Anda di halaman 1dari 71

RENCANA INDUK NASIONAL

PEMBANGUNAN
KEBUDAYAAN
2010 - 2025
1.PENDAHULUAN
2.LANDASAN RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (RINPK)
3.SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA
4.PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
5.PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN INDONESIA (8 PILAR)
6.KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
7.KEBERPIHAKAN (STANDING POINT) PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
8.PROSES PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
9.ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
10.STRUKTUR KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
11.VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
12.TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
13.ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
1. PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2025
MANDAT NEGARA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


(Pembukaan)

Analisis Situasi Empirik RENCANA UNDANG-UNDANG KEBUDAYAAN Landasan Landasan Landasan


(Hak Inisiatif DPR) Filosofis Yuridis Sosiologis

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PELESTARIAN HAK PEMBANGUNAN JATI PENGUATAN PELESTARIAN PENGEMBANGAN PENGUATAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
BERKEBUDAYAAN DIRI DAN KARAKTER MULTIKULTURALIS- SEJARAH DAN INDUSTRI DIPLOMASI BUDAYA SDM & PRANATA SARANA DAN
BANGSA ME WARISAN BUDAYA BUDAYA KEBUDAYAAN PRASARANA
BUDAYA

RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PELESTARIAN HAK PEMBANGUNAN PENGUATAN PELESTARIAN PENGEMBANGAN PENGUATAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
BERKEBUDAYAAN JATI DIRI DAN MULTIKULTURALIS SEJARAH DAN INDUSTRI DIPLOMASI SDM & PRANATA SARANA DAN
KARAKTER -ME WARISAN BUDAYA BUDAYA BUDAYA KEBUDAYAAN PRASARANA
BANGSA BUDAYA

ARAH KEBIJAKAN
INDEKS PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

STRATEGI

INDIKASI PROGRAM
1. POSISI RINPK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA

SASARAN, ARAH SASARAN, ARAH SASARAN, ARAH


RINPK KEBIJAKAN , STRATEGI
DAN INDIKASI
KEBIJAKAN, STRATEGI
DAN INDIKASI
KEBIJAKAN, STRATEGI
DAN INDIKASI
2013 - 2025 PROGRAM PROGRAM PROGRAM
2013-2015 2015-2020 2020-2025

SASARAN RPJMN II SASARAN RPJMN III SASARAN RPJMN IV


RPJPN 2010-2015 2015-2020 2020-2025

4
1. LANDASAN UU KEBUDAYAAN

A. LANDASAN FILOSOFIS
Alinea 2 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat
sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Alinea 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945


…suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
5
1. LANDASAN UU KEBUDAYAAN
B. LANDASAN YURIDIS
Pasal 18B Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen (4)
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak
tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur
dalam undang-undang.

Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen (4)


(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya .
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah
sebagai kekayaan budaya nasional

6
1. LANDASAN UU KEBUDAYAAN

C. LANDASAN SOSIOLOGIS
Potensi lansekap budaya bangsa Indonesia
a) keanekaragaman kearifan lokal
b) keanekaragaman bahasa
c) keanekaragaman seni
d) keanekaragaman warisan budaya
e) keanekaragaman religi
f) keanekaragaman falsafah hidup
g) budaya nasional dan globalisasi.

Karakter lansekap budaya bangsa Indonesia


a) pluralitas dalam masyarakat,
b) pluralitas institusi sosial, dan
c) pluralitas pola adaptasi .

7
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK
A. HAK-HAK BERKEBUDAYAAN

1. Masih rendahnya kesadaran berdemokrasi


2. Masih rendahnya sportivitas
3. Masih rendahnya toleransi terhadap kebebasan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pendapat
4. Masih tingginya fenomena marginalisasi di bidang sosial ekonomi
5. Masih rendahnya akses masyarakat kecil terhadap fasilitas ekonomi
(modal, izin usaha)
6. Belum ada jaminan sosial (bagi orang tua, anak-anak terlantar, dan orang-
orang yang terpinggirkan dari aktivitas ekonomi)
7. Belum mencukupinya ketersediaan fasilitas umum yang memadai.
8. Masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia Indonesia.
9. Terbatasnya hak berekspresi berkesenian
10.Masih rendahnya penghargaan terhadap kemanusiaan (Humanisme,
human dignity, handicap, minoritas adat, dll)
11.Masih rendahnya rasa empati
12.Masih rendahnya penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai etika,
estetika, dan hukum.

8
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

B. JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA


1) Sportivitas menurun
2) Rawan dan rentan konflik
3) Korupsi, kolusi, dan nepotisme
4) Mentalitas menerabas
5) Kekerasan
6) Diskriminatif
7) Daya juang rendah
8) Primodialistik
9) Manipulatif
10) Emosional/beringas
11) Vandalistik
12) Konsumtif
13) Kewirausahaan yang rendah
14) Kreativitas yang rendah
15) Lunturnya nilai-nilai kearifan lokal (adiluhung)
9
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

C. MULTIKULTURALISME

1) Rendahnya apresiasi budaya.


2) Primordialisme
3) Fundamentalisme agama.
4) Sektarianisme dan konflik horizontal dan vertikal.

10
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

D. SEJARAH DAN WARISAN BUDAYA


1) Rendahnya pemanfaatan yang berorientasi pelestarian
2) Kurangnya dukungan pemerintah terhadap pelestarian
3) Rendahnya kesadaran sejarah
4) Rendahnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana
pelestarian
5) Rendahnya kinerja program pelestarian
6) Rendahnya kepedulian dan peran serta masyarakat
7) Keterbatasan anggaran program pelestarian
8) Rendahnya profesionalitas pengelolaan sejarah dan
warisan budaya
9) Rendahnya kepedulian daerah terhadap pengelolaan

11
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

E. INDUSTRI BUDAYA

1) Rendahnya jiwa kewirausahaan


2) Rendahnya pengembangan daya kreativitas SDM kebudayaan
3) Terbatasnya kompetensi SDM dan model pengelolaan usaha industri
budaya
4) Kurangnya pendampingan/pelatihan
5) Lemahnya permodalan
6) Rendahnya program pengembangan industri kreatif

12
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

F. DIPLOMASI BUDAYA

1. Rendahnya representasi budaya Indonesia di luar negeri


2. Rendahnya kekayaan budaya yang terdaftar di UNESCO
3. Minimnya citra positif Indonesia di mata dunia
4. Masih banyaknya aset budaya Indonesia yang ada di luar
negeri

13
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

G. PRANATA DAN SDM KEBUDAYAAN


a. PRANATA KEBUDAYAAN
1) Kebudayaan belum menjadi perhatian utama (urusan pokok)
pemerintah daerah
2) Rendahnya kuantitas dan kualitas kelembagaan kebudayaan
daerah
3) Rendahnya koordinasi pemerintah pusat dan daerah,
antarsektor, antarwilayah, dan antarpelaku
4) Rendahnya profesionalitas pranata kebudayaan

b. SUMBER DAYA MANUSIA KEBUDAYAAN


1) Rendahnya kualitas, kreativitas, dan profesionalitas
SDM
2) Kelambanan regenerasi SDM
3) Ketimpangan jender
4) Ketidakmerataan sebaran SDM yang berkualitas
14
1. ANALISIS SITUASI EMPIRIK

H. SARANA DAN PRASARANA BUDAYA

1) Rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana budaya


2) Ketidakmerataan sebaran sarana dan prasarana budaya
3) Rendahnya profesionalitas pengelolaan sarana dan prasarana budaya
4) Rendahnya apresiasi terhadap sarana dan prasarana budaya
5) Rendahnya pendanaan pengelolaan sarana dan prasarana budaya
6) Rendahnya penggunaan teknologi modern dalam sarana dan prasarana
budaya

15
2. LANDASAN RINPK
1. KETENTUAN YURIDIS
(ANTISIPASI) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG KEBUDAYAAN DAN KOORDINASI SERTA SINKRONISASI PROGRAM-
PROGRAM PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DARI SEKTOR TERKAIT YANG SUDAH MEMILIKI DASAR PERUNDANGAN
YANG JELAS

2. KETENTUAN EMPIRIS
 PERSOALAN HAK-HAK BERKEBUDAYAAN
 PERSOALAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA
 PERSOALAN-PERSOALAN MULTIKULTURALISME
 PERSOALAN SEJARAH DAN WARISAN BUDAYA
 PERSOALAN INDUSTRI BUDAYA
 PERSOALAN DIPLOMASI BUDAYA
 PERSOALAN PRANATA & SDM KEBUDAYAAN
 PERSOALAN SARANA & PRASARANA

3. KETENTUAN ADMINISTRATIF
 PERSOALAN-PERSOALAN PAYUNG HUKUM PROGRAM-PROGRAM PELESTARIAN (PELINDUNGAN, PENGEMBANGAN,
DAN PEMANFAATAN) KEBUDAYAAN.
 PERSOALAN-PERSOALAN TENTANG KEJELASAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN LEGITIMASI PENANGANAN
PERSOALAN KEBUDAYAAN DI LAPANGAN.
 PANDUAN PROSES PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 2013-2025 DARI PEMANGKU KEPENTINGAN TERKAIT
16
3. SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. SISTEM KEPERCAYAAN 3. KOMUNIKASI 5. PENDIDIKAN 7. KESENIAN 9. TATA BOGA
2. ORGANISASI SOSIAL 4. MATA PENCAHARIAN 6. KESEHATAN 8. PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 10. TATA BUSANA
4. PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN

GROWTH DEVELOPMENT HUMAN FACE DEVELOPMENT


(Basis Ekonomi) (Berwajah Manusiawi)

 Millenium Development Goals (MDGs)


 GDP  Human Development Index (HDI)
 GNP  Geuine Progress Indicators (GPI)
 Pertumbuhan Ekonomi  Gross National of Happines (GNH)
 Happy Planet Index (HPI)
 Culture Development Indicator Suites
(CDIS)
 Framework for Cultural Statistic (FCS)

18
4. PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
ALUR PEMIKIRAN
MODEL UTAMANYA :
ALUR PEMIKIRAN TEORI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN
DIDOMINASI OLEH TIGA MODEL UTAMA

1 TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI LINEAR

TEORI PERUBAHAN
2
STRUKTUR NEOKLASIK

3
TEORI KETERGANTUNGAN
INTERNATIONAL

MODEL EKLEKTIK:
URBAN INDUSTRIAL MODEL (UIM)
INTEGRATED RURAL DEVELOPMENT (IRD)
GROWTH POLE-AGGROPOLITAN-URBAN FUNCTION IN
RURAL DEVELOPMENT (UFRD)
19
4. PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
KRITIK TERHADAP KEGAGALAN THE RESIDUAL MODEL:
1. Kebanyakan Negara Berkembang Justru Tidak Mampu Memobilisasi
Modal yang Dibutuhkan untuk Menciptakan Basis Industri.
2. Banyak Negara Berkembang Justru Terjebak dalam Sindrum Budaya
Kemiskinan:
Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, kewirausahaan yang rendah,
1.THE INCCREMENTAL MODEL korupsi, kolusi, dan nepotisme serta maraknya in appropriate technology.
3. Tidak Terjadi Proses “Trickled Down” Bahkan Justru Terjadi “Trickle
Back”

ALHASIL THE RESIDUAL MODEL TIDAK MAMPU MENGHASILKAN


PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN JUSTRU SEBALIKNYA
MENIMBULKAN MARGINALISASI, URBAN BIAS DAN KETIMPANGAN
PENDAPATAN ANTAR PENDUDUK

REKOMENDASI/SARAN
THE INCREMENTAL MODEL

PENANGANAN MASALAH SOSIAL MELALUI FORMULASI DAN IMPLEMENTASI


KEBIJAKAN PUBLIK UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT HIDUP MASYARAKAT DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL SECARA GRADUAL, UTAMANYA PADA SEKTOR:
KESEHATAN-PERUMAHAN-PENDIDIKAN-PELAYANAN SOSIAL
20
4. PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
KRITIK TERHADAP KEGAGALAN MODEL LINEAR
BANYAK NEGARA BERKEMBANG JUSTRU TERJEBAK DALAM
KESENJANGAN SOSIAL DAN SPASIAL
Karena Tidak Terjadi Proses “Trickled Down” Bahkan Justru
2. BASIC MINIMUM NEED (BMN) Terjadi “Trickle Back”
(ADELMAN; AHLUWALIA; EMMERIJ;
Oleh karena itu Sasaran Pembangunan Harus Mengutamakan
DUDLEY SEERS)
Penurunan Langsung Tingkat Kemiskinan; Pengangguran,&
-REDISTRIBUTION WITH GROWTH
Ketimpangan/ Kesenjangan dan Pengutamaan Pemenuhan
-(MISRA; JOLLY; ETC)
Kebutuhan Dasar Manusia (Human Basic Needs)

VARIAN REKOMENDASI

TUJUAN PEMBANGUNAN HARUS MENDAHULUKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


(HUMAN FACE DEVELOPMENT MODEL)

SASARAN PEMBANGUNAN BUKAN SAJA UNTUK MENGEJAR PERTUMBUHAN


GROSS DOMESTIC BRUTO YANG TINGGI, TETAPI JUGA UNTUK
MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KESENJANGAN SOSIAL DAN SPASIAL

21
5. PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN INDONESIA (8 PILAR )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
PELESTARIAN PEMBANGUNAN JATI PENGUATAN PELESTARIAN PENGEMBANGAN PENGUATAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN SARANA
HAK DIRI DAN KARAKTER MULTIKULTURALISME SEJARAH DAN INDUSTRI BUDAYA DIPLOMASI BUDAYA PRANATA DAN DAN PRASARANA
BERKEBUDAYAAN BANGSA WARISAN BUDAYA SDM KEBUDAYAAN BUDAYA

Cakupan Pelestarian Cakupan Cakupan Penguatan Cakupan Pelestarian Cakupan Cakupan Penguatann Cakupan Cakupan Pengembangan
Hak Berkebudayaan: Pembangunan Jati Diri Multikulturalisme: Sejarah & Warisan Pengembangan Diplomasi Budaya: Pengembangan Sarana dan Prasarana
dan Karakter Bangsa: Budaya: Industri Budaya: Kelembagaan Budaya:
1. Hak 1. Nilai Kebudayaan:
1. Sejarah
Berkebudayaan 1. Nilai Multikulturalisme 1. Seni: 1. Nominasi dan 1. Sarana:
2. Benda Cagar a.Seni Rupa
dalam Bidang 2. Sikap dan Perilaku budaya: Penetapan 1. Pranata: a. Museum
2. Karakter b.Seni Pertunjukan b. Galeri seni dan budaya
Ekonomi – yang a. Benda Cagar c.Seni Sastra 2. Apresiasi dan a. lembaga adat
c. Gedung seni
Politik berbhinekatunggal Budaya d.Seni Media dan Promosi b. lembaga pertunjukan
Lingkup Program: ika b. Bangunan Film 3. Citra pengelola
2. Hak Cagar budaya
d. Gedung Pameran
1. Inventarisasi e.Seni Desain kebudayaan
Berkebudayaan 2. Dokumentasi c. Struktur Cagar 4. Pengakuan e. Padepokan
(Arsitektur, c. komunitas f. Sanggar Seni
dalam Bidang 3. Sosialisasi/ Budaya Interior, Fesyen) kebudayaan g. Pasar Seni
Sosial – Penyadaran d. Situs Cagar Lingkup Program:
Lingkup Program: 2. Kuliner dan d. komunitas h. Fasilitas Pendidikan
4. Pendidikan Budaya 1. Penominasian
Budaya 1. Inventarisasi
e. Kawasan Cagar Pengobatan adat. Formal dan Non Formal
5. Pembudayaan 2. Ekshibisi
2. Dokumentasi Tradisional
6. Kerjasama Budaya 3. Kompetisi
3. Sosialisasi/
7. Apresiasi 3. Kerajinan dan 4. Konferensi 2. SDM
Lingkup Program : Penyadaran 2. Prasarana:
8. Fasilitasi 3. Adat Tradisi Barang Seni 5. Kerjasama Kebudayaan:
4. Pendidikan
1. Sosialisasi a. Kepercayaan 6. Representasi (Rumah a.Regulasi
5. Fasilitasi a. seniman;
2. Fasilitasi Media: Lokal Budaya/Pusat b.Standardisasi
6. Apresiasi b. maestro;
3. Apresiasi 7. Kerjasama b. Upacara Kebudayaan di Luar c. pialang c.Faslitasi Teknologi
1. Bahasa Tradisonal Lingkup Program : Negeri) budaya;
Media: 2. Adat Istiadat c. Pengobatan
Media: 1. Regulasi dan/atau
3. Pranata Sosial Tradisional Lingkup Program
1. Organisasi Massa 2. Fasilitasi d. pemangku
1. Pranata Sosial 4. Pendidikan d. Tradisi Lisan, 1. Perencanaan
2. Pendidikan 3. Apresiasi adat.
2. Komunitas Seni 5. Forum Dialog e. Busana 2. Pembangunan
3. Karya Budaya 4. Sosialiasi
3. Pendidikan 6. Kearifan Lokal f. Kesenian 3. Revitalisasi
5. Pendidikan 4. Fasilitasi
4. Organisasi Massa Tradisional
6. Kerjasama Lingkup Program:
a. standardisasi
4. Bahasa dan Pranata
Aksara Daerah b. sertifikasi SDM
c. Inventarisasi,
pengakuan,
Lingkup Program : pemberdayaan
1. Pelindungan dan revitalisasi
2. Pengembangan d. Apresiasi
3. Pemanfaatan seniman dan
maestro
e. pelindungan
karya
f. fasilitasi

PILAR-PILAR UTAMA PILAR-PILAR PENDUKUNG


6. KONSTRUKSI PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN

23
KEBERPIHAKAN (STANDING POINT) PEMBANGUNAN
7. KEBUDAYAAN

1. Pembangunan Kebudayaan yang Mendorong Terwujudnya


Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Pembangunan Kebudayaan yang Menegakkan UUD 1945
3. Pembangunan Kebudayaan yang Mendorong Terwujudnya
Bhinneka Tunggal Ika
4. Pembangunan Kebudayaan yang Meneguhkan NKRI

