar lendir berwarna bening, bersih, cairan elastis dan menggantung pada
vulva (Baseuh)
3. Suhu vulva meningkat > 37 oC (Angat)
SARAN
Untuk memahami deteksi birahi pada ternak sapi betina yaitu masa
berahi sapi berlangsung selama 18 jam. Ciri-ciri fisik jika sapi betina dalam
keadaan berahi yaitu sapi nampak gelisah, sering mengeluarkan suara yang
spesifik, sering mengibas-ngibaskan ekornya, menaiki sesama, nafsu makan
berkurang, vulva bengkak berwarna agak kemerahan, vagina keluar cairan putih
agak pekat.
DAFTAR PUSTAKA