1. PENGERTIAN
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami (Badudu-Zain, 1994:489)
Jadi hambatan komunikasi adalah halangan atau rintangan sebuah proses interaksi antara
komunikan dan komunikator yang melakukan pertukaran pesan baik yang terjadi secara langsung
maupun tidak langsung
2. TUJUAN
Memberikan perlindungan kepada kelompok pasien disabilitas (tuna netra, tuna rungu, tuna daksa
dan tuna grahita) yangmengalami hambatan komunikasi, agar terjamin keselamatan kelompok
pasien tersebut selama mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit.
3. KEBIJAKAN
a. Sesuai Surat Keputusan Direktur RS Sahabat No. 537.01/101/SK.Dir/RSS/VIII/2020
b. Sesuai Surat Keputusan Direktur RS Sahabat No. 222-224.01/101/SK.Dir/RSS/II/2019
4. PROSEDUR
A. Tata Laksana Komunikasi Dengan Pasien Tuna Netra
a. Persiapan petugas sebelum berkomunikasi dengan pasien gangguan sensori penglihatan:
1. Cara penyampaian, dan saluran komunikasi harus dipersiapkan terlebih dahulu secara
matang.
2. Sungguh-sungguh atau serius menyampaikan pesan atau informasi tersebut apapun
ujudnya
3. Harus yakin bahwa apa yang disampaikan itu merupakan hal yang baik dan memang
perlu serta berguna untuk sipasien.
4. Mempunyai kepercayaan diri karena sangat berpengaruh pada cara penyampaian pesan
kepasien.
5. Bersikap tenang, tidak emosi maupun memancing emosi pasien, agar informasi bisa
lebih jelas, lebih baik dan lancar.
6. Bersikap ramah, tulus, tanpa dibuat-buat yang merupakan kunci sukses dari
komunikasi, serta menimbulkan perasaan tenang, senang dan annan bagi pasien.
7. lnformasi dibuat sederhana baik bahasa, pengungkapan dan penyampaiannya agar jelas
diterima oleh pasien
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENANGANAN HAMBATAN KOMUNIKASI PADA PASIEN
MENGALAMI DISABILITAS
DITETAPKAN
NOMOR NOMOR TANGGAL
HALAMAN DIREKTUR RS. SAHABAT
DOKUMEN REVISI TERBIT
JL. Surabaya-Malang
KM.50 072.___.
06/103/S dr.Rike Jeff Yus Jeffi Habibi
NIK. 201600001
OP/___/R 1 Juli 2020 1/5
SS/VIII/2
020
Dengarkan tanpa menginterupsi sampai terbiasa dengan intonasi suara dan irama
wicara mereka yang khas.
Jika masih sulit memahami, coba tuliskan apa yang didengar, dengan demikian
mungkin terbantu dalam menangkap inti dari pesan
e. Perkeras bunyi-3'bagi pasien yang kehilangan pendengaran tetapi tidak tuli total alat
bantu dengar bisa bermanfaat. Cara memperkeras bunyi dengan menangkupkan tangan
di dekat telinga pasien atau menggunakan stetoskop terbalik (stetoskop dipasang di
telinga pasien kemudian petugas berbicara di corong instrumen itu)
C. Tata Laksana Komunikasi Dengan Pasien Tuna Daksa
1. Bantu pasien untuk mengurangi perasaan berbeda dari orang lain dan menormalkan
kehidupan pasien sebisa mungkin.
2. Bantu keluarga untuk mengkaji rutinitas harian pasien sebagai petunjuk praktik-praktik yang
normal, al:
a. Menyiapkan pasien untuk menghadapi perubahan-perubahan yang dapat terjadi akibat
ketidak mampuan.
b. Melibatkan pasien dalam berbagai keputusan sebanyak mungkin, terutama hal-hal yang
berhubungan dengan regimen perawatannya.
D. Membiarkan anggota keluarga dan temannya mengambil bagian dalam regimen
perawatan jika memungkinkan.
c. Mengidentifikasi area-areadimana pasien dapat memiliki control sehingga perasaan tidak
yakin, pasif, dan tidak berdaya akan berkurang.
d. Menerapkan peraturan keluarga yang sama pada pasien seperti pada anggota keluarga
yang sehat lainnya.
e. Membiarkan pasien mengungkapkan kemarahan, isolasi, takut akan penolakan, perasaan
kesedihan, dan kesepian.
f. Memberi penguatan positif atas setiap kepatuhan dan setiap perbaikan yang dicapainya
dan membantu meningkatkan citra diri positif, seperti tala rias untuk menyembunyikan
luka, pakaian yang menyembunyikan prostetik, rambut palsu untuk menutupi deformitas.
D. Tala Laksana Komunikasl Dengan Pasien Tuna Grahita / Tuna Ganda
1. Lakukan pendekatan personal pada pasien dan terapkan komunikasi terapeutik antara
lain.:
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
a) Pandang pasien ketika sedang bicara
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENANGANAN HAMBATAN KOMUNIKASI PADA PASIEN
MENGALAMI DISABILITAS
DITETAPKAN
NOMOR NOMOR TANGGAL
HALAMAN DIREKTUR RS. SAHABAT
DOKUMEN REVISI TERBIT
JL. Surabaya-Malang
KM.50 072.___.
06/103/S dr.Rike Jeff Yus Jeffi Habibi
NIK. 201600001
OP/___/R 1 Juli 2020 1/5
SS/VIII/2
020
5. UNIT TERKAIT
1. Pendaftaran Pasien
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Klinik Rawat Jalan
4. Bagian Humas Rumah Sakit
6. PENANGGUNG JAWAB
1. Kepala Pelayanan Medis
2. Kepala Penunjang Medis
3. Manager Bidang Medis
4. Manager Bidang Keperawatan