24
8. PROSES PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN
KEBERPIHAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN :
1. Pembangunan Kebudayaan yang Mendorong Terwujudnya Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila
2. Pembangunan Kebudayaan yang Menegakkan UUD 1945
3. Pembangunan Kebudayaan yang Mendorong Terwujudnya Bhinneka
Tunggal Ika
4. Pembangunan Kebudayaan yang Meneguhkan NKRI
ANALISIS SITUASI :
KONDISI YANG
KONDISI AKTUAL
DIHARAPKAN
BIDANG
KEBUDAYAAN (VISI, MISI, TUJUAN,
(NASIONAL) ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM/ KEGIATAN & SASARAN)

PEMANGKU 8 PILAR LINGKUP


KEPENTINGAN PEMBANGUNAN PENGELOLAAN/
(Pemerintah, Swasta, KEBUDAYAAN PELESTARIAN:
(Hak Berkebudayaan,
Masyarakat Jatidiri & Karakter Bangsa,
1. PELINDUNGAN (a.l.
Perguruan Tinggi dan Mulitkulturalisme, Sejarah
regulasi/ sosialisasi)
Media) & Warisan Budaya, 2. PENGEMBANGAN (al. Monev dan
Industri Budaya, Diplomasi fasilitasi, edukasi)
umpan balik
Budaya, SDM & Pranata 3. PEMANFAATAN
Kebudayaan, Sarana & (al. kemitraan, pember-
Prasarana Budaya) dayaan )

LINGKUNGAN STRATEGIS
(Lokal , Nasional, Regional, Internasional)
25
9. ALUR PIKIR PENYUSUNAN RINPK
PANCASILA
Undang-Undang Nilai-nilai
UUD 1945 Universal
Kebudayaan
(HAM, Kesetaraan Jender,
(Draft Inisiatif DPR) BHINNEKA TUNGGAL IKA Environment Sustainability,
dsb.)
NKRI (UNIVERSAL VALUES)

PARADIGMA PEMBANGUNAN
ISU-ISU KEBUDAYAAN ISU-ISU
STRATEGIS STRATEGIS
(INTERNAL) (EKSTERNAL)
VISI – MISI

TUJUAN – SASARAN

PELESTARIAN HAK PEMBANGUNAN PENGUATAN PELESTARIAN PENGEMBANGAN PENGUATAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN


BERKEBUDAYAAN JATI DIRI DAN MULTIKULTURALISME SEJARAH DAN INDUSTRI DIPLOMASI SDM & PRANATA SARANA DAN
KARAKTER BANGSA WARISAN BUDAYA BUDAYA BUDAYA KEBUDAYAAN PRASARANA BUDAYA

ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI

INDIKASI PROGRAM

STRATEGI IMPLEMENTASI (PRIORITAS PENTAHAPAN DAN MEKANISME KOORDINASI s.d. 2025) 26


STRUKTUR KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
10. NASIONAL KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN UMUM/NEGARA
(UU KEBUDAYAAN)

RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN/KEBIJAKAN


PELAKSANAAN (PP/PERPRES)

RENCANA INDUK PROVINSI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN/KEBIJAKAN


PELAKSANAAN (PERDA PROVINSI/PERGUB) : 34 PROVINSI

RENCANA INDUK KAB/KOTA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN/KEBIJAKAN


PELAKSANAAN (PERDA KAB/KOT/PERBUP/PERWALI) : 511
KABUPATEN/KOTA

ARAH KEBIJAKAN

INDIKASI PROGRAM

KEGIATAN
27
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
11. SAMPAI DENGAN 2025
VISI :
“ TERWUJUDNYA KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR,
BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN
MASYARAKAT DAN DUNIA ”

MISI

Membentuk insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati diri melalui internalisasi nilai-nilai
1.
Pancasila.

Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural melalui pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan
2.
Yang Maha Esa dan pelestarian tradisi dalam keragaman budaya.

Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang dinamis yang dapat dibanggakan masyarakat dan dunia
3.
melalui penelitian kebudayaan dan penguatan diplomasi budaya.

Memperkuat ketahanan budaya bangsa dengan meningkatkan pemahaman sejarah, melestarikan karya
4.
dan warisan budaya, dan mempertahankan unsur-unsur kebudayaan

Membangun kebudayaan Indonesia dengan menciptakan sumber daya kebudayaan yang berkualitas
5. melalui tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel, serta melalui peningkatan
kualitas dan kuantitas, serta pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan.
28
TUJUAN DAN SASARAN
12. PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
MISI TUJUAN SASARAN

1. Membentuk insan Indonesia a. Memperkuat jati diri dan karakter a. Meningkatnya jaminan kebebasan
yang bermartabat, berkarakter bangsa setiap orang dalam
dan berjati diri melalui mengaktualisasikan hak-hak
internalisasi nilai-nilai budaya b. Meningkatkan internalisasi nilai-nilai berkebudayaan dalam kehidupan
bangsa yang terkandung dalam budaya bangsa yang terkandung dalam berbangsa dan bernegara.
sila-sila Pancasila. sila-sila Pancasila
b. Meningkatnya insan Indonesia yang
c. Melindungi dan menjamin aktualisasi menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
hak-hak berkebudayaan secara bebas bangsa yang terkandung dalam sila-
dan bertanggung jawab. sila Pancasila.

c. Meningkatnya insan indonesia yang


berjati diri dan berkarakter.
2. Mewujudkan kebudayaan a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia a. Meningkatnya kesadaran masyarakat
Indonesia yang multikultural yang multikultural dalam mengembangkan tradisi di
melalui pembinaan daerahnya masing-masing
kepercayaan terhadap Tuhan b. Meningkatkan pembinaan kepercayaan
Yang Maha Esa dan pelestarian terhadap Tuhan Yang Maha Esa b. Meningkatnya kerukunan antar umat
tradisi dalam keragaman beragama.
c. Melestarikan tradisi dalam keragaman
budaya.
budaya c. Meningkatnya kegiatan budaya yang
melibatkan kerjasama antar daerah

d. Meningkatnya jumlah organisasi


keagamaan yang menjunjung nilai-
nilai kerukunan. 29
TUJUAN DAN SASARAN
12. PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
MISI TUJUAN SASARAN
3. Mewujudkan kebudayaan a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia a. Meningkatnya pengakuan dan
Indonesia yang dinamis yang yang berkembang sesuai dengan penghargaan masyarakat dan dunia
dapat dibanggakan masyarakat perubahan zaman tanpa kehilangan jati terhadap kebudayaan Indonesia.
dan dunia melalui penelitian diri dan martabatnya.
kebudayaan dan penguatan b. Meningkatnya kualitas penelitian
diplomasi budaya. b. Mewujudkan kebudayaan Indonesia kebudayaan yang mendukung upaya
yang mempunyai daya tarik dan pelindungan, pengembangan, dan
memperoleh pengakuan dan pemanfaatan kebudayaan.
penghormatan dari masyarakat dan
dunia. c. Meningkatnya kerjasama dan
pertukaran informasi budaya antara
c. Meningkatkan kualitas penelitian Indonesia dan mancanegara.
kebudayaan dan diplomasi budaya
yang mendukung upaya pelindungan, d. Meningkatnya kesadaran masyarakat
pengembangan, dan pemanfaatan untuk mengembangkan kebudayaan
kebudayaan. Indonesia.
4. Memperkuat ketahanan budaya a. Memperkuat ketahanan budaya a. Meningkatnya kesadaran masyarakat
bangsa dengan meningkatkan tentang pentingnya ketahanan budaya.
pemahaman sejarah, b. Meningkatkan pemahaman sejarah
melestarikan warisan budaya, b. Meningkatnya kebanggaan masyarakat
dan mempertahankan unsur- c. Melestarikan warisan budaya terhadap unsur-unsur kebudayaan
unsur kebudayaan Indonesia
d. Mempertahankan unsur-unsur
kebudayaan c. Meningkatnya penghargaan
masyarakat terhadap warisan budaya
Indonesia
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk mengkaji sejarah kebudayaan
Indonesia

30
TUJUAN DAN SASARAN
12. PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

MISI TUJUAN SASARAN


5. Membangun kebudayaan a. Menciptakan sumber daya kebudayaan a. Meningkatnya ketersediaan Standar
Indonesia dengan menciptakan yang berkualitas Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
SDM kebudayaan yang (SKKNI) Bidang Kebudayaan
berkualitas, tata kelola b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
pemerintahan yang baik, dan yang responsif, transparan, dan b. Meningkatnya ketersediaan Standar
peningkatan kualitas dan akuntabel Operasional Prosedur (SOP) Bidang
kuantitas, serta pemerataan Kebudayaan.
sebaran sarana dan prasarana c. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan
kebudayaan pemerataan sebaran sarana dan c. Meningkatnya ketersediaan SDM
prasarana kebudayaan. Kebudayaan yang tersertifikasi
d. Meningkatnya ketersediaan
instansi/lembaga kebudayaan yang
terstandarisasi
e. Meningkatnya ketersediaan sarana dan
prasarana kebudayaan sesuai
kebutuhan ekspresi budaya masyarakat

