Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK)
Tahun Pelajaran 2021/2022
Disusun oleh:
Hari / Tanggal :
i
NIP.196205131986031011 NIP. ………………………………
ii
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
Hari / Tanggal:……………………………
Pimpinan PT Pembimbing PT
…………………………………………. ………………………………………………
iii
LEMBAR KONSULTASI
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
4.8 FINISHING DINDING KOLAM.............................................................................25
BAB V...............................................................................................................................26
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................26
5.2 SARAN-SARAN..................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
vii
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
1
b. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja; dan
c. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.
2
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3
6 AG Masulili Tahun 1955-1971
7 Ir.H.Barmawi Tahun 1971-1976
8 Endan Sundana B.Sc Tahun 1976-1986
9 Drs. M. Ruyaman J.B.Sc Tahun 1986-1989
10 Moekadj Moekodam, B.Sc Tahun 1989-1996
11 Drs. M.Khusein Tahun 1996-2001
12 Drs.Bowo Irianto Tahun 2001-2004
13 Drs. H. Djoko Prihanto BE.MM Tahun 2005-2008
14 Drs. Hasoloan Pakpahan MPE Tahun 2009-2012
15 Drs. ADI Purwantoro Tahun 2012-2014
16 Dra. Hj. A. Eryatun Koswara MPd. Tahun 2014-2015
17 Drs. Asep Supriatna Hadiri Tahun 2015-2017
18 Drs.Rahmedi Tahun 2017-Sampai
Sekarang
4
‘’Menjadi Sekolah Besar dan Unggul mengasilkan tamatan
Berakhlak Mulia,Cerdas,Trampil,dan Bertakwa terhadap tuhan yg
maha esa’’
c. Misi SMK Negeri 1 JAKARTA
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha
esa.
2. Menumbuhkan nilai nilai leluhur kemanusiaan jujur, disiplin , peduli,
bertanggung jawab, kerja sama, dan santun memlalui keteladanan.
3. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan dengan mengacu padda regulasi system
pendidikan.
4. Melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar secara valid dan
terukur.
5. Melaksanakan tata administrasi sekolah guna menunjang tugas
guru dan administrasi siswa.
6. Melakukan optimalisasi sarana dan prasarana sekolah guna
perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas belajar.
7. Merencanakan tata kelola menejemen sekolah berbasis BLUD.
8. Melaksanakan menejemen sekolah secara jujur transparana, dan
acuntble.
9. Menciptakan suasana lingkungan yang rapih, bersih, asri, dan
menyenangkan.
5
Waka. Kurikulum :R.Wisnu Sarjono, S.Pd, MT
Waka. Kesiswaan :Untung Sarwo Prayogo, S.Pd
Waka. Humas DUDI :Drs. Ronald Pakpahan
Waka. Sarana Prasarana :Siti Hajar Muyasaroh, S.Pd
Kaprog Teknik Konsturksi dan properti :Drs. Sri Raharjo
Kaprog Teknik Otomotif :Agung Pramono, S.Pd
Kaprog Teknik Ketenagalistrikan :Rustama, S.Pd
Kaprok Teknik Mesin :Sunaryo, S.Pd
Kaprog Teknik Informasi dan Komunikasi:Ramadani, S.Pd
Koordinator Normatif Adaptif :Drs. Suparman
Kepala Unit Produksi :Sukimianih, S.Pd
6
2.5 PETA SEKOLAH
7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Pondasi footplat terbuat dari material beton bertulang yang
membentuk telapak kaki, sesuai dengan namanya. Letaknya pun
berada di bawah kolom bangunan lainnya, bahkan menyatu dengan
pondasi biasa atau menerus.
B. JENIS DAN TIPE
menerus adalah salah satu jenis dari pondasi dangkal yang tidak
membutuhkan kedalaman yang Pondasi terlalu dalam. Galian tanah
yang dibutuhkan untuk membuat pondasi ini umumnya tidak lebih
dari 1 meter, asalnya sudah memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
Membangun pondasi footplat pun tidak boleh sembarangan, ada
syarat ukuran yang harus dipenuhi dalam proses pembuatannya.
Salah memilih ukuran bisa berakibat fatal pada kondisi dan
kekuatan bangunan. Selalu ingat, pondasi yang kokoh selalu
terbuat dari material yang padat dan sesuai dengan ukurannya.
8
footplat, kolom dan balok adalah salah satu elemen struktur suatu
bangunan. Maka dari itu dalam mendirikan bangunan memerlukan
metode dan pengawasan yang ketat. Seperti pada bangunan
Gedung Rumah Sakit Lavalette Malang.
A. DEFINISI
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan
konstruksi. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai
berwarna kemerah-merahan. Seiring perkembangan teknologi,
penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-
material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung
lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara
arsitektur lebih indah.
9
beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa
digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman
Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata
dan semen.
Dinding Non-Struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan
tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di antaranya
seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
C. UKURAN
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian
dibakar. Tidak semua tanah liat bisa digunakan. Hanya yang terdiri
dari kandungan pasir tertentu.
• Umumnya memiliki ukuran: panjang 17–23 cm, lebar 7–11 cm,
tebal 3–5 cm.
• Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya).
• Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah
adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan
campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3
takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus
kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Kuat,kokoh, dan tahan terhadap cuaca maupun benda keras.
D. STRUKTUR
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang
membatasi satu ruang dengan ruang lainnya.
Fungsi :
• Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
• Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang
bersumber dari alam.
• Pembatas antar ruang di dalam rumah.
10
• Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat
umum.
• Fungsi Arsitektur
E. CARA PEMASANGAN
Pemasangan bata sebagai dinding rumah merupakan pekerjaan
yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan
pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam
pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus
diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan
dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu
diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga
keefesienan pemakaian material. Untuk mendapatkan hasil
maksimal terhadap hal tersebut beberapa faktor yang harus
diperhatikan saat pelaksanaan pekerjaan pasangan bata adalah
sebagai berikut:
Pastikan bata yang dipakai adalah bermutu baik, secara visual anda
dapat lihat bata yang bagus adalah berwarna coklat tua dan bata
tidak cepat rapuh. Pastikan permukaan tidak terlalu rapat karena
akan menyulitkan penyerapan permukaan bata terhadap mortar
sehingga ikatan akan kurang baik.
Batu bata kadang ditemukan dalam berbagai ukuran dan lebar yang
tidak sama, baik panjang, lebar dan ketebalan. Ukura batu bata
yang anda miliki harus diperhatikan, jika anda mendapatkan bata
dari supplier yang berbeda dengan ukuran bata yang berbeda,
lakukan pemisahan pemasangan supaya pasangan bata kelihatan
rapi .
A. DEFINISI
11
ada banyak macam kuda-kuda pada kontruksi bangunan, salah
satunya dari kayu. Namun, ia perlahan mulai ditinggalkan seiring
perkembangan material bangunan. Yuk, simak apa itu kuda kuda
kayu yang merupakan penyangga utama pada struktur atap ini!
Salah satu jenis yang masih digunakan adalah kuda kuda kayu.
Namun, kuda kuda yang satu ini memiliki tempat tersendiri dan
masih digunakan untuk pembangunan atap, lo.
12
kuda-kuda berikut ini sering digunakan pada bangunan
rumah dan digunakan untuk bentang sekitar 3 s.d. 4
meter. Bahan yang digunakan terbuat dari kayu, beton
bertulang.
K
uda-Kuda Untuk Bentang 3-4 meter
B. UKURAN
13
Sumber : https://www.hdesignideas.com/2010/04/konstruksi-kuda-kuda-kayu-untuk-
rumah.html#ixzz7QrxTohel
C. STRUKTUR
tap adalah bagian bangunan yang berfungsi sebagai pelindung bagi
isi dan pengguna bangunan dari hujan, panas dan dingin. Bahan
penutup atap harus mempunyai sifat kedap air sehingga air hujan
14
tidak merembes dan bocor. Bahan penutup atap bisa berupa kayu
(sirap), seng, asbes, genting keramik, genting beton, polycarbonat,
plat beton, dll. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka
atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-
beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom
dan/atau balok. Konstruksi atap memungkinkan terjadinya sirkulasi
udara dengan baik.
D. CARA PEMASANGAN
A. DEFINISI
Pekerjaan penutup lantai dan merupakan pekerjaan finishing
berfungsi sebagai pelindung kapiler air tanah dan hewan tanah
yang suatu saat bisa masuk kedalam rumah. Pemasangan lantai
biasanya dimulai bila semua pekerjaan bagian atas, seperti
pemasangan atap, plafon, dan plesteran dinding dan pekerjaan
bagian bawah, seperti pemasangan pipa-pipa telah selesai
dilaksanakan. Pelaksanaannya dengan berawal dari permukaan,
tanah yang akan dipasang lantai harus diberi urugan terlebih
dahulu.
