Anda di halaman 1dari 5

Jenis pelayanan farmasi klinik yang hanya dilakukan bila Puskesmas mempunyai fasilitas rawat

inap adalah
Pilih salah satu:
a. Visite
b. Rekonsiliasi obat
c. MESO
d. PIO
e. Home pharmacy care

Hasil pengisian algoritma Naranjo adalah


Pilih salah satu:
a. Rekomendasi penanganan ESO
b. Frekuensi kejadian ESO
c. Mekanisme terjadinya ESO
d. Keparahan ESO
e. Probability scale

Apoteker di Puskesmas menyerahkan OAT kepada pasien (perempuan, 45 tahun). OAT terdiri
dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pasien juga merupakan penderita DM tipe
2 yang diterapi dengan glimepirid 2 mg, 2 kali sehari 1 tablet. Pasien sering melakukan
pemantauan kadar glukosa darah mandiri. Pasien menyatakan kadar glukosanya masih tinggi
walaupun pasien telah meminum OHO dan menjalani gaya hidup sehat. Pasien merasa lemas,
cepat lelah, dan seperti tidak bertenaga. Manakah yang termasuk data objektif?
Pilih salah satu:
a. Pasien melakukan pemantauan kadar glukosa darah mandiri
b. Pasien menjalani gaya hidup sehat
c. Pasien merasa lemas dan cepat lelah
d. Pasien didiagnosis DM tipe 2
e. Pasien berumur 45 tahun

Apoteker di Puskesmas menyerahkan OAT kepada pasien (perempuan, 45 tahun). OAT terdiri
dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pasien juga merupakan penderita DM tipe
2 yang diterapi dengan glimepirid 2 mg, 2 kali sehari 1 tablet. Pasien sering melakukan
pemantauan kadar glukosa darah mandiri. Pasien menyatakan kadar glukosanya masih tinggi
walaupun pasien telah meminum OHO dan menjalani gaya hidup sehat. Pasien merasa lemas,
cepat lelah, dan seperti tidak bertenaga. Manakah yang termasuk data subjektif?
Pilih salah satu:
a. Pasien menggunakan OAT dan glimepirid
b. Pasien didiagnosis DM tipe 2
c. Pasien merasa lemas dan cepat lelah
d. Pasien menjalani gaya hidup sehat
e. Pasien berumur 45 tahun

Apoteker di Puskesmas menyerahkan OAT kepada pasien (perempuan, 45 tahun). OAT terdiri
dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pasien juga merupakan penderita DM tipe
2 yang diterapi dengan glimepirid 2 mg, 2 kali sehari 1 tablet. Pasien sering melakukan
pemantauan kadar glukosa darah mandiri. Pasien menyatakan kadar glukosanya masih tinggi
walaupun pasien telah meminum OHO dan menjalani gaya hidup sehat. Pasien merasa lemas,
cepat lelah, dan seperti tidak bertenaga. Manakah yang termasuk data subjektif?
Pilih salah satu:
a. Pasien menggunakan OAT dan glimepirid
b. Pasien didiagnosis DM tipe 2
c. Pasien merasa lemas dan cepat lelah
d. Pasien menjalani gaya hidup sehat
e. Pasien berumur 45 tahun

Apoteker di Puskesmas mengadakan penyuluhan dalam rangka PIO pada ibu-ibu PKK mengenai
pentingnya kepatuhan pasien TB dalam mengkonsumsi obat. Apakah tujuan penyuluhan
tersebut?
Pilih salah satu:
a. Preventif
b. Promotif
c. Rehabilitatif
d. Kuratif
e. Persuasif

Apoteker di Puskesmas menyerahkan OAT kepada pasien (perempuan, 45 tahun). OAT terdiri
dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pasien juga merupakan penderita DM tipe
2 yang diterapi dengan glimepirid 2 mg, 2 kali sehari 1 tablet. Pasien sering melakukan
pemantauan kadar glukosa darah mandiri. Pasien menyatakan kadar glukosanya masih tinggi
walaupun pasien telah meminum OHO dan menjalani gaya hidup sehat. Pasien merasa lemas,
cepat lelah, dan seperti tidak bertenaga. Apakah plan kasus di atas?
Pilih salah satu:
a. Mengusulkan peningkatan dosis glimepirid
b. Mengusulkan penghentian OAT
c. Mengusulkan penambahan metformin
d. Mengusulkan penurunan dosis OAT
e. Mengusulkan pemberian jeda waktu minum obat