31
PILAR 7
PENGEMBANGAN
SDM DAN
PRANATA
KEBUDAYAAN
PENGEMBANGAN
7.1. ARAH KEBIJAKAN PRANATA KEBUDAYAAN

KONDISI SAAT INI ARAH KEBIJAKAN SASARAN

A. PERMASALAHAN 1. Meningkatkan kuantitas pranata Kecukupan kuantitas


budaya dan kualitas pranata
1. Rendahnya kuantitas: forum, lembaga, dan kelompok budaya yang kebudayaan
ada 2. Meningkatkan kualitas pranata
kebudayaan
2. Rendahnya kualitas dan optimalisasi peran pranata kebudayaan di
lingkungan masyarakat
3. Rendahnya efisiensi dan profesionalisme pengelolaan forum,
3. Mengoptimalkan peran pranata
lembaga, dan kelompok budaya yang ada
kebudayaan
4. Rendahnya komitmen pelestarian pranata/lembaga kebudayaan di
Indonesia
5. Belum adanya regulasi dan lembaga yang melindungi masyarakat dari 4. Meningkatkan efisiensi pengelolaan
dampak negatif kebudayaan pranata budaya

5. Meningkatkan profesionalisme
B. POTENSI pengelola pranata budaya

1. Tersedianya forum, lembaga dan kelompok budaya yang mampu 6. Meningkatkan komitmen antar
memperkuat kebudayaan Indonesia. pemangku kepentingan pelestarian
pranata budaya
2. Tersedianya Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan
pemerintah yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia (BPCB, 7. Mengembangkan regulasi dan
Balai Arkeologi, BPNB, Museum) lembaga perlindungan masyarakat
dari dampak negatif kebudayaan

33
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan dalam
DIHARAPKAN pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
1 Meningka 1.1. Inventarisasi 1.1.1. Pendataan pranata kebudayaan a. Penyusunan profil pranata kebudayaan • Setditje • Pemerintah
. tkan pemerintah, koasi pemerintah di Indonesia X nbud Daerah
kuantitas dan non pemerintah Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pranata b. Penentuan klasifikasi pranata
X X • Disbud
budaya kebudayaan
(lembaga
adat, c. Pengawasan dan pemantauan kegiatan
X X X
lembaga pranata kebudayaan
pengelola
kebudayaan, 1.1.2. Fasilitasi pendataan lembaga, d. Pengembangan sistem informasi
X X
komunitas forum dan kelompok budaya pranata/lembaga kebudayaan
kebudayaan, e. Penyediaan data pranata kebudayaan
dan
komunitas X X
adat)

34
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga
DIHARAPKAN kebudayaan dalam pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
1 Meningka 1.2. Revitalisasi 1.2.1. Pembiasaan kegiatan pranata a. Peningkatan kegiatan pertemuan rutin • Dit • Pemerintah
. tkan budaya dalam pelestarian tahunan pranata budaya nasional X X X sejarah Daerah
kuantitas budaya lokal & NB • UPT
Kemen kebudayaan
pranata
b. Pelatihan dan pendampingan pengelola dikbud
budaya X X X
pranata/lembaga kebudayaan • Disbud

c. Peningkatan peduli lembaga/ komunitas


adat melalui generasi muda X X X

1.2.2. Penataan struktur, dan fungsi d. Pengembangan tata kelola


pranata/lembaga kebudayaan pranata/lembaga kebudayaan X X X

e. Pelatihan penyusunan program kegiatan


pranata/lembaga kebudayaan yang
X X X
mengutamakan kesinambungan dan
keberlanjutan

35
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga
DIHARAPKAN kebudayaan dalam pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
1 Meningka 1.3. Fasilitasi 1.3.1. Pembentukan lembaga adat a. Penyusunan perijinan dan pendirian • Dit sej • Pemerintah
. tkan dan lembaga pengelolaan pranata/lembaga kebudayaan X & NB Daerah
kuantitas kebudayaan Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pranata b. Pembentukan dan pengesahan
X • Disbud
budaya pranata/lembaga kebudayaan

c. Penyusunan regulasi khusus mengenai


pelestarian lembaga adat X

d. Sosialisasi regulasi tentang lembaga


adat X X X

1.3.2. Penyediaan instrumen e. Pembentukan Satuan Kerja Perangkat


pendukung pembentukan Daerah (SKPD) yang khusus
X X X
pranata/lembaga kebudayaan mengurusi pranata/lembaga
kebudayaan
f. Pembentukan badan pengamat
kegiiatan pranata/lembaga kebudayaan X X X

36
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan
DIHARAPKAN dalam pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
2 Meningka 2.1. Evaluasi 2.1.1. Pengembangan sistem evaluasi a. Penyusunan dan penetapan kriteria • Setditje • Pemerintah
. tkan pranata kebudayaan pemantauan dan penilaian X nbud Daerah
kualitas pranata/lembaga kebudayaan Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pranata
2.1.2. Penguatan regulasi dalam b. Formulasi peraturan pengelolaan • Disbud
budaya X
penataan pranata/lembaga pranata/lembaga kebudayaan
kebudayaan
c. Sosialisasi peraturan mengenai
pengelolaan pranata/lembaga X X X
kebudayaan
2.2. Pemberdayaa 2.2.1. Kampanye pelestarian pranata d. Kampanye pelestarian pranata
n kebudayaan kebudayaan dengan melibatkan tokoh X X X
masyarakat, budayawan dan seniman
e. Penyuluhan dan pendampingan tokoh
masyarakat pecinta budaya untuk
X X X
mengelola forum, lembaga dan
kelompok budaya

37
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan dalam
DIHARAPKAN pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
3 Mengopti 3.1 Networking 3.1.1. Peningkatan kerjasama antara a. Sosialisasi kerjasama pranata budaya • Setditje • Pemerintah
. malkan (Membangun pelaku industri dengan pranata dengan pelaku industri budaya n Daerah
peran jejaring) /lembaga budaya X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pranata
• Disbud
kebudaya
an di b. Pembentukan unit-unit usaha pelaku • Setditje • Pemerintah
lingkung industri kerjasama dengan pranata n Daerah
an budaya X X X Kemen • UPT
masyarak dikbud kebudayaan
• Disbud
at
3.1.2. Pembentukan interkoneksi c. Penggalangan pertukaran pengelola • Setditje • Kemenlu
pranata budaya dengan pranata budaya n • UPT
lembaga budaya luar negeri X X X Kemen kebudayaan
dikbud
• Disbud

38
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan
DIHARAPKAN dalam pelestarian budaya Indonesia
JANGKA KEMENT KEMENTERIA
WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
3 Mengopti 3.2. Pemberdayaa 3.2.1. Pengelolaan program dan a. Penyusunan program kerja • Dit sej • Pemerintah
. malkan n kegiatan pranata/ lembaga yang pranata/lembaga secara sistematis dan & NB Daerah
peran berdampak pada masyarakat tertata X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pranata
• Disbud
kebudaya
an di b. Peningkatan keterlibatan peran • Dit sej • Pemerintah
lingkung pranata/lembaga kebudayaan pada & NB Daerah
an kegiatan tradisi masyarakat X X X Kemen • UPT
masyarak dikbud kebudayaan
• Disbud
at
3.2.2. Fasilitasi pranata/lembaga c. Peningkatan peran pranata/lembaga • Dit sej • Pemerintah
dalam kegiatan pelestarian kebudayaan sebagai mediator seniman & NB Daerah
kebudayaan dan budayawan dalam pameran hasil X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
karya seni budaya di dalam dan di luar
• Disbud
negeri
d. Peningkatan dukungan pranata/lembaga • Dit sej • Pemerintah
kebudayaan dalam promosi budaya di & NB Daerah
luar negeri X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

39
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga
DIHARAPKAN kebudayaan dalam pelestarian budaya Indonesia

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
4 Meningka 4.1. Pengakuan 4.1.1. Standarisasi pranata/lembaga a. Penyusunan kriteria standar legitimasi • Dit sej • Pemerintah
. tkan melalui kebudayaan pranata/ lembaga kebudayaan & NB Daerah
efisiensi standarisasi X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
pengelola
• Disbud
an
pranata b. Penyusunan skema standarisasi • Dit sej • Pemerintah
budaya pranata/lembaga & NB Daerah
X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

c. Kemitraan dengan badan standar • Dit sej • Pemerintah


nasional lembaga dalam pelaksanaan & NB Daerah
standarisasi X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

4.1.2 Evaluasi sistem standarisasi d. Pemantauan dan penilaian implementasi • Dit sej • Pemerintah
pranata/lembaga kebudayaan sistem standarisasi & NB Daerah
X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

4.1.3. Sosialisasi standarisasi e. Penyebarluasan informasi sistem • Dit sej • Pemerintah


lembaga kebudayaan standarisasi pranata/lembaga & NB Daerah
kebudayaan X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud
40
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan
DIHARAPKAN dalam pelestarian budaya Indonesia

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
5 Meningka 5.1. Regulasi 5.1.1. Penegakan peraturan a. Formulasi peraturan tentang • Dit sej • Pemerintah
. tkan pengelolaan pranata pengelolaan pranata kebudayaan & NB Daerah
profesion kebudayaan X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
alisme
• Disbud
pengelola
an b. Sosialisasi implementasi peraturan • Dit sej • Pemerintah
pranata pengelolaan pranata kebudayaan & NB Daerah
budaya X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

5.2. Koordinasi 5.2.1 Peningkatan kerjasama c. Kerjasama antar lembaga kebudayaan • Dit sej • Pemerintah
pranata/ lembaga kebudayaan dan lembaga pendidikan terkait & NB Daerah
dengan kelembagaan profesionallisme pengelolaan Kemen • Ditjen
pendidikan X X X dikbud Dikmen dan
• Disbud Dikti
• UPT
kebudayaan

d. Partisipasi lembaga kebudayaan dalam • Dit sej • Pemerintah


program kegiatan lembaga pendidikan & NB Daerah
Kemen • Ditjen
X X X dikbud Dikmen dan
• Disbud Dikti
• UPT
kebudayaan

41
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan
DIHARAPKAN dalam pelestarian budaya Indonesia

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
6 Meningka 6.1. Harmonisasi 6.1.1. Pembentukan forum koordinasi a. Sosialisasi koordinasi pemantauan • Dit sej • Kemenpora
. tkan program- lintas lembaga terkait pengelolaan pranata/lembaga & NB • BAPPENAS
komitme program pelestarian kebudayaan kebudayaan Kemen • Pemerintah
X X X
dikbud Daerah
n antar pelestarian
• Disbud • UPT
pemangk pranata/
kebudayaan
u lembaga
kepentin kebudayaan 6.1.2. Pemantauan dan evaluasi b. Pembentukan tim pemantau kegiatan • Dit sej • Pemerintah
gan program-program antara pranata/lembaga kebudayaan dengan & NB Daerah
pelestaria pranata/ lembaga kebudayaan lembaga sektor lain X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
n pranata dengan lembaga sektor lain
• Disbud
budaya
c. Pemantauan program-program • Dit sej • Pemerintah
pranata/lembaga kebudayaan berbasis & NB Daerah
pemberdayaan masyarakat X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

42
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga kebudayaan
DIHARAPKAN dalam pelestarian budaya Indonesia

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
6 Meningka 6.2. Partisipasi 6.2.1. Peningkatan kerjasama antar a. Kesepakatan bersama stakeholder • Dit sej • Pemerintah
. tkan pemangku stakeholder dalam pelestarian kebudayaan dalam pelestarian & NB Daerah
komitme kepentingan pranata/lembaga kebudayaan pranata/lembaga kebudayaan X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
n antar
• Disbud
pemangk
u 6.2.2. Partisipasi stakeholder dalam b. Kajian penelitian dan pengembangan • Dit sej • Pemerintah
kepentin pemantauan program-program keberlanjutan program-program & NB Daerah
gan pranata/lembaga kebudayaan pranata/lembaga kebudayaan X X X Kemen • UPT
pelestaria dikbud kebudayaan
• Disbud
n pranata
budaya c. Peningkatan dukungan partisipasi • Dit sej • Pemerintah
masyarakat dalam keberlanjutan & NB Daerah
program-program pranata/lembaga X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
kebudayaan
• Disbud

43
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRANATA KEBUDAYAAN
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas, kualitas dan komitmen pranata /lembaga
DIHARAPKAN kebudayaan dalam pelestarian budaya Indonesia

JANGKA KEMENTE KEMENTERIA


WAKTU RIAN/ N/ LEMBAGA
LEMBAG INSTANSI
ARAH
No. STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
KEBIJAKAN J J
P PENANG
P M
J GUNG
JAWAB
7. Mengemb 7.1. Pembentukan 7.1.1 Pembentukan Komisi a. menyusun kriteria dampak negatif • Komisi • Kemendikbu
angkan Perlindungan Kebudayaan Kebudayaan Perlindu d
lembaga b. menerima pengaduan masyarakat ngan
Kebuda
perlindun mengenai kegiatan kebudayaan yang
7.2. Fasilitasi 7.2.1. Faslitasi Komisi Perlindungan yaan
gan patut diduga menimbulkan dampak
Kebudayaan
masyarak negatif terhadap masyarakat
at dari c. melakukan kajian dan penelitian
dampak 7.3. Monev 7.3.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan kebudayaan yang patut
negatif kegiatan Komisi Perlindungan diduga menimbulkan dampak negatif
kebudaya Kebudayaan terhadap masyarakat berdasarkan
an pengaduan masyarakat
sebagaimana dimaksud pada huruf b X X X
dan/atau inisiatif anggota Komisi
Pelindungan Kebudayaan
memberikan laporan atas hasil kerja
Komisi Pelindungan Kebudayaan
kepada Presiden secara berkala
d. menyusun kode etik anggota Komisi
Pelindungan Kebudayaan.

44
PENGEMBANGAN
7.2. ARAH KEBIJAKAN SUMBER DAYA MANUSIA

KONDISI SAAT INI ARAH KEBIJAKAN SASARAN

A. PERMASALAHAN 1. Meningkatkan Tercukupinya


1. Terbatasnya jumlah SDM bidang kebudayaan kuantitas SDM kebudayaan kuantitas dan
2. Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM
2. Rendahnya kualitas SDM kebudayaan
kebudayaan kebudayaan
3. Rendahnya profesionalitas SDM kebudayaan
4. Dislokasi tenaga kerja seni/SDM kebudayaan 3. Meningkatkan apresiasi
terhadap SDM kebudayaan
5. Rendahnya jaminan sosial pada SDM kebudayaan

B. POTENSI
1. Besarnya jumlah lulusan Sekolah tinggi Seni dan
Budaya (ISI, Prodi Arkeologi, Sejarah, Sastra,dst)
2. Banyaknya jumlah lembaga pendidikan seni budaya
3. Tersedianya regulasi sebagai dasar pembinaan
kelembagaan dan SDM kebudayaan

45
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kebudayaan
DIHARAPKAN

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
1 Meningka 1.1. Pendidikan 1.1.1. Fasilitasi pengembangan insan a. Fasilitasi beasiswa pendidikan dan • PPSD • Kemenlu
. tkan seni (seniman, maestro, pelatihan insan seni M • Lembaga
kuantitas pialang budaya, pengulas seni) Kemen pendidikan
X X X dikbud seni dalam
SDM
• Disbud dan luar
kebudaya
negeri
an
b. Fasilitasi kerjasama bidang seni dengan • PPSD • Kemenlu
lembaga pendidikan tinggi kesenian. di M • Lembaga
dalam dan luar negeri Kemen pendidikan
X X X
dikbud seni dalam
• Disbud dan luar
negeri

1.1.2. Fasilitasi pembentukan c. Fasilitasi sarana dan prasana • PPSD • Ditjen Dikti
pendidikan di bidang sensor pendidikan tenaga sensor film M Kemendikb
film X Kemen ud
dikbud • Lembaga
• Disbud Sensor Film

1.1.3. Sosialisasi pengembangan d. Pembentukan forum komunitas • PPSD • Lembaga


SDM bidang seni dan film kesenian dan perfilman M perfilman
Kemen • Lembaga
X X X
dikbud kesenian
• Disbud • Pemerintah
daerah

46
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kebudayaan
DIHARAPKAN

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
1 Meningka 1.2. Pelatihan 1.2.1. Pembinaan pialang budaya a. Sosialisasi pembinaan pialang budaya • PPSD • Kemenlu
. tkan di dalam maupun di luar negeri M • Pemerintah
kuantitas X X X Kemen daerah
dikbud • UPT
SDM
• Disbud kebudayaan
kebudaya
an b. Pencarian bakat pialang budaya melalui • PPSD • Pemerintah
organisasi pemuda M daerah
X X X Kemen • UPT
dikbud kebudayaan
• Disbud

1.2.2. Fasilitasi pelatihan pialang c. Kerjasama magang ke lembaga luar • PPSD • Kemenlu
budaya ke lembaga budaya di negeri untuk pialang budaya. M • UPT
luar negeri X X X Kemen kebudayaan
dikbud
• Disbud

1.2.3. Apresiasi partisipasi tokoh d. Penghargaan untuk penyelenggaraan • PPSD • UPT


budaya dalam rangka pelatihan pemangku adat M kebudayaan
pembentukan pemangku adat X X X Kemen
dikbud
• Disbud

Pelatihan pemangku adat untuk • PPSD • UPT


e. meningkatkan wawasan tentang M kebudayaan
pelestarian budaya X X X Kemen
dikbud
• Disbud
47
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kebudayaan
DIHARAPKAN

JANGKA KEMEN KEMENTER


WAKTU TERIAN IAN/
/ LEMBAGA
ARAH
No INDIKASI PROGRAM LEMBA INSTANSI
KEBIJAKA STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS J
. (KEGIATAN) J J GA TERKAIT
N P
P M PENAN
J
GGUNG
JAWAB
1. Meningka 1.3. Regenerasi 1.3.1. Fasilitasi tunjangan a. Kerjasama dengan lembaga • PPSD • Lembaga
tkan seniman pendidikan untuk pendidikan tinggi kesenian untuk M pendidika
kuantitas keluarga seniman keluarga seniman X Keme n tinggi
SDM ndikb kesenian
ud
kebudaya
an 1.3.2. Pemberdayaan b. Penyiapan skema insentif bagi • PPSD • Komunita
keluarga seniman keluarga seniman yang M s seni
dalam kegiatan mempertahankan tradisi seni X X X Keme budaya
seni di masyarakat ndikb
ud
c. Pencarian bakat seni melalui • PPSD • Komunita
kelompok keluarga seniman M s seni
X X X Keme budaya
ndikb
ud

48
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kebudayaan
DIHARAPKAN

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
2 Meningka 2.1. Pengakuan 2.1.1. Fasilitasi uji kompetensi dan a. Penyusunan Standar Kompetensi Kerja • PPSD • BNSP
. tkan sertifikasi Nasional Indonesia (SKKNI) bidang M • Lembaga
kualitas kesenian dan perfilman X X X Kemen profesi seni
dikbud dan film
SDM
• Disbud
kebudaya
an b. Fasilitasi uji kompetensi kompetensi • PPSD • BNSP
SDM bidang seni dan film M • Lembaga
X X X Kemen profesi seni
dikbud dan film
• Disbud

c. Fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi • PPSD • BNSP


SDM bidang seni dan film M • Lembaga
X X X Kemen profesi seni
dikbud dan film
• Disbud

2.1.2. Fasilitasi pembentukan d. Pembentukan tempat uji kompetensi • Kemen • BNSP


instrumen pendukung uji bidang seni dan film dikbud • Lembaga
X X X
kompetensi dan sertifikasi • Disbud profesi seni
dan film

Pembentukan lembaga sertifikasi profesi • Kemen • BNSP


e. bidang seni dan film dikbud • Lembaga
X X X
• Disbud profesi seni
dan film

49
PENGEMBANGAN
7.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
.
KONDISI YANG Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kebudayaan
DIHARAPKAN

JANGKA KEMENT KEMENTERIA


WAKTU ERIAN/ N/ LEMBAGA
N ARAH LEMBAG INSTANSI
o KEBIJAKA STRATEGI INDIKASI PROGRAM (KEGIATAN) RINCIAN AKTIVITAS J A TERKAIT
. N J J PENANG
P
P M
J GUNG
JAWAB
3 Menggiat 3.1. Apresiasi 3.1.1 Pelindungan karya seniman a. Formulasi peraturan tentang • PPSD • Pemda
. kan dan maestro seni budaya pelindungan karya seni budaya M • Lembaga/
apresiasi X Kemen komunitas
dikbud seni budaya
terhadap
• Disbud
SDM
kebudaya b. Penyusunan skema penghargaan untuk • PPSD • Pemda
an seniman dan budayawan di luar negeri M • Lembaga/
yang berprestasi di bidang promosi seni X Kemen komunitas
dikbud seni budaya
budaya
• Disbud

c. Penghargaan atas pagelaran seni • PPSD • Pemda


budaya M • Lembaga/
X X X Kemen komunitas
dikbud seni budaya
• Disbud

3.1.2 Pelindungan kesejahteraan d. Formulasi tunjangan hari tua untuk • PPSD • Pemda
maestro seni budaya maestro M • Lembaga/
X Kemen komunitas
dikbud seni budaya
• Disbud

e. Fasilitasi kemudahan penyelenggaraan • PPSD • Pemda


pameran untuk seniman dan maestro M • Lembaga/
X X X Kemen komunitas
dikbud seni budaya
• Disbud
50
PILAR 8
PENGEMBANGAN
SARANA DAN
PRASARANA
BUDAYA
PENGEMBANGAN SARANA
8.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

KONDISI SAAT INI ARAH KEBIJAKAN SASARAN

A. PERMASALAHAN 1. Meningkatkan pelindungan Terwujudnya pelestarian sarana


sarana dan prasarana dan prasarana kebudayaan di
1. Rendahnya pelindungan terhadap sarana dan prasarana
kebudayaan
kebudayaan (museum, galeri seni dan budaya, gedung Indonesia secara optimal
seni pertunjukan, gedung pameran, padepokan dan 2. Meningkatkan pengembangan
sarana dan prasarana
sanggar seni, dan pasar seni, dan sebagainya)
kebudayaan
2. Rendahnya pengembangan terhadap sarana dan
3. Mengoptimalkan pemanfaatan
prasarana kebudayaan (museum, galeri seni dan budaya, sarana dan prasarana
gedung seni pertunjukan, gedung pameran, padepokan kebudayaan
dan sanggar seni, dan pasar seni, dan sebagainya)
3. Rendahnya pemanfaatan terhadap sarana kebudayaan
(museum, galeri seni dan budaya, gedung seni
pertunjukan, gedung pameran, padepokan dan sanggar
seni, dan pasar seni, dan sebagainya)

B. POTENSI
1. Kekayaan sarana dan prasarana budaya yang ada di
Indonesia
2. Tingginya komitmen pelestarian terhadap sarana dan
prasarana kebudayaan

52
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN
TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/
ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT

1. Meningkatkan 1.1. Meningkatkan 1.1.1. Standarisasi pengelolaan a. Penyusunan standar Kemendikbud Kemenparekraf,
pelindungan profesionalitas sarana dan prasarana nasional sarana dan Dinas
X
sarana dan pengelolaan kebudayaan prasarana kebudayaan kebudayaan,
prasarana sarana dan dan Institusi
kebudayaan prasarana b. Penyusunan regulasi untuk Terkait lainnya
(Museum, kebudayaan sarana dan prasarana
galeri seni dan X
kebudayaan sebagai
budaya, payung hukum
gedung seni
pertunjukan, c. Pengadaan pelatihan
gedung pengelolaan sarana dan X
pameran, prasarana kebudayaan
padepokan
d. Pengadaan pelatihan
dan sanggar
pengelolaan sarana dan X
seni, pasar
prasarana kebudayaan
seni)
e. Penerapan regulasi
tentang standar
X X
pengelolaan sarana dan
prasarana kebudayaan
f. Monitoring dan evaluasi
pengelolaan sarana dan
X
prasarana kebudayaan

53
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT

1. Meningkatkan 1.1. Meningkatkan 1.1.2. Fasilitasi peningkatan a. Pengadaaan pelatihan dan Kemendikbud Kemenparekraf,
pelindungan profesionalitas kualitas dan kapasitas sosialisasi kepada Institusi terkait
pengelola sarana dan X X X
sarana dan pengelolaan pengelolaan sarana dan lainnya
prasarana sarana dan prasarana budaya prasarana kebudayaan
kebudayaan prasarana b. Pelaksanaan Studi banding
(Museum, kebudayaan dan kerja praktek
galeri seni dan pengelolaan sarana dan X
budaya, prasarana kebudayaan
gedung seni Peningkatan kualitas SDM
pertunjukan, c.
Pengelola Sarana dan X
gedung Prasarana Budaya
pameran,
padepokan 1.1.3. Penerapan Prosedur a. Penyusunan Prosedur Kemendikbud Kemenparekraf,
dan sanggar Standar Operasional (SOP) Standar Operasional (SOP) Dinas
X
seni, pasar pelestarian sarana dan pengelolaan sarana dan Kebudayaan
seni) prasarana kebudayaan prasarana kebudayaan Institusi terkait
b. Sosialisasi kepada lainnya
pemangku kepentingan
mengenai Prosedur Standar
Operasional (SOP)
pengelolaan sarana dan X
prasarana kebudayaan

54
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.1. Fasilitasi 2.1.1. Penyusunan rencana Kompilasi data Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan rencana pengembangan pemetaan museum di Kemen PU,
a. seluruh Indonesia X
Sarana dan pengembangan bangunan Museum Dinas
Prasarana sarana dan (Nasional dan Daerah) Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana Pembuatan buku data Institusi terkait
kebudayaan dan pedoman (online/ lainnya
(Museum,
galeri seni dan b. cetak) permuseuman X
budaya, Indonesia (Nasional
gedung seni dan Daerah)
pertunjukan, Penyusunan rencana
gedung penataan ruang dalam
pameran, dan ruang luar
padepokan dan c. bangunan Museum X X
sanggar seni, (Masterplan
pasar seni) revitalisasi, maket,
DED)
2.1.2. Penyusunan rencana Kompilasi data Kemendikbud Kemenparekraf,
pengembangan Galeri pemetaan Galeri Seni Kemen PU,
a. dan Budaya di seluruh X
Seni dan Budaya, Dinas
Gedung Pertunjukan dan Indonesia Kebudayaan dan
Gedung Pamer Pembuatan buku data Institusi terkait
dan pedoman (online/ lainnya
b. cetak) tentang galeri X
seni di Indonesia
Kompilasi data
pemetaan Gedung
c. X
Pertunjukan di seluruh
Indonesia
55
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.1. Fasilitasi 2.1.2. Penyusunan rencana Pembuatan buku data Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan rencana pengembangan Galeri dan pedoman (online/ Kemen PU,
Sarana dan pengembangan Seni dan Budaya, d. cetak) tentang X Dinas
Prasarana sarana dan Gedung Pertunjukan dan Gedung Pertunjukan Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana Gedung Pamer di Indonesia Institusi terkait
kebudayaan Kompilasi data lainnya
(Museum,
galeri seni dan pemetaan Gedung
e X
budaya, Pamer di seluruh
gedung seni Indonesia
pertunjukan, Pembuatan buku data
gedung dan pedoman (online/
pameran, cetak) tentang
f. X
padepokan dan Gedung Pamer di
sanggar seni, Indonesia
pasar seni)
Kompilasi data
mengenai komunitas-
g. komunitas pecinta X
seni dan budaya di
seluruh Indonesia
Penyusunan rencana
penataan ruang dalam
dan ruang luar Galeri
Seni dan Budaya,
Gedung Seni
h. X
Pertunjukan dan
Gedung Pameran di
Indonesia (Masterplan
revitalisasi, maket,
DED) 56
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.1. Fasilitasi 2.1.3. Penyusunan rencana Kompilasi data Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan rencana pengembangan Sekolah, pemetaan Sekolah, Kemen PU,
Sarana dan pengembangan Padepokan, Sanggar a. Padepokan dan X Dinas
Prasarana sarana dan Seni-budaya Sanggar Seni di Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana seluruh Indonesia Institusi terkait
kebudayaan lainnya
(Museum,
Pembuatan buku data
galeri seni dan
dan pedoman (online/
budaya,
cetak) tentang
gedung seni b. X
Sekolah, Padepokan
pertunjukan,
dan Sanggar Seni-
gedung
Budaya di Indonesia
pameran,
padepokan dan Penyusunan rencana
sanggar seni, penataan ruang dalam
pasar seni) dan ruang luar
Sekolah, Padepokan
c. dan Sanggar Seni- X
Budaya di Indonesia
(Masterplan
revitalisasi, maket,
DED)

