LAPORAN KUNJUNGAN STUDY BANDING DI SULAWESI UTARA MANADO
Dalam rangka kunjungan kerja study banding tentang penataan arsip di
Pemerintah kota Manado pada tanggal 14 dan 17 Januari 2022 ,dengan hasil sebagai berikut ; 1. Pada hari pertama ,kamis tanggal 14 januari 2022 ,saya diterima oleh ibu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Manado ,Ibu Dra. Myske Ripka Rumondor, M.Si dan dilanjutkan dengan diskusi , yang dihadiri oleh jajaran di bidang Kearsipan,antaralain : 1) Drs.Alen Simon (KepalaBidangPengelolaanArsipdanSistemInformasiKearsipan 2) WidiawatyChairudin, SE (Arsiparis Ahli Muda) 3) RintoTancaro, SE (Arsiparis Ahli Muda) 4) Christian J. Saroinsong, ST (Arsiparis Ahli Muda) 5) Jane Susan Pontius, A.Md (PengelolaArsip) 2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ,baru dibentuk pada tahun 2016 (PerwalNomor 55 Tahun 2016), sebelumnya berkantor di lokasi Ex. Kantor Dispenda Kota Manado Jl. Balai Kota 2 Kel. Tikala Kumaraka Kec. Wenang dan saat ini berkantor di Lantai 5 Gedung Pemerintah Kota Manado ( kantor Walikota Manado ),pemindahan lokasi ini disebakan lokasi yang lama rawan banjir ,sehingga berbahaya terhadap keamanan arsip,saatini di gedung yang baru cukup aman ,namun prasarana masih minim,karena terbatas anggaran. 3. Pengelolaan arsip Dinamis,dalam diskusi disampaikan bahwa pengelolaan arsip dinamis dilakukan setiap hari dengan mengacu pada Kode Klasifikasi Arsip yang telah disetujui,sehingga memudahkan dalam pemberkasan, dimasukkan dalam folder dan disimpan dalam Box . Apabila tercipta arsip dari beberapa bidang ,maka akan dilakukan pengarsipan oleh Pencipta arsip sendiri sebagai arsip aktif ,juga oleh Bidang sekretariat yang sesuai Tupoksinya sebagai unit kearsipan di bawah Sekretariat,dan dilakukan oleh pengelola arsip/arsiparis yang telah mendapat pembinaan dari lembaga ANRI . 4. Berdasarkan Keahlian yang dimiliki oleh Pengelola arsip (ibu susan dan ibu wati ) melakukan penataan arsip setiap hari,untuk menghindari agar tidak terjadi penumpukan arsip yang overload,pemberkasan dilakukan sesuai kegiatan dan di buat folder ,dimasukan dalam box dan disimpan dalam lemari penyimpanan ( Roll O pack ). Arsip aktif disimpan ditempat yang mudah dijangkau,sedangkan arsip inaktif disimpan dalam lemari arsip. Arsip aktif umumnya arsip yang kegiatannya masih berlangsung dan sesuai tahun anggaran yang masih aktif,sedangkan arsip inaktif adalah kegiatan yang sudah selesai dipertanggung jawabkan sesuai aturan yang berlaku.,dan disimpan sampai batas retensi sesuai aturan Jadwal Retensi Arsip (JRA ).Semua surat/tata naskah dinas di catat dalam surat masuk dan surat keluar secara manual dan elektronik menggunakan Laptop dengan program aplikasi Microsoft Excel,sehingga apabila dilakukan pencarian,dengan mudah dapat ditemukan kembali.Sedangkan Arsip fisik baik inaktif maupun statis di simpan dalam lemari Roll O Pack,agar tetap aman dan mudah ditemukan kembali,arsip yang disimpan bias berasal secara internal maupun hasil akuisisi dari beberapa Perangkat Daerah dan Kelurahan . 5. Penyimpanan arsip,apabila suatu arsip telah melewati masa aktif(Arsipaktif yang tercipta dari unit pencipta di simpan dalam tempat penyimpanan filling cabinet) dan masuk ke tahap inaktif,maka akan dilakukan penyimpanan pada tempat yang layakseperti roll o pack atau Lemari Rak Arsip,sehingga terkesan rapi dan mudah dicari,apabila dibutuhkan. Untuk penyimpanan arsip yang direkomendasikan adalah lemari geser seperti Roll O Pack atau filling cabinet,lemari tersebut sangat aman dan terjaga oleh hama perusak arsip seperti jamur,rayap,tikusdll. 6. Pemberkasan arsip,agar suatu arsip te tap terjaga dengan rapi dan menarik secara estetika,maka perlu dilakukan pemberkasan dengan baik dan disesuaikan dengan klasifikasi kearsipan ,hal ini juga penting ,agar proses pencarian dapat dengan mudah dilakukan . proses pemberkasan yang dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Manado,dengan cara melakukan pengumpulan berkas dari masing masing bagian sebagai pencipta arsip,selanjutnya dimasukkan dalam folder sesuai jenis kegiatan atau klasifikasi kearsipan.Dengan cara melakukan pemberkasan secara dispilin,maka dapat terhindar dari penumpukan arsip yang kacau balau,sehingga dapat merusak suasana bekerja dan menurunkan produktifitas kerja individu maupun institusi. 7. Penyusunan Jadwal Retensi Arsip (JRA ),dalam melakukan penyusunan JRA,hal pertama dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan pihak lembaga ANRI ,selanjutnya Dinas membentuk Tim kecil untuk membahas JRA.dimulai dengan membaca panduan penyusunan JRA dari lembaga ANRI,selanjutnya disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat,dalamhal ini kota Manado,maka akan di rumuskan suatu Jadwal Retensi Arsip yang dapat mengakomodir semua kegiatan yang ada di wilayah Pemerintah Kota Manado. Setelah konsep JRA final,maka selanjutnya dilakukan koordinasi dengan lembaga ANRI untuk mendapatkan persetujuan,dan selanjutnya akan ditetapkan oleh kepala Daerah(Walikota Manado).Apabila JRA telah ditetapkan,maka setiap pencipta arsip dapat mengetahui jangka waktu retensi/penyimpanan suatu arsip,sebelum dilakukan proses penyusutan/pemusnahan arsip. 8. Demikiankonseplaporan.tolong di perbaikidanisibagian titik2.