Anda di halaman 1dari 15

Case Solving Report:

Nike Memasuki Dunia Metaverse

Disusun oleh:
Tim Zatzetmaz

Ahmad Wafika Samsea


Afkar Dhiya Ulhaq
Annel Rashka Perdana

Business Case Competition 2022


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 3

LATAR BELAKANG 4

PEMAPARAN MASALAH 5
Identifikasi Potensi Masalah 5
Tabel 1. Analisis SWOT 5
Tabel 2. Analisis Porter’s 5 Forces 6
Penentuan Akar Masalah 7

SOLUSI 10
Solusi Umum 10
Opsi Implementasi Solusi 10
Melakukan integrasi dengan platform penggunaan produk 11
Membangun komunitas bagi customer produk 11
Menyediakan opsi custom cryptokicks 12
Meningkatkan upaya sosialisasi dan pemasaran produk 13
Rencana Aksi 13

DAFTAR PUSTAKA 15

2
PENDAHULUAN
Dipicu oleh kebutuhan bisnis dan industri terhadap otomasi dan pertukaran
informasi selama 10 tahun terakhir, teknologi informasi (TI) telah mengubah gaya
hidup hampir seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, masyarakat telah sadar akan
kemudahan dan personalisasi yang ditawarkan oleh TI di berbagai jenis aktivitas.
Dari sudut pandang bisnis, fenomena tersebut menawarkan peluang berupa
masifnya segmen pasar yang dapat disentuh. Di lain sisi, perusahaan harus
terbiasa dengan tren digitalisasi dan kultur serba cepat yang dituntut oleh pasar.
Mereka yang handal dalam mengelola teknologi dan cukup fleksibel terhadap
perubahan sejatinya akan menjadi pesaing unggul dalam kompetisi bisnis di
Industri 4.0.

Beranjak dari Industri 4.0, terdapat wacana terkait kemungkinan pergeseran tren
industri menjadi semakin human-centric dan terdesentralisasi, serta kolaborasi
kerja antara manusia dengan mesin. Para cendekiawan menamakan output dari
pergeseran industri tersebut sebagai Industri 5.0. Idealnya, pada Industri 5.0,
perusahaan tidak lagi memanfaatkan teknologi sebagai ujung tombak peraih
revenue, melainkan sebagai penyedia wadah teknologi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang sangat variatif. Dengan kata lain, perusahaan di
Industri 5.0 menaruh kebutuhan dan ketertarikan manusia sebagai jantung proses
bisnis.

Pada karya tulis ini, dilakukan studi kasus melalui kolaborasi ilmu serta sudut
pandang bisnis dan TI. Teori bisnis yang dicantumkan meliputi analisis pasar
berupa analisis SWOT dan Porter’s 5 Forces, serta matriks keputusan bisnis. Dari
sudut pandang teknologi, kami melakukan penelitian terkait tren serta konsep
teknologi yang relevan berupa layanan sistem dan teknologi informasi (STI),
artificial intelligence dan big data, blockchain, metaverse, dan Web 3.0.

3
LATAR BELAKANG
Nike merupakan perusahaan desain, manufaktur, dan pengembangan apparel yang
berbasis di Amerika Serikat. Mulanya, Nike hanya berfokus pada penciptaan
produk sportswear untuk keperluan peningkatan performa atlet dan tuntutan
industri olahraga di AS. Seiring dengan pertumbuhannya, Nike melakukan banyak
ekspansi dan akuisisi baik dalam bidang manufaktur produk maupun target pasar.
Saat ini, Nike dikenal sebagai produsen utama peralatan olahraga dan salah satu
supplier terbesar produk apparel.

Pada akhir 2021, Nike mengakuisisi RTFKT, perusahaan pengembang karya


fashion digital dan NFT. Langkah bisnis tersebut mengimplikasikan bahwa Nike
telah terjun ke pasar metaverse. Dari akuisisi tersebut, Nike dan RTFKT
meluncurkan produk sepatu digital pertama mereka yang dinamakan Nike
Cryptokick. Produk tersebut dapat dibeli melalui website RTFKT dan berharga
kurang lebih 0,65 ETH (Etherium). Sneaker enthusiasts dan komunitas NFT
memberikan respons yang relatif positif terhadap inovasi pada produk apparel
yang terdigitalisasi tersebut.

Masuk lebih jauh ke metaverse, Nike kembali menegaskan langkah mereka untuk
mengembangkan brand-nya ke dalam metaverse dengan meluncurkan
NIKELAND. Nike berharap bahwa langkah bisnis pada bidang metaverse ini
dapat melayani kebutuhan pelanggan mereka di tahun 2022.

4
PEMAPARAN MASALAH
Bagian pemaparan masalah berisi analisis dan identifikasi potensi masalah, serta
penentuan akar masalah kasus untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua
dari kasus.

Identifikasi Potensi Masalah

Kami melakukan analisis SWOT untuk menganalisis kapabilitas internal serta


peluang dan masalah yang mungkin timbul pada proses bisnis sepatu digital Nike.
Berikut adalah tabel analisis SWOT dalam konteks produk dan proses bisnis
sepatu digital Nike.

Tabel 1. Analisis SWOT

Strength Weakness
1. Produk bersifat non-fungible. 1. Belum ada platform digital yang
2. Reputasi baik Nike sebagai brand mendukung user untuk
ternama produk-produk apparel. menggunakan produk.
3. Salah satu produk pertama 2. Segmen pasar yang dituju relatif
(revolusioner) dalam pasar sepatu sempit.
digital. 3. Produk kurang memiliki nilai
fungsionalitas.

Opportunities Threat
1. Pertumbuhan pasar produk NFT. 1. Fluktuasi harga cryptocurrency.
2. Pertumbuhan pasar metaverse. 2. Potensi regulasi yang menghambat
3. Peningkatan popularitas dan proses bisnis.
pertumbuhan pasar 3. Serangan siber pada platform
cryptocurrency. penjualan produk.
4. Potensi implementasi metaverse. 4. Kondisi ekonomi dunia yang
sedang lesu.
5. Menurunnya ketertarikan
masyarakat terhadap NFT.

5
Kami juga melakukan analisis Porter’s 5 Forces untuk menilai kondisi terkini
Nike dalam kompetisi produk sepatu digital berdasarkan lima competitive forces.
Berikut adalah tabel analisis Porter’s 5 Forces dalam konteks produk dan proses
bisnis sepatu digital Nike.

Tabel 2. Analisis Porter’s 5 Forces

Competitive Force Penilaian Penjelasan

Nike dan RTFKT merupakan


perusahaan pelopor dalam pasar
sepatu digital. Saat ini tidak banyak
perusahaan yang masuk ke dalam
Kompetisi dalam industri Rendah pasar sepatu digital. Selain itu,
tingginya diferensiasi produk dan
pertumbuhan industri juga menjadi
alasan rendahnya kompetisi dalam
industri.

Tidak banyak penghalang untuk bisa


memasuki dunia NFT sehingga
Potensi pendatang baru Tinggi mudah bagi pendatang baru untuk
memasuki dunia NFT. Yang
dibutuhkan adalah kreatifitas.

Target market produk sangat


bervariasi dan relatif berada pada
Kekuatan golongan menengah ke atas. Produk
tawar-menawar Rendah merupakan karya terdiferensiasi
pelanggan sehingga pelanggan tidak memiliki
banyak opsi untuk membeli produk
serupa.

Kekuatan Rendah Penciptaan produk hanya dilakukan

6
tawar-menawar pemasok (di-supply) oleh RTFKT sebagai
pemasok internal. Namun, karena
RTFKT telah diakuisisi, Nike telah
menguasai supply chain penciptaan
produk. Oleh karena itu, kekuatan
tawar-menawar pemasok diklasifikan
rendah.

Dalam sudut pandang instrumen


investasi dan karya seni, terdapat
Ancaman produk
Tinggi beberapa produk pengganti seperti
pengganti
cryptocurrency (investasi) dan karya
seni fisis (art).

Berdasarkan hasil kedua analisis yang dilakukan, hal-hal yang relevan terhadap
identifikasi masalah adalah aspek weakness dan threat pada SWOT, serta aspek
yang dinilai tinggi berupa potensi pendatang baru dan ancaman produk pengganti
pada Porter’s Five Forces. Aspek-aspek tersebut akan dijadikan sebagai dasar
pertimbangan dalam menentukan akar masalah.

Penentuan Akar Masalah

Pada waktu peluncuran produk kets digital Nike (cryptokick), interest rate sedang
mengalami kenaikan dan penjualan keseluruhan produk NFT sedang menurun.
Selain itu, ketertarikan masyarakat terhadap NFT juga menurun, hal ini dapat
ditinjau dari statistik volume pencarian produk NFT di Google. Hal-hal tersebut
mengakibatkan penjualan produk tidak maksimal. Fluktuasi (ketidakstabilan)
harga cryptocurrency juga menghalangi masyarakat untuk tertarik dan berani
membeli produk.

7
Gambar 1. Grafik penjualan NFT tahun 2017-2022

Gambar 2. Grafik Interest Rate tahun 2021

Dari sudut pandang product assessment, seperti produk NFT lainnya, cryptokick
kurang memiliki nilai fungsionalitas. Saat ini cryptokick hanya dianggap sebagai
instrumen investasi dan karya seni. Hal ini disayangkan oleh beberapa customer
yang mengharapkan produk untuk dipakai seperti sepatu pada dunia nyata.
Sayangnya, Nike dan RTFKT belum melakukan integrasi dengan platform yang
dapat menjadi wadah penggunaan cryptokick secara virtual, interaktif, dan
real-time.

8
Berdasarkan dua paragraf di atas, masalah-masalah yang ditemukan memiliki
korelasi terhadap ketahanan dan kontinuitas produk. Dari sudut pandang
makroekonomi, ketahanan dan kontinuitas produk diperlukan untuk menghadapi
kondisi aktual ekonomi dunia yang sedang lesu. Dari sisi kapabilitas dan utilitas
produk, saat ini produk belum mampu memastikan ketahanan dalam menghadapi
pasar NFT yang tidak stabil. Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa akar
masalah dari ekspansi nike memasuki pasasr NFT adalah kurangnya ketahanan
produk terhadap berbagai kondisi pasar dan belum adanya kontinuitas
dalam inovasi produk.

9
SOLUSI
Bagian solusi terdiri atas gambaran solusi secara umum, opsi dalam
mengimplementasi solusi, dan rekomendasi aksi berdasarkan solusi untuk
menjawab pertanyaan ketiga dari kasus.

Solusi Umum

Beranjak dari akar permasalahan berupa kebutuhan akan kontinuitas dan


ketahanan, Nike perlu men-deliver value ke customer secara konsisten. Sifat pasar
NFT dan metaverse yang sangat tidak stabil memaksa Nike untuk lincah dalam
melakukan proses bisnis agar tidak tertinggal oleh tren atau fenomena terkini.
Oleh karena itu, secara umum, kami menawarakan solusi berupa pendekatan
sudut pandang Industri 5.0 dalam penentuan strategi serta implementasi
proses bisnis cryptokicks Nike.

Landasan utama dari pemilihan solusi di atas adalah banyaknya korelasi signifikan
antara karakteristik pasar maupun permasalahan yang ditemukan pada proses
bisnis cryptokicks dengan future state dari Industri 5.0. Beberapa karakteristik
pasar NFT yang serupa dengan future state dari Industri 5.0 adalah personalisasi
produk dan mata uang yang terdesentralisasi. Pasar NFT juga sangat dipengaruhi
oleh aspek-aspek sosial dan kultural yang sejalan dengan konsep human-centric
dan society-oriented Industri 5.0. Dengan demikian, solusi yang kami tawarkan
meliputi domain bisnis, teknologi, dan psikososial yang saling berkolaborasi untuk
menyiapkan proses bisnis terhadap tantangan dan risiko melalui sudut pandang
Industri 5.0.

Opsi Implementasi Solusi

Merujuk pada penjabaran solusi secara umum, kami mengidentifikasi pilihan


implementasi solusi yang efektif dan feasible untuk diterapkan. Dalam menilai
masing-masing opsi, parameter yang digunakan adalah potensi dampak serta
feasibility yang ditinjau secara kuantitatif (nilai 1-5) dan kualitatif. Berikut adalah
opsi implementasi solusi yang kami tawarkan.

10
1. Melakukan integrasi dengan platform penggunaan produk

Saat ini, sepatu kets digital Nike (cryptokicks) hanya terbatas sebagai karya seni
dan instrumen investasi. Layaknya sepatu yang esensinya bisa dipakai, akan lebih
baik jika cryptokicks yang sudah dibeli bisa dipakai sebagai skin dalam dunia
virtual seperti Roblox, The Sandbox, atau Fortnite. Untuk menyukseskan tujuan
tersebut, Nike dan RTFTK perlu melakukan integrasi teknologi dengan platform
penggunaan produk. Langkah pengembangan integrasi teknologi produk
dilakukan dengan pemilihan platform yang telah tersedia (dapat berupa online
game atau media sosial), penyiapan arsitektur dan standar teknologi produk,
perilisan hasil integrasi, dan sosialisasi integrasi kepada pelanggan.

Keberhasilan integrasi akan meningkatkan aspek fungsionalitas yang berimplikasi


kepada terciptanya ketahanan dan kontinuitas produk pada pasar. Hal tersebut
merupakan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan proses bisnis
cryptokicks. Yang menjadi tantangan dalam implementasi opsi ini adalah
tingginya kompleksitas penciptaan atau penyiapan integrasi. Nike perlu
mempertimbangkan sumber daya teknologi yang diperlukan serta menentukan
partner penyedia platform yang sesuai. Oleh karena itu, kami menilai bahwa
implementasi opsi ini memiliki potensi dampak yang tinggi dengan feasibility
yang relatif rendah.

Potensi dampak: 5,0


Feasibility: 2,0
Total: 7,0

2. Membangun komunitas bagi customer produk

Beranjak dari aspek society-oriented Industri 5.0, untuk mengakomodasi aspirasi


dan menjaring lebih banyak customer, Nike perlu membangun wadah komunitas
dalam berbagai platform media digital. Platform komunitas digital ini berfungsi
sebagai ekosistem interaksi antarpelanggan, media penyaluran informasi
pelanggan dengan Nike, dan pemicu daya tarik produk bagi calon pelanggan.

11
Eksistensi komunitas produk dapat memberikan dampak yang signifikan pada
proses bisnis cryptokicks. Terciptanya komunitas digital akan memicu loyalitas
dan kenyamanan bagi existing-customer. Potensi dampak lainnya adalah
meningkatnya reputasi produk bagi calon pelanggan. Upaya pembangunan
komunitas juga kami nilai cukup feasible. Nike dapat memanfaatkan ekosistem
digital yang telah dimiliki seperti media sosial (Twitter atau Reddit) maupun situs
resmi Nike atau RTFKT.

Potensi dampak: 3,5


Feasibility: 3,5
Total: 7,0

3. Menyediakan opsi custom cryptokicks

Untuk memenuhi kebutuhan dan tren hyper-personalization pasar, Nike dapat


menyediakan produk cryptokicks yang dapat dipesan atau dikustomisasi secara
personal oleh customer. Dalam konsep ini, sebelum membeli produk, customer
memiliki opsi untuk memesan desain visual produk.

Dampak dari implementasi opsi ini adalah terpenuhinya kebutuhan pelanggan


akan inovasi desain produk tanpa perlu meluncurkan produk baru. Opsi ini juga
sangat feasible untuk diimplementasi karena penciptaan produk NFT tidak
memiliki kompleksitas yang tinggi. Opsi ini adalah langkah yang tepat untuk
mengatasi kejenuhan pasar akan produk tanpa perlu terbayang-bayangi oleh
potensi risiko dari peluncuran produk baru. Namun, kebutuhan kustomisasi hanya
terjadi pada segelintir (minoritas) kalangan pelanggan sehingga dampak yang
ditimbulkan relatif tidak signifikan.

Potensi dampak: 1,5


Feasibility: 4,0
Total: 5,5

12
4. Meningkatkan upaya sosialisasi dan pemasaran produk

Opsi implementasi ini dapat mengatasi kurangnya kepercayaan dan popularitas


produk pada pasar. Kami percaya bahwa penjualan produk masih bisa
ditingkatkan mengingat umur produk masih tergolong baru (5 bulan setelah
launching) dan pertumbuhan pasar NFT yang sedang berkembang pesat. Nike dan
RTFKT perlu secara giat mengupayakan sosialisasi, pengiklanan, dan pemasaran
produk. Upaya-upaya tersebut dapat disukseskan dengan memanfaatkan
popularitas brand Nike di bidang apparel, kolaborasi dengan brand apparel atau
NFT lain, dan/atau memanfaatkan pengiklanan melalui figur/influencer.

Tujuan utama dari implementasi ini adalah meningkatnya penjualan produk


melalui perluasan paparan produk. Implementasi opsi ini cukup feasible karena
tidak memerlukan banyak inovasi metode dan supply sumber daya. Dari segi
potensi dampak, kami menilai bahwa pendekatan marketing tidak cukup efektif
untuk meluaskan jangkauan pasar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya variabel
yang memengaruhi popularitas dan tingkat penjualan produk NFT seperti fluktuasi
nilai cryptocurrency, interest rate, serta perkembangan teknologi metaverse.

Potensi dampak: 2,0


Feasibility: 4,5
Total: 6,5

Rencana Aksi

Berdasarkan hasil penilaian setiap opsi implementasi solusi, kami


merekomendasikan penerapan opsi implementasi pertama, kedua, dan
keempat. Ketiga opsi implementasi tersebut kami nilai layak untuk diupayakan
karena rasionalitas (kualitatif dan kuantitatif) antara dampak potensi dan
feasibility implementasi telah sesuai. Selain itu, ketiga opsi implementasi tersebut
juga memiliki fokus pendekatan fundamental yang berbeda. Opsi pertama
menjawab tantangan desentralisasi melalui integrasi, opsi kedua memenuhi aspek
society-oriented, dan opsi keempat merupakan penerapan marketing sebagai salah
satu operasi bisnis utama. Kami tidak menyarankan implementasi opsi ketiga

13
karena kustomisasi produk belum memberikan dampak yang signifikan jika
produk cenderung baru dirilis.

Langkah implementasi solusi yang kami tawarkan bermodel


concurrent-implementation. Mulanya, Nike perlu mengimplementasi opsi pertama
(integrasi platform) dan keempat (marketing) secara bersamaan. Langkah tersebut
mungkin untuk dilakukan karena upaya marketing memiliki feasibility yang tinggi
dan bersifat kontinu sehingga Nike dapat berfokus dalam pengintegrasian
platform. Ketika integrasi platform telah tercipta, Nike dapat melanjutkan langkah
implementasi dengan membangun komunitas (opsi kedua). Eksistensi integrasi
platform akan memicu peningkatan variasi kalangan dan jumlah pengguna.
Besarnya jumlah dan luasnya variasi kalangan pengguna merupakan faktor yang
dapat menyusun kekokohan serta besarnya ukuran komunitas. Operasi marketing
juga harus secara kontinu dilakukan agar terjadi peningkatan popularitas dan
awareness masyarakat terhadap produk. Dengan demikian, implementasi solusi
secara concurrent dari opsi pertama, kedua, dan keempat dapat memastikan
ketahanan dan kontinuitas produk di pasar NFT.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ellet, William. 2007. The Case Study Guidebook: How to Read, Discuss, and
Write Persuasively about Cases. Boston: Harvard Business Press.
Porter, Michael E. 1979. How Competitive Forces Shape Strategy. Boston:
Harvard Business Press.
Concept Board. (2021). How a PESTEL Analysis can help your business strategy.
Diakses pada 10 September 2022, dari
https://conceptboard.com/blog/pestel-analysis-guide-template/.
Ffiske, Tom. 2022. The Metaverse: A Professional Guide: An expert's guide to
virtual reality (VR), augmented reality (AR), and immersive technologies. Seattle :
Black Heron Press.
Nike Company Blog. (2019). ABOUT US-NIKE COMPANY. Diakses pada 11
September 2022, dari https://nikecompanyblog.wordpress.com/about-us/.
Utah Business. (2022). Nike is taking on the metaverse with their acquisition of
RTFKT. Diakses pada 11 September 2022, dari
https://www.utahbusiness.com/learn-more-about-the-rtfkt-acquisition-by-nike/.
Vogue Business. (2022). Nike and Rtfkt take on digital fashion with first
“Cryptokick” sneaker. Diakses pada 11 September 2022, dari
https://www.voguebusiness.com/technology/nike-and-rtfkt-take-on-digital-fashion
-with-first-cryptokick-sneaker.
Statista.com. (2022). Average number and value of completed NFT sales on
Ethereum blockchain up to May 5, 2022. Diakses pada 11 September 2022, dari
https://www.statista.com/statistics/1265353/nft-sales-value/
Trading Economics. (2022). United States Fed Funds Rate. Diakses pada 11
September 2022, dari https://tradingeconomics.com/united-states/interest-rate

15

Anda mungkin juga menyukai