HOME
DASAR KOMUNIKASI
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
TEORI KOMUNIKASI
MANAJEMEN KOMUNIKASI
Go to...
Sponsors Link
Home » Jenis-jenis Komunikasi » Komunikasi Massa » 17 Efek Komunikasi Massa Secara Umum
1. Efek Kognitif
Komunikasi massa memberikan efek kognitif, sebab pesan yang disampaikan melalui komunikasi
tersebut memberikan informasi baru bagi penerimanya. Informasi tersebut bisa berupa data atau
gambaran mengenai suatu benda, seseorang, media, ataupun tempat yang sebelumnya belum pernah
dikunjungi secara langsung oleh komunikan.
Melalui pesan yang terkandung didalamnya, komunikasi massa memberikan manfaat yang diinginkan
oleh masyarakat, membuat masyarakat mempelajari hal baru dan memperoleh pengetahuan baru
mengenai sesuatu yang awalnya tidak diketahuinya. Contoh efek kognitif komunikasi massa adalah
penonton televisi menjadi tahu bagaimana kondisi di antartika meski belum pernah berkunjung kesana,
setelah melihat tayangan dokumenter mengenai benua antartika di televisi (baca juga: komunikasi
internasional).
2. Efek Afektif
Efek afektif berkaitan dengan perasaan atau emosi (baca juga: manajemen komunikasi). Komunikasi
massa menimbulkan efek efektif, ketika pesan yang disampaikan komunikator menimbulkan perasaan
tertentu, atau merubah perasaan komunikan. Misalnya publik menjadi merasa iba dan tergerak untuk
menolong korban, ketika melihat liputan mengenai korban bencana alam yang terjadi di suatu daerah.
Contoh lain misalnya, seorang pemuda yang terinspirasi setelah melihat tayang program televisi
mengenai pengusaha muda dari sebuah statsiun televisi.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efek afektif dalam komunikasi massa, yaitu suasana
emosional, skema kognitif, situasi terpaan, predisposisi individual, serta faktor identifikasi. Suasana
emosional disini berkaitan dengan suasana emosional penerima pesan (komunikan). misalnya saat
menonton sebuah adegan lucu di televisi, seseorang yang sedang merasa bahagia bisa jadi akan tertawa
terbahak-bahak. Namun jika orang tersebut merasa sedih, mungkin dia tidak dapat tertawa atau hanya
tertawa tipis.
Skema kognitif disini berkaitan dengan naskah alur peristiwa yang tertanam dalam pikiran kita. Misalnya
ketika menonton film aksi, dalam pikiran telah tertanam alur bahwa yang benar akan menang. Sehingga
ketika sang pahlawan sedang dalam keadaan terjepit sekalipun, penonton akan merasa yakin bahwa
situasi akan berbalik; karna pahlawan pada akhirya pasti akan menang (baca juga: prinsip-prinsip
komunikasi).
Situasi terpaan berkaitan dengan kondisi kekitar komunikan, misalnya menonton film hantu sendirian
akan lebih menakutkan jika dibanding dengan menontonnya beramai-ramai. Predisposisi individual
berkaitan dengan karakteristik pribadi komunikan. Misalnya orang yang melankolis akan lebih mudah
merasa iba ketika melihat adegan sedih, dibandingkan dengan orang yang periang. Faktor identifikasi
berkaitan dengan seberapa jauh penonton (komunikasn) merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan
dalam tayangan tersebut.
3. Efek Konatif
Efek konatif berkaitan dengan prilaku atau tindakan. Efek konatif merupakan efek yang timbul dari
perpaduan efek kognitif dan afektif. Misalnya ketika seseorang menontong berita mengenai korban
bencana alam di suatu daerah, maka timbul rasa iba dan keinginan untuk menolong, maka kemudian dia
mewujudkannya dengan tindakan, yaitu turut memberikan sumbangan terhadap korban bencana alam
tersebut (baca juga: psikologi komunikasi).
[AdSense-B]
4. Efek Behavioral
Sama sepertu efek konatif, efek behavioral berkaitan dengan prilaku atau tindakan komunikan yang
terlibat dalam komunikasi massa. Efek behavioral yang terjadi pada tiap individu akan berbeda dengan
individu lainnya. Contohnya, seorang anak yang menonton berita tawuran yang dilakukan oleh anak
sekolahan sehingga menimbulkan kerusakan serta korban yang mengalami luka parah. Anak tersebut
mungkin akan mengambil tindakan untuk tidak melakukan tawuran, karna hal tersebut berakibat buruk.
Namun bisa jadi ada anak lain, yang memandang aksi tawuran tersebut merupakan aksi yang keren
dalam membela kelompoknya, sehingga malah termotivasi untuk tawuran.
Perbedaan efek yang ditimbulkan pada khalayak yang menonton tayangan berita di televisi ini dapat
terjadi karena seseorang belajr bukan hanya dari pengalaman langsung, tapi juga hasil meniru prilaku
yang diamatinya. Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang memiliki jalinan positif antara kejadian
yang diamati dengan karakteristik dirinya (baca juga: etika komunikasi).
[AdSense-A]
8. Efek ekonomi
Efek ekonomi timbul sebab komunikasi massa memunculkan lowongan pekerjaan baik dalam lingkup
produksi, distribusi maupun jasa media massa. Seseorang yang ingin mengiklankan hasil produksi
usahanya melalui televisi misalnya, dapat membuat iklan menggunakan jasa pembuat iklan, kemudia
memasang iklan tersebut di media massa dengan membayar jumlah tertentu. Iklan ini memberikan
ladang pekerjaan bagi orang lain, sekaligus juga meningkatkan omset penjualan produk bagi pemilik
usaha tersebut.
Efek ekonomi lebih besar misalnya pada pembuatan tayangan berita di televisi. Diperlukan jurnalis yang
menulis berita, pembaca berita, repoter yang melaporkan berita langsung dari tempat kejadian, juru
kamera, fotografer, wartawan, kemudian penata rias yang merias wajah pembaca berita, penyedia
konsumsi, dan sebagainya (baca juga: jenis- jenis interaksi sosial).
9. Efek sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan struktur atau status sosial seseorang. Media massa dapat
mempengaruhi pengetahuan, cara berfikir, interaksi ataupun prilaku seseorang. Misalkan seorang
pegawai cleaning service yang hanya lulus sma, namun rajin mencari tahu dan mempelajari mengenai
cara memasak serta seluk beluk usaha katering, lalu kemudian membuka usaha katering. Dengan
bantuan media massa orang tersebut dapat merubah status sosialnya yang awalnya hanya pegawai
rendah mejadi seorang pemilik usaha (baca juga: efek media sosial).
Hal sebaliknya juga dapat terjadi, misalnya seorang penonton yang awalnya merasa bahagia, bisa
berubah menjadi sedih atau taakut ketika melihat adegan yang pembunuhan yang mengerikan.
Selain kesepuluh efek yang telah disebutkan diatas terdapat beberapa efek komunikasi massa lainnya,
yaitu:
Efek tumbuhnya perasaan tertentu: berkaitan dengan perasaan positif atau negatif terhadap pelaku
komunikasi massa tertentu. Misalnya terhadap media massa tertentu, berdasarkan apa yang
disiarkannya.
Efek penjadwalan kegiatan sehari-hari: berkaitan dengan pengalihan jadwal, misalnya jadwal untuk
belajar menjadi berkurang digantikan dengan jadwal menonton televisi.
Efek gaya hidup: berkaitan dengan gaya hidup seseorang dalam kesehariannya, seperti cara berbusana
seseorang yang telah dipengaruhi tayangan televisi, cara berkomunikasi (menggunakan bahasa gaul
yang dipelajari dari televisi), dkk.
Efek pembangunan citra: komunikasi massa sangat efektif dilakukan untuk membangun citra seseorang
(baca juga: konvergensi media).
Efek di bidang pendidikan: melalui media massa dapat dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai
suatu hal, misalnya mengedukasi mengenai program KB dari pemerintah.
Efek di bidang politik: komunikasi massa mempermudah kegiatan kampanye dan sosialisasi program-
progam partai politik, termasuk juga program-program pemerintah (baca juga: peran media komunikasi
politik).
Efek di bidang hiburan: melalui media massa, masyarakat bisa menikmati hiburan yang bisa didapatkan
dengan mudah dan murah, misalnya dengan menonton film dari televisi.
Demikian artikel mengenai efek komunikasi massa ini. Terdapat berbagai macam efek komunikasi massa
yaitu efek kognitif, efek afektif, efek konatif, efek behavioral, efek terhadap individu, efek terhadap
masyarakat, efek terhadap kebudayaan, efek sosial, efek gaya hidup, efek penjadwalan kegiatan sehari-
hari, efek hilangnya atau tumbuhnya perasaan tertentu, juga efek di bidang ekonomi, pendidikan, politik,
ataupun hiburan.
1. Komunikator
Salah satu unsur unsur komunikasi adalah adanya komunikator. Komunikator adalah oarng yang
mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan
pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
Komunikator terdiri dari satu orang, banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang. Apabila
lebih dari satu orang yakni banyak orang- dimana mereka relatif saling kenal sehingga terdapat
ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya, maka kumpulan banyak orang ini kita sebut
kelompok kecil (saling kenal).
Atau banyak orang – realtif tidak saling kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya
kurang kuat, maka kita sebut sebagai kelompok besar atau publik (tidak saling kenal).
2. Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. Komunikator
disebut juga penerima.
3. Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu: