TIM PENGUSUL
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehinga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pengabdian dengan judul “Penyuluhan Kesehatan Tentang Jantung Koroner
Diruangan Cvcu Rsud Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo”.
Dalam penyusunan laporan ini cukup banyak hambatan dan kesulitan yang
dihadapi oleh penulis, namun berkat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai
pihak serta kerja sama yang tulus maka hambatan dan kesulitan tersebut dapat
diatasi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk
menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :
1. Prof. Dr.H.Abd Kadim Masaong.,M.Pd selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Gorontalo;
2. Dr. Salahudin Pakaya, S.Ag.,MH, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
3. Ns. Andi Akifa Sudirman,M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
4. Ns. Haslinda Damansyah, M. Kep selaku Preseptor Akademik di Ruangan
ICCU/HCU RSUD Prof. Dr Aloei Saboe Kota Gorontalo
5. Ns. Idris Pakaya, S.Kep Selaku Preseptor Klinik di Ruangan ICCU/HCU
RSUD Prof. Dr Aloei Saboe Kota Gorontalo
Penulis
iii
RINGKASAN
iv
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.3. Manfaat Pendidikan Kesehatan
Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan suatu pemikiran bagi pasien
dan keluarga dalam menanggulangi penyakit jantung koroner sebagai bentuk
tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan
penyempitan pembuluh darah jantung (Joewono, 2017).
Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah istilah
umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah
melalui arterikoronaria.
Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner
(Coronary Etherocslerosis Heart Disease, CADH). Istilah atherosclerosis berasal
dari bahasa Yunani dari kata athere yang berarti buburatau lunak. Istilah ini
menggambarkan penampilan kasar dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu
proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan
waktu bertahun-tahun. (Mutaqin, 2018:132)
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan
dan pengerasan suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta,
dan arteri iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah kejaringan dan
organ-organ utama yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner,
miokard infark, aneurisma, dan cerebrovaskuler accident. (Ruhyanudin, 2018:46)
Istilah yang digunakan untk penyakit ini beragam meliputi: penyakit
atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan
coronary artery disease. Apapun nama istilah tersebut merupakan sinonim yang
digunakan untuk menjelaskan proses penyakit.
8
b. Makanan
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah
factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh
seperti lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung,
biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti
lemak jenuh.
c. Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai dengan
hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama untuk
menentukan tekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan penyakit
kardiovaskuler, peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan
dengan perkembangan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar
atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih besar dari
atau sama dengan 90 mmHg dianggap sebagai faktor risiko yang
signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang
yang lebih muda.
d. Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang jelek
pada pembuluhdarah. Merokok merupakan factor risiko utama yang
menyebabkan kematian dari CAHD. Merokok bisa mengurangi kadar
kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol LDL. Merokok
menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam darah
sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapidan dinding
arteri. Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah
menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah
yang sampai ke jaringan.
Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah membentuk
bekuan sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri
perifer, arteri koroner, stroke, dan penyumbatan suatu arteri
cangkokan setelah pembadahan.
9
e. Keturunan
Meski asosiasi ini tidakjelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE
dalam pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward hypertension kec
enderungan,hiperlipidemia, dan diabetes. Namun, tidak diketahui
apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari pola gaya hidup
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian benar,
faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.
f. Obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat
dikaitkan
dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki kecend
erungan intoleransi glukosa hypertension and. Obesitas didefinisikan
sebagai indeks massa tubuh (BB / TB2) lebih besar dari 20% di atas
berat badan ideal.
g. Gaya hidup
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan
terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan
risiko CAD di antara orang dikondisikan dengan baik seperti lari dan
pelari marathon. Tidak aktif berhubungan dengan penurunan HDL.
h. Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan
sangat terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang
dibuktikan dalam diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor
cardiovascular risk kuat, khususnya di kalangan perempuan.
i. Usia dan jenis kelamin
CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua. Kematian
dari CADdilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai
perempuan di 35 sampai 40 tahungrup tua dan dua sampai tiga kali
lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan perbedaan
ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini system
kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen
10
kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan
peningkatan risiko CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun dan
khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki tekanan
darah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah menunjukkan
kolesterol serum tinggidan tingkat trigliserida pada wanita
menggunakan kontrasepsi oral. Terjadinya CAD padaorang kurang
dari 30 tahun biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia,
hipertensi, dan merokok.
