Tips Sehat Ibu

Hamil UPTD PUSKESMA HALMAHERA

Bersama suami
melakukan
stimulasi janin
Periksa
kehamilan
Pencegahan minimal 4 kali
Perbanyak konsumsi makanan selama hamil
kaya zat besi dan protein
Makan beranekaragam makanan Beraktifitas
bergizi seimbang fisik
Minum tablet tambah darah
Menggunakan alas kaki untuk
Istirahat
mecegah infeksi cacing tambahng
cukup
Anemia
Makan makanan tinggi asam

paIbudaHamil
folat, seperti kacang kering,
sayuran berdaun hijau tua, bibit Makan lebih banyak
gandum dan jus jeruk. dari biasanya
Makan makanan tinggi vitamin Menjaga
C, seperti buah jeruk dan sayuran kebersihan
mentah segar.
WHO, Kemenkes, 2020
diri Kemenkes, 2020 H E B A T O K E
Humanis . Empati . Berani . Akuntabilitas Tanggap .
Optimis . Kemitraan . Edukasi
Semoga Mahasiswa Praktek Kerja Profesi
Apoteker
Universitas Wahid Hasyim
BERMANFAAT Semarang
2022
 ketika hamil jumlah darah dalam tubuh
GEJALA
meningkat sekitar 20 - 30 % sehingga ANEMIA PADA
memerlukan peningkatan kebutuhan IBU HAMIL
(Kemenkes, 2020)
pasokan besi dan vitamin untuk membuat
hemoglobin.
Lesu Kelopak mata pucat
MENGAPA IBU HAMIL Lelah
RENTAN ANEMIA ? Letih Lidah dan bibir pucat
Lemah Mata berkunang-kunang
Lunglai
Anemia ?
Kehamilan yang berulang dalam
waktu singkat (5L) Pusing
Apa itu Baiknya jarak kehamilan berikutnya < 2 tahun
Hipervolemi
Anemia adalah suatu kondisi tubuh
Peningkatan volume plasma sehingga memberi
dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel efek yaitu konsentrasi hemoglobin

darah merah lebih rendah dari standar Ibu hamil mengalami Kurang
Energi Kronis (KEK)
yang seharusnya. Ibu hamil dikatakan
Kurangnya asupan makanan D
DAAM
MPPA
AKK
anemia apabila kandungan Hb < 11 gr/dl. kaya zat besi A
ANNE
EMMI
IAA
Makanan kaya zat besiseperti hati, ikan, telur,
daging, sayuran dan buah berwarna
Keguguran/abortus
(Kemenkes, 2020)
Pola makan yang kurang beragam Pendarahan yang dapat
dan bergizi seimbang mengakibatkan kematian ibu
Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang
mengandung protein, karbohidrat dan zat gizi
Bayi lahir dengan berat badan rendah
(BB<2500gr) dan pendek (PB
mikro (vitamin dan mineral) <48 cm)

Bayi lahir prematur (lahir kurang

dari 9 bulan)

Bila ibu dalam kondisi anemia

berat, bayi berisiko lahir mati