57
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.1. Fasilitasi 2.1.4. Penyusunan rencana Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan rencana pengembangan Pasar Kompilasi data Kemen PU,
Sarana dan pengembangan Seni a. pemetaan Pasar Seni X Dinas
Prasarana sarana dan di seluruh Indonesia Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana Institusi terkait
kebudayaan Pembuatan buku data lainnya
(Museum,
dan pedoman (online/
galeri seni dan b. X
cetak) tentang Pasar
budaya,
Seni di Indonesia
gedung seni
pertunjukan,
Penyusunan rencana
gedung
penataan ruang dalam
pameran,
dan ruang luar Pasar
padepokan dan
c. Seni di Indonesia X
sanggar seni,
(Masterplan
pasar seni)
revitalisasi, maket,
DED)

58
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.1. Pelaksanaan Pelaksanaan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan pengembangan revitalisasi Museum Kemen PU,
Sarana dan pengembangan bangunan Museum Nasional berdasarkan Dinas
a. X X
Prasarana sarana dan Nasional dan Daerah rancangan Masterplan Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana revitalisasi dan Institusi terkait
kebudayaan standar Nasional lainnya
(Museum,
galeri seni dan Penataan dan
budaya, pengelolaan ruang
gedung seni dalam (display, koleksi
pertunjukan, b. dan tata cahaya) yang X X
gedung sesuai dengan kaidah
pameran, revitalisasi Museum
padepokan dan Nasional
sanggar seni, 2.2.2. Pelaksanaan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pelaksanaan
pasar seni) pengembangan Galeri Kemen PU,
revitalisasi Galeri Seni
seni dan budaya, Gedung Dinas
dan Budaya, Gedung
Seni Pertunjukan dan Kebudayaan dan
Seni Pertunjukan, dan
Gedung Pameran di a. Institusi terkait
Gedung Pameran
Indonesia lainnya
berdasarkan
rancangan Masterplan
revitalisasi

b. Pembuatan wadah
khusus untuk
komunitas-komunitas
pecinta Seni dan
Budaya di seluruh
Indonesia

59
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.2. Pelaksanaan c. Penataan dan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan pengembangan Galeri pengelolaan ruang Kemen PU,
Sarana dan pengembangan seni dan budaya, Gedung dalam (display, koleksi Dinas
Prasarana sarana dan Seni Pertunjukan dan dan tata cahaya) yang Kebudayaan dan
Kebudayaan prasarana Gedung Pameran di sesuai dengan kaidah X X Institusi terkait
kebudayaan Indonesia revitalisasi Galeri Seni lainnya
(Museum, dan Budaya, Gedung
galeri seni dan Seni Pertunjukan dan
budaya, Gedung Pameran
gedung seni
pertunjukan, 2.2.3. Pelaksanaan a. Pelaksanaan Kemendikbud Kemenparekraf,
gedung pengembangan Sekolah, revitalisasi Sekolah, Dinas
pameran, Padepokan dan Sanggar Padepokan dan Kebudayaan dan
padepokan dan Seni-Budaya di Indonesia Sanggar Seni-Budaya X X Institusi terkait
sanggar seni, berdasarkan lainnya
pasar seni) rancangan Masterplan
revitalisasi

b. Peningkatan kualitas
dan kuantitas
kurikulum dan bahan
ajar/ peraga di
sekolah, padepokan X X
dan sanggar seni dan
budaya

60
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.3. Pelaksanaan c. Peningkatan akses Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan pengembangan Sekolah, sarana pendidikan Dinas
Sarana dan pengembangan Padepokan dan Sanggar kebudayaan melalui Kebudayaan dan
Prasarana sarana dan Seni-Budaya di Indonesia beasiswa, promosi, Institusi terkait
Kebudayaan prasarana jejaring kerjasama, X X X lainnya
kebudayaan dan lain-lain di
(Museum, sekolah, padepokam,
galeri seni dan sanggar seni dan
budaya, budaya
gedung seni
2.2.4. Pelaksanaan a. Pelaksanaan Kemendikbud Kemenparekraf,
pertunjukan,
pengembangan Pasar revitalisasi Sekolah, Kemen PU,
gedung
Seni di Indonesia Padepokan dan Dinas
pameran,
Sanggar Seni-Budaya X X Kebudayaan dan
padepokan dan
berdasarkan Institusi terkait
sanggar seni,
rancangan Masterplan lainnya
pasar seni)
revitalisasi

b. Penataan ruang dalam


dan ruang luar
(beautification) yang X X
sesuai dengan kaidah
revitalisasi Pasar Seni

c. Peningkatan dan
pembaharuan jenis
komoditi yang ada di
Pasar seni, dengan X X
mengikutsertakan
partisipasi pengrajin/
pakar seni
61
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.5. Peningkatan kuantitas a. Revitalisasi sarana Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan dan kualitas sarana dan dan prasarana Dinas
Sarana dan pengembangan prasarana kebudayaan kebudayaan untuk X X X Kebudayaan,
Prasarana sarana dan meningkatkan kualitas Kemen PU, dan
Kebudayaan prasarana Institusi terkait
kebudayaan b. Pemerataan dan/atau lainnya
(Museum, pembangunan sarana
galeri seni dan kebudayaan di tiap
budaya, daerah untuk X X X
gedung seni meningkatkan
pertunjukan, kuantitas
gedung
pameran, Penyusunan rencana
padepokan dan c.
pembangunan sarana
sanggar seni, dan prasarana
pasar seni) kebudayaan baik di X X X
tingkat nasional
maupun daerah

d. Penyusunan Culture
Development Index
(CDI) mengenai
X
prasarana
kebudayaan

e. Peningkatan
penggunaan jejaring
ICT sebagai media
X X
penyebaran informasi
sarana dan prasarana
kebudayaan 62
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.5. Peningkatan kuantitas f. Pengembangan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan dan kualitas sarana dan sistem informasi Kemenkominfo,
Sarana dan pengembangan prasarana kebudayaan manajemen dalam Kemensos/
pengelolaan sarana X X
Prasarana sarana dan Kemenkokesra
Kebudayaan prasarana dan prasarana dan
kebudayaan kebudayaan Institusi terkait
(Museum,
lainnya
galeri seni dan g. Penambahan alat
budaya, bantu dan fasilitas di
gedung seni tiap-tiap sarana dan
pertunjukan, prasarana
gedung kebudayaan bagi X
pameran, pengunjung dengan
padepokan dan kategori khusus (lanjut
sanggar seni, usia, handicapped, dll)
pasar seni) Pembuatan kajian
2.2.6. Peningkatan kemitraan a. Kemendikbud Kemenparekraf,
pembangunan dan model-model Dinas
pengelolaan kemitraan untuk Kebudayaan dan
pembangunan dan Institusi terkait
X
pengelolaan sarana lainnya
dan prasarana
kebudayaan

b. Pembuatan
percontohan
pembangunan dan
pengelolaan sarana
X
dan prasarana
kebudayaan dengan
menggunakan model
kemitraan tertentu 63
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.6. Peningkatan kemitraan c. Pelaksanaan dan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan pembangunan dan pemasaran kemitraan Dinas
Sarana dan pengembangan pengelolaan pembangunan dan Kebudayaan dan
Prasarana sarana dan pengelolaan sarana Institusi terkait
Kebudayaan prasarana dan prasarana lainnya
kebudayaan yang X X
kebudayaan
(Museum, mengoptimalkan
galeri seni dan kinerja kerjasama
budaya, antar pemangku
gedung seni kepentingan
pertunjukan,
gedung 2.2.7 Pengembangan insentif a. Pengkajian Kemendikbud Kemenparekraf,
pameran, sarana dan prasarana ekstensifikasi sumber- Dinas
padepokan dan kebudayaan sumber pendanaan Kebudayaan dan
sanggar seni, pembangunan dan Institusi terkait
pasar seni) pengelolaan sarana lainnya
X X X
dan prasarana
kebudayaan dalam
kaitannya dengan
mitra