2.3 Gejala
a. Nyeri dada (angina)
b. Sesak nafas (nafas pendek)
c. Berdebar
d. Mual dan muntah
e. Berkeringat dingin
f. Lemas (weakness)
g. Letih dan capek
h. Nyeri ulu hati (sering pada wanita)
i. Pingsan
2.4 Pencegahan
a. Periksa tekanan darah dengan teratur, olahraga teratur, diet rendah
garam dan kalori, jika perlu dengan obat-obatan secara teratur.
b. Kencing manis: periksa gula darah dengan teratur dan pertahankan gula
darah normal dengan diet, olahraga, jika perlu dengan obat-obatan.
c. Stop merokok.
d. Batasi/stop minuman yang mengandung alkohol.
e. Periksa profil lemak secara teratur, pertahankan profil lemak yang baik
dengan olahraga, diet rendah kalori dan garam, kontrol berat badan, jika
perlu dengan obat-obatan.
f. Hidup seimbang untuk mengimbangi kehidupan yang stress.
11
Pencegahan Sekunder
a. Menghentikan mengurangi dari proses atherosklerosis dengan cara
mengendalikan dari faktor-faktor resiko
b. Latihan fisik sesuai dengan jantung penderita
c. Diet untuk mencapai profil lemak yang baik dan berat badan yang ideal
d. Tidak merokok
e. Mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes millitus dan stress
mental.
2.5 Makanan Yang Boleh Penderita PJK
Makanan untuk penyakit jantung koroner yang direkomendasikan adalah
makanan yang mengandung asam folat seperti
a. Sari jeruk,
b. Brokoli, memenuhi asupan zat antioksidan di dalam tubuh.
c. Kacang merah dan juga
d. Bayam.
Selain itu juga harus banyak mengandung Vitamin B6 dan juga Vitamin E
seperti
a. Pisang,
b. Daging ayam tanpa lemak,
c. Alpukat, membuat kelambatan penyerapan karotenoid, khususnya
betakaroten dan likopen. Kedua jenis zat ini baik untuk kesehatan
jantung karena bias membantu menurunkan kadarkolesterol buruk
selain itu juga dapat meningkatkan kadar HDL yang ada dalam tubuh.
d. Beras merah,
e. Gandum,
f. Kacang-kacangan dan juga
g. Minyak sayur.
Makanan seperti wortel, tomat, dan juga sayuran hijau juga dianjurkan
untuk dikonsumsi karena tingginya kandungan beta karoten, lycopene, dan
juga sangat kaya akan serat. Jenis makanan tersebut dapat mengurangi kadar
kolesterol dan juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
12
2.5 Hikmah Sakit
1. Bersabar
Disadari atau tidak disadari, dengan diberikan sakit ini merupakan
kebaikan bagi dirinya, seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu
‘AlaihiwaSallam :
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua
perkaranya menjadi kebaikan, dan hal itu tidak pernah terjadi kecuali bagi
seorang mukmin : jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, makahal itu
menjadi kebaikan baginya, dan jika ia mendapatkan musibah, ia bersabar, maka
itu menjadi kebaikan baginya” (HR. Muslim No. 2999)
Sehingga tidak usah stress jika sakit, tidak usah merasa frustasi jika
secercah harapan untuk sembuh tidak kunjung terlihat. Karena orang sabar akan
diberikan pahala tanpa batas sesuai janji Allah SubhanahuwaTa’ala.
“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)
2. Bersyukur
Ada dua nikmat yang membuat orang seringkali lupa bersyukur (being
greatful), Rasulullah Shallallahu ‘Alaihiwa Sallam telah mengingatkan :
“Duanikmatyangmembuatmanusiabanyakterperdayaolehnya
:nikmatsehatdanwaktuluang.”(HR.BukhariNo6412)
Bersyukur tidak hanya cukup dibibir, hanya denga nmengucapkan
Alhamdulillah, tanpa makna yang jelas dan tidak berbekas dalam sanubari.
