Buku Produktif
Buku Produktif
Abstract
Ḣifẓul furûjhas meaning an implication that adequately extends and reasonably
to be observed. Ḣifẓul furûj contains several moral consequences, that it
everlastingly being looked after, petted from conduct that prohibitted by God as;
porn, free intercourse, free sex, prostitution, and another insult conducts. Ḣifẓul
furûj must be comprehended as an inspiration that every person as a creature of
perfection and respondent of glory have to ever think up what does exist in
universe with their mind comprises cling on themselves. That thing is really an
absolute one to be done by regular awakes it human life congruity and universe
in stirred convenient one and poised.
lainnya. Ini pun dijelaskan oleh Allah dijelaskan oleh allah s.w.t. di dalam
SWT dalam surat Ali ‘Imrân ayat 14: kitab suci Al-Qur`an pada surat Yusuf
ات ِم َن ال ِّن َسا ِء ِ س ُح ُّب الشَّ َه َو ِ ُز ِّي َن لِل َّنا ayat 23, 24 dan 25:
َوالْ َب ِني َن َوالْ َق َن ِاطي ِر الْ ُم َق ْن َط َر ِة ِم َن ال َّذ َه ِب َو َر َاو َد ْت ُه الَّتِي ُه َو ِفي َب ْي ِت َها َع ْن نَ ْف ِس ِه
َوالْ ِف َّض ِة َوالْ َخ ْي ِل الْ ُم َس َّو َم ِة َوا ْلأَنْ َعا ِم اب َو َقالَ ْت َه ْي َت لَكَ َقا َل َ َت ا ْلا َٔ ْب َو ِ َو َغلَّق
َوالْ َح ْر ِث َذلِكَ َم َتا ُع الْ َح َيا ِة ال ُّدنْ َيا َواللَّ ُه َم َعا َذ اللَّ ِه إِنَّ ُه َر ِّبي أَ ْح َس َن َم ْث َوا َي إِنَّ ُه َلا
ِع ْن َد ُه ُح ْس ُن الْ َمآ ِب ُي ْف ِل ُح ال َّظالِ ُمو َن
Artinya: "Dihiasi hidup manusia Artinya: "Dan dia (zulaikha) yang
dengan keinginan kepada wanita, dia (Nabi Yusuf) tinggal di
dan anak-anak, kekayaan yang rumahnya, telah menggodanya
melimpah dari emas dan perak, kuda untuk meNûrutkan hawa nafsunya
pilihan, binatang-binatang ternak dan dia menutup pintu-pintu serta
dan sawah ladang. Itulah berkata: "Marilah kesini", Yusuf
kesenangan hidup manusia di dunia, menjawab: Aku berlindung kepada
dan di sisi Allah tempat kembali Allah, sesungguhnya dia tuanku
yang baik." (suami Zulaikha), telah memberikan
tempat yang baik buatku,
Nafsu syahwat memberikan nikmat sesungguhnya tidak beruntung
orang-orang yang zalim." (Yusuf:
tertinggi pada setiap manusia, terlepas 23)
dari kedudukan sosialnya, nikmat yang
merata di antara nikmat manusia dan َو َل َق ْد َه َّم ْت بِ ِه َو َه َّم بِ َها لَ ْو َلا أَ ْن َرأَى
nikmat yang diingini oleh setiap وء
َ الس
ُّ ِف َع ْن ُه َ ُب ْر َها َن َر ِّب ِه َك َذلِكَ لِ َن ْصر
manusia.
َوالْف َْحشَ َاء إِنَّ ُه ِم ْن ِع َبا ِدنَا الْ ُمخْ َل ِصي َن
Nafsu seks ini pula yang dapat
Artinya: "Sesungguhnya wanita itu
menjerumuskan manusia ke jurang telah bermaksud (melakukan
kejahatan, seperti pembunuhan, perbuatan itu) dengan Yusuf, dan
Yusufpun bermaksud (melakukan
pornografi, pergaulan bebas, seks bebas, pula) dengan wanita itu andaikata
dan prostitusi. Pembunuhan pertama dia tidak melihat tanda (dari
tuhannya). Demikianlah, agar kami
yang terjadi pada anak-anak adam dan memalingkan daripadanya
siti hawa, sebagai bapak dan ibu manusia kemungkaran dan kekejian.
Sesungguhnya Yusuf itu termasuk
yang pertama, adalah karena seks. Nafsu hamba-hamba kami yang terpilih."
seks ini begitu besar bahayanya, (Yusuf: 24)
sehingga Nabi Yusuf sendiri pun tidak
luput dari dorongannya, sehingga ia يص ُه ِم ْن ُد ُب ٍر
َ اب َو َقد َّْت َق ِم َ َو ْاس َت َبقَا الْ َب
hampir jatuh kepada kejahatan, andai اب َقالَ ْت َما َج َز ُاء ِ َوأَلْف ََيا َس ِّي َد َها لَدَا الْ َب
Allah tidak melindunginya, sebagai yang
yaitu: nafsu liar yang tidak dirahmati para remaja, yang jika tidak segera
Allah dan nafsu yang dirahmati Allah. dikendalikan akan lepas bagaikan
Nafsu liar akan menjerumuskan manusia binatang, dan akan dituntun oleh
pergaulan bebas, seks bebas, prostitusi, Masa remaja adalah suatu tahap di
sedangkan nafsu dengan rahmat Allah mana instink mereka belum stabil dan
dibentuk dalam rumah tangga melalui khususnya instink seksual. Jika hal ini
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dan benar, maka ia akan merusak
s.w.t. dalam Al-Qur`an surat Rum ayat kebahagiaan remaja dan akan mengubah
2002: 5-6). Lima ayat yang dimaksud َوتُو ُبوا إِلَى اللَّ ِه َج ِمي ًعا أَ ُّي َها الْ ُمؤ ِْم ُنو َن
adalah sebagai berikut:
(٣١) لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِل ُحو َن
Pertama, surat al-Muˋminûn (23)
Artinya: Katakanlah kepada orang
ayat 5-7 laki-laki yang beriman: "Hendaklah
( إِ َّلا٥) وج ِه ْم َحافِ ُظو َن ِ ين ُه ْم لِف ُُر َ َوالَّ ِذ mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang
َع َلى أَ ْز َو ِاج ِه ْم أَ ْو َما َملَ َك ْت أَ ْي َمانُ ُه ْم demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah maha
( َف َمنِ ا ْب َت َغى َو َر َاء٦) َف ِٕان َُّه ْم َغ ْي ُر َملُ ِومي َن mengetahui apa yang mereka
(٧) َذلِكَ َفأُولَئِكَ ُه ُم الْ َعا ُدو َن perbuat." (24: 30)
Katakanlah kepada wanita yang
Artinya: "(Sesungguhnya beriman, "Hendaklah mereka
beruntunglah orang-orang yang menahan pandangannya, dan
beriman)… dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, dan
menjaga kemaluannya, kecuali janganlah mereka menampakkan
terhadap isteri-isteri mereka atau perhiasannya, kecuali yang (biasa)
budak yang mereka miliki; maka tampak dari padanya. Dan
sesungguhnya mereka dalam hal ini hendaklah mereka menutupkan kain
tiada tercela. Barang siapa mencari kudung ke dadanya, dan janganlah
yang dibalik itu maka mereka itulah menampakkan perhiasannya, kecuali
orang-orang yang melampaui batas." kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka,
atau putera-putera mereka, atau
Kedua, surat an-Nûr (24) ayat 30-31
putera-putera suami mereka, atau
ين َي ُغ ُّضوا ِم ْن أَ ْب َصا ِر ِه ْم َ قُ ْل لِ ْل ُمؤ ِْم ِن saudara-saudara laki-laki mereka,
atau puetra-putera saudara laki-laki
وج ُه ْم َذلِكَ أَ ْزكَى لَ ُه ْم إِ َّن َ َو َي ْح َف ُظوا فُ ُر mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-
( َوقُ ْل٣٠) اللَّ َه َخ ِب ٌير بِ َما َي ْص َن ُعو َن wanita Islam, atau budak-budak
ات َيغ ُْضضْ َن ِم ْن أَ ْب َصا ِر ِه َّن ِ لِ ْل ُمؤ ِْم َن yang mereka miliki, atau pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak
ين زِي َن َت ُه َّن إِ َّلا َ وج ُه َّن َو َلا ُي ْب ِد َ َو َي ْح َف ْظ َن َف ُر mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum
َما َظ َه َر ِم ْن َها َولْ َيضْ ِر ْب َن بِ ُخ ُم ِر ِه َّن َع َلى mengerti tentang aurat wanita. Dan
ين زِي َن َت ُه َّن إِ َّلا لِ ُب ُعولَ ِت ِه َّن َ ُج ُيوبِ ِه َّن َو َلا ُي ْب ِد
janganlah mereka memukulkan
kakinya agar diketahui perhiasan
أَ ْو آ َبائِ ِه َّن أَ ْو آ َبا ِء ُب ُعولَ ِت ِه َّن أَ ْو أَ ْب َنائِ ِه َّن أَ ْو yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada
أَ ْب َنا ِء ُب ُعولَ ِت ِه َّن أَ ْو إِخْ َوانِ ِه َّن أَ ْو َب ِني Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung."
إِخْ َوانِ ِه َّن أَ ْو َب ِني أَ َخ َواتِ ِه َّن أَ ْو نِ َسائِ ِه َّن أَ ْو (24: 31)
ين َغ ْي ِر أُولِي َ َما َم َل َك ْت أَ ْي َمانُ ُه َّن أَ ِو ال َّتابِ ِع Ketiga, surat al-Aḣzâb (33) ayat 35
ين لَ ْم َ ا ْل ِٕا ْر َب ِة ِم َن ال ِّر َج ِال أَ ِو ال ِّط ْف ِل الَّ ِذ ات َوالْ ُمؤ ِْم ِني َن
ِ ين َوالْ ُم ْس ِل َم
ات ال ِّن َسا ِء َو َلا َيضْ ِر ْب َن ِ َي ْظ َه ُروا َع َلى َع ْو َر َ إِ َّن الْ ُم ْس ِل ِم
اتِ َوالْقَانِ َت َوالْقَانِ ِتي َن ات ِ َوالْ ُمؤ ِْم َن
ين ِم ْن زِي َن ِت ِه َّن َ بِأَ ْر ُج ِل ِه َّن لِ ُي ْعلَ َم َما ُيخْ ِف
َ الصابِر
ِين َّ ات َو ِ الصا ِد َقَّ ين َو َ الصا ِد ِق
َّ َو Ḣifżul furûj yang benar yang
ين َوالْ َخ ِاش َعا ِت َ ات َوالْ َخ ِاش ِع ِ الصابِ َر َّ َو
berlandaskan pada nilai-nilai
keberagamaan adalah salah satu untuk
الصائِ ِمي َن َّ ات َو ِ َوالْ ُم َت َصد ِِّقي َن َوالْ ُم َت َص ِّد َق
menghindarkan anak-anak, remaja, dan
وج ُه ْم َ ات َوالْ َح ِاف ِظي َن فُ ُر ِ الصائِ َم َّ َو orang tua dari pengaruh-pengaruh
ات َوال َّذا ِكرِي َن اللَّ َه َك ِث ًيرا ِ َوالْ َح ِاف َظ negatif yang banyak mencekoki mereka,
ات أَ َع َّد اللَّ ُه لَ ُه ْم َم ْغ ِف َر ًة َوأَ ْج ًرا ِ َوال َّذا ِك َر baik dari media massa maupun teman-
َع ِظي ًما teman mereka (Fanani, 2004: 2-5).
( َف َمنِ ا ْب َت َغى َو َر َاء٣٠) ين َ َف ِٕانَّ ُه ْم َغ ْي ُر َملُو ِم yang berhubungan dengan pokok
(٣١) َذلِكَ َفأُولَئِكَ ُه ُم الْ َعا ُدو َن penelitian ditinjau berdasarkan Al-
Qur`an, hadis, termasuk literatur lain.
Artinya: Dan orang-orang yang
memelihara kemaluannya. (70: 29); Historis artinya pengalaman atau
Kecuali terhadap isteri-isteri mereka peristiwa-peristiwa sebelumnya terkait
atau budak-budak yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka dengan ḣifẓul furûj (menjaga kemaluan)
dalam hal ini tiada tercela. (70: 30); dalam Al-Qur`an, termasuk pula
Barangsiapa mencari yang dibalik
itu, maka mereka itulah orang-orang dinamika hidup dan kehidupan saat
yang melampaui batas. (70: 31)" sekarang. Sosiologis artinya segala
(٦) ين َ َف ِٕان َُّه ْم َغ ْي ُر َملُ ِوم memakannya. Orang yang bertanya
berkata: di mana dalam kitab Allah termasuk orang-orang yang tercela, dan
wahai putera Rasulullah? Lalu al-Imam dengan perbuatannya itu dia tidak
membacanya: فمن ا بتغى وراء ذالكialah menjadikan sebagai kendaraan untuk
orang-orang yang mencari selain istri berbuat dosa (aṭ-Ṭabari, 1992: 199).
dan budaknya yaitu dengan cara onani Abi Ṭâhir bin Ya'qûb berpendapat
(Magniyah, 1969: 358-359). bahwa لفروجھم حافظونadalah menjaga
Al-Lais berkata: al-farj adalah nama kemaluan dari perbuatan haram. Kecuali
untuk semua aurat laki-laki dan atas istri dan budak. Barang siapa
perempuan, sedangkan yang dimaksud mencari selain yang halal maka mereka
dengan al-furûj di sini adalah aurat laki- termasuk melampaui batas halal kepada
laki dengan dasar firman Allah: yang haram (al-Fairuzabadi, t.t: 285).
اال على أوزاجھم او ما ملكت ايمانھم Musṭafâ al-Khairi al-Manṣûri
Al-Malak al-Yamîn yang dimaksud menyebutkan bahwa لفروجھم حافظون
dalam ayat ini adalah budak, karena adalah menahan dari perbuatan haram.
yang disebut termasuk hamba. Tidak ada Kecuali atas istri dan budak. Maka
perbedaan dalam wajibnya menjaga barangsiapa mencari selain istri dan
kemaluan dari mereka (aṭ-Ṭabari, 1992: budak, termasuk golongan orang-orang
132-133). yang sempurna dalam permusuhan (al-
Abi Ja'far Muhammad bin Jarir aṭ- Kâmilûn fî al-'Udwân). Sedangkan yang
Ṭabari dalam tafsirnya mengatakan, dimaksud farj dalam ayat ini adalah
bahwa yang dimaksud لفروجھم حافظون aurat laki-laki dan perempuan (al-
ialah orang-orang yang menjaga Manṣûri, 1996: 456-457).
kemaluan diri mereka sendiri, yang لفروجھم حافظونadalah menjaga farj
dimaksud dengan furûj dalam ayat ini dari kotoran yang terus menerus dalam
adalah kemaluan laki-laki yaitu qubûl. perbuatan jelek, menjaga hati dari
Sedangkan حافظونadalah memelihara pandangan yang jelek, menjaga manusia
suatu perbuatan dari furûj (Ibnu dari perjalanan syahwat yang tak
Mandzur, t.t: 342-343). Kecuali istri-istri terhitung, dari kerusakan rumah tangga
mereka yang Allah telah menghalalkan dan keturunan (Qutub, 1971: 11).
bagi laki-laki dengan pernikahan. Di sini Aṭ-Ṭabari mengatakan bahwa
juga dijelaskan, bahwa sesungguhnya لفروجھم حافظون adalah orang yang
orang yang tidak menjaga furûj-nya dari menjaga kemaluannya sendiri. Kata furûj
istri dan budaknya, dan menjaga dari dalam ayat ini adalah furûj laki-laki
makhluk lainnya, maka dia bukan yaitu qubûl. Kata hâfiẓ adalah menjaga
suatu perbuatan dari furûj. Kecuali atas ( َو ُق ْل٣٠) اللَّ َه َخ ِب ٌير بِ َما َي ْص َن ُعو َن
istri yang Allah telah membolehkan pada
ات َيغ ُْضضْ َن ِم ْن أَ ْب َصا ِر ِه َّن ِ لِ ْل ُمؤ ِْم َن
laki-laki dengan pernikahan. Orang yang
tidak ḣifẓul furûj dari istri dan budaknya,
ين زِي َن َت ُه َّن إِ َّلا َ وج ُه َّن َو َلا ُي ْب ِد َ َو َي ْح َف ْظ َن َف ُر
sungguh mereka telah berbuat dosa dan
َما َظ َه َر ِم ْن َها َولْ َيضْ ِر ْب َن بِ ُخ ُم ِر ِه َّن َع َلى
tercela (aṭ-Ṭabari, 1995: 7). ين زِي َن َت ُه َّن إِ َّلا لِ ُب ُعولَ ِت ِه َّن َ ُج ُيوبِ ِه َّن َو َلا ُي ْب ِد
لفروجھم حافظون adalah menjaga أَ ْو آ َبائِ ِه َّن أَ ْو آ َبا ِء ُب ُعولَ ِت ِه َّن أَ ْو أَ ْب َنائِ ِه َّن أَ ْو
kemaluan dalam segala hal. Kecuali hal- أَ ْب َنا ِء ُب ُعولَ ِت ِه َّن أَ ْو إِخْ َوانِ ِه َّن أَ ْو َب ِني
hal tertentu pada istri (al-Bagdadi, 1994: إِخْ َوانِ ِه َّن أَ ْو َب ِني أَ َخ َواتِ ِه َّن أَ ْو نِ َسائِ ِه َّن أَ ْو
ين َغ ْي ِر أُولِي َ َما َم َل َك ْت أَ ْي َمان ُُه َّن أَ ِو ال َّتابِ ِع
9). Jalaluddin as-Suyûtî berpendapat
bahwa لفروجھم حافظونadalah menjaga
dari perbuatan keji (al-Fawâḣisy)
ا ْل ِٕا ْر َب ِة ِم َن ال ِّر َج ِال أَ ِو ال ِّط ْفلِ الَّ ِذي َن لَ ْم
(Shihab, 2002: 326). Kecuali pada istri ات ال ِّن َسا ِء َو َلا َيضْ ِر ْب َن ِ َي ْظ َه ُروا َع َلى َع ْو َر
dan budak. Orang yang berbuat keji pada ين ِم ْن زِي َن ِت ِه َّن َ بِأَ ْر ُج ِل ِه َّن لِ ُي ْعلَ َم َما ُيخْ ِف
selain istri dan budak, termasuk َوتُو ُبوا إِلَى اللَّ ِه َج ِمي ًعا أَ ُّي َها الْ ُمؤ ِْم ُنو َن
melanggar dan melampaui batas-batas (٣١) لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِل ُحو َن
agama (as-Suyûtî, 1983: 87-88).
Artinya: Katakanlah kepada orang
Ḣifẓul furûj dalam surat al- laki-laki yang beriman: "Hendaklah
Mu`minûn (23): 5-7 di atas, berdasarkan mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang
beberapa pendapat para mufassir adalah demikian itu adalah lebih suci bagi
meliputi aurat atau kemaluan laki-laki mereka, sesungguhnya Allah maha
mengetahui apa yang mereka
dan perempuan yang harus selalu dijaga perbuat." (24: 30)
(kecuali pada istri dan budak). Bagi Katakanlah kepada wanita yang
beriman, "Hendaklah mereka
orang-orang yang melampaui batas atau menahan pandangannya, dan
berbuat keji (al-Fawâḣisy). Seperti memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan
homoseksual, perzinaan, onani, dan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
masturbasi, sungguh mereka termasuk tampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain
orang-orang yang tercela dan melanggar kudung ke dadanya, dan janganlah
batas-batas agama. menampakkan perhiasannya, kecuali
kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka,
1.2 QS. an-Nûr (24): 30-31 atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau
ين َي ُغ ُّضوا ِم ْن أَ ْب َصا ِر ِه ْم َ قُ ْل لِ ْل ُمؤ ِْم ِن
saudara-saudara laki-laki mereka,
atau puetra-putera saudara laki-laki
وج ُه ْم َذلِكَ أَ ْزكَى لَ ُه ْم إِ َّن
َ َو َي ْح َف ُظوا فُ ُر mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-
wanita Islam, atau budak-budak haram, karena hal itu sebagai akhir
yang mereka miliki, atau pelayan-
permulaan.
pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap Ibn Zaid (Mujtaba, 1992: 30-31)
wanita) atau anak-anak yang belum
berkata: Setiap tempat dalam Al-Qur`an
mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan disebut ḣifẓul Furûj (menjaga kemaluan)
kakinya agar diketahui perhiasan
dari zina kecuali pada ayat ini karena
yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada yang dimaksud adalah penutup (as-Satr)
Allah, hai orang-orang yang
sehingga salah seorang tidak bisa
beriman supaya kamu beruntung."
(24: 31) melihatnya, dan ini riwayat dari Abi
Abdillah, dia berkata: tidak boleh bagi
ويحفظوا فروجھمmaksud ayat ini
laki-laki melihat kemaluan saudara laki-
adalah memelihara kemaluannya dari
lakinya, dan tidak boleh bagi perempuan
zina. Allah memasukkan huruf "min"
melihat kemaluan saudara
atas kalimat al-Abṣâr (pandangan) bukan
perempuannya.
atas kalimat furûj karena farj wajib
Diperintahkan pada perempuan
dipelihara kecuali dalam satu hal, yaitu
seperti apa yang diperintahkan pada laki-
hubungan suami istri, karena hal itu
laki dari menundukkan pandangan mata
tidak haram kecuali dalam sebagian hal.
dan memelihara kemaluan (aṭ-Ṭabari,
Dan ini juga sebuah isyarat untuk
1995: 181-182). Sesungguhnya
menundukkan pandangan dari hal-hal
menundukkan pandangan dari sesuatu
yang haram, dan itu lebih suci bagi jiwa,
yang tidak halal untuk melihatnya,
lebih dekat ke takwa, dan menjauhkan
memelihara farj (kemaluan) dari
dari dosa (Magniyah, 1969: 414).
penampakan mata orang yang melihat,
Abi Ali al-Fadl ibn Hasan aṭ-Ṭabari
lebih suci dan utama bagi mereka disisi
juga mengatakan, bahwa yang dimaksud
Allah (aṭ-Ṭabari, 1995: 302).
dengan ويحفظوا فروجھم adalah
ّ
فروجھن ويحفظنAbi Ja'far Muhammad
menundukkan pandangan dari kemaluan
bin Jarir aṭ-Ṭabari mengatakan, bahwa
(aurat) perempuan. Di sini juga
maksud ayat ini adalah menjaga
dijelaskan, huruf "min" hanyalah sebagai
kemaluan dari penglihatan orang yang
tambahan dan ketentuannya untuk tab’îd
tidak halal melihatnya dengan memakai
(setengah) karena menundukkan
sesuatu yang menutupi penglihatan (aṭ-
pandangan menjadi wajib dalam
Ṭabari, 1995: 303-306).
sebagian tempat. Artinya mengurangi
Dalam suatu riwayat dikemukakan
pandangan, jangan melihat kepada yang
bahwa Asma' binti Mursyid, pemilik
tubuh mahram dan tidak boleh melihat melihat lebih luas (aṭ-Ṭabari, 1995: 154-
sesuatu dari furûj. Perintah furûj lebih 156).
utama dan hati-hati. ّ
..........روجھن ويحفظن ف......ويحفظوا فروجھم
ّ
..........روجھن
ويحفظن ف......ويحفظوا فروجھم adalah menjaga pandangan dari sesuatu
adalah menjaga dari hal-hal yang yang tidak boleh dilihat, dan menjaga
berhubungan dengan zina, dan menutup kemaluan dari perbuatan keji. Para
aurat yang nampak. Dalam ayat ini mufassir banyak sekali mengutip
ulama mengharamkan atau melarang pendapat Abu Aliyah yang mengatakan:
masuk kamar mandi tanpa penutup atau Bahwa setiap ayat ḣifẓul furûj dalam Al-
sarung (miˋzâr). Abu Aliyah berkata: Qur`an adalah bagian dari zina. Kecuali
Dalam Al-Qur`an setiap farj adalah ayat surat an-Nûr (24): 30-31 (as-Suyûtî,
bagian dari zina kecuali dua ayat ini, 1983: 176-177).
yaitu tutup atau penutup (al-Andalusi, tt: Surat an-Nûr ayat 30 dan 31 ini erat
177-178). sekali hubungannya dengan masalah
ّ
..........روجھن ويحفظن ف......ويحفظوا فروجھم pakaian, perhiasan, dan pandangan mata.
adalah menjaga kemaluan dari melihat Dan ini merupakan satu bagian yang tak
seseorang yang tidak halal dilihatnya terpisahkan dari ḣifẓul furûj.
dengan memakai sesuatu yang menutup
penglihatan atau pandangan. 1.3 QS. al-`Aḣzâb (33): 35
1.4 QS. al-Ma'ârij (70): 29-31 mencari selain istri dan budak maka
mereka termasuk golongan orang-orang
( إِ َّلا٢٩) وج ِه ْم َحا ِف ُظو َن ِ ين ُه ْم لِف ُُر َ َوالَّ ِذ yang melampaui batas (Qutub, 1981:
َع َلى أَ ْز َو ِاج ِه ْم أَ ْو َما َملَ َك ْت أَ ْي َمانُ ُه ْم 284). Ayat ini juga menganjurkan
( َف َمنِ ا ْب َت َغى َو َر َاء٣٠) ين َ َف ِٕان َُّه ْم َغ ْي ُر َملُ ِوم sucinya sesorang atau masyarakat
(٣١) َذلِكَ َفأُولَئِكَ ُه ُم الْ َعا ُدو َن terhadap sesuatu yang bertentangan
dengan fitrah. Islam menginginkan
"Dan orang-orang yang memelihara
kemaluannya, kecuali terhadap istri- masyarakat suci dan bersih.
istri mereka atau budak-budak yang
Kata furûj dalam ayat ini adalah
mereka miliki, maka sesungguhnya
mereka dalam hal ini tiada tercela. furûj yang dikenal dengan makna zina.
Barang siapa mencari yang di balik
Hasan bin Abi Husein berkata: Yang
itu, maka mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas." (al-Ma’ârij: dimaksud furûj al-ṡiyab adalah kembali
29-31)
pada makna ( الوطءbersetubuh), yaitu
persetubuhan yang telah dibolehkan
( إِ َّلا٢٩) وج ِه ْم َح ِاف ُظو َن ِ ين ُه ْم لِف ُُر َ َوالَّ ِذ syara' (al-Andalusi, tt:284).
َع َلى أَ ْز َو ِاج ِه ْم أَ ْو َما َم َل َك ْت أَ ْي َمان ُُه ْم
Yakni orang-orang yang memelihara D. Simpulan
kemaluannya. Kecuali atas istri, dan
budak yang dimiliki. Barangsiapa Jelaslah apa yang dipaparkan dalam
yang mencari selain istri dan Al-Qur`an, hadis dan pendapat para
budaknya, maka mereka termasuk
orang-orang yang melampaui batas- mufassir, bahwa mukmin laki-laki dan
batas Allah, dan mereka telah keluar mukmin perempuan diperintahkan
dari sesuatu yang dibolehkan Allah
(aṭ-Ṭabari, 1995: 451). (diwajibkan) untuk selalu ḣifẓul furûj, di
mana pun dan kapan pun, baik dalam
والذين ھم لفروجھم حافظون adalah
rumah maupun luar rumah. Tentu saja
menjaga dari perbuatan haram. Kecuali
banyak hal yang sifatnya buruk, tapi
pada istri dan budak. Akan tetapi bagi
masing-masing orang dapat menilai.
orang yang mencari selain keduanya
Agama pun memberi petunjuk tentang
(istri, budak) maka mereka termasuk
apa yang dianggapnya aurat (farj).
oarng-orang yang melampaui batas, dari
Dalam fungsinya sebagai penutup,
tentunya pakaian dapat menutupi segala atau hukum agama, aurat (farj) dipahami
yang enggan diperlihatkan oleh pemakai, sebagai anggota badan tertentu yang
sekalipun seluruh badannya. Tetapi tidak boleh dilihat kecuali oleh orang-
dalam konteks pembicaraan tuntunan orang tertentu. [ ]
DAFTAR PUSTAKA