Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI
SMK NEGERI 1 JAKARTA
PROYEK PEMBUATAN SAUNG PADA JURUSAN BANGUNAN

Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK)
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh:

Nama : ANDI MUHAMMAD FIKRIAWAN


NIS : 202019902
Kelas : XI BKP 2
Program Keahlian: TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJUJURAN (SMK) NEGERI 1 JAKARTA
Jl. Budi Utomo No. 7 Jakarta Pusat
Telp/Fax : (021) 3813630, 3504091 Website : smkn1jakarta.sch.id
Email : smkn1jakarta@gmail.com / tas.smkn1jkt@gmail.com
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

SMK NEGERI 1 JAKARTA

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun Pelajaran 2021/2022 ini


telah di setujui dan di sahkan pihak sekolah pada :

Hari / Tanggal :

Kepala Program Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Guru Produktif) (Wali Kelas)

Drs. SRI RAHARJO, M.M …………………. …………………….

NIP. 196607092016051001 NIP. NIP.

Mengetahui Waka Bidang Hubungan Industri


Kepala SMK 1 Negeri Jakarta

Drs. RAHMEDI ………………………………………

i
NIP.196205131986031011 NIP. ………………………………

ii
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI

SMK NEGERI 1 JAKARTA

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun Pelajaran 2021/2022 ini


telah disetujui dan di sahkan perusaan atau industri pada :

Hari / Tanggal:……………………………

Disahkan Oleh: Disetujui Oleh:

Pimpinan PT Pembimbing PT

…………………………………………. ………………………………………………

iii
LEMBAR KONSULTASI

PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


SMK NEGERI 1 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama Peserta Didik : Andi Muhammad Fikriawan


Kelas / Jurusan : XI BKP 2
Tempat PKL : SMK NEGERI 1 JAKARTA
Waktu Pelaksanaan : Januari - Februari
Nama Pembimbing : Drs. Sri Raharjo, M.M.

No Tanggal Materi Bimbingan Paraf

Mengetahui, Jakarta, Meri 2022


Waka Bidang Hubungan Industri Pembimbing,

…………………………………….. Drs. Sri Raharjo, M.M


NIP. NIP.196607092016051001

iv
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur pada Tuhan yang maha esa,atas


rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan di SMKN 1 Jakarta. Proyek ini
terletak pada Jl. Budi Utomo No. 7, Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta
Pusat. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
uji kompetensi di SMKN 1 Jakarta tahun pelajaran 2021-2022. Kegiatan
PKL dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia
usaha atau industri dan untuk menanam sikap mental yang lebih baik
sehingga mampu dan siap bekerja dalam dunia industri.
Sehubungan dengan terlaksananya PKL ini tidak terlepas dari
bantuan beberapa pihak. Praktikan mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Rahmedi, selaku kepala sekolah SMKN 1 Jakarta.


2. Bapak Drs. Sri Raharjo, M.M, selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Konstruksi dan Properti.
3. Bapak Angga Suknika, Ibu Khairunnisa Sekar Dewi, Dan Ibu Bunga
Triana Wandari selaku pembimbing PKL serta seluruh guru dan staf
SMKN 1 Jakarta.
4. Seluruh rekan Praktik Kerja Lapangan di SMKN 1 Jakarta dan orang
tua praktikan yang selalu memotivasi praktikan dalam melaksanakan
PKL.

Terlepas dari semua itu praktikan menyadari bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka praktikan menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar praktikan dapat memperbaiki laporan hasil
Praktik Kerja Lapangan ini.
Jakarta, Mei 2022
Praktikan,

Andi Muhammad Fikriawan

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH........................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI............................................................................ii
LEMBAR KONSULTASI........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...................................................................1
1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...........................................2
1.4 TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN..........................................2
BAB II..................................................................................................................................3
2.1 IDENTITAS SEKOLAH...........................................................................................3
2.2 SEJARAH SEKOLAH..............................................................................................3
2.3 VISI DAN MISI SEKOLAH......................................................................................4
2.4 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH......................................................................5
2.5 PETA SEKOLAH....................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................8
3.1 PEKERJAAN PONDASI TAPAK (FOOTPLAT)..........................................................8
3.2 PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA...................................................................9
3.3 PEKERJAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU...................................................11
3.4 PEKERJAAN PENUTUP LANTAI..........................................................................15
BAB IV..............................................................................................................................18
4.1 PEMBERSIHAN LAHAN......................................................................................18
4.2 PEKERJAAN PENGUKURAN DAN GALIAN..........................................................19
4.3 PEKERJAAN PONDASI TAPAK............................................................................20
4.4 PEKERJAAN PONDASI BATU BATA....................................................................20
4.5 PEKERJAAN PEMASANGAN KUDA-KUDA KAYU DAN RANGKA ATAP................21
4.6 PEKERJAAN PENINGGIAN LANTAI DAN PEMASANGAN LANTAI........................22
4.7 PEKERJAAN DINDING KOLAM...........................................................................24

vi
4.8 FINISHING DINDING KOLAM.............................................................................25
BAB V...............................................................................................................................26
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................26
5.2 SARAN-SARAN..................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28

vii
BAB I

PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1.1 PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu Sub Sistem


Pendidikan Nasional memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang sistem
pendidikan nasional. Upaya yang dilakukan untuk menyiapkan tenaga
kerja terampil tersebut adalah penyelenggaraan kegiatan PKL pada
peserta didik SMK. PKL atau Praktik Kerja Lapangan dalam Permendikbud
No. 50 Tahun 2020 adalah pembelajaran bagi Peserta Didik pada
SMK/MAK, SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di
dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh SMK


merupakan kesempatan yang baik untuk para peserta didik agar dapat
memanfaatkan fasilitas praktik tersebut dengan seoptimal mungkin.
Namun hal tersebut harus diimbangi dengan kesungguhan siswa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan ilmu yang didapat
didalam dunia lapangan dapat dipahami dan diterapkan dengan baik
sehingga siswa dapat memiliki kesiapan kerja di dunia usaha ataupun
industri yang relevan dengan kemampuan siswa masing-masing.

1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Dilansir dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2020, PKL bertujuan


untuk :

a. Menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang professional


pada peserta didik,

1
b. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja; dan
c. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.

1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Pelaksanaan PKL di sekolah SMKN 1 Jakarta dimulai pada bulan


Januari dan berakhir pada bulan Juni. Adapun jam kerja selama
pelaksanaan PKL yaitu senin – jumat. Masuk pukul 06.30 – 12.00.

1.4 TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Lokasi Praktik Kerja Lapangan yaitu di SMKN 1 Jakarta yang


terletak pada Jl. Budi Utomo No. 7, Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta
Pusat. Tempat yang diberikan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan yang di berikan oleh sekolah yaitu pada workshop SMKN 1
Jakarta.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 IDENTITAS SEKOLAH


Nama Sekolah : SMK N 1 JAKARTA
NSS : 321016002004
NISN : 40056
NPSN : 20100143
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Jl. Budi Utomo No. 7 Jakarta Pusat
Telepon/Fax : (021) 3813630
Luas Tanah : (021) 3813630
Status Tanah : HakPakai (Sertifikat No.- / 1941/1982)

2.2 SEJARAH SEKOLAH


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jakarta didirikan tahun 1906
oleh Belanda dengan nama Koning Klike Wilhelmina School (KWS),
sehingga menjadikan SMK Negeri 1 Jakarta salah satu sekolah teknik
tertua di Jakarta. KWS didirikan Belanda dengan tujuan mendidik siswa-
siswa Belanda dan siswi pribumi pilihan yg di persiapkan sebagai tenaga
teknik dalam rangka membangun negara Hindia Belanda. Selama msa
perjuangan gedung ini juga di manfaatkan para perjuang untuk
mempertahankan Republik Indonesia.

Berikut nama nama berserta masa jabatan kepala sekolah SMK N 1


JAKARTA:

NO NAMA MASA JABATAN


1 Ir.Gratama Tahun 1906-1921
2 Ir.Grandjean Tahun 1921-1931
3 Ir.Papping Tahun 1931-1942
4 B.Syarief Tahun 1945-1946
5 Ir.Li Tjwan Tjay Tahun 1948-1955

3
6 AG Masulili Tahun 1955-1971
7 Ir.H.Barmawi Tahun 1971-1976
8 Endan Sundana B.Sc Tahun 1976-1986
9 Drs. M. Ruyaman J.B.Sc Tahun 1986-1989
10 Moekadj Moekodam, B.Sc Tahun 1989-1996
11 Drs. M.Khusein Tahun 1996-2001
12 Drs.Bowo Irianto Tahun 2001-2004
13 Drs. H. Djoko Prihanto BE.MM Tahun 2005-2008
14 Drs. Hasoloan Pakpahan MPE Tahun 2009-2012
15 Drs. ADI Purwantoro Tahun 2012-2014
16 Dra. Hj. A. Eryatun Koswara MPd. Tahun 2014-2015
17 Drs. Asep Supriatna Hadiri Tahun 2015-2017
18 Drs.Rahmedi Tahun 2017-Sampai
Sekarang

Berikut kompetensi keahlian SMK N 1 JAKARTA:

NO KOMPETENSI KEAHLIAN KODE ROMBEL AKREDITASI


1 Teknik Gambar Bangunan TGB Akreditasi A
2 Teknik Kontruksi Batu Beton TKBB Dalam Proses
3 Desain Permodelan Dan DPIB Dalam Proses
Informasi Bangunan
4 Bisnis Konstruksi dan BKP Dalam Proses
Properti
5 Teknik Instalasi TIPTL Dalam Proses
Pemanfaatan Tenaga Listrik
6 Teknik Instalasi Tenaga TITL Dalam Proses
Listrik
7 Teknik Tenaga Listrik TTL -
8 Teknik Pemesinan TP Akreditasi A
9 Teknik Perancangan dan TPGM Dalam Proses
Gambar Mesin
10 Teknik Tenaga Ringan TKR Akreditasi A
11 Teknik Komputer dan TKJ Akreditasi A
Jaringan
12 Sistem Informasi Jaringan SIJA Dalam Proses

2.3 VISI DAN MISI SEKOLAH


a. Motto SMK Negeri 1 JAKARTA
The First To Do The Best
b. Visi SMK Negeri 1 JAKARTA

4
‘’Menjadi Sekolah Besar dan Unggul mengasilkan tamatan
Berakhlak Mulia,Cerdas,Trampil,dan Bertakwa terhadap tuhan yg
maha esa’’
c. Misi SMK Negeri 1 JAKARTA
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha
esa.
2. Menumbuhkan nilai nilai leluhur kemanusiaan jujur, disiplin , peduli,
bertanggung jawab, kerja sama, dan santun memlalui keteladanan.
3. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan dengan mengacu padda regulasi system
pendidikan.
4. Melaksanakan evaluasi dan penilaian hasil belajar secara valid dan
terukur.
5. Melaksanakan tata administrasi sekolah guna menunjang tugas
guru dan administrasi siswa.
6. Melakukan optimalisasi sarana dan prasarana sekolah guna
perluasan akses pendidikan dan peningkatan kualitas belajar.
7. Merencanakan tata kelola menejemen sekolah berbasis BLUD.
8. Melaksanakan menejemen sekolah secara jujur transparana, dan
acuntble.
9. Menciptakan suasana lingkungan yang rapih, bersih, asri, dan
menyenangkan.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH


Struktur organisasi sekolah adalaha struktur ketenagakerjaan yang
ada di sekolah. Di SMK Negeri 1 Jakarta dipimpin oleh kepala sekolah
yang bernama Bapak Drs. Rahmedi. Adapun struktur organisasi SMK
Negeri 1 Jakarta yaitu sebagai berikut:

Kepala sekolah :Drs. Rahmedi


Kepala Subbag TU :Kurniawati

5
Waka. Kurikulum :R.Wisnu Sarjono, S.Pd, MT
Waka. Kesiswaan :Untung Sarwo Prayogo, S.Pd
Waka. Humas DUDI :Drs. Ronald Pakpahan
Waka. Sarana Prasarana :Siti Hajar Muyasaroh, S.Pd
Kaprog Teknik Konsturksi dan properti :Drs. Sri Raharjo
Kaprog Teknik Otomotif :Agung Pramono, S.Pd
Kaprog Teknik Ketenagalistrikan :Rustama, S.Pd
Kaprok Teknik Mesin :Sunaryo, S.Pd
Kaprog Teknik Informasi dan Komunikasi:Ramadani, S.Pd
Koordinator Normatif Adaptif :Drs. Suparman
Kepala Unit Produksi :Sukimianih, S.Pd

Beradasarkan bagan di atas praktikan berada di bawah bimbingan


kaprodi teknik konstruksi dan properti yaitu Drs.Sri Rahadjo.

6
2.5 PETA SEKOLAH

7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 PEKERJAAN PONDASI TAPAK (FOOTPLAT)

A. DEFINISI
Pondasi footplat terbuat dari material beton bertulang yang
membentuk telapak kaki, sesuai dengan namanya. Letaknya pun
berada di bawah kolom bangunan lainnya, bahkan menyatu dengan
pondasi biasa atau menerus.
B. JENIS DAN TIPE
menerus adalah salah satu jenis dari pondasi dangkal yang tidak
membutuhkan kedalaman yang Pondasi terlalu dalam. Galian tanah
yang dibutuhkan untuk membuat pondasi ini umumnya tidak lebih
dari 1 meter, asalnya sudah memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
Membangun pondasi footplat pun tidak boleh sembarangan, ada
syarat ukuran yang harus dipenuhi dalam proses pembuatannya.
Salah memilih ukuran bisa berakibat fatal pada kondisi dan
kekuatan bangunan. Selalu ingat, pondasi yang kokoh selalu
terbuat dari material yang padat dan sesuai dengan ukurannya.

Biasanya, pondasi seperti ini menggunakan plat berukuran minimal


70 x 70 cm untuk membangun rumah dua lantai. Besi tulangan
yang digunakan harus memiliki diameter 12 cm. Untuk membuat
betonnya, gunakan rasio 1:2:3 untuk semen, pasir, dan kerikil. Atau
Anda bisa memilih cara yang lebih praktis, yaitu langsung membeli
plat atau kolom di toko bangunan untuk membangun pondasinya.
C. STRUKTUR
bangunan merupakan bagian terpenting dari suatu bangunan untuk
menentukan kokoh dan tidaknya suatu bangunan tersebut. Pondasi

8
footplat, kolom dan balok adalah salah satu elemen struktur suatu
bangunan. Maka dari itu dalam mendirikan bangunan memerlukan
metode dan pengawasan yang ketat. Seperti pada bangunan
Gedung Rumah Sakit Lavalette Malang.

Studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode


pelaksanaan pondasi footplat, kolom dan balok beserta perbedaan
RAB yang dihitung oleh kontraktor bid price dengan biaya
pelaksanaan riil dilapangan atau cost budget. Pada studi ini
diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang
pelaksanaan pekerjaan beton khususnya pekerjaan pondasi
footplat, kolom dan balok dilapangan.
D. CARA PEMASANGAN
Ukur tanah yang akan di pasang pondasi, kemudian pasanglah
bowplang untuk menggetahui ketinggian muka tanah setelah itu
pasang benang agar pondasi bisa tegak dan lurus.

3.2 PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA

A. DEFINISI
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan
konstruksi. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai
berwarna kemerah-merahan. Seiring perkembangan teknologi,
penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-
material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung
lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara
arsitektur lebih indah.

B. JENIS DAN TIPE


Dinding Struktural
Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan
untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor

9
beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa
digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman
Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata
dan semen.
Dinding Non-Struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan
tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di antaranya
seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
C. UKURAN
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian
dibakar. Tidak semua tanah liat bisa digunakan. Hanya yang terdiri
dari kandungan pasir tertentu.
• Umumnya memiliki ukuran: panjang 17–23 cm, lebar 7–11 cm,
tebal 3–5 cm.
• Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya).
• Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah
adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan
campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3
takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus
kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Kuat,kokoh, dan tahan terhadap cuaca maupun benda keras.
D. STRUKTUR
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang
membatasi satu ruang dengan ruang lainnya.
Fungsi :
• Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
• Penahan cahaya, angin, hujan,  debu, suara, dan lain-lain yang
bersumber dari alam.
• Pembatas antar ruang di dalam rumah.

10
• Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat
umum.
• Fungsi Arsitektur
E. CARA PEMASANGAN
Pemasangan bata sebagai dinding rumah merupakan pekerjaan
yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan
pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam
pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus
diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan
dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu
diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga
keefesienan pemakaian material. Untuk mendapatkan hasil
maksimal terhadap hal tersebut beberapa faktor yang harus
diperhatikan saat pelaksanaan pekerjaan pasangan bata adalah
sebagai berikut:
Pastikan bata yang dipakai adalah bermutu baik, secara visual anda
dapat lihat bata yang bagus adalah berwarna coklat tua dan bata
tidak cepat rapuh. Pastikan permukaan tidak terlalu rapat karena
akan menyulitkan penyerapan permukaan bata terhadap mortar
sehingga ikatan akan kurang baik.
Batu bata kadang ditemukan dalam berbagai ukuran dan lebar yang
tidak sama, baik panjang, lebar dan ketebalan. Ukura batu bata
yang anda miliki harus diperhatikan, jika anda mendapatkan bata
dari supplier yang berbeda dengan ukuran bata yang berbeda,
lakukan pemisahan pemasangan supaya pasangan bata kelihatan
rapi .

3.3 PEKERJAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

A. DEFINISI

11
ada banyak macam kuda-kuda pada kontruksi bangunan, salah
satunya dari kayu. Namun, ia perlahan mulai ditinggalkan seiring
perkembangan material bangunan. Yuk, simak apa itu kuda kuda
kayu yang merupakan penyangga utama pada struktur atap ini!

Konstruksi kuda-kuda adalah bagian dari struktur bangunan yang


berfungsi untuk menopang rangka atap.

Salah satu jenis yang masih digunakan adalah kuda kuda kayu.

Seiring perkembangan zaman, jenis kuda-kuda juga bermacam-


macam.

Saat ini, penggunaan kuda-kuda lebih mengarah pada material baja


ringan, beton atau pasangan bata.

Namun, kuda kuda yang satu ini memiliki tempat tersendiri dan
masih digunakan untuk pembangunan atap, lo.

Umumnya, kuda-kuda jenis ini digunakan bila ingin mengekspos


konstruksi kuda-kuda…

Misalkan saja pada bangunan yang menggunakan konstruksi


tradisional atau bangunan dengan fungsi khusus seperti resort.

A. JENIS DAN TIPE

12
kuda-kuda berikut ini sering digunakan pada bangunan
rumah dan digunakan untuk bentang sekitar 3 s.d. 4
meter. Bahan yang digunakan terbuat dari kayu, beton
bertulang.

K
uda-Kuda Untuk Bentang 3-4 meter
B. UKURAN

 Kaki kuda-kuda - ukuran 8/12 cm


 Pengerat - ukuran 8/12 cm
 Ander - ukuran 8/12 cm
 Skoor - ukuran 8/12 cm
 Nok - ukuran 8/12 cm
 Pengapit - ukuran 2 x 6/12 cm
 Gording - ukuran 8/12 cm
 Konsol - ukuran 8/12 cm
 Usuk - ukuran 5/7   cm
 Reng - ukuran 3/4   cm / 2/3 cm tergantung jenis genteng yang dipakai
 listplank kayu - ukuran 3/30 cm / 2/20 cm

13
Sumber : https://www.hdesignideas.com/2010/04/konstruksi-kuda-kuda-kayu-untuk-
rumah.html#ixzz7QrxTohel

C. STRUKTUR
tap adalah bagian bangunan yang berfungsi sebagai pelindung bagi
isi dan pengguna bangunan dari hujan, panas dan dingin. Bahan
penutup atap harus mempunyai sifat kedap air sehingga air hujan

14
tidak merembes dan bocor. Bahan penutup atap bisa berupa kayu
(sirap), seng, asbes, genting keramik, genting beton, polycarbonat,
plat beton, dll. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka
atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-
beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom
dan/atau balok. Konstruksi atap memungkinkan terjadinya sirkulasi
udara dengan baik.

D. CARA PEMASANGAN

3.4 PEKERJAAN PENUTUP LANTAI

A. DEFINISI
Pekerjaan penutup lantai dan merupakan pekerjaan finishing
berfungsi sebagai pelindung kapiler air tanah dan hewan tanah
yang suatu saat bisa masuk kedalam rumah. Pemasangan lantai
biasanya dimulai bila semua pekerjaan bagian atas, seperti
pemasangan atap, plafon, dan plesteran dinding dan pekerjaan
bagian bawah, seperti pemasangan pipa-pipa telah selesai
dilaksanakan. Pelaksanaannya dengan berawal dari permukaan,
tanah yang akan dipasang lantai harus diberi urugan terlebih
dahulu.
A. JENIS DAN TIPE
1)Cetok

15
Cetok adalah alat yang biasa Digunakan untuk memplester atau
Mengaci tembok. Alat ini Juga biasa digunakan untuk Mencampur
adonan pasir dan Semen. Cetok ini berupa Lempengan berbentuk
oval dengan Pegangan berupa garan padabagian bawahnya. Tapi
pada
beberapa cetok, juga ada cetok yangberbentuk persegi dan persegi
panjang.
2) Water pass
Water pass berfungsi untuk Memasang keramik, ubin pada Lantai
dan dinding supaya Permukaan dari lantai maupun Dindingdapat
rata baik Secara horizontal/mendatar Dan tegaklurus/vertikal.
3)Unting-unting
Unting-unting sering
digunakan untuk memasang dindingagarsupaya dinding tidak
miring dan tegak lurus.ta.
4)Roll meter
Roll meter berfungsi untuk Mengukur panjang atau lebar
Permukaan lantai atau dinding.
5)Alat pemotong keramik manual
Alat pemotongkeramik Manual digunakan untuk Memotongkeramik
atau ubin Sesuai dengan ukuran yang Dikehendaki dansesuai
dengan Gambar kerja secara manual Dengan tangan.
6)Alat
Pemotong keramik mekanikAlat pemotong keramik Mekanik
digunakan untuk Memotongkeramik atauubin Sesuai dengan ukuran
yang Dikehendaki dansesuai dengan Gambar kerja secara mekanik
atau dengan mesin.
7)Tang potong Keramik
Tang potong keramik Digunakan untuk memotong Bagian-
bagianujung/tepi dari Keramik. Untuk menyesuaikan Ukuran

16
danmemudahkan Pemasangan pada lantai maupun Dinding. Alat
inidigunakan secara Manual (tanpa menggunakan Mesin).
B. UKURAN
Perhatikan kualitas keramik, keramik kualitas rendah akan susah
Memasang secara presisi, untuk itu nat keramik harus dipasang
longgar Karena masing-masing keramik memiliki selisih 0,2 – 0,5
mm sehingga Tidak saling bertubrukan.
C. STRUKTUR
Pelaksanaan pekerjaan kepala pasangan keramik lantai adalah
seperti Ditunjukkan pada gambar di atas.Tarik benang sesuai
dengan ukuran lantai yang akan dipasang.Tarik benang ke arah
diagonal sehingga memotong titik tengah dari Permukaan lantai
yang akan dipasang keramik.Ambil patokan/pedoman keramik yang
pertama agar lurus dengan Pandangan pada pintu.Tarik benang
mendatar saling bersilang dan tegak lurus sesuai dengan Ukuran 1
(satu) ubin/keramik, selanjutnya beradasarkan keramik Tersebut
akan diikuti dengan pemasangan keramik-keramik berikutnya
dengan ukuran nut/jarak antara keramik yang telah ditentukan
sesuai
gambar kerja.

D. CARA PEMASANGAN
1) keramik Lantai dandinding sebaiknya Pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
2) Permukaan lantai/Dinding yang akan dipasang Keramik harus
Bersih, cukup kering dan rata Air.
3) Tentukan tulangan Dengan mempertimbangkan Tata letak Ruangan
/ tangga / dinding Yang ada. Pemasangan keramik Lantai atau
dinding dimulai dari Tulangan ini.
4) Sebelum Dipasang, keramik lantai atau Dinding agar direndam
Dalam air terlebih dahulu.

17
5) Setiap jalur pemasangan Sebaiknya ditarik benang dan rata Air.

18
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4.1 PEMBERSIHAN LAHAN


Sebelum memulai pekerjaan pembangunan saung harus di
pastikan area di tempat kerja bersih. Pekerjaan pembersihan
lahan berawal dari bulan Januari yang dilaksanakan oleh para
praktikan. Kondisi di tempat proyek masih banyak terdapat
batu-batu dan barang-barang yang tidak terpakai sehingga
praktikan membersihkan dan merapihkanya.

Pada kegiatanya praktikan menggunakan alat-alat sebagai


berikut:

a. Cangkul : Digunakan untuk membersihkan tanahan


b. Gerobak: Mengangkat dan memmindahkan batu dan tanah yang
ada di sekitar lokasi
c. Troli: Untuk mengangkat batu yang lumayan besar
d. Sapu: Digunakan untuk membersihkan daun-daun kering dan
kotoran lainya
e. Linggis: Menggedor batu dan mencongkel
f. Palu: Memecahkan batu-batu besar untuk meratakan tanah

Selama pekerjaan berlangsung praktikan mengunakan APD (alat


pelindung diri) seperti:

a. Wear pack (seragam)


b. Sepatu
c. Masker
d. Sarung tanggan

Berikut tahapan pekerjaan pembersihan lapangan:

a. Memindahkan batu ke belakang


b. Memindahkan semen ke lapangan pekerjaan
c. Mengangkat barang barang ke gudang
Menyapu lapangan pekerjaan lalu membuang sampahnya ke tempat sampah

19
4.2 PEKERJAAN PENGUKURAN DAN GALIAN
Pekerjaan pengukuran merupakan pekerjaan untuk mengukur
lapangan pekerjaan sebelum dimulainya pekerjaan pondasi. Area
yang akan dibangun berukuran Panjang 104 tinggi 128 lebar 68.
alat alat yang digunakan untuk pekerjaan pengukuran berupa:

a. Meteran
b. Waterpass
c. Penggaris

Selama pekerjaan berlangsung praktikan mengunakan APD (alat


pelindung diri) seperti:

a. Wear pack (seragam)


b. Sepatu
c. Masker
d. Sarung tangan

Tahapan pekerjaan pengukuran:

Diberikan arahan oleh pembimbing untuk mengukur di lokasi


proyek meliputi:

a. Pengukuran batas luas lahan


b. Pengukuran batas bangunan
c. Pengukuran as bangunan

.Pengukuran menggunakan alat alat berupa


Meteran,Waterpass,Dan penggaris.

Pekerjaan galian adalah sebuah proses pemindahan suatu bagian


permukaan tanah dari satu lokasi ke lokasi lainya, dan akhirnya
terbentuk sebuah kondisi fisik permukaan tanah yang baru

Alat alat yang digunakan untuk pekerjaan galian

a. Cangkul
b. Sekop
c. Gerobak

Tahap tahap pekerjaan galian tanah:

Mengumpulkan alat alat lalu langsung melaksanakan pekerjaan


menggali tanah dengan cangkul lalu di pindahkan ke gerobak
menggunakan sekop.

20
4.3 PEKERJAAN PONDASI TAPAK
Pondasi tapak adalah jenis pondasi yang terbuat dari bahan beton
bertulang yang memiliki ciri khas bentuk layaknya telapak kaki,
pada proyek pembuatan saung menggunakan dua pondasi tapak
yang berada di belakang saung

Alat yang digunakan:


a, pacul
b, sendok semen
c, ember
d, water pas
e, paku
f, palu
g, gergaji

Bahan yang digunakan:


a, semen
b, pasir
c, air
d, kayu
e, batu

tahapan pekerjaan:
a, pondasi tapak
b. cor lantai kerja
c. pasang besi
e. pasang bekisting
f. masukan semen ke dalem cetakan
setelah beton cukup umur 7 hari lalu di lepas bikestingnya, lalu
padatkan tahan di sekitar pondasi

4.4 PEKERJAAN PONDASI BATU BATA


Pasangan batu bata merupakan susunan batu bata yang teratur
dalam arah memanjang / mendatar yang direkatkan oleh spesi
dengan perpandingan campuran tertentu

Jenis-jenis batu bata

a. Bata merah
b. Batako
c. Hebel
d. Bata lubang
e. Bata roster
f. Bata beton

21
Selama Pekerjaan Berlangsung Praktikan menggunakan APD(Alat
Pelindung Diri)

a. kacamata
b. masker
c. werpack
d. sarung tangan
e. sepatu
f. helm

Tahapan pekerjaan

a. Membuat acian semen


b. Cek kualitas
c. Cek daya serap
d. Tumpuk batu bata deket area pemasangan
e. Perhatikan komposisi adukan mortar
f. Gunakan pasir yang bagus

Tahap Pemasangan Batu Bata


a. Pemasanhgan mistar pengukur lapisan bata secara tegak lurus,
ukur dengan untung-unting.
b. Pasang benang penarik horizontal dan ukurlah dengan alat
(water pass atau slang air).
c. Tentukan ketebalan speci lapisan arah vertikal mistar ukur
sesuai ketebalan bata ditambah tebal spesi (6-10 mm).

4.5 PEKERJAAN PEMASANGAN KUDA-KUDA KAYU DAN RANGKA


ATAP
Kuda-kuda adalah rangka atap yang terbuat dari balok kayu dan
hanya berbentuk segitiga. Padahal, jika kita cermati secara
seksama bangunan yang hanya segitiga itu memiliki bagian-bagian
yang lebih rinci dan memiliki berbagai fungsi tersendirinya. Inilah
bagian-bagian dan fungsi dari kuda-kuda kayu:

Alat dan Bahan


a. Kayu
b. Palu
c. Paku
d. Meteran
e. Gergaji

22
f. Penggaris sikue
g. Spidol
h. Unting-unting. Benang kolom baja saya. Tangga lipat
i. Perancah
j. Catut2. Bahana. Kuda-kuda. Kawat bendract. Pakcud. Kayu
usuk

Selama Pekerjaan Berlangsung Praktikan Menggunakan APD(Alat


Pelindung Diri)

a. Sarung tangan
b. Helm
c. Kacamata
d. Werpack
e. Sepatu

Jenis-jenis kayu

a. Kayu jati
b. Kayu sungkai
c. Kayu mahoni
d. Kayu trembesi
e. Kayu mindi.

Tahapan pekerjaan

a. Membuat ukiran yang sesuai, yang ingin dipasang


b. Mempakui bagian yang sudah disiapkan
c. Memotong bagian yang sudah diukir
d. Mengkur bagian yang siap untuk di potong
e. Dan memasang bagian kayu yang sudah di potong

4.6 PEKERJAAN PENINGGIAN LANTAI DAN PEMASANGAN LANTAI


Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Lantai Keramik. Mencakup
seluruh permukaan dalam ruang-ruangan bangunan, teras-teras
selasar termasuk tangga dan plint tangga

alat alat yang digunakan untuk pekerjaan peninggian lantai dan


pemasangan lantai

1. Alat pemotong keramik

23
2. Pisau keramik

3. Waterpas

4. Penjepit keramik

5. Sekop untuk pengaduk campuran spesi

6. Alat ukur, meteran 5 – 15 m

7. Palu karet

8. Palu paku

9. Meteran Siku

10. Tang

11. Papan/ Balok perata spesi

Selama pekerjaan berlangsung praktikan mengunakan APD (alat


pelindung diri) seperti:

1. Kaca mata

2. Sarung tangan

3. Masker

Tahapan pekerjaan pemasangan lantai

 Lantai dibersihkan dari kotoran


 Rendam keramik
 Pasang benang
 Buat adukan
 Tebar adukan secara merata
 Pasang keramik. .
 Tekan keramik atau pukul dengan palu karet
 Cek kerataan permukaan dengan waterpass.
 Setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan
 pencucian permukaan lantai keramik dari kotoran.

24
4.7 PEKERJAAN DINDING KOLAM
Kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya
terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola
dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target
produksinya.

Pada kegiatanya praktikan menggunakan alat-alat dan bahan


sebagai berikut:

 Sendok semen
 Waterpass
 Penggaris siku
 Benang.
 Selang air.
 Ember.
 Meteran.
 Palu karet.

-semen plester

-batu habel

Tahap tahap pekerjaan dinding kolom

1. Bersihkan Area untuk Membuat Kolam


2. Tentukan Bentuk Kolam
3. Mulai Menggali Kolam
4. Miringkan Dinding Kolam
5. Gali Saluran Pembuangan
6. Melapisi Kolam
7. Membuat Adonan Semen.
8. Semen Bagian Dinding dan Dasar Kolam.

25
9. Plester hingga rapih

4.8 FINISHING DINDING KOLAM

Pada pekerjaan finishing kolam ikan, ada beberapa perlakuan yang


perlu dilakukan. Namun pada intinya, pekerjaan finishing kolam
ikan ini adalah memastikan tidak adanya kebocoran pada setiap
sudutnya.

Alat dan bahan

-Ember

-Sendok semen

-Semen

-Raskam

tahapan pekerjaan

-Siapkan bahan

-Aci semen

-Tuangkan acian kebagian dinding kolom

-Plester hingga merata

-Diamkan sampai kering

26
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan kesempatan yang baik untuk para
peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik tersebut dengan
seoptimal mungkin.

Dengan telah selesainya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di SMK


Negeri 1 Jakarta, ada beberapa kesimpulan yang bisa disimpulkan yaitu :

a. Dengan adanya kegiatan PKL praktikan dapat memiliki sikap


mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain serta memiliki
wawasan dan keterampilan yang tinggi.
b. Mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan dunia kerja yang
sesungguhnya.
c. Praktikan dapat memahami dan mengembangkan apa yang telah
diajarkan di sekolah dan diterapkan di dunia kerja.

5.2 SARAN-SARAN
a. Saran untuk pihak sekolah
1. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental lebih
ditingkatkan lagi terutama untuk pembinaan mental peserta
didik terhadap dunia kerja.
2 Diharapkan guru-guru selalu memberikan pemantauan,
motivasi serta bimbingan kepada peserta didik yang sedang
melaksanakan PKL.
b. Saran untuk pihak proyek

27
o Dalam pelaksanaan PKL, lebih baik disediakan work sheet
sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan agar tahapan
pekerjaan lebih terstruktur.
o Penyediaan alat dan bahan sebaiknya lebih dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
c. Saran untuk peserta didik
1. Tingkatkan kedisiplinan waktu serta tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang telah diberikan oleh pembimbing.
2. Lebih bisa memperbaiki sikap dan perilaku ketika di dalam
maupun di luar proyek.
3. Tingkatkan keahlian serta keterampilan dalam kejuruan yang
dipilih.

28
DAFTAR PUSTAKA

https://www.klopmart.com/article/detail/detail-pondasi-footplat#:~:text=Pondasi
%20footplat%20terbuat%20dari%20material,dengan%20pondasi%20biasa%20atau

%20menerus.

https://eticon.co.id/jenis-pondasi-bangunan/

https://www.klopmart.com/article/detail/detail-pondasi-footplat#:~:text=Ukuran
%20Detail%20Pondasi%20Footplat%20untuk%20Membangun
%20Rumah&text=Biasanya%2C%20pondasi%20seperti%20ini%20menggunakan,semen

%2C%20pasir%2C%20dan%20kerikil.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Bangunan/article/view/12631

http://sipilfull.blogspot.com/2012/01/cara-membuat-dan-langkah-kerja_25.html

file:///C:/Users/user/Downloads/35029-74079-1-SM.pdf

http://www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP104-CIV-109-005.pdf

https://www.batamerahgarut.com/pemasangan-batu-bata/

29
LAMPIRAN 1: Surat Permohonan PKL

30
LAMPIRAN 2: Surat Penerimaan PKL

31
LAMPIRAN 4: Foto-Foto Kegiatan

32
33
LAMPIRAN 4: Gambar Kerja Hasil PKL

DENAH PROYEK SAUNG

POTONGAN MELINTANG PROYEK SAUNG


(TAMPAK DEPAN)

34
POTONGAN MEMANJANG PROYEK SAUNG
(TAMPAK SAMPING)

35
LAMPIRAN 5: Hasil Kerja PKL

36

Anda mungkin juga menyukai