Apoteker di Puskesmas melakukan pengkajian resep aspek klinis pada resep untuk pasien (laki-
laki, 50 tahun) yang didiagnosis diare akut non spesifik. Resep terdiri dari attapulgit 3 kali sehari
1 tablet sesudah makan dan amoksisilin 500 mg, 3 kali sehari 1 tablet sesudah makan. Apakah
permasalahan pada resep tersebut?
Pilih salah satu:
a. Terjadi duplikasi pengobatan
b. Waktu penggunaan obat tidak tepat
c. Obat dikontraindikasikan untuk pasien
d. Terjadi interaksi obat
e. Tidak tepat indikasi

Apoteker di Puskesmas menerima resep untuk pasien (perempuan, 65 tahun) yang didiagnosa
DM tipe 2, hipertensi, dan dislipidemia. Pasien menerima 7 jenis obat. Apoteker menjelaskan
penjadwalan penggunaan obat kepada pasien. Apakah jenis pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan apoteker?
Pilih salah satu:
a. PIO aktif
b. PIO pasif
c. Konseling aktif
d. Konseling pasif
e. EPO aktif

Dokumen yang diperlukan dalam melakukan pelayanan farmasi klinik berupa home pharmacy
care oleh apoteker adalah sebagai berikut, KECUALI
Pilih salah satu:
a. Prosedur tetap home pharmacy care
b. Catatan penggunaan obat pasien
c. Rekam medik
d. Inform consent untuk apoteker dari pasien
e. Kartu kunjungan

Apoteker di Puskesmas menerima pertanyaan dari dokter mengenai kekuatan dosis parasetamol
drop. Apoteker menjawab pertanyaan dokter kemudian melakukan dokumentasi. Apakah
pelayanan farmasi klinik yang dilakukan apoteker?
Pilih salah satu:
a. PIO aktif
b. PIO pasif
c. Konseling aktif
d. Konseling pasif
e. EPO aktif

Pada pengkajian resep, aspek administrasi yang harus terdapat pada resep pasien yang
mendapatkan kemoterapi adalah
Pilih salah satu:
a. Berat dan tinggi badan
b. Fungsi ginjal
c. Fungsi hati
d. Bentuk sediaan obat
e. Ada tidaknya alergi
Apoteker di Puskesmas memberikan penjelasan mengenai penggunaan insulin flexpen pada
pasien (perempuan, 45 tahun) yang didiagnosis DM tipe 2 atas dasar permintaan dokter. Apakah
jenis pelayanan farmasi klinik yang dilakukan apoteker?
Pilih salah satu:
a. Konseling aktif
b. Konseling pasif
c. PIO aktif
d. PIO pasif
e. EPO aktif
Apoteker di Puskesmas melakukan pengkajian resep aspek klinis pada resep untuk pasien (laki-
laki, 50 tahun) yang didiagnosis mengalami infeksi pada giginya. Resep terdiri dari Na
diklofenak 50 mg 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan dan asam mefenamat 500 mg, 3 kali
sehari 1 tablet sesudah makan. Apakah permasalahan pada resep tersebut?
Pilih salah satu:
a. Tidak tepat indikasi
b. Waktu penggunaan obat tidak tepat
c. Obat dikontraindikasikan untuk pasien
d. Terjadi interaksi obat
e. Terjadi duplikasi pengobatan
Apoteker di Puskesmas menyerahkan OAT kepada pasien (perempuan, 45 tahun). OAT terdiri
dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pasien juga merupakan penderita DM tipe
2 yang diterapi dengan glimepirid 2 mg, 2 kali sehari 1 tablet. Pasien sering melakukan
pemantauan kadar glukosa darah mandiri. Pasien menyatakan kadar glukosanya masih tinggi
walaupun pasien telah meminum OHO dan menjalani gaya hidup sehat. Pasien merasa lemas,
cepat lelah, dan seperti tidak bertenaga. Apakah assessment kasus di atas?
Pilih salah satu:
a. Dosis glimepirid terlalu rendah
b. Pasien mengalami ADR berupa hipoglikemia
c. Pasien menerima terapi tanpa indikasi
d. Pasien mengalami ADR OAT berupa hepatotoksisitas
e. Terjadi interaksi obat antara OAT dan glimepirid
Penilaian pemahaman pasien tentang penggunaan obat dalam rangka konseling dapat dilakukan
menggunakan
Pilih salah satu:
a. Wawancara
b. Kuesioner generik
c. Anamnesa
d. Pengisian angket
e. Three prime questions

Anda mungkin juga menyukai