Bersyukur bermakna lebih dalam dari itu, yaitu perasaan terdalam yang
menunjukan rasa terimakasih (gratitude) yang tinggi kepada sang Khalik atas
semua nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Termasuk nikmat masih bisa
merasakan sakit. Sikap bersyukur mampu mempercepat proses penyembuhan
seseorang saat jatuh sakit. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of
Utah, menunjukan bahwa sikap bersyukur dapat membangkitkan rasa optimisme,
sehingga menambah dayah tahan tubuh
13
3. Introspeksi Diri
Setelah muncul sabar dan syukur, maka jadikan sakit menjadi momentum
untuk introspeksi diri. Introspeksi akan menggiring seseorang mengingatkan
kesalahan dan perbuatan maksiat yang selama ini dilakukan. Sehingga muncullah
rasa penyesalan dan pertaubatan kepada Allah.
Setelah itu baru seorang hamba akan kembali kepada Rabb-Nya dan kepada
jalan yang diridhai-Nya. Allah SubhanahuwaTa’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang
sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan)
kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah)
dengan tunduk merendahkan diri.” (QS. Al-An’aam : 42)
Tafsir Ibnu Jarif bahwa “supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan
tunduk merendahkan diri” adalah dengan memurnikan ibadah kepada-Ku, dan
hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan caratan dan pasrah
kepada-Ku.
14
5. Doa Ketika Sakit
15
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat kegiatan dilaksanakan Penyuluhan Kesehatan Tentang Jantung
Koroner Diruangan CVCU RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo 12
Agustus 2022
Pasien dan keluarga pasien dapat memahami apa saja hikmah dibalik sakit
itu dan doa-doa terkait memohon kesembuhan sehingga pasien dan keluarga
pasien lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT Dan percaya bahwa sakit yang
sedamg dialami sekarang adalah salah satu hikmah dari Allah SWT Serta
keluarga bisa saling mendoakan demi kesembuhan pasien.
16
pemahaman pasien dan keluarga pasien tentang penyakit jantung koroner. Dan
masih kurangnya pemahaman keluarga serta pasien terkait hikmah dari sakit itu
sendiri dan bagaimana Doa-Doa memohon kesembuhan sehingga keluarga dan
pasien saat dibacakan doa-doa terkait memohon kesembuhan mereka sangat
antusias dan hikmat dalam mengikuti doa yang di bacakan
3.3 Output dan Outcome
1. Output yang didapat dari kegiatan pendidikan kesehatan ini diantaranya
adalah:
a. Pasien dan keluarga diberikan penyuluhan kesehatan mengenai
penyabab, gejala, pencegahan dan makanan yang bisa di makan
oleh penderita jantung koroner
b. Keluarga pasien dan pasien mampu Mengetahui Hikmah Sakit
serta Mengetahui Doa Memohon Kesembuhan
c. Dari hasil pendidikan kesehatan pasien dan keluarga memahami
isi materi dan diakhir sesi diberikan waktu Tanya jawab.
Didapatkan beberapa pertanyaan dari keluarga pasien
diantaranya:
1) Apakah semua nyeri dada yang timbul identik dengan
penyakit Jantung Koroner ?
2) Makanan apa saja yang bisa dikunsumsi oleh pasien gagal
jantung ?
17
meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.
c. Bagi Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo, khususnya Fakultas
Ilmu Kesehatan semakin dikenal sebagai institusi yang
mempunyai kepedulian terhadap permasalahan masyarakat
terutama hipertensi.
3.4 Rekomendasi Rencana Tindak Lanjut
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
5 Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan
penyempitan pembuluh darah jantung (Joewono, 2017). Penyebab dari
penyakit jantung koroner yaitu hiperlipoproteinemia, makanan, hipertensi,
merokok, krturunan, obesitas, dan diabetes melitus. Gejala dari penyakit
jantung koroner yaitu nyeri dada, sesak nafas, berdebar, mual dan muntah,
berkeringat dingin, dan lemas.
5.1 Saran
1. Bagi Rumah Sakit
Agar dapat meningkatkan pengetahuan pasien ataupun keluarga pasien
tentang penyakit jantung koroner serta memberikan pemahan pada pasien
dan keluarga pasien terkait hikmah sakit dan doa-doa terkait memohon
kesembuhan.
