H DENGAN DIAGNOSA
MEDIS SYOK HIPOVOLEMIK DI RUANGAN PICU
RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO
PENYUSUN
KELOMPOK A 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunian-Nya kepada kita
semua sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan seminar kasus Stase
Keperawatan Anak dengan topic “Asuhan Keperawatan Pada An. Q.H Dengan
Diagnosa Medis Syok Hipovolemik Di Ruangan Picu Rsud Prof. Dr. Aloei Saboe Kota
Gorontalo”
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas dalam Stase Keperawatan Anak
Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Oleh karena itu
melalui kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ns. Andi Akifa Sudirman,M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
sekaligus sebagai Koordinator/Preseptor Stase Keperawatan Anak Ruang Poli
Tumbang dan Perawatan Anak RSUD Prof. dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo
2. Ns. Dewi Modjo, M.Kep Selaku Preseptor Akademik di Ruangan Nicu Dan Picu
Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo;
3. Ns. Meyke Luawo, S.Kep Selaku Prseptor Klinik di Ruangan Picu RSUD Prof.
Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo;
4. Ns. Wahida Zakaria, S.Kep Selaku Prseptor Klinik di Ruangan Perawatan Anak
RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo;
5. Ns. Muriyati Rokani, M.Kep Selaku Prseptor Klinik di Ruangan Nicu RSUD Prof.
Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo;
6. Ns. Lenny N Ali, Mm Selaku Prseptor Klinik di Ruangan Poli Tumbang RSUD Prof. Dr.
H. Aloei Saboe Kota Gorontalo;
7. Ns. Wiwi Susanti Piola, M.Kep Selaku Prseptor Klinik di Ruangan MTBS
Atas bimbingannya selama kami menyusun laporan seminar kasus ini, sehingga
laporan ini dapat selesai tepat waktu. Kami menyadari bahwa laporan seminar kasus
ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk memperbaiki laporan ini dan untuk melatih kemampuan
menulis laporan berikutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan
laporan seminar kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi kami
yang sedang menempuh pendidikan Profesi Ners.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar medis syok hipovolemik ini?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan syok hipovolemik?
3. Bagaimana asuhan keperawatan pada An.Q.H dengan syok hipovolemik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep dasar medis hipovolemik
2. Untuk menegetahi apa yang dimaksud dengan konsep dasar keperawatan syok
hipovolemik
3. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada An.Q.H dengan syok
hipovolemik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi
Diare
I.03098
Manajemen cairan
Tindakan
Observasi
1. Observasi status hidrasi
2. monitor berat badan harian
3. monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
4. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
5. Berukan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian di uretik, jika perlu
2. D.0130 L. 14134 I.15506
Hipertermia b.d dehidrasi d.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermia
suhu tubuh meningkat selama 3x24 jam maka termoregulasi Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola
Kategori : lingkungan membaik dengan kriteria hasil ; peningkatan suhu tubuh akibat disfungsi
Subkategori ; keamanan dan 1. kulit merah menurun termoregulasi
proteksi 2. suhu tubuh membaik Tindakan
Definsi : suhu tubuh meningkat di 3. suhu kulit membaik Observasi
atas rentang normal tubuh 1. Identifikasi penyebab hipertermia
Gejala dan tanda mayor 2. Monitor suhu tubuh
Subjektif 3. Monitor kadar elektrolit
(tidak tersedia ) 4. Monitor komplikasi akibat hipertermia
Objektif Terapeutik
1. suhu tubuh di atas nilai normal 5. Sediakan lingkungan yang dingin
6. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Gejala dan tanda minor 7. Berikan cairan oral
Subjektif 8. Lakukan pendinginan eksternal
(tidak tersedia) 9. Hindari pemberian antipiretik
Objektif 10 . Berikan oksigen, jika perlu
1. kulit terasa hangat Edukasi
2. kulit kemerahan 11. Anjurkan tirah baring
Kondisi klinis terkait Kolaborasi
1. Dehidrasi 12. Kolaborasi pemberian cairfan dan elektrolit
intravena, jika perlu
I.03121
Pemantauan Cairan
Tindakan
Observasi
1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor Berat badan
Terapeutik
4. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
7. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
3. D.0037 L.03021 I.03122
Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan Elektrolit
elektrolit d.d factor resiko diare selama 3x24 jam maka keseimbangan Definsi : Mengumpulkan dan menganalisis data
Kategori ; fisiologis elektrolit meningkat dengan kriteria hasil: terkait regulasi keseimbangan elektrolit
Subkategori : nutrsi dan cairan 1. Serum natrium membaik Tindakan
Definisi : Beresiko mengalami 2. Serum kalium membaik Observasi
perubahan kadar serum elektrolit 3. Serum klorida membaik 1.Identifikasi kemungkinan penyebab
Faktor resiko ketidakseimbangan elektrolit
1. Ketidakseimbangan cairan (mis. 2. Monitor kadar elektrolit serum
Dehidrasi dan intiksikasi air0 3. Monitor mual, muntah dan diare
2. Kelebihan volume cairan 4. Monitor kehilangan cairan, jika perlu
3. Gangguan mekanisme regulasi 5. Monitor tanda dan gejala hipokalemia (mis.
(mis.diabetes) Kelemahan otot, interval QT memanjang,
4. Efek samping prosedur gelimbang T datar atau terbalik, depresi segmen ST,
5. Diare gelombang U, kelelahan, parestesia, penurunan
6. Muntah refleks, anoreksia, motilitas usus menurun, pusing,
7. Disfungsi ginjal depresi pernapasan)
8. Disfungdi regulasi endokrin 6. Monitor tanda dan gejala hiperkalemia 9mis.Peka
rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardia
mengarah kebradikardia, fibrilasi/takikardi
ventrikel, gelombang T tinggi, gelombang P datar,
kompleks QRS tumpul, blok jantung mengarah
asistol)
7. Monitor tanda dan gejala hiponatremia (mis.
Disoientasi, otot berkedut, sakit kepala,membrane
mukosa kering, hipotensi postural, kejang, latergi,
penurunan kesadaran)
8. Monitor tanda dan gejala hipernatremia 9mis.
Haus, demam, mual, muntah, gelisah, peka
rangsang, takikardia, hipotensi, letargi,konfusi,
kejang)
9. Monitor tanda dan gejala hipokalsemia (mis.
Peka rangsang, tanda chvostek [spasme otot wajah],
tanda Trousseau [spasme karpal] , kram otot ,
interval QT memanjang)
10. Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia (mis.
Nyeri tulang, haus, anoreksia, letargi, kelemahan
otot, segmen QT memendek, gelombang T lebar,
komplek QRS lebar, interval PR memanjang)
11. Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia (mis.
Depresi pernapasan, apatis, tanda Chvostek, tanda
trousseau, konfusi, disritmia)
12. Monitor tanda dan gejala hipermagnesemia
(mis. Kelemahan otot, hiporefleksi, bradikardia,
depresi SSP, letargi, koima, depresi)
Terapeutik
13. Atur interval wakti pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
14. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
15. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
16. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
A. DATA UMUM
1. IdentitasKlien
Nama :An.Q.H
Tempat / Tanggal Lahir : Gorontalo 11-05-2022
Umur : 2 bulan
JenisKelamin : Perempuan
Suku : Gorontalo
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Suwawa
Telepon :-
Golongan Darah :-
Tanggal Masuk RS : 11-07-2022
Ruangan : Picu
Sumber Info : Orang tua/keluarga
Dx. Medis : Syok Hipovolemik
2. Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Tn. S.H Umur :35 Tahun
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Suwawa Telepon :-
Nama Ibu : Ny. S.W Umur :28 Tahun
Pendidikan : SI Pekerjaan : IRT
Alamat : Suwawa Telepon :-
Lain-lain (HubunganKeluarga, Tantenya)
Nama :Ny. M Umur : 36 Tahun
Pendidikan : D3 Pekerjaan :
Alamat : Gentuma Telepon :-
B. RIWAYAT KESEHATAN SAATINI
1. DiagnosaMedis : Dehidrasi berat + Syok hipovolemik
2. Keluhan Utama :BAB Cair
3. Alasan Masuk RumahSakit :
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 11-07-2022 Pukul 21 00, Pasien
rujukan dari rumah sakit multazam dengan dehidrasi berat+syok hipovolemik,
BAB Cair kurang lebih 10 X Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
4. Riwayat PenyakitSekarang :
Pada saat di lakukan pengkajian tanggal 12 Juli 2022 pukul 10.00 wita, ibu
pasien mengatakan pasien masih BAB Cair 6 x, feses tampak berwarna kuning
dan berampas. Ibu pasien juga mengatakan anaknya demam tinggi dan juga
rewel dengan suhu kulit teraba panas, akral teraba hangat, ubun-ubun tampak
cekung, mata tampak cekung, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering,
warna gusi berwarna ping, warna lidah ping, tidak ada pembesaran tonsil, tidak
ada gangguan menelan, perut kembung, bising usus hiperaktif, tampak lemah.
Tanda-tanda vital : frekuensi nadi : 140 x/menit, frekuensi napas : 40 x/menit,
suhu badan : 38,1C, Peristaltik usus : 35 x/menit
ImunisasiDasar
1 Hep B (HB0) 1 bulan Demam
2 BCG, Polio 1 1 bulan Demamtinggi
3 DPT-HB-Hib1,Polio2 2 bulan Demam, rewel
4 DPT-HB-Hib2,Polio3
5 DPT-HB-Hib3,Polio4,IPV
6 Campak
7 Lainnya………..
ImunisasiLanjutan
1 DPT/HB/Hib
2 Campak
3 DT, Campak
4 Td(TT3)
5 Td(TT4)
D. PENGKAJIANFISIK
Hari Selasa,tanggal 12 Juli 2022, pukul 10.00 Wita
1. Pengukuran Antropometri
➢ Berat Badan : 3,2 gr/Kg
➢ Tinggi Badan : 50 cm
➢ LingkarKepala : 40 cm
➢ Lingkar Dada : 35cm
➢ Lingkar Lengan Atas : 12 cm
➢ Ketebalan LipatanKulit : - cm
2. Tanda Vital
➢ Suhu : Pukul 10.00 : 38.10C Normal : 36-
Pukul 13.00 : 38.10C
Pukul 18.00 : 380C
➢ Frekuensi Jantung : 110kali/menit Normal : 107-180 x/menit
➢ Frekuensi Pernafasan : 40 kali/menit Normal : 30-60 x/menit
➢ Tekanan Darah : - mmHg
3. Kepala
Bentuk kepala simetris kiri dan kanan, warna rambut hitam dan bersih, tidak ada
peradangan, ubun-ubun tampak cekung
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan lainnya
(Meliputi peradangan, kebersihan, keluhan yang berhubungan dan cara
mengatasinya)
4. Kebutuhan Oksigenasi
Hidung :Bentuk hidung simetris, tidak ada peradangan, tidak ada
perdarahan, tidak ada reaksi alergi.
Keluhanlainnya :Tidak ada keluhan lainnya
(Meliputi: peradangan, perdarahan, sumbatan, reaksi alergi, keluhan yang
berhubungan dan cara mengatasinya)
Dada dan Paru :Pola nafas regular, tidak ada secret, tidak ada suara nafas
tambahan.
Keluhan lainnya :Tidak ada keluhan lainnya
Jantung :Bunyi jantung normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
Suara tambahan
Keluhan lainnya :Tidak ada keluhan lainnya
Meliputi Jantung (bunyi, irama, nyeri, letak/posisi, suara tambahan, CVP,
keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)
5. KebutuhanNutrisi&Cairan
Mulut : Tidak ada gangguan menelan pada anak, membran
Mukosa kering, warna gusi berwarna ping, warna lidah
ping, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada gangguan
menelan.
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan lainnya
(Meliputi:gangguan menelan, keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)
Leher : Tidak ada pembekakan kelenjar tiroid, tidak ada tekanan
vena jugularis, tidak ada kekakuan.
Keluhanlainnya : Tidak ada keluhan lainnya
(Meliputi, pembengkakan kelenjar tiroid, tekanan vena jugularis, kekakuan, gerakan,
keluhan yang berhubungan dan cara mengatasinya)
Abdomen : Bentuk simetris, umbilicus bersih, tidak ada pembesaran
hepar, tidak ada massa, perut kembung, bising usus
hiperaktif, peristaltic usus : 35 x/menit.
Keluhanl ainnya :Tidak ada keluhan lainnya
(Meliputi; massa, cairan, ginjal, bising usus, keluhan yang berhubungan dan cara
mengatasinya)
Riwayat nutrisi
Usia JenisNutrisi Lama Pemberian
0 – 6 bulan Susu 0-2 bulan
6 – 12 bulan - -
Saat ini( …bulan / tahun) Susu 2 bulan
6. KebutuhanEliminasi
Pola Buang Air Besar Sehat Sakit
(BAB)
Frekuensi 2 kali / hari 6 kali/hari
Konsistensi Padat Cair
Warna Kuning Kuning
Keluhan saat BAB Tidak ada keluhan saat Tidak ada keluhan saat
BAB BAB
Istilah yang digunakan
Tidak ada Tidak ada
anak saat BAB
7. KebutuhanAktivitas&Cairan
PolaAktivitas Sehat Sakit
Bermain Aktif Lemah
Temperamen Anak Aktif Lemah
10. DataPsiko-Sosio-Spiritual
Data Psikososial
□ Riwayat psikososial
Tidak semangat
□ RasaTertekan
□ Depresi
□ Sulit tidur/Insomnia
□ Sulit berbicara
□ CepatLelah
□ Sulit konsentrasi
□ Merasa Bersalah
Data Spiritual
□ Keluarga dan anakmelaksanakankegiatan ibadah di RS
Keluarga dan anak tidak melaksanakan kegiatan ibadah di RS
11. PemeriksaanDiagnostic
(Meliputi Tanggal Dan Hasil Pemeriksaan) Meliputi Pemeriksaan
Laboratorium, FotoRontgen,Data Tambahan
Tanggal : 11 Juli 2022
Hasil Laboratorium
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematology Darah Lengkap
Infeksi
Diare
Agen pirogenic
Hipertermi
a
15. Rumusan Diagnosa Keperawatan(Tulis Sesuai Prioritas)
1. Diare b.d proses infeksi d.d bab cair
Data Subjektif :
- Ibu pasien mengatakan anaknya BAB Cair 6 kali sehari sejak 2 hri
yang lalu
- Ibu pasien mengatakan anaknya rewel
Data Objektif :
- Tampak lemah
- Ubun-ubun tampak cekung
- Turgor kulit menurun
- Mata tampak cekung
- Perut kembung
- Konsistensi feses cair berampas
- Bisisng usus hiperaktif
- Peristaltic usus : 35 x/menit
- Membrane mukosa kering
- Hematokrit 28,5 % normal 31 – 43 %
2. Hipertermia b.d Dehidrasi d.d Suhu Tubuh Meningkat
Data Subjektif :
- Ibu pasien mengatakan anaknya demam tinggi
- Ibu pasien mengatakan anaknya rewel
Data Objektif :
- Suhu badan 38,1C normalnya 36,50C
- Frekuensi nadi : 140 x/menit
- Suhu kulit teraba panas
- Akral teraba hangat
- Kulit tampak kemerahan
- Leukosit 30,8 /uL normal 6.0 – 17.5
RENCANA KEPERWATAN
Intervensi pendukung
I.03098
Manajemen cairan
Tindakan
Observasi
1. Observasi status hidrasi
2. monitor berat badan harian
3. monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
4. Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
5. Berukan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian di uretik, jika
perlu
2 Hipertermia b.d dehidrasi d.d suhu Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
tubuh meningkat keperawatan selama 3 x 24 jam Tindakan
DS : maka termoregulasi membaik Observasi
- Ibu pasien mengatakan anaknya dengan kriteria hasil membaik : 1. Identifikasi penyebab hipertermia
demam tinggi 1. Kulit merah membaik 2. Monitor suhu tubuh
- Ibu pasien mengatakan anaknya 2. Suhu tubuh membaik Terapeutik
rewel 3. Suhu Kulit membaik 3. Lakukan pendinginan eksternal (
DO : kompres hangat/dingin pada dahi, leher,
- Suhu badan 38.1C dada, aksila, abdomen)
- Frekuensi nadi : 140 x/menit Edukasi
- Suhu kulit teraba panas 4. Anjurkan tirah baring
- Akral teraba hangat Kolaborasi
- Kulit tampak keerahan 5. kolaborasi pemberian cairan dan
- Leukosit 30,8 Ul normal 6.0-17.5 elektrolit intravena, jika perlu
I.03121
Pemantauan Cairan
Tindakan
Observasi
1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2. Monitor frekuensi napas
3. Monitor Berat badan
Terapeutik
4. Atur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
7. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
CATATA PERKEMBANGAN (IMPLEMENTASI )