b. Pelaksanaan
ekstensifikasi sumber-
sumber pendanaan
pembangunan dan
pengelolaan sarana X X X
dan prasarana
kebudayaan dalam
kaitannya dengan
mitra
64
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.8. Peningkatan publikasi a. Pembuatan portal web Kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan kebudayaan melalui khusus kebudayaan X Kemenkominfo,
Sarana dan pengembangan portal web Nusantara dan Daerah Dinas
Prasarana sarana dan Kebudayaan dan
b. Pelatihan pengelolaan
Kebudayaan prasarana Institusi terkait
web portal khusus
kebudayaan X X lainnya
(Museum, kebudayaan
galeri seni dan nusantara dan daerah
budaya,
2.2.9. Pembuatan Film tentang a. Pembuatan film Kemendikbud Kemenparekraf,
gedung seni
pendek tentang Dinas
pertunjukan, Kebudayaan Indonesia X
Kebudayaan Kebudayaan dan
gedung Nusantara dan Daerah
pameran, Institusi terkait
b. Pembuatan film lainnya
padepokan dan
komersial tentang
sanggar seni, X
Kebudyaan Nusantara
pasar seni)
dan Daerah
c. Pemutaran film
tentang Kebudyaan
Nusantara dan Daerah X X X
di kalangan pelajar
dan masyarakat
d. Pemutaran film
tentang Kebudayaan
Nusantara dan Daerah X X X
(Indonesia) di Luar
Negeri

65
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
2. Menggiatkan 2.2. Fasilitasi 2.2.10. Dokumentasi dan a. Pembuatan kemendikbud Kemenparekraf,
Pengembangan pelaksanaan dokumentasi Dinas
Penyebarluasan
Sarana dan pengembangan Kebudayaan Kebudayaan dan
Informasi Kebudayaan Indonesia melalui X X X
Prasarana sarana dan Institusi terkait
Kebudayaan prasarana event-event seni- lainnya
kebudayaan budaya
(Museum,
galeri seni dan b. Pembuatan
budaya, dokumentasi
gedung seni Kebudayaan X X X
pertunjukan, Indonesia melalui adat
gedung tradisi lokal
pameran, Pembuatan
padepokan dan c.
dokumentasi dan
sanggar seni, penyebarluasan
pasar seni) informasi Kebudayaan
X X X
Indonesia melalui
berbagai media (cetak
dan elektronik)

2.3. Fasilitasi 2.3.1. Evaluasi pengembangan a. Pembuatan feasilibility Kemendikbud Kemenparekraf,


evaluasi studies (FS) dan Dinas
di berbagai jenis sarana
pengembangan evaluasi museum- Kebudayaan dan
dan prasarana di Seluruh museum di seluruh
sarana dan X Institusi terkait
Indonesia Indonesia
prasarana lainnya
kebudayaan

66
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
3. Menggiatkan 3.1. Meningkatkan 3.1.1. Penyusunan regulasi a. Pemberlakuan hari Kemendikbud Kemenparekraf,
Pemanfaatan pemanfaatan kunjung dan tarif X X X Dinas
untuk memperluas
Sarana dan sarana dan khusus bagi pelajar Kebudayaan dan
pemanfaatan sarana dan
Prasarana prasarana Pemberlakuan hari Institusi terkait
prasarana kebudayaan b.
Kebudayaan kebudayaan kunjung bebas biaya lainnya
sebagai pusat sebagai pusat seni-
(Museum, masuk sarana dan
seni-budaya budaya X X X
galeri seni dan prasarana
budaya, kebudayaan pada
gedung seni tiap-tiap bulannya
pertunjukan, c. Penentuan bagian-
gedung bagian sarana dan
pameran, prasarana
padepokan dan kebudayaan yang X
sanggar seni, dapat digunakan
pasar seni) sebagai pusat seni-
budaya

3.1.2. Peningkatan nilai tambah a. Pelatihan/ kursus/ Kemendikbud Kemenparekraf,


peragaan seni-budaya Dinas
seni-budaya di lokasi
bagi masyarakat di Kebudayaan dan
sarana dan prasarana lokasi sarana dan X X X
Institusi terkait
kebudayaan sebagai prasarana lainnya
pusat seni-budaya kebudayaan
b. Penjadwalan pameran
rutin berkala dengan
tema-tema khusus di X X X
sarana dan prasarana
kebudayaan

67
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
3. Menggiatkan 3.1. Meningkatkan 3.1.2. Peningkatan nilai tambah c. Pemberdayaan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pemanfaatan pemanfaatan komunitas seni- Dinas
seni-budaya di lokasi
Sarana dan sarana dan budaya sebagai Kebudayaan dan
sarana dan prasarana penggerak aktivitas
Prasarana prasarana X X X Institusi terkait
kebudayaan sebagai kebudayaan
Kebudayaan kebudayaan lainnya
sebagai pusat pusat seni-budaya
(Museum,
seni-budaya
galeri seni dan
budaya, Penentuan sarana
3.2. Meningkatkan 3.2.1. Penyusunan regulasi a.
gedung seni dan prasarana yang
pemanfaatan sarana dan prasarana
pertunjukan, akan dimanfaatkan X
sarana dan kebudayaan sebagai
gedung sebagai pusat
prasarana
pameran, pusat destinasi destinasi pariwisata
kebudayaan
padepokan dan pariwisata Pemberlakuan tarif
sebagai pusat b.
sanggar seni, khusus untuk
destinasi
pasar seni) beberapa kategori
pariwisata
X
pengunjung (lanjut
usia,handicap,dll)

3.2.2. Peningkatan nilai tambah a. Penentuan titik-titik di Kemendikbud Kemenparekraf,


lokasi sarana dan Dinas
sarana dan prasarana
prasarana Kebudayaan dan
kebudayaan sebagai kebudayaan yang
X Institusi terkait
destinasi pariwisata dapat dimanfaatkan lainnya
sebagai tourist
information centre
(TIC)

68
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
3. Menggiatkan 3.2. Meningkatkan 3.2.2. Peningkatan nilai tambah b. Pembuatan kemasan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pemanfaatan pemanfaatan paket wisata pada Dinas
sarana dan prasarana
Sarana dan sarana dan sarana dan prasrana Kebudayaan dan
kebudayaan sebagai kebudayaan yang
Prasarana prasarana Institusi terkait
destinasi pariwisata sesuai dengan X
Kebudayaan kebudayaan lainnya
sebagai pusat perkembangan
(Museum, pariwisata masa kini
destinasi
galeri seni dan
pariwisata
budaya,
gedung seni 3.3. Meningkatkan 3.3.1. Penyusunan regulasi a. Penentuan titik-titik Kemendikbud Kemenparekraf,
pertunjukan, pemanfaatan komersial di lokasi Dinas
sarana dan prasarana
gedung sarana dan sarana dan prasarana X Kebudayaan dan
sebagai penggerak roda kebudayaan
pameran, prasarana Institusi terkait
padepokan dan ekonomi
kebudayaan lainnya
sanggar seni, sebagai b. Pembatasan jenis
pasar seni) penggerak roda aktivitas
ekonomi perekonomian yang
dapat digunakan
untuk meningkatkan X
kualitas sarana dan
prasarana
kebudayaan

3.3.2. Peningkatan nilai tambah a. Pemanfaatan ruang- Kemendikbud Kemenparekraf,


ruang publik di lokasi Dinas
sarana dan prasarana
untuk aktivitas dengan Kebudayaan dan
kebudayaan sebagai atraksi dan minat X X
Institusi terkait
penggerak roda ekonomi khusus lainnya

69
PENGEMBANGAN SARANA
8.1.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PRASARANA BUDAYA

KONDISI YANG
Terwujudnya pelestarian sarana dan prasarana kebudayaan di Indonesia
DIHARAPKAN

TAHUN KEMENTRIAN/ KEMENTRIAN/


ARAH INDIKASI PROGRAM LEMBAGA LEMBAGA
NO STRATEGI RINCIAN AKTIVITAS JP JM JPJ
KEBIJAKAN (KEGIATAN) PENANGGUNG INSTANSI
JAWAB TERKAIT
3. Menggiatkan 3.4. Meningkatkan 3.4.1. Peningkatan nilai tambah a. Pemberdayaan Kemendikbud Kemenparekraf,
Pemanfaatan pemanfaatan sarana dan prasarana Dinas
sarana dan prasarana
Sarana dan sarana dan sebagai pusat studi / Kebudayaan dan
kebudayaan sebagai penelitian terkait X X X
Prasarana prasarana Institusi terkait
tempat pembelajaran dengan kebudayaan
Kebudayaan kebudayaan lainnya
sebagai sarana (studi)
(Museum,
pendidikan b. Penyusunan dan
galeri seni dan
pelaksanaan agenda
budaya,
kegiatan (event)
gedung seni
dalam rangka
pertunjukan,
pemanfaatan sarana
gedung X X X
dan prasarana
pameran,
kebudayaan sebagai
padepokan dan
sarana pendidikan
sanggar seni,
pasar seni)

70
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai