Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) 173

KEPERAWATAN

MEMBINA HUBUNGAN ANTAR PRIBADI DENGAN PASIEN


YANG MENGALAMI GANGGUAN ADAPTASI FUNGSIONAL
NO. DOKUMEN: NO.REVISI: HALAMAN:
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH
21 MARET 2011

PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Merupakan upaya pendekatan/interaksi secara pribadi menggunakan
komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan adaptasi fungsional
(gangguan penyesuaian diri, pola pikir dan sikap terhadap orang lain dan
lingkungan sekitarnya).
TUJUAN Pasien dapa mengungkapkan pikiran dan perasaannya pada perawat.
KEBIJAKAN
PERSIAPAN Perawat: berpakaian bersih dan rapih
Lingkungan: Ruangan yang bersih, tenang dan nyaman
PROSEDUR 1. Menemui pasien.
2. Menyapa pasien dan memanggil namanya.
3. Dudulk disamping pasien.
4. Menghadap dan memandang pasien.
5. Membuka komunikasi.
6. Menggukanakan suara lembut dan tidak tergesa-gesa (perhatikan intonasi
suara).
7. Menggunakan bahasa yang sederhana.
8. Mendengarkan keluhan-keluhan pasien.
9. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengeluarkan isi hatinya.
10. Mengajak pasien untuk mengidentifikasi permasalahannya.
11. Mendorong/merangsang pasien untuk mengutarakan permasalahannya.
12. Menjadi pendengar yang baik, penuh perhatian dan memberi respons
yang adekuat.
13. Mengarahkan permasalahan pasien sehingga pasien insight sendiri.
UNIT TERKAIT Laboratorium Keperawatan Universitas Citra Bangsa Kupang
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) 174
KEPERAWATAN

MENJALIN HUBUNGAN SALING PERCAYA PADA PASIEN


DENGAN GANGGUAN ADAPTASI PSIKOSOSIAL
NO. DOKUMEN: NO.REVISI: HALAMAN:
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH
21 MARET 2011

PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Merupakan upaya pendekatan/interaksi secara pribadi menggunakan
komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan adaptasi fungsional
(gangguan penyesuaian diri, pola pikir dan sikap terhadap orang lain dan
lingkungan sekitarnya).
TUJUAN Pasien dapa mengungkapkan pikiran dan perasaannya pada perawat.
KEBIJAKAN
PERSIAPAN Perawat: berpakaian bersih dan rapih
Lingkungan: Ruangan yang bersih, tenang dan nyaman
PROSEDUR 1. Perawat dan pasien saling berkenalan.
2. Perawat memberitahukan kepada pasienberapa lama hubungan ini akan
terjalin.
3. Perawat menjelaskan tujuan dan fungsi dari hubungan tersebut pada
pasien.
4. Perawat dan pasien setuju tentang rencana pertemuan.
5. Membantu pasien untuk memecahkan /menyelesaikan masalah.
6. Menetapkan jadwal dan lamanya pertemuan.
7. Membantu pasien mengidentifikasi masalah.
8. Mendorong pasien untuk mengutarakan perasaan.
9. Membantu pasien cara mengatasi masalah secara kontruktif.
10. Menyiapkan pasien untuk pengakiran dan memberitahukan beberapa hari
sebelum perpisahan tersebut.
11. Perawat mengutarakan perasaannya sendiri kepada pasien tentang
perpisahan.
12. Perawat menganjurkan kepada pasien untuk mengekspresikan
perasaannya tentang perpisahan.
13. Perawat menerangkan kepada pasien alasan-alasan dari perpisahan untuk
mencegah perasaan ditolak.
14. Perawat memberi bimbingan tentang mulainya dan berakhirnya dari
hubungan dikemudian hari.
15. Membantu pasien untuk menetapkan sistem dukungan diluar rumah sakit.
UNIT TERKAIT Laboratorium Keperawatan Universitas Citra Bangsa Kupang

Anda mungkin juga menyukai