A. JENIS DAN TIPE
1)Cetok
15
Cetok adalah alat yang biasa Digunakan untuk memplester atau
Mengaci tembok. Alat ini Juga biasa digunakan untuk Mencampur
adonan pasir dan Semen. Cetok ini berupa Lempengan berbentuk
oval dengan Pegangan berupa garan padabagian bawahnya. Tapi
pada
beberapa cetok, juga ada cetok yangberbentuk persegi dan persegi
panjang.
2) Water pass
Water pass berfungsi untuk Memasang keramik, ubin pada Lantai
dan dinding supaya Permukaan dari lantai maupun Dindingdapat
rata baik Secara horizontal/mendatar Dan tegaklurus/vertikal.
3)Unting-unting
Unting-unting sering
digunakan untuk memasang dindingagarsupaya dinding tidak
miring dan tegak lurus.ta.
4)Roll meter
Roll meter berfungsi untuk Mengukur panjang atau lebar
Permukaan lantai atau dinding.
5)Alat pemotong keramik manual
Alat pemotongkeramik Manual digunakan untuk Memotongkeramik
atau ubin Sesuai dengan ukuran yang Dikehendaki dansesuai
dengan Gambar kerja secara manual Dengan tangan.
6)Alat
Pemotong keramik mekanikAlat pemotong keramik Mekanik
digunakan untuk Memotongkeramik atauubin Sesuai dengan ukuran
yang Dikehendaki dansesuai dengan Gambar kerja secara mekanik
atau dengan mesin.
7)Tang potong Keramik
Tang potong keramik Digunakan untuk memotong Bagian-
bagianujung/tepi dari Keramik. Untuk menyesuaikan Ukuran
16
danmemudahkan Pemasangan pada lantai maupun Dinding. Alat
inidigunakan secara Manual (tanpa menggunakan Mesin).
B. UKURAN
Perhatikan kualitas keramik, keramik kualitas rendah akan susah
Memasang secara presisi, untuk itu nat keramik harus dipasang
longgar Karena masing-masing keramik memiliki selisih 0,2 – 0,5
mm sehingga Tidak saling bertubrukan.
C. STRUKTUR
Pelaksanaan pekerjaan kepala pasangan keramik lantai adalah
seperti Ditunjukkan pada gambar di atas.Tarik benang sesuai
dengan ukuran lantai yang akan dipasang.Tarik benang ke arah
diagonal sehingga memotong titik tengah dari Permukaan lantai
yang akan dipasang keramik.Ambil patokan/pedoman keramik yang
pertama agar lurus dengan Pandangan pada pintu.Tarik benang
mendatar saling bersilang dan tegak lurus sesuai dengan Ukuran 1
(satu) ubin/keramik, selanjutnya beradasarkan keramik Tersebut
akan diikuti dengan pemasangan keramik-keramik berikutnya
dengan ukuran nut/jarak antara keramik yang telah ditentukan
sesuai
gambar kerja.
D. CARA PEMASANGAN
1) keramik Lantai dandinding sebaiknya Pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
2) Permukaan lantai/Dinding yang akan dipasang Keramik harus
Bersih, cukup kering dan rata Air.
3) Tentukan tulangan Dengan mempertimbangkan Tata letak Ruangan
/ tangga / dinding Yang ada. Pemasangan keramik Lantai atau
dinding dimulai dari Tulangan ini.
4) Sebelum Dipasang, keramik lantai atau Dinding agar direndam
Dalam air terlebih dahulu.
17
5) Setiap jalur pemasangan Sebaiknya ditarik benang dan rata Air.
18
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
19
4.2 PEKERJAAN PENGUKURAN DAN GALIAN
Pekerjaan pengukuran merupakan pekerjaan untuk mengukur
lapangan pekerjaan sebelum dimulainya pekerjaan pondasi. Area
yang akan dibangun berukuran Panjang 104 tinggi 128 lebar 68.
alat alat yang digunakan untuk pekerjaan pengukuran berupa:
a. Meteran
b. Waterpass
c. Penggaris
a. Cangkul
b. Sekop
c. Gerobak
20
4.3 PEKERJAAN PONDASI TAPAK
Pondasi tapak adalah jenis pondasi yang terbuat dari bahan beton
bertulang yang memiliki ciri khas bentuk layaknya telapak kaki,
pada proyek pembuatan saung menggunakan dua pondasi tapak
yang berada di belakang saung
tahapan pekerjaan:
a, pondasi tapak
b. cor lantai kerja
c. pasang besi
e. pasang bekisting
f. masukan semen ke dalem cetakan
setelah beton cukup umur 7 hari lalu di lepas bikestingnya, lalu
padatkan tahan di sekitar pondasi
a. Bata merah
b. Batako
c. Hebel
d. Bata lubang
e. Bata roster
f. Bata beton
21
Selama Pekerjaan Berlangsung Praktikan menggunakan APD(Alat
Pelindung Diri)
a. kacamata
b. masker
c. werpack
d. sarung tangan
e. sepatu
f. helm
Tahapan pekerjaan
22
f. Penggaris sikue
g. Spidol
h. Unting-unting. Benang kolom baja saya. Tangga lipat
i. Perancah
j. Catut2. Bahana. Kuda-kuda. Kawat bendract. Pakcud. Kayu
usuk
a. Sarung tangan
b. Helm
c. Kacamata
d. Werpack
e. Sepatu
Jenis-jenis kayu
a. Kayu jati
b. Kayu sungkai
c. Kayu mahoni
d. Kayu trembesi
e. Kayu mindi.
Tahapan pekerjaan
23
2. Pisau keramik
3. Waterpas
4. Penjepit keramik
7. Palu karet
8. Palu paku
9. Meteran Siku
10. Tang
1. Kaca mata
2. Sarung tangan
3. Masker
24
4.7 PEKERJAAN DINDING KOLAM
Kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya
terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola
dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target
produksinya.
Sendok semen
Waterpass
Penggaris siku
Benang.
Selang air.
Ember.
Meteran.
Palu karet.
-semen plester
-batu habel
25
9. Plester hingga rapih
-Ember
-Sendok semen
-Semen
-Raskam
tahapan pekerjaan
-Siapkan bahan
-Aci semen
26
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan kesempatan yang baik untuk para
peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik tersebut dengan
seoptimal mungkin.
5.2 SARAN-SARAN
a. Saran untuk pihak sekolah
1. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental lebih
ditingkatkan lagi terutama untuk pembinaan mental peserta
didik terhadap dunia kerja.
2 Diharapkan guru-guru selalu memberikan pemantauan,
motivasi serta bimbingan kepada peserta didik yang sedang
melaksanakan PKL.
b. Saran untuk pihak proyek
27
o Dalam pelaksanaan PKL, lebih baik disediakan work sheet
sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan agar tahapan
pekerjaan lebih terstruktur.
o Penyediaan alat dan bahan sebaiknya lebih dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
c. Saran untuk peserta didik
1. Tingkatkan kedisiplinan waktu serta tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang telah diberikan oleh pembimbing.
2. Lebih bisa memperbaiki sikap dan perilaku ketika di dalam
maupun di luar proyek.
3. Tingkatkan keahlian serta keterampilan dalam kejuruan yang
dipilih.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.klopmart.com/article/detail/detail-pondasi-footplat#:~:text=Pondasi
%20footplat%20terbuat%20dari%20material,dengan%20pondasi%20biasa%20atau
%20menerus.
https://eticon.co.id/jenis-pondasi-bangunan/
https://www.klopmart.com/article/detail/detail-pondasi-footplat#:~:text=Ukuran
%20Detail%20Pondasi%20Footplat%20untuk%20Membangun
%20Rumah&text=Biasanya%2C%20pondasi%20seperti%20ini%20menggunakan,semen
%2C%20pasir%2C%20dan%20kerikil.
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/12631
http://sipilfull.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-dan-langkah-kerja_25.html
file:///C:/Users/user/Downloads/35029-74079-1-SM.pdf
http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP104-CIV-109-005.pdf
https://www.batamerahgarut.com/pemasangan-batu-bata/
29
LAMPIRAN 1: Surat Permohonan PKL
30
LAMPIRAN 2: Surat Penerimaan PKL
31
LAMPIRAN 4: Foto-Foto Kegiatan
32
33
LAMPIRAN 4: Gambar Kerja Hasil PKL
34
POTONGAN MEMANJANG PROYEK SAUNG
(TAMPAK SAMPING)
35
LAMPIRAN 5: Hasil Kerja PKL
36