2. Bagi Pasien dan Keluarga
Untuk bisa memahami lebih dalam terkait penyakit jantung koroner
untuk mencegah penyakit jantung koroner dengan cara menghindari jenis
makanan jung food, serta selalu percaya bahwa sakit yang dialami sekarang
merupakan salah satu hikmah dari Allah SWT dan keluarga pasien dan
pasien selaalu berdoa untuk memohon kesembuhan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, Phillip I., and Ward, Jeremy PT., 2017, At a Glance Sistem
Kardiovaskular 3th ed, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Alwi, Idrus., 2018, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid III,Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Anief, M., 2018, Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Edisi ke 3, hal 148,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Bresler, Michael Jay, and Sternbach, George L., 2019, Manual Kedokteran
Darurat Edisi 6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Brown, C. T., 2018, Penyakit Aterosklerotik Koroner, dalam Price, S.A. dan
Wilson, L.M., Patofisiologi Konsep-konsep Proses Penyakit, diterjemahkan
oleh Pendit, B.U., Hartanto, H., Wulansari, P., Susi, N. dan Mahanani,
D.A., Volume 2, Edisi 6, 579-585, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
20
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Kegiatan
21
2. Leaflet Jantung Koroner
22
3. Leaflet Hikmah Sakit
23
4. SAP Jantung Koroner
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat memahami mengenai
penyakit jantung koroner.
C. MATERI
1. Pengertian penyakit jantung koroner.
2. Faktor penyebab penyakit jantung koroner.
3. Tanda dan gejala penyakit jantung koroner.
4. Pencegahan penyakit jantung koroner.
5. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi penderita penyakit jantung
koroner
D. METODE
Ceramah dan diskusi.
E. MEDIA
Leaflet
F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2. Evaluasi proses :
1) Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
3. Evaluasi hasil :
Prosedur : Post Test.
Butir Pertanyaan :
1. PENGERTIAN
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan
penyempitan pembuluh darah jantung (Joewono, 2003).
Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah istilah
umum yangdipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah
melalui arterikoronaria.
Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner
(Coronary Etherocslerosis Heart Disease, CADH). Istilah atherosclerosis berasal
dari bahasa Yunani dari kata athere yang berarti buburatau lunak. Istilah ini
menggambarkan penampilan kasar dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu
proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan
waktu bertahun-tahun. (Mutaqin, 2011:132)
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan
dan pengerasan suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta,
dan arteri iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan
organ-organ utama yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner,
miokard infark, aneurisma, dan cerebrovaskuler accident. (Ruhyanudin, 2007:46)
Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam meliputi ; penyakit
atherosclerosis jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan cor
onary artery disease. apapun namanya istilah – istilah tersebut merupakan sinonim
yang digunakan untuk menjelaskan proses penyakit.
Waktu : 18 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan umum
Terlampir
C. SASARAN
Sasaran dari bimbingan rohani dengan tema hikmah sakit ini yaitu
keluarga pasien serta pengunjung ruang CVCU RSUD Prof. Dr. Aloei
Saboe Kota Gorontalo
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1) PPT
2) LCD
3) Laptop
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Menjelaskan Mendengarkan
maksud dan
Menjawab
tujuan
pertanyaan
Kontrak waktu
Menggali
pengetahuan
peserta
sebelum
dilakukan
penyuluhan
Penyajian 10 Menjelaskan Mendengarkan Ceramah, PPT
tentang : tanya
menit Memberikan
Pengertian dari tanggapan dan jawab,
Rohani dan pertanyaan mengenai mendemon
Bimbingan hal yang strasikan
Rohani kurang cara Berdo’a
Tujuan dari dimengerti yang benar
Bimbingan Memberi
Rohani. kesempatan kepada
Dampak dari peserta untuk
Bimbingan bertanya
Rohani
Kebiasaan untuk
mendekatkan
diri pada
Allah SWT
Cara Berdo’a
yang baik dan
benar.
1. Proses
1. Bersabar
Disadari atau tidak disadari, dengan diberikan sakit ini merupakan
kebaikan bagi dirinya, seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu
‘AlaihiwaSallam :
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya
semua perkaranya menjadi kebaikan, dan hal itu tidak pernah terjadi
kecuali bagi seorang mukmin : jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur,
makahal itu menjadi kebaikan baginya, dan jika ia mendapatkan musibah,
ia bersabar, maka itu menjadi kebaikan baginya” (HR. Muslim No. 2999)
Sehingga tidak usah stress jika sakit, tidak usah merasa frustasi jika
secercah harapan untuk sembuh tidak kunjung terlihat. Karena orang sabar
akan diberikan pahala tanpa batas sesuai janji Allah SubhanahuwaTa’ala.
“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10)
2